Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Edisi 14, Vol. I.

Juli 2016

Penguatan
Daya Saing Hadapi MEA,
UMKM Melalui Pemetaan
Peningkatan Komoditas
Peran atau Produk
E-Commerce Unggulan
p. 02 Sebuah
Keharusan
p. 06

Buletin APBN
Pusat Kajian Anggaran
Badan Keahlian DPR RI
www.puskajianggaran.dpr.go.id
ISSN 2502-8685

1
Dewan Redaksi
Penanggung Jawab
Dr. Asep Ahmad Saefuloh, S.E., M.Si.
Pemimpin Redaksi
Slamet Widodo, S.E., M.E.
Redaktur
Robby Alexander Sirait, S.E., M.E.
Dahiri, S.Si., M.Sc
Adhi Prasetyo S. W., S.M.
Dwi Resti Pratiwi, S.T., MPM.
Editor
Marihot Nasution, S.E., M.Si.
Ade Nurul Aida, S.E.
Daftar Isi
Update APBN.......................................................................................................................p.01
Penguatan Daya Saing UMKM Melalui Peningkatan Peran E-Commerce............................p.02
Hadapi MEA, Pemetaan Komoditas atau Produk Unggulan Sebuah Keharusan..................p.06

Terbitan ini dapat diunduh di halaman website www.puskajianggaran.dpr.go.id

Update APBN

H ingga akhir semester


1 tahun 2016, realisasi
pendapatan negara dan
hibah mencapai Rp634,7
Triliun atau sebesar 35,5
persen dari target APBNP
tahun 2016 sebesar
Rp1.786,2 Triliun. Sedangkan
realisasi belanja negara
mencapai Rp865,4 Triliun
atau sebesar 41,5 persen
dari pagu APBNP tahun
2016 sebesar Rp2.082,9
Triliun. Berdasarkan realisasi
pendapatan dan belanja
negara tersebut, realisasi
defisit APBN mencapai
sebesar Rp230,7 Triliun atau
1,83 persen terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB).

2
Penguatan Daya Saing UMKM Melalui
Peningkatan Peran E-Commerce
Dwi Resti Pratiwi1)
UMKM di Tengah Pasar Bebas ASEAN harus mampu meningkatkan daya saing
dan Globalisasi dengan pengembangan sumber daya

M asyarakat Ekonomi ASEAN


(MEA) yang diberlakukan mulai
Desember 2015 memberikan peluang dan
manusia dan teknologi, perluasan area
pasar dan peningkatan inovasi produk
dan jasa. Dengan kemajuan teknologi
juga tantangan bagi Usaha Mikro, Kecil dan informasi yang begitu pesat, menjadi
dan Menengah (UMKM) Indonesia dalam salah satu peluang UMKM untuk dapat
mengembangkan usahanya. Kontribusi meningkatkan daya saingnya. Saat ini
UMKM bagi perekonomian Indonesia keberadaan internet menjadi kebutuhan
sudah tidak diragukan lagi, sektor ini bagi sebagian besar masyarakat dunia
telah memberikan sumbangan terhadap dan dampaknya pun cukup tinggi bagi
PDB Nasional sebesar 60 persen pada perekonomian. Pengguna internet
tahun 2013 (Kementerian Koperasi dan secara global pada tahun 2016 ialah
UMKM dan BPS). Selain itu, sektor ini sebesar 3 miliar jiwa atau setengah dari
juga menyerap tenaga kerja yang cukup penduduk dunia, dimana pada tahun
tinggi yaitu sekitar 114 juta tenaga kerja 2010 masih berada diangka 1,9 miliar
pada tahun 2013 (Kementerian Koperasi jiwa (internetlivestats.com). Studi dari
dan UMKM). Hampir 99 persen UMKM BCG (2012) menyatakan bahwa internet
Indonesia ialah usaha mikro yang pada ekonomi di negara-negara G-20 telah
umumnya menggunakan bahan baku menyumbang 4,1 persen dari PDB atau
lokal dengan pasar lokal. Hal ini yang USD2,3 triliun di tahun 2010, dan di tahun
menyebabkan sektor tersebut tidak 2016 diprediksikan akan memberikan
terpengaruh secara langsung terhadap kontribusi sebesar 5,2 persen serta
krisis global. Namun di sisi lain masih menambah tenaga kerja 32 juta orang.
banyak permasalahan yang dihadapi oleh Di Indonesia sendiri, pengguna internet
UMKM terutama terkait kualitas Sumber tumbuh dengan pesat namun belum
Daya Manusia yang rendah, terbatasnya banyak industri retail yang memanfaatkan
modal kerja, dan minimnya penguasaan perdagangan elektronik (e-commerce).
ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat potensi yang besar dari
Tentunya hal ini menjadi tantangan keberadaan internet untuk kemajuan
tersendiri bagi sektor UMKM di tengah UMKM Indonesia maka penting bagi
persaingan perdagangan bebas. Laporan Pemerintah untuk memperluas akses pasar
dari World Economic Forum (WEF) melalui penyediaan fasilitas teknologi
2015-2016 dalam salah satu indikator informasi berbasis web yang dapat
global competitiveness yaitu pasar atau digunakan sebagai media komunikasi bisnis
market size, menempatkan Indonesia global serta didukung oleh penetapan
pada posisi 10. Kondisi ini menunjukkan kebijakan yang sesuai.
bahwa Indonesia merupakan pasar yang Potensi dan Peran E-Commerce bagi
potensial bagi negara-negara lain. Namun Pengembangan Bisnis UMKM
poensi ini yang belum dimanfaatkan oleh Peran teknologi informasi dalam
UMKM secara maksimal. Produk UMKM perdagangan yang dalam hal ini dikenal
sendiri hanya memberikan kontribusi dengan istilah e-commerce sudah tidak
sebesar 15 persen terhadap total ekspor diragukan lagi. E-commerce memberikan
non migas Indonesia pada tahun 2013 peluang besar bagi UMKM untuk
(Kementerian Koperasi dan UMKM). mengembangkan bisnisnya, baik UMKM
Sementara kontribusi UMKM di Thailand yang bergerak di e-commerce player
sudah mencapai 40 persen terhadap atau start-up dan juga UMKM yang
ekspornya2. masuk ke dalam e-marketplace atau
Di tengah arus globalisasi dan pasar yang terbentuk dan secara maya
tingginya persaingan, membuat UMKM mempertemukan penjual dan pembeli.
1) Dewan Redaksi Buletin APBN
2) http://www.merdeka.com/teknologi/kontribusi-bisnis-e-commerce-indonesia-dan-problem-laten-ukm.html

1
Gambar 1. Manfaat Teknologi Digital oleh pelanggan baru di Indonesia, peningkatan
UMKM pendapatan, akses ke market baru di luar
negeri, memungkinkan untuk melakukan
transaksi yang lebih mudah dengan
pelanggan dan pemasok serta periklanan
lebih murah. Survey ini menyebutkan
bahwa untuk usaha rata-rata berukuran
kecil (penghasilan sebesar Rp1,4
miliar per tahun), bisnis offline dapat
memperoleh tambahan sebesar Rp140
juta apabila mereka mengembangkan
bisnis online lanjutan4. Penelitian serupa
oleh BCG (2012) di beberapa negara
juga menunjukkan hasil yang sama yaitu
Dengan memanfaatkan e-commerce perusahaan berbasis online memperoleh
dalam operasional bisnisnya tersebut, pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan
UMKM akan mendapatkan akses bisnis offline. Perdagangan retail oleh
pasar yang lebih luas dan berpeluang perusahaan berbasis high-Web di Inggris
menambah pelanggan baru. Selain itu, memperoleh penghasilan 6 kali lebih
di sisi pelanggan akan lebih mudah cepat dibandingkan perusahaan tanpa
mendapatkan informasi yang diperlukan web. Sementara di Amerika Serikat,
secara on-line. Dari sisi biaya, tentunya perusahaan dengan berbasis high and
akan lebih banyak efisiensi yaitu dalam medium-Web mampu tumbuh sebesar
hal biaya transportasi dan komunikasi. 17 persen selama tiga tahun mendatang
Bank Indonesia melaporkan bahwa nilai dibandingkan perusahaan low and no-Web
transaksi e-commerce di Indonesia pada yang hanya tumbuh 12 persen. Selain itu,
tahun 2014 sebesar USD2,6 miliar atau di beberapa negara G-20, UMKM berbasis
setara dengan Rp34,9 triliun. Selanjutnya online lanjutan memperoleh pertumbuhan
di tahun 2015 mengalami peningkatan pendapatan 22 persen lebih tinggi
menjadi USD3,56 miliar dan di 2016 dibandingkan UMKM offline atau tanpa
diprediksi akan melebihi USD4,89 miliar. web.
Selanjutnya Asosiasi Pengusaha Retail Dari sisi pelangganpun, bisnis online
Indonesia menyebutkan bahwa 80 persen memiliki jangkauan yang lebih luas. Pada
pedagang retail memperoleh peningkatan gambar 2 menunjukkan bahwa hanya
penjualan 25 persen dari bisnis online3. 1 persen pelanggan bisnis offline di
Sebuah survey yang dilakukan oleh Indonesia berasal dari negara-di ASEAN
Deloitte (2015) kepada 400 pelaku maupun internasional lainnya sementara
UMKM diperoleh bahwa terdapat lima bisnis online mencapai 8,4 persen.
manfaat dari penggunaan teknologi digital Selanjutnya penelitian yang dilaksanakan
dalam UMKM Indonesia yaitu akses ke Deloitte (2015) ini juga menyatakan
bahwa dengan menggandakan tingkat
Gambar 2. Perbandingan Asal Konsumer Bisnis Offline dan Online di Indonesia
Pasar Pasar
Pasar ASEAN, Internasional, Internasional,
0.90% 0.10% Pasar ASEAN, 2.52%
5.94%

16.16% Perumahan
Perumahan 26.96% Kota Sendiri
Kota Sendiri
44.18% 25.96% Indonesia lainnya
Indonesia lainnya
Pasar ASEAN
Pasar ASEAN
38.65% Pasar Internasional Pasar Internasional
38.63%

Bisniss offline Bisnis Online Dasar

Sumber: Deloitte Access Economics 2015


3) http://www.demystifyasia.com/e-commerce-indonesia-makes-successful/
4) Bisnis online lanjutan yaitu bisnis yang memliki konektivitas, integritas jejaring sosial dan kapabilitas e-commerce

2
Gambar 3. Persentase Individu yang Menakses hukum pelaksanaan e-commerce di
Internet di ASEAN Indonesia yaitu UU Nomor 17 Tahun 2014
Tentang Perdagangan, dimana dalam Bab
VIII membahas mengenai Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik. Namun
peraturan pemerintah yang menjelaskan
lebih spesifik dan tegas mengenai kegiatan
usaha/bisnis online belum ada. Padahal
peraturan ini penting untuk memberikan
perlindungan hukum kepada para pelaku
e-commerce baik dari sisi merchant
(penjual) maupun konsumennya.
Kedua, perkembangan infrastruktur
pita lebar (broadband) yang belum
optimal. Salah satu hambatan utama
penetrasi broadband dan meningkatkan adalah belum meratanya penyediaan
keterlibatan UKM secara digital dapat infrastruktur peta lebar hingga ke pelosok
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini pengguna internet
tahunan Indonesia sebesar 2 persen yaitu Indonesia masih 20 persen dari total
menjadi 7 persen sesuai dengan target penduduk Indonesia serta menduduki
Pemerintah Indonesia untuk menjadi peringkat empat terbawah paling lambat
negara berpenghasilan menengah di dalam kecepatan koneksi internetnya.
tahun 2025. Peluang meningkatkan Secara global, network readiness index
pertumbuhan ekonomi ini juga tak Indonesia berada di posisi 77 dari 139
terlepas dari potensi pajak yang diperoleh negara atau di bawah Singapura, Malaysia
dari perdagangan elektronik ini. Oleh dan Thailand.
karenanya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Ketiga, jaringan broadband Indonesia
menerbitkan Surat Edaran DJP tentang merupakan salah satu jaringan yang
Penegasan Ketentuan Perpajakan atas paling sulit dijangkau, dimana angka
Transaksi E-Commerce Nomor SE-62/ tetap langganan broadband memakan
PJ/2013 pada tanggal 27 Desember 2013. biaya sekitar 6,9 persen dari Pendapat
Permasalahan E-Commerce di Indonesia Nasional Bruto (PNB) per Kapita. Angka
ini di atas rata-rata keterjangkauan 5
Indonesia merupakan 12 negara persen yang ditetapkan oleh Broadband
pengguna internet terbesar yaitu dengan Commission for Digital Development.
jumlah 53,2 juta pengguna internet Sebagai perbandingan persentasi tarif fixed
atau 20,4 persen dari total penduduk broadband terhadap PNB di Singapura
Indonesia (internetlivestats.com). Namun hanya 0,4 persen, Brunei 1,9 persen,
bila dilihat proporsi pengguna internet Vietnam 2 persen, Malaysia 2,4 persen dan
dengan jumlah total penduduk, Indonesia Thailand 5,6 persen. (Deloitte 2015)
termasuk rendah dibandingkan negara-
negara di ASEAN seperti Singapura, Keempat. kurangnya sumber
Brunei, Malaysia, Vietnam, Filipina dan daya manusia yang menguasai sistem
Thailand (lihat gambar 3). Selain itu, e-commerce secara komprehensif, baik
nilai penjualan e-commerce di Indonesia teknis maupun non-teknis, lalu lintas
tahun 2015 masih terbilang kecil yaitu perdagangan hingga sistem hukum yang
1,4 persen dari total penjualan retail berlaku.
(eMarketer, 2015). Hal ini mengindikasi Rekomendasi
bahwa masih sedikit UMKM yang Dalam menghadapi persaingan di era
menggunakan internet untuk penjualan globalisasi ini, maka sudah saatnya UMKM
produknya. Indonesia untuk lebih meningkatkan daya
Adapun beberapa potensi penyebab saingnya dengan memanfaatkan kemajuan
masih rendahnya UMKM yang teknologi dan informasi saat ini. Salah satu
memanfaatkan teknologi digital dalam kebijakan yang mendukung pelaksanaan
mengembangkan bisnisnya; diantaranya: UMKM berbasis informasi dan teknologi ini
pertama, belum ada regulasi dan ialah disusunnya peta jalan perdagangan
peraturan yang jelas dan detail untuk elektronik (roadmap e-commerce). Isu
memberikan kepastian hukum kepada strategis dalam roadmap tersebut adalah
para pelaku usaha bisnis elektronik di peningkatan sistem logistik nasional,
Indonesia. Saat ini yang menjadi dasar terbentuknya Badan Layanan Umum

3
(BLU) yang bertugas menyalurkan hibah dapat meningkatkan kesejahteraan
pemerintah/universal service obligation/ masyarakat UMKM dan tenaga kerja serta
subsidi pemerintah kepada digital UMKM berdampak positif terhadap keberhasilan
dan startup e-commerce platform, pembangunan nasional.
perlindungan konsumen, membangun Daftar Pustaka
jaringan infrastruktur pendukung kegiatan
e-commerce, perpajakan, pendidikan Adiono, Agung. (2016). Peran E-Commerce
dan sumber daya manusia dan cyber untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM.
security. Namun di samping roadmap Diakses dari https://www.academia.
tersebut ada beberapa hal yang perlu edu/5629621/PERAN_E-COMMERCE_
menjadi fokus utama Pemerintah UNTUK_MENINGKATKAN_DAYA_SAING_
dalam mengembangkan e-commerce di UKM_-_Agung_Adiono. Diakses tanggal 19
Indonesia; diantaranya, pertama, perlu Juli 2016
disusun payung hukum yang kuat untuk Badan Pusat Statistik. (2016). PDB Atas
memberikan perlindungan kepada Harga Berlaku 2010-2013 dan 2014-2016
kepentingan pasar nasional. Peraturan Deloitte Access Economics. (2015). UKM
ini dapat berupa Peraturan Pemerintah Pemicu Kemajuan Indonesia. Diakses
yang merupakan penjelasan lebih rinci melalui http://www2.deloitte.com/id/
dari Undang Undang No 17 Tahun en.html. Diakses tanggal 20 Juli 2016
2014 tentang Perdagangan. Peraturan Destify Asia. (2016). E-Commerce
tersebut perlu memuat aturan mengenai Indonesia: what makes it so successful.
pendanaan, pajak, perlindungan terhadap Diakses dari http://www.demystifyasia.
konsumen dan pedagang itu sendiri, com/e-commerce-indonesia-makes-
perizinan, logistik dan lain sebagainya. successful/
Kedua, perluasan infrastruktur pita The Boston Consulting Group. (2012). The
lebar (broadband) untuk menjangkau Internet Economy in the G-20. Diakses
UMKM yang lebih luas perlu dilakukan. dari https://www.bcg.com/documents/
Saat ini pembangunan infrastruktur file100409.pdf. Diakses tanggal 20 Juli
broadband perlu menjadi prioritas 2016
uama dalam memperluas jangkauan,
mengurangi kemacetan jaringan dan eMarketer. (2015). Retail E-Commerce
peningkatan kecepatan terjangkauan. in Indonesia. Diakses dari http://www.
Hal ini untuk meningkatkan cakupan dan emarketer.com/public_media/docs/
memastikan bahwa UMKM memiliki akses eMarketer_eTailWest2016_Worldwide_
terhadap broadband berkecepatan tinggi ECommerce_Report.pdf. Diakses tanggal
untuk menjadi bisnis digital. 19 Juli 2016
Ketiga, selain memperluas Internet live stats (2016). http://www.
infrastruktur pita lebar, Pemerintah perlu internetlivestats.com
mengurangi tarif internet yang lebih Kementerian Koperasi dan UMKM. (2013).
terjangkau guna memperluas pengguna Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil,
internet hingga ke wilayah terpencil. Menengah (UMKM) dan Usaha Besar
Dengan begitu dapat meningkatkan Tahun 2012-2013.
jumlah UMKM berbasis digital di berbagai Merdeka. (2016). Kontribusi Bisnis
wilayah di Indonesia. E-Commerce INDONESIA DAN Problem
Keempat, pembangunan Pusat Laten UKM. Diakses dari http://www.
Pengembangan UMKM berbasis IT merdeka.com/teknologi/kontribusi-bisnis-
di tingkat kabupaten atau bahkan e-commerce-indonesia-dan-problem-
kecamatan perlu dilakukan. Hal ini laten-ukm.html. Diakses tanggal 20 Juli
mengingat para pelaku UMKM sebagian 2016
besar berada di tingkat di desa-desa Sudaryanto, Ragimun dan Rahma.
dan kecamatan. Oleh karena itu perlu (2012). Strategi Pemberdayaan UMKM
adanya pengembangan kapasitas Menghadapi Pasar Bebas ASEAN. Diakses
pelaku UMKM tersebut memudahkan dari www.kemenkeu.go.id/.../Strategi%20
UMKM dalam memperluas pasar baik di Pemberdayaan%20UMKM.pdf. Diakses
dalam negeri maupun pasar luar negeri tanggal 19 Juli 2016
dengan waktu dan biaya yang efisien. World Economic Forum. The Global
Adanya pengembangan kapasitas ini, Information Technology Report 2016

4
Hadapi MEA, Pemetaan Komoditas atau
Produk Unggulan Sebuah Keharusan
Robby Alexander Sirait1)
Abstrak
Pemetaan komoditas atau produk unggulan Indonesia di pasar ASEAN menjadi
sebuah keharusan, agar pemberlakuan MEA dapat memberikan keuntungan optimal
bagi Indonesia. Dengan menggunakan data perdagangan Indonesia ke pasar ASEAN
tahun 2014 dan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), hanya ada sekitar 24,16
persen atau 296 komoditas Indonesia memiliki keunggulan di pasar ASEAN.

E en natie van koelias en een koelie


onder de naties” atau “bangsa
yang tidak berdaya saing adalah bangsa
mampu memperoleh keuntungan yang
optimal dari pemberlakuan MEA adalah
melakukan pemetaan terhadap komoditas
kuli dan kulinya bangsa lain” merupakan atau produk Indonesia yang memiliki
salah satu penggalan pidato Ir. Soekarno, keunggulan dan potensial di pasar ASEAN.
presiden pertama Indonesia. Petikan Pemetaan tersebut, penting dilakukan agar
pidato ini relevan dengan apa yang pemerintah mengetahui persis komoditas
dihadapi Indonesia saat ini di dalam atau produk apa saja yang harus menjadi
pergaulan dengan dunia internasional, fokus utama, yang harus ditingkatkan
secara khusus hubungan ekonomi. kualitas dan produksinya serta produk
Kutipan pidato tersebut harus apa yang perlu di-endorse agar mampu
menjadi kalimat pengingat bagi memenangkan pasar. Tulisan ini, akan
pemerintah di dalam menjalani dan mencoba melakukan pemetaan terhadap
menghadapi era perdagangan bebas, komoditas atau produk Indonesia yang
yang ditandai dengan semakin banyaknya memiliki keunggulan dan potensial di pasar
keterlibatan Indonesia dalam perjanjian- ASEAN.
perjanjian perdagangan bebas. Yang Hanya 24,16 persen Komoditas Indonesia
paling anyar adalah diberlakukannya Memiliki Keunggulan di Pasar ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal Salah satu alat yang dapat digunakan
tahun ini. untuk mengukur atau memetakan
Diberlakukannya MEA, menandakan komoditas unggulan di pasar tertentu
bahwa dihilangkannya pembatasan adalah Revealed Comparative Advantage
atau barriers terhadap arus barang (RCA) yang dipopulerkan oleh Ballasa
antar negara-negara ASEAN, selain (1965). RCA adalah indeks yang
arus modal, investasi dan tenaga kerja menghitung pangsa nilai ekspor suatu
terlatih. Artinya, masyarakat ASEAN produk terhadap total ekspor suatu
telah memasuki sebuah era persaingan negara dibandingkan dengan pangsa nilai
berbagai barang/produk yang lebih ketat produk tersebut dalam perdagangan dunia
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, atau pasar tertentu. Jika nilai RCA suatu
tidak terkecuali Indonesia. produk atau komoditas di atas 1, maka
Persaingan yang semakin ketat ini, produk atau komoditas tersebut memiliki
memaksa Indonesia (pemerintah) harus keunggulan di pasar tertentu.
mempersiapkan diri dan memiliki strategi Menggunakan data perdagangan
yang baik dan kuat. Persiapan diri dan Indonesia ke pasar ASEAN tahun 2014
strategi tersebut sangat diperlukan, agar dengan pengklasifikasian Harmonized
Indonesia tidak hanya menjadi penonton System (HS) 4 – digit, hanya ada sekitar
dan menjadi pihak yang kalah. Indonesia 24,16 persen atau 296 komoditas
harus mampu mendapatkan keuntungan Indonesia memiliki keunggulan di pasar
yang optimal dari pemberlakuan MEA ASEAN2. Porsi 296 komoditas unggulan
tersebut. Lebih jauh lagi, persiapan tersebut menguasai 74,7 persen total
dan strategi tersebut diperlukan agar ekspor Indonesia ke pasar ASEAN dan 2,9
Indonesia tidak hanya menjadi bangsa persen total perdagangan keseluruhan di
kuli dan kulinya bangsa-bangsa ASEAN pasar ASEAN.
lainnya. Dengan menggunakan klasifikasi HS-2
Langkah awal yang dapat digit, share ekpor terbesar Indonesia ke
dilakukan oleh pemerintah agar ASEAN adalah produk mineral sebesar
1) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian DPR RI. e-mail: robby.sirait@dpr.go.id
2) Komoditas yang memiliki keunggulan di pasar ASEAN adalah komoditas yang nilai RCA-nya diatas 1. Total komoditas
HS-4 Digit sebanyak 1225 komoditas.

5
27,08 persen. Share terbesar lainnya komoditas dengan pangsa pasar di atas 50
adalah mesin dan barang elektronik persen.
sebesar 14,28 persen, logam dasar dan Lada, kopi, teh, tepung gandum atau
logam tidak mulia sebesar 9,30 persen, tepung meslin, tanaman dan bagiannya
olahan makanan dan tembakau sebesar (termasuk biji dan buah), yang terutama
7,43 persen dan bahan kimia sebesar 7,37 dipakai dalam pembuatan wewangian,
persen. untuk insektisida, fungisida atau
Hasil Pemetaan Komoditas Unggulan untuk tujuan yang semacam itu serta
Indonesia di Pasar ASEAN kelapa, kacang brasil dan kacang mede
Bagian ini, akan menjelaskan hasil merupakan komoditas-komoditas yang
pemetaan komoditas unggulan Indonesia masih berpotensi didorong kinerjanya,
yang diklasifikasikan ke dalam HS-2 digit. mengingat pangsa pasarnya masih bisa
dimaksimalkan dan masih besarnya pangsa
A. Komoditas Hewan Hidup dan Produk pasar di ASEAN.
Hewani
C. Produk Olahan Makanan dan
Dari 49 jenis komoditas, hanya Tembakau
ada 12 jenis komoditas Indonesia atau
24,5 persen yang memiliki keunggulan. Dari 81 jenis komoditas, ada 23 jenis
Komoditas ikan segar atau dingin, ikan komoditas Indonesia atau 28,4 persen
hidup, ikan beku dan ikan dikeringkan yang memiliki keunggulan. Mentega,
merupakan komoditas unggulan Indonesia lemak dan minyak kakao; kulit, sekam,
di ASEAN. Ikan segar atau dingin masih selaput dan sisa kakao lainnya; dan pasta
bisa dimaksimalkan, mengingat pangsa kakao merupakan komoditas dengan
pasarnya masih 31,5 persen. Begitu juga pangsa pasar di atas 50 persen.
dengan fillet daging ikan. Tabel 3. Lima Komoditas Unggulan Yang Dapat
Tabel 1. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang Dioptimalkan (Produk Olahan Makanan dan
Dapat Dioptimalkan (Produk Hewan Hidup dan Tembakau)
Produk Hewani)3

Sumber: aseanstat, diolah. Sumber: aseanstat, diolah.


Selain itu, ikan beku, krustea dan D. Produk Bahan Kimia
moluska juga masih bisa dioptimalkan. Dari 218 jenis, ada 29 jenis komoditas
Pangsa pasarnya masih di bawah Indonesia atau 13,3 persen yang memiliki
10 persen dan di sisi lain komoditas keunggulan. Biodiesel dan campurannya
tersebut merupakan komoditas yang nilai serta asam lemak monokarboksilat
rasio perdagangannya terhadap total industri; minyak asam dari pemurnian;
perdagangan seluruh komoditas di ASEAN alkohol lemak industri merupakan
relatif besar. komoditas unggulan dengan pangsa pasar
B. Komoditas Produk Nabati di atas 50 persen.
Dari 108 jenis komoditas, hanya ada Tabel 4. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang
24 jenis komoditas Indonesia atau 22,2 Dapat Dioptimalkan (Produk Bahan Kimia).
persen yang memiliki keunggulan. Kayu
manis dan bunga kayu manis, biji pala,
bunga pala dan kapulaga, merupakan
Tabel 2. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang
Dapat Dioptimalkan (Produk Nabati).

Sumber: aseanstat, diolah.


E. Produk Plastik dan Karet
Dari 65 jenis komoditas, ada 8 jenis
komoditas Indonesia atau 12,3 persen
yang memiliki keunggulan (lihat tabel 5).
F. Produk Mineral
Sumber: aseanstat, diolah. Dari 67 jenis komoditas, ada 8 jenis
3) Komoditas-Komoditas tersebut dapat dioptimalkan, dilihat dari porsi perdagangan komoditas tersebut terhadap total
perdagangan seluruh komoditas di ASEAN merupakan terbesar dan komoditas tersebut memiliki RCA > 1

6
Tabel 5. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang J. Barang Dari Tanah, Keramik dan Kaca
Dapat Dioptimalkan (Produk Plastik dan Karet) Dari 72 jenis komoditas, ada 13 jenis
komoditas Indonesia atau 18 persen yang
memiliki keunggulan. Serat asbes pabrikasi,
kaca apung dan kaca yang permukaannya
digosok atau dipoles serta batu monumen
dan batu bangunan, merupakan komoditas
yang pangsa pasarnya di atas 20 persen
dan kinerjanya harus dipertahankan.
K. Produk Tekstil
Sumber: aseanstat, diolah. Dari 176 jenis komoditas, ada 40 jenis
komoditas Indonesia atau 12 persen komoditas Indonesia atau 22,7 persen
yang memiliki keunggulan. Batubara yang memiliki keunggulan. Ada beberapa
merupakan komoditas unggulan komoditas tekstil yang pangsa pasarnya
dengan pangsa pasar di atas 50 persen. sudah di atas 10 persen, yakni:
Sedangkan, biji timah, gas petroleum • Mantel panjang, car-coat, jubah bertopi,
dan batuan alam merupakan komoditas jubah, anorak (termasuk jaket-ski),
unggulan yang pangsa pasarnya dapat wind-cheater, wind-jacket dan barang
dioptimalkan. semacam itu
G. Produk Minyak dan Lemak • Kapas dan sisa kapas
Dari 22 jenis komoditas, ada 12 jenis • Benang filamen artifisial (selain benang
komoditas Indonesia atau 54,5 persen jahit)
yang memiliki keunggulan. Minyak
kelapa sawit, kelapa (kopra, babassu, • Setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok,
lemak dan minyak hewani atau nabati rok terpisah, celana panjang, pakaian
beserta fraksinya) merupakan komoditas- terusan berpenutup di depan dan
komoditas dengan pangsa pasar bertali, celana panjang sampai lutut dan
mayoritas diatas 50 persen. celana pendek (selain pakaian renang),
untuk wanita atau anak perempuan
Sedangkan komoditas margarin,
gliserol mentah, air gliserol dan larutan • Blus, kemeja dan kemeja blus, untuk
alkali gliserol serta lemak dari binatang wanita atau anak perempuan
jenis lembu, biri-biri atau kambing • Serat stapel artifisial
merupakan komoditas yang masih • Singlet dan kaus kutang lainnya, pakaian
bisa dikembangkan, mengingat porsi dalam kombinasi, petticoat, celana
perdagangannya di ASEAN relatif besar. dalam, panty, gaun malam, piyama, gaun
H. Produk Kayu dan Barang Anyaman rumah, bathrobe, dressing gown dan
Dari 30 jenis, ada 7 jenis komoditas barang semacam itu, untuk wanita atau
Indonesia atau 23,3 persen yang memiliki anak perempuan.
keunggulan. Kayu lapis merupakan Tabel 7. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang
komoditas yang harus dioptimalkan Dapat Dioptimalkan (Produk Tekstil)
pangsa pasarnya, mengingat pangsa pasar
di ASEAN relatif besar.
I. Produk Pulp, Kertas dan Barang
Cetakan
Dari 42 jenis komoditas, ada 17 jenis
komoditas Indonesia atau 40,5 persen
yang memiliki keunggulan. Kertas toilet
atau kertas tisu untuk kulit muka serta Sumber: aseanstat, diolah.
Kertas dan kertas karton tidak dilapisi, L. Produk Alas Kaki, Tutup Kepala, Payung,
merupakan komoditas dengan pangsa Dll
pasar di atas 50 persen
Dari 22 jenis komoditas, ada 6 jenis
Tabel 6. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang komoditas Indonesia atau 27,3 persen yang
Dapat Dioptimalkan (Produk Pulp, Kertas dan Tabel 8. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang
Cetakan) Dapat Dioptimalkan (Produk Alas Kaki, Tutup
Kepala, Payung, DLL)

Sumber: aseanstat, diolah. Sumber: aseanstat, diolah.

7
memiliki keunggulan. Alas kaki dengan O. Mesin dan Barang Elektronik
sol luar dari karet, plastik, kulit samak Dari 139 jenis komoditas, ada 34 jenis
atau kulit komposisi dan bagian atas komoditas Indonesia atau 24,5 persen
sepatu dari kulit samak serta wig, jenggot, yang memiliki keunggulan. Sel primer
alis dan bulu mata palsu, cemara dan dan baterai primer, resistor listrik, selain
sejenisnya, merupakan komoditas dengan resistor panas, mesin penimbang serta
pangsa pasar di atas 10 persen. aparatus penerima untuk penyiaran radio,
M. Batu Permata dan Logam Mulia merupakan komoditas dengan pangsa
Dari 32 jenis komoditas, ada 5 pasar di atas 10 persen.
jenis komoditas Indonesia atau 15,6 P. Kendaraan, Pesawat, Kapal dan
persen yang memiliki keunggulan. Peralatan Transportasi
Kelima komoditas tersebut masih dapat Dari 40 jenis komoditas, ada 7 jenis
dioptimalkan, mengingat pangsa pasarnya komoditas Indonesia atau 17,5 persen
masih di bawah 10 persen dan porsi yang memiliki keunggulan. Ketujuh
perdagangan komoditas-komoditas komoditas tersebut adalah:
tersebut relatif besar di ASEAN.
Tabel 9. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Yang • Bagian dan aksesori kendaraan dari
Dapat Dioptimalkan (Batu Permata dan Logam sepeda motor, sepeda roda dua dan
Mulia) lainnya serta kendaraan untuk orang
cacat
• Mobil dan kendaraan bermotor lainnya
terutama dirancang untuk pengangkutan
di bawah 10 orang, termasuk station
wagon dan mobil balap.
• Kapal suar, kapal pemadam kebakaran,
kapal keruk, crane terapung, dan
kendaraan air lainnya yang fungsi
berlayarnya bukan merupakan fungsi
Sumber: aseanstat, diolah. utama.
N. Logam Dasar dan Logam Tidak Mulia • Sepeda motor (termasuk moped) dan
Dari 203 jenis komoditas, ada 27 jenis sepeda yang dilengkapi dengan motor
komoditas Indonesia atau 13,3 persen bantu, dengan atau tanpa kereta
yang memiliki keunggulan. Sisa dan skrap samping; kereta samping.
timah, Batang, batang kecil, profil dan • Kendaraan bermotor untuk
kawat timah, kawat dipilin, kabel, ban pengangkutan sepuluh orang atau lebih.
anyaman dan sejenis-nya, dari tembaga, • Bodi (termasuk kabin), untuk traktor,
tidak diisolasi elektrik serta timah tidak kendaraan bermotor 10 orang atau lebih
ditempa, merupakan komoditas dengan atau di bawah 10 orang, kendaraan
pangsa pasar di atas 50 persen. bermotor untuk pengangkutan barang
Tabel 10. Lima Komoditas Unggulan Indonesia dan tujuan khusus
Yang Dapat Dioptimalkan (Produk Logam Tidak • Bagian dan aksesori traktor, kendaraan
Mulia) bermotor 10 orang atau lebih atau di
bawah 10 orang, kendaraan bermotor
untuk pengangkutan barang dan tujuan
khusus.
Ketujuh komoditas unggulan Indonesia
ini masih dapat dioptimalkan, mengingat
pangsa pasarnya masih kecil. Di sisi lain,
porsi perdagangan komoditas-komoditas
tersebut terhadap total perdagangan di
Sumber: aseanstat, diolah. ASEAN sangat besar.
Tabel 11. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Tabel 12. Lima Komoditas Unggulan Indonesia
Yang Dapat Dioptimalkan (Mesin dan Barang Yang Dapat Dioptimalkan (Alat Rumah Tangga,
Elektronik) Alat Olah Raga dan Barang Hasil Pabrik)

Sumber: aseanstat, diolah. Sumber: aseanstat, diolah.

8
Q. Alat Rumah Tangga, Alat Olahraga dan diperlukan. Ada beberapa catatan yang
Barang Hasil Pabrik perlu menjadi perhatian pemerintah
Dari 34 jenis, ada 8 jenis komoditas dalam rangka memberikan dukungan
Indonesia atau 23,5 persen yang memiliki terhadap komoditas-komoditas unggulan
keunggulan. Komoditas yang pangsa tersebut, antara lain: pertama, perlunya
pasarnya di atas 10 persen adalah: memelihara komoditas-komoditas ekspor
Indonesia yang telah menguasai pasar.
• Bahan ukiran nabati atau mineral, Komoditas-komoditas ekspor yang memiliki
barang cetakan atau ukiran dari malam, pangsa pasar di atas 10 persen harus terus
dari stearin, dari getah alam atau resin dipelihara dan ditingkatkan kinerja.
alam atau dari pasta model, dan barang
cetakan atau ukiran lainnya. Kedua, Pemerintah sebaiknya fokus
pada komoditas-komoditas unggulan
• Bolpoin, pena dan marker felt tipped yang porsi perdagangannya terhadap total
serta pena dan marker porous-tipped keseluruhan perdagangan di pasar ASEAN
lainnya; pulpen, pena stilograf dan relatif besar. Komoditas yang dimaksud,
pena lainnya; duplicating stylo; pensil salah satunya tergambar pada tabel 1 s/d
putar atau pensil dorong; tangkai pena, tabel 13. Ketiga, Pemerintah diharapkan
tangkai pensil dan tangkai semacam itu. memberikan dukungan dan melakukan
• Handuk (pad) dan tampon saniter, endorse kepada komoditas-komoditas
popok dan pembebat popok untuk industri yang berkarakter padat karya dan
bayi. pangsa pasarnya di pasar ASEAN masih
R. Optik, Jam dan Alat Musik relatif kecil. Komoditas yang dimaksud
Dari 70 jenis, ada 11 jenis komoditas adalah komoditas produk tekstil, produk
Indonesia atau 15,7 persen yang memiliki alat rumah tangga, olah raga dan pabrik,
keunggulan. Instrumen musik, dengan produk alas kaki, tutup kepala, dll serta
suara yang dihasilkan, atau harus produk plastik dan karet.
diperkuat, secara elektrik (misalnya, Keempat, upaya fokus dan dukungan
organ, gitar, akordeon), piano (termasuk terhadap komoditas unggulan, sebaiknya
piano otomatis), harpsichord dan dilakukan dengan memperhatikan negara-
instrumen keyboard bersenar lainnya negara ASEAN pesaing dan tujuan pasar
serta instrumen penggambar, pemberi yang akan dituju serta memperhatikan
tanda atau penghitung matematis, kemampuan sumber daya, baik alam,
merupakan komoditas dengan pangsa manusia maupun teknologi, yang dimiliki
pasar di atas 30 persen. oleh Indonesia.
Tabel 13. Lima Komoditas Unggulan Indonesia Kelima, mengingat komoditas-
Yang Dapat Dioptimalkan (Optik, Jam dan Alat komoditas unggulan tersebut melibatkan
Musik) lintas sektoral, penguatan koordinasi
antar kementerian /lembaga menjadi
keharusan. Selain itu, regulasi, affirmative
action dan program lintas sektoral juga
diperlukan.
Terakhir, upaya yang dilakukan
pemerintah juga harus memperhatikan
kemampuan industri memenuhi
kebutuhan domestik dan mampu bersaing
di domestik. Hal ini penting, agar pasar
komoditas Indonesia tidak dibanjiri
oleh komoditas negara ASEAN lainnya,
Sumber: aseanstat, diolah. khususunya Malaysia, Thailand, Singapura
Pemerintah Fokus pada Komoditas dan Vietnam.
Unggulan Daftar Pustaka
Agar memperoleh keuntungan Siggel, Eckhard. (2007). “The Many
yang optimal atas pemberlakukan Dimensions of Competitiveness”. CESifo
MEA, pemerintah harus fokus terhadap Venice Summer Institute.
komoditas-komoditas unggulan
Indonesia di pasar ASEAN. Upaya dan Shohibul, Ana. (2013). Revealed
dukungan pemerintah dalam kerangka Comparative Advantage Measure:
mendorong peningkatan kinerja ekspor ASEAN-China. Journal of Economics and
komoditas-komoditas tersebut sangat Sustainable Development. Vol.4, No.7,
2013. hlm.136-145.

9
Buletin APBN
Pusat Kajian Anggaran
Badan Keahlian DPR RI
www.puskajianggaran.dpr.go.id
Telp. 021-5715635/5715528, Fax. 021-5715528
e-mail puskaji.anggaran@dpr.go.id

10

You might also like