Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

BAB III

METODOLOGI PLAKSANAAN PKL II

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan praktek kerja lapangan II( dua) dilaksanakan dari tanggal 17 juli 2017 sampai 09
september 2017 di perkebunan kelapa sawit PT. INKUD AGRITAMA, pasaman barat, Sumatra
barat.

3.2 Metode

mahasiswa PKL II melaksanakan semua jenis pekerjaan yang ada di kebun PT. INKUD
AGRITAMA dengan jenjang jabatan yang ada. Dalam pelaksanaannya mahasiswa belajar
mengenai teknis dan manajemen dengan berstatus sebagai karyawan pendamping mandor dan
pendamping sisten. Metode yang digunakan pada kegiatan PKL adalah metode langsung dan
tidak langsung. Dalam praktek di lapangan sebagian besar mengacu pada silabus/ buku panduan
yang ditetapkan perusahaan dan pelaksana PKL. Secara umum pelaksanaan magang yang
dilakukan adalah:

a. Melaksanakan teknis pekerjaan dilapangan. Pelaksanaannya mahasiswa bekerja langsung


pada seluruh kegiatan yang ada di perkebunan mulai dari kegiatan pemeliharaan sampai
kegiatan panen dengan rentang waktu yang telah ditetapkan bersama.
b. Melaksanakan managerial atau pengawasan pekerjaan dilapangan. Pelaksanaannya
mahasiswa melakukan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan dan
melakukan pengawasan pada pekerjaan dilapangan.
c. Melaksanakan administrasi kebun. Pelaksanaannya mahasiswa melaksanakan kegiatan
administrasi di kantor kebun mulai dari administrasi kantor, administrasi pergudangan,
dan administrasi transportasi
Pelaksanaan kegiatan PKL

1. penyemprotan (SP3T)
 SP3T adalah sprayer piringan pasar pikul TPH ( tempat pengumpulan hasil)
dilakukan untuk perawatan piringan, perawatan pasar pikul, dan perawatan TPH.
Membersihkan piringan, pasar pikul, dan TPH dari gulma untuk memudahkan
proses panen.
 Kegiatan SP3T dilaksanakan di afdeling IKK (Inti Kapundung Kantor) PT.
INKUD AGRITAMA dengan luasan areal 1 Ha.
 Dilaksanakan pada hari selasa 18 juli 2017
 Pelaksana: Mahasisawa PKL II
 Pengawas: Mandor panen
 Penanggung jawab: Estate Manager PT. INKUD AGRITAMA
 Tahap kerja :
 Tentukan jenis gulma
 Lihat persentase populasi dan ketinggian gulma
 Tentukan herbisida yang digunakan
 Tentukan dosis
 Tentukan alat yang digunakan
 Masukkan air kedalam knapseck 1⁄2 bagian campuran herbisida sebanyak
50 cc kedalam knapseck lalu tambahkan air hingga 15 liter
 Lalu aplikasikan sprayer piringan, pasar pikul, dan TPH.

Piringan

disemprot
TPH Pasar pikul
Tidak disemprot

disemprot
Kebutuhan bahan dan alat = kebutuhan kep = I kep = 11 pohon

136
= = 12 kep
11

Herbisida = I kep = 50cc kleen up


= 12 X 50 = 600cc = 0,6 liter/Ha
Larutan = 1 kep = 15 liter
= 12 kep X 15 liter = 180 liter
Kebutuhan air = 180 liter – o,6 liter = 179,6 liter
1 pasar pikul = 300 meter
1 Ha = 2 pasar pikul
= 2 X 300 = 600 meter
 Kalibrasi SP3T
 Waktu yang dibutuhkan:
SPH : 136
Waktu : 17 menit = 11 pohon
17
= = 1,55 menit / pohon
11
= 1,55 X 136 pohon = 210 menit
210
= = 3.5 𝑗𝑎𝑚 /𝐻𝑎
60
7
1 Hk = 7 jam = 3,5 = 2 𝐻𝑎/𝐻𝑘
Pelaksanaan kegiatan PKL

4. Administrasi Pergudangan
 Administrasi pergudangan di perusahhan perkebunan sangat di perlukan karna
merupakan salah satu bagian terpenting dari sistem manajemen di perusahaan
perkebunan. Salah satu sasaran penyajian prosedur ini adalah untuk
mengadministrasikan kegiatan yang ada dikebun. Dengan cara pendataan dan
di buat sederhana mungkin tapi padat dengan informasi. Administrasi
pergudangan bertujuan untuk merencanakan mengkordinasikan, mengontrol
dan mengevaluasi kegiatan penerimaan penyimpanan dan persediaan stock
barang yang akan di distribusikan.
 Pelaksanaa kegiatan Administrasi dilakasanakan di kantor administrasi
pergudangan kantor kebun Afdeling IKK . PT INKUD AGRITAMA.
 Kegiatan dilaksanakn pada hari Sabtu, 22 juli 2017
 Pelaksana : Mahasiswa PKL
 Penanggung jawab : Bapak Anas selaku kepala gudang
 Tahap – tahap Kerja
 Harus mengetahui terlebih dahulu barang masuk dan barang keluar.
 Kemudian buat tanda bukti pemasukan atau pengeluaran barang berupa
BPB ( Bukti Penerimaan Barang ) dan surat bukti pengeluaran barang (
SPBP )
 Tolak ukur keberhasilan
 Kepala gudang di nyatakan berhasil jika mampu memanajement semua
perlengkapan atau kebutuhan yang sesuai dengan di lapangan
 Cara mengawasinya
 Setiap permintaan barang atau pengeluaran barang harus di awasi dengan
baik dan harus sesuai dengan stok barang yang ada di gudang
 Pemberian barang ada 2 jenis yaitu : Barang habis dan Barang stock
 Cara melaporkannya
 Jika sudah di rekap dan di atur dengan baik dilaporkan Kekantor Afdeling
sebagai bukti transaksi yang sah dan akurat
Pelaksanaa kegiatan PKL

7. Panen tanaman kelapa sawit

 Pemanenan buah tanaman kelapa sawit fraksi 0 ( buah merah ) sesuai


ketetapan perusahaan
 Pemanenan dilakukan untuk mengekploitasi hasil tanaman kelapa sawit
berupa TBS dengan kriteria fraksi 0 ( buah merah yang di panen ).
Pemanenan harus dilakukan tepat waktu dan sesuai rotasi agar tidak terjadi
losis ( buah busuk di pohon ) diambil fraksi 0 ( buah merah ) karena buah di
olah di pabrik sendiri dan didiamkan selama 5-6 hari untuk menumpuk buah
sampai > 150 ton sebelum di proses di pabrik, Fraksi nol di ambil agar ALB
ketika hasil proses tidak terlalu tinggi.
 Kegiatan panen ini dilakukan di afdeling IKK ( Inkud Kapundung Kebun )
 Dilaksanakan pada hari rabu 26 juli 2017
 Pelaksana : Mahasiswa PKL
 Pengawas : Asisten Kebun
 Penanggung jawab : Manajer Kebun
 Tahapan Pekerjaan
 Pemanenan dilakukan berdasarkan AKP kemarin hari untuk menentukan
jumlah pekerja, kebutuhan alat dan transport
 Panen dilakukan oleh pemanen dengan cara menjalani setiap pokok dan
apabila menemukan buah yang masuk dalam kriteria panen (buah merah)
maka dilakukan pemanenan dengan menggunakan dodos / egrek
 Pemanenan diusahakan menggunakan sistem curi buah ( turun buah
tanpa turun pelepah ) karena tanaman masih membutuhkan banyak
pelepah sesuai dengan umurnya
 Kebutuhan Alat dan Bahan

- Dodos - Goni ( tempat brondolan )


- Egrek - Truck ( Angkutan buah ke pabrik )
- Gancu - Angkong
 Tolak Ukur Keberhasilan
 Seorang pemanen mendapatkan basis borongnya 110 tandan/HK
 Tidak ada losis : - Buah yang tertinggal
- Brondolan yang tidak di kutip
- Tidak memanen buah mentah
 Buah terangkut sampai pabrik, tidak ada buah restan ( buah tertinggal di
TPH
 Mengawasinya
 Mandor dan Asisten Afdeling Kebun IKK mengawasi kegiatan panen
 Melaporkannya
 Asisten melaporkan ke kerani afdeling untuk menulis hasil produksi hari
ini untuk merekapitulasi target produksi untuk semester ini.

You might also like