Professional Documents
Culture Documents
Resume LP IBS-1 Panjang
Resume LP IBS-1 Panjang
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.I
Umur : 45 tahun
NRM : 12.05.XX
Alamat : Kota Baru
Diagnose medic : Ca Buli+Gross Hematuria+Susp CKD
Tindakan operasi : Evaluasi Blood Cloth K/P Tur-B
Tgl pengkajian : Jumat, 04 Mei 2018
B. DATA FOKUS
1. Pre Operasi
a. Serah terima klien :
Petugas ruangan menyerahkan klien lengkap dengan buku status dan
informed consent, petugas di ruang OK menerima dan melakukan
pengecekkan ulang buku status, catatan medik dan obat-obatan, Keadaan
umum sedang, kesadaran compos mentis.
b. Identitas pasien
Nama : Tn.I
Umur : 45 tahun
NRM : 12.05.XX
Alamat : Kota Baru
Diagnose medic : Ca Buli+Gross Hematuria+Susp CKD
Tindakan operasi : Evaluasi Blood Cloth K/P Tur-B
Anastesi : RA
Operator : Dr.Hendra
c. Pemeriksaan fisik/psikologi
Pasien mengatakan nyeri abdomen kanan bawah.
P: nyeri ketika beraktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri abdomen kanan bawah
S: skala nyeri 5 (skala 0-10)
T: nyeri dirasakan terus menerus
TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 74 xmenit
R : 20 x/menit
T : 36,10C
Reaksi fisik : Kesadaran pasien composmentis dengan GCS : E4
V5 M6
Reaksi psiskologi : Klien tampak cemas ketika berada di ruang pre
medikasi, ini adalah operasi ke-tiga klien dan klien
tidak mengetahui dengan jelas tindakan yang akan
dilakukan.
Persiapan operasi :
Informed concent/ ijin anestesi √
Puasa √ dari 6 jam sebelum operasi
Cukur
2. Intra Operasi
a. Kelengkapan Tim operasi
Bedah : 1 operator, 1 asisten, 1 perawat instrumen, 1 perawat
sirkuler,
Anestesi : 1 dokter anestesi, 1 perawat anestesi
Jenis anestesi : General Anestesi RA
b. Daerah operasi : Lokasi luka yang ingin dilakukan
c. Posisi : Supinasi
d. Kelengkapan anestesi : peralatan monitor, peralatan resusitasi, dan jarum
IV Line : Infus RL dan obat-obatan (Bupivacain 20 mg, Lidocain 20 mg,
Pethidin 25 mg).
e. Riwayat asma/alergi : Klien tidak ada riwayat alergi obat atau makanan
f. Rencana dilakukan tindakan : Evaluasi Blood Cloth K/P Tur-B
Yaitu adalah prosedur operasi dengan endoscopy surgery (terapai dengan
endoskopi atau teropong tanpa sayatan/pembedahan. Penanganan
endoskopi ini untuk kasus tumor/kanker kandung seni (buli-buli). TURB
merupakan suatu tindakan pengambilan (pembuangan) jaringan tumor
pada buli secara endoskopi dengan menggunakan alat pemotong (cutting
loop) elektrik.
Observasi:
Dokter melakukan evaluasi buli-buli, reseksi dilakukan / dimulai dari
daerah tumor yang berbatas tegas dengan mukosa buli-buli yang normal
(daerah margin) kemudian reseksi tumor dilanjutkan sampai tampak otot
buli-buli sampai melakukan hemostatis dengan cara fulgurasi. Selama
reseksi, cairan irigan diatur sedemikian rupa sehingga operator dapat
melakukan reseksi tumor dengan baik, serta tidak menyebabkan perforasi
buli-buli.
g. Observasi tindakan anestesi
1. Obat yang diberikan (induksi)
Jam TTV Obat-obat
09.05 WITATD : 130/100 RL yang ke dua
N : 116 x/menit Lidocain 20 mg/ml
Spo2 : 100 %
T : 36,2 OC
2. Pemasangan intubasi
- Spo2 : 100 %
- ABC : tidak ada gangguan
3. Saat operasi
Jam TTV Obat-obat
09.30 WITA TD : 138/100 Petidin 25 mg
N : 113 x/menit
R; 22x/menit
Spo2 : 100 %
T : 36 OC
4. Sesudah operasi
Jam TTV Obat-obat
WITA TD : 100/72 Pethidin 75 mg
N : 89 x/menit
Spo2 : 100 %
T : 34,8 OC
Dokter anestesi memantau perkembangan klien selama operasi pada
monitor
h. Pemeriksaan kelengkapan
Sebelum Selama sesudah
Kassa 10 5 10
Set bedah Lengkap - Lengkap
Saran :
- Posisi pertahankan jalan nafas
- Obs TTV
- Pertahankan atau batasi gerak pada bagian spinal
- Anjurkan teknik relaksasi apabila merasa sakit
C. ANALISA DATA
2 DS:
- klien mengatakan cemas karena mau dilakukan
operasi
DO : Kurang Ansietas
- ketika berada di ruang premedikasi klien agak pengetahuan
gelisah dan cemas tentang prosuder
- TTV operasi
TD : 100/70
N : 87 x/menit
R : 22 x/m
T : 36,1 OC
Spo2 : 100 %
3 Post Operasi Suhu lingkungan Hipotermia
DS :
- Klien mengatakan kedinginan
DO :
- tampak menggigil
- Kulit teraba dingin
TD : 110/80 mmHg
R : 20 x/menit
N : 82 x/menit
T : 35,4 OC
D. ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
No Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 00132 Setelah dilakukan tindakan kep Manajemen nyeri Manajemen nyeri S: pasien mengatakan masih merasa nyeri
nyeri berkurang dengan kriteria 1. Kaji status nyeri pasien 1. Mengkaji status nyeri pasien
hasil kadang-kadang 2. Monitor penerimaan pasien 2. Memonitor penerimaan pasien O: pasien mengekspresikan dan menahan nyeri, pasien
tentang manajemen nyeri tentang manajemen nyeri mampu melkakukan nafas dalam
menunjukkan nyeri
3. Gunakan teknik komunikasi 3. Menggunakan teknik komunikasi
(menggunakan tindakan terapeutik untuk mengetahui terapeutik untuk mengetahui
pengurangan nyeri) pengalaman nyeri pasien pengalaman nyeri pasien A: masalah belum teratasi
4. Ajarkan tekhnik relaksasi 4. Mengajarkan tekhnik relaksasi
nafas dalam nafas dalam P: lanjutkan intervensi
5. Edukasi pasien & keluarga 5. Mengedukasi pasien & keluarga
tentang relaksasi tentak relaksasi
6. kolaborasi 6. kolaborasi
( ) ( )