Separate Pretest Dan Posttest Control Group Design

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Quasiexperiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura.

Bentuk desain ini


merupakan pengembangan dari trueexperimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini
mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain digunakan jika peneliti dapat melakukan
kontrol atas berbagai variabel yang berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen
yang sesungguhnya. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak diperhatikan aspek
kesetaraan maupun grup kontrol.

(1) pretest-posttes control group design


Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara random kemudian diberi pretest
untuk mengetahui perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan group kontrol. Hasil
pretest yang baik adalah jika nilai group eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
Bagan dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
R O1 X O2
R O3 O4
Pengaruh perlakuan adalah: (O2 - O1) - (O4 - O3).

(2) Nonequivalent control group design


Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi pada desain
ini group eksperimen maupun group kontrol tidak dipilih secara random.

CONTOH PENELITIAN
Judul :
Metode penelitian eksperimen memiliki bermacam-macam jenis desain. Metode
eksperimen dalam penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian dengan metode pretest-
posttest control group design. Dalam desain ini, Sugiyono menyatakan “bahwa terdapat dua
kelompok yang dipilih secara random, kemudian sebelumnya diberi pretest untuk mengetahui
keadaan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol” (Sugiyono, 2012:112).
Selanjutnya setelah diketahui hasil dari pretest dua kelompok tersebut, maka pada kelas
eksperimen diberikan perlakuan (X), sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan (X).
Setelah diberikan perlakuan atau treatment pada salah satu kelompok sampel (kelompok
eksperimen) dilanjutkan dengan pemberian posttest pada kedua kelas atau kedua kelompok sampel
yang digunakan. Pengaruh perlakuan disimbolkan dengan (O2-O1)-(O4-O3) dan selanjutnya
untuk melihat pengaruh perlakuan berdasarkan signifikasinya adalah dengan menggunakan uji
statistik parametrik ataupun uji statistik nonparametrik. Jika terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan
berpengaruh secara signifikan. Untuk lebih jelasnya tentang desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design
R O1 X O2
R O3 O4

Keterangan :
R = kelompok dipilih secara random
X = perlakuan atau sesuatu yang diujikan
O1 = hasil pretest kelas eksperimen
O3 = hasil pretest kelas kontrol
O2 = hasil posttest kelas eksperimen
O4 = hasil posttest kelas kontrol
Sumber : (Sugiyono, 2012:112)
Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui dan menyelidiki ada
tidaknya pengaruh dan hubungan sebab akibat suatu model atau metode mengajar yang dilakukan
atau yang diujikan oleh peneliti dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada
beberapa kelompok yang diujikan, yaitu pada kelompok eksperimen dan kelompok pada kontrol
yang telah ditentukan.
CONTOH 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL


NUMBEREDS HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI
KELAS VIII SMP SEI PUTIH KAMPAR

**Jumiati
**Martala Sari
*Dian Akmalia
**Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Lancang Kuning
*Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Lancang Kuning
Lectura Volume 02, Nomor 02, Agustus 2011

Eksperimen pada penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu
perlakuan. Desain penelitian yang digunakan dengan bentuk Matching Pretest – Post-test
Comparison Group Design dengan satu macam perlakuan. Penelitian ini merupakan quasi
eksperimen. Kelompok dibagi menjadi 2 kelompok eksperimen yaitu kelompok eksperimen yang
belajar dengan model NHT dan kelompok yang menggunakan pembelajaran secara konvensional.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest – Posttest Control Group Design (Frankel &
Wallen, 1993). Rancangan tersebut berbentuk bagan seperti berikut:
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
NHT O1 X1 O2
Kontrol O1 X2 O2
Keterangan:
X1: Perlakuan dengan perlakuan model NHT
X2: Perlakuan dengan perlakuan teknik konvensional
O1: Pemberian pretest
O2: Pemberian posttest
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2011 di SMP Sei Putih Kampar kelas
VIII semester II tahun ajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
SMP Sei Putih Kampar yang terdiri dari 2 kelas. Kedua kelas ini akan dijadikan sampel dengan
teknik sampling jenuh (Sugiyono, 2007). Parameter pada penelitian ini adalah 1) Hasil belajar
siswa, 2) Aktifitas guru, 3) Aktifitas siswa. Instrumen penelitian ini terdiri dari perangkat
pembelajaran seperti:
1. Silabus
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3. Lembar observasi
4. Lembar tes

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Fraenkel Jack, R. and Wallen Norman, E. (1993) How to design and evaluate research in
education. 2nd Edition, McGraw-Hill Inc., New York.

You might also like