Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

CEGAH PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK

APA ITU HIV?

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih
dalam tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

BAGAIMANA PENULARAN HIV?

HIV dapat ditularkan melalui berbagai cara


 Hubungan seksual yang tidak terproteksi
 Penggunaan jarum suntik secara bergantian
 Transfusi darah yang terinfeksi HIV
 Penggunaan alat-alat kesehatan yang tidak steril
 Transplantasi organ
 Ibu ke anak (melalui proses persalinan dan Air Susu Ibu (ASI)
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI STATUS HIV SAYA?
Pengidap HIV dapat terlihat sangat sehat dan tanpa gejala. Mereka yang berisiko terhadap
penularan HIV perlu memeriksakan diri. Cara yang mudah dan akurat untuk mengetahui
status HIV anda adalah dengan melakukan tes HIV. Lakukanlah pemeriksaan ini bersama
dengan pasangan anda, terutama apabila anda berencana untuk hamil. Pemeriksaan ini
dilakukan secara sukarela, tidak dipungut biaya dan tentunya hasilnya dirahasiakan.

HASIL TES HIV SAYA POSITIF DAN SAYA BERENCANA UNTUK HAMIL, APAKAH YANG HARUS
SAYA LAKUKAN?
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) sudah mengatur 4
pilar/prong dalam pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak

Konsultasikan kepada dokter/dokter kandungan anda apabila anda berencana untuk/sedang


mengandung.

KAPAN SAYA DAPAT TAHU APAKAH ANAK SAYA TERTULAR ATAU TIDAK?
Anak yang lahir dari ibu dengan HIV positif (+) dapat diketahui statusnya melalui tes
antibodi. Akan tetapi hasil ini baru dapat dipastikan akurat setelah anak berusia 18 bulan,
karena sebelum usia tersebut anak masih membawa antibodi dari ibunya.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN AGAR ANAK SAYA TIDAK TERTULAR?
 Pencegahan paling efektif adalah melalui kehamilan dan proses persalinan yang
terencana dan aman.
 Ibu dengan HIV positif (+) yang sedang hamil pun harus melanjutkan pengobatan
ARV untuk melindungi janin dari kemungkinan terinfeksi HIV.
 Anak yang lahir dari ibu HIV positif (+) akan diberikan obat ARV (antiretroviral)
segera setelah lahir hingga usia 6 minggu dan kotrimoksazol mulai dari usia 6 minggu
sampai usia 1 tahun atau sampai status HIV dapat dipastikan.
 Ibu HIV positif (+) tidak dianjurkan untuk menyusui. Sebagai gantinya berikan nutrisi
pengganti untuk bayi dengan susu formula. Hindari pula mixed-feeding (pemberian
ASI dan nutrisi pengganti ASI secara bergantian).
 Anak tetap dapat diimunisasi sesuai ketentuan imunisasi nasional.

You might also like