Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi saat ini sangat banyak teknologi yang diciptakan untuk
memudahkan manusia dalam beraktifitas maupun dalam menyelesaikan
pekerjaan. Mesin aduk beton atau mesin molen merupakan salah satu peralatan
yang digunakan oleh pekerja konstruksi. Dulu, untuk mengaduk semen seseorang
harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mencampurkan air pasir dan semen. Akan
tetapi sekarang tidak lagi terjadi karena telah di temukanya sebuah alat yang
bernama mesin molen.
Molen berfungsi mencampur secara merata bahan beton seperti pasir,semen,
batu kerikil dan air secukupnya. Mesin ini dapat menghemat waktu serta tenaga
yang digunakan hingga hasilnya menjadi lebih baik, merata, dan cepat dalam
penyelesaianya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan perencanaan pada tugas rancangan elemen mesin ini adalah
sebagai berikut :
1. Menghitung elemen seperti roda gigi beserta bagian pendukungnya
yaitu poros, bantalan dan pasak.
2. Menghitung kekuatan elemen utama dan pendukung.

1.3 Ukuran dan Kapasitas MesinMolen


Ukuran dari mesin molen ditentukan dari besarnya tangki pengaduk beton
dari yang besar hingga yang mudah dibawa – bawa, begitu juga dengan
kapasitasnya sesuai dengan ukuran tangki molen yang di pakai.

1
Putaran Mesin : 2400 rpm

Daya Mesin: 9 Hp

Kapasitas Tong : 350 liter

Keterangan :

1) Roda gigi tong 6) Tong


2) Bantalan 7) Roda gigi pinion
3) Puli pemindah daya 8) Puli penggerak
4) Poros 9) Sabuk
5) Motor penggerak
Gambar 1.1 Bagian-bagian Mesin Molen

Salah satu bagian terpenting dari molen adalah roda gigi yang berupa roda
gigi lurus dan roda gigi kerucut lurus yang merupakan penggerak langsung dari
tangki molen sebagai pencampur bahan – bahan beton.

1.4 Prinsip Kerja Mesin Molen


Saat mesin pengerak (motor) dinyalakan, maka puli mesin penggerak akan
berputar dan memindahkan daya melalui sabuk ke puli yang diikat pada poros
berputar dan memindahkan daya melalui sabuk ke puli yang diikat pada poros
input. Roda gigi yang terdapat pada poros input akan memutar roda gigi yang
terdapat di tangki molen.
Jika mesin molen sudah bekerja dengan waktu yang lama, maka semen cor
yang ada di dalam tangki molen dikeluarkan untuk dipakai. Kemudian
dilakukanlah sistem penuangan dengan menggunakan roda gigi pengatur yang
dihubungkan dengan stang kemudi serta digerakkan dengan tangan (manual)
melalu stang kemudi.
Agar tangki molen tetap stabil pada posisinya dan tidak tumpah pada saat
kerja maupun dalam penuangan, dapat dikunci dengan roda gigi penahan. Roda

2
gigi ini terletak pada satu poros dengan stang kemudi dan dihubungkan dengan
satu pengemudi.
Sistem pengadukan yang dilakukan oleh mesin molen yaitu pasir
dimasukkan kedalam tempat pengaduk sebanyak 2/3 dari isi yang sebenarnya.
Bersamaan dengan semen dan air sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Tempat pengaduk berputar secara stabil untuk meratakan ketiga bahan coran
tersebut, setelah bahan coran diaduk secara merata, maka cara menggunakannya
harus dengan menuangkan tangki mesin molen. Lama pengadukan yang dilakukan
berkisar ± 5 menit dan jika pada tempat pengaduk tidak berputar, maka harus
ditambahkan air agar tangki molen kembali berputar.

You might also like