Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

PENATALAKSANAAN ASMA

BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD H.Muallim Maseng, S.Sos,
PUSKESMAS M.Kes
NIP.19600815 198311 1 004
AWARU

1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasikronik saluran napas yang


melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan asma


bronchiale sesuai standar terapi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 2017 tentang Pelayanan Medis
4. Referensi PERMENKES RI nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinik
Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan bahan


Langkah- - Tabung oksigen
langkah - Kanul hidung
- Masker sederhana
- Nebulizer
- Infuse set
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-langkah
a. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
b. Petugas menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
(informed consent)
c. Petugas melakukan anamnesa, didapatkan keluhan sesak napas
yang episodic, batuk-batuk berdahak yang sering memburuk pada
malam dan pagi hari menjelang subuh. Batuk biasanya terjadi
kronik dan mengi
d. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan.
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan pasien sesak
napas yang ditandai dengan meningkatkan pernapasan, mengi
pada auskultasi, pada serangan berat digunakan otot bantu napas
(retraksi supraklavikula, interkostal, dan epigastrium).
f. Petugas melakukan cuci tangan kembali
g. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
h. Petugas memberikan rencana terapi. Pada keadaan status
asmatikus dilakukan hal sebagai berikut :
 Pemasangan Oksigen 2-4 liter via nasal kanul
 Pemasangan IV Line cairan glukosa 5% atau RL
 Nebulisasi dengan ventolin 2,5 mL
 Jika keadaan umum baik setelah nebulisasi dilanjutkan
dengan pemberian obat peroral
- Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas),
teofilin 100-150 mg 3xsehari pada dewasa dan 10-15
mg/kgBB sehari untuk anak.
- Pilihan lain, Salbutamol 2-4 mg 3 x sehari untuk dewasa.
- Efedrin 10-15 mg 3xsehari dapat dipakai untuk menambah
khasiat theofilin.
- Prednison hanya dibutuhkan bila obat-obat diatas tidak
dapat menolong dan diberikan beberapa hari saja untuk
mencegah status asmatikus. Namun pemberiannya tidak
boleh terlambat.
-
PENATALAKSANAAN ASMA
BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD H.Muallim Maseng, S.Sos,
PUSKESMAS M.Kes
NIP.19600815 198311 1 004
AWARU

i. Petugas memberi Konseling dan edukasi kepada keluarga pasien


berupa:
 Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai
seluk beluk penyakit, sifatpenyakit, perubahan penyakit
(apakah membaik atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja
obat-obatan dan mengetahui kapan harus meminta
pertolongan dokter.
 Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor
berat asma secara berkala (asthma control test/ ACT)
 Pola hidup sehat.
 Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
menghindari setiap pencetus, menggunakan
bronkodilator/steroid inhalasi sebelum melakukan exercise
untuk mencegah exercise induced asthma.
j. Petugas merujuk pasien bila sering terjadi eksaserbasi, juga pada
serangan asma akut sedang dan berat atau asma dengan
komplikasi.
k. Petugas melengkapi rekam medis dan buku register terkait
6. Bagan Alir
Melakukan anamnesa
Menyapa pasien didapatkan keluhan sesak
dengan 3S napas yang episodic, batuk- Cuci tangan
batuk berdahak yang sering
memburuk pada malam dan
pagi hari menjelang subuh

Melakukan pemeriksaan fisik berupa


didapatkan pasien sesak napas yang
Petugas memberikan rencana terapi yakni ditandai dengan meningkatkan
pemasangan Oksigen, Pemasangan IV Line pernapasan, mengi pada auskultasi,
cairan glukosa 5% atau RL, Nebulisasi pada serangan berat digunakan otot
dengan ventolin 2, Jika keadaan umum baik Diagnosa asma napas (retraksi supraklavikula,
bantu
interkostal, dan epigastrium
setelah nebulisasi dilanjutkan dengan bronchiale
Cuci tangan
pemberian obat peroral mL

Konseling-
Edukasi

Selesai Melengkapi
RM dan buku
register terkait

7. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran umum
b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang farmasi
9. Dokumen a. Buku Register Pasien
terkait b. Rekam medis / family folder
c. Blangko rujukan internal
d. Buku register rujukan eksternal
e. Blangko rujukan pasien
PENATALAKSANAAN ASMA
BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD H.Muallim Maseng, S.Sos,
PUSKESMAS M.Kes
NIP.19600815 198311 1 004
AWARU

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
Perubahan

You might also like