Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

Study Case 3 namun, saat operasi pemboran dilanjutkan

volume gas meningkat sehingga


Eocene Wilcox Sandstone, Gulf
mengurangi berat lumpur, berat lumpur
Coast, USA terakhir 15.4 lbs/gal turun menjadi 15.2

1.1 Latar belakang dan Permasalahan lbs/gal yang artinya juga mengurangi
densitas lumpur.
Pada kasus ini membahas suatu
keekonomisan suatu sumur yang baru di Logging dilakukan dengan tujuan

buka (wildcat) untuk mengkaji data dari untuk menganalisa profil pada batuan,

sumur tersebut. Pada kasus ini digunakan dimulai dari penentuan nilai porositas,

kombinasi log dengan menggunakan saturasi air, dan, ketebalan zona produktif,

Spontaneous log, Resistivity log, dan Sonic dari analisa tersebut kita dapat menentukan

log, serta terdapat Rwa quick-look curve nilai cadangan yang terdapat pada zona

juga. tersebut. Lalu, kita akan menganalisa


apakah zona yang tersebut memiliki nilai
Kajian dan evaluasi data log dari
kondisi perekonomian yang layak untuk
sumur wilcox sandstone ini dilakukan pada
diproduksikan.
kedalaman 10923 ft hingga kedalaman
10982 ft. Hasil pembacaan data log terdiri 1.2 Data Wellsite Parameter

dari induction log dengan SP log, sonic log, Dalam analisa logging terdapat data
dan kurva Rwa. Hasil pembacaan dari IL tambahan yang ada dari pembacaan logging
adalah nilai resistivity pada zona uninvaded tersebut, yang berguna untuk mengolah
(Rt) dan short normal untuk resistivity pada data dari pembacaan logging, istilah ini
zona invaded (Rxo). Kurva log dapat dilihat disebut wellsite. Terdapat beberapa
pada gambar log kombinasi (fig.10.18). parameter yang tersedia pada wellsite ini,

Permasalahan yang terjadi pada yaitu :

kasus ini yaitu pada operasi pemboran


dengan kedalaman 10936 ft, terjadi
 Archie parameters: a = 0.62;
peningkatan gas secara tiba-tiba yang
m = 2.15; n = 2.0
diketahui pada pembacaan chromatograph,
 Rmf = 0.222 ohm-m at Tf
dari hasil pembacaan pada chromatograph
 formation temperature,
dapat dilihat berat lumpur meningkat dari
Tf = 260°F
14.8 lbs/gal menjadi 15.4 lbs/gal dengan
 surface temperature = 80°F
tujuan untuk menahan gas dalam formasi
 Formation Depth: 10,950 ft  Biaya investasi sumur =
 Bottom Hole Temp: 280°F $1,800,000
 Ann. Mean Surf. Temp: 80°F  Harga jual = $1.90 per MCF
 Total Depth: 12,186 ft
 Δtma = 55.5 μsec/ft for Wilcox
sandstones Tambahinnn yang keekonomisanya ya

 Δtfl = 189 μsec/ft 1.3 Hasil pengamatan dan pembacaan


 Δtsh = 116 μsec/ft log
 C=1
Pada analisa logging yang
 Compaction Correction, Cp: 1.16
dilakukan pada kasus ini, didapat hasil
 Rmf (measured): 0.77 ohm-m @
grafik seperti gambar berikut :
70°F
 Rw @ fm. temp.: 0.022 ohm-m @
260°F
 Pressure gradient : 0,74 x depth
 Geothermal gradient : 0,0255 x
depth

Data diatas diperlukan perusahaan


untuk menentukan nilai dari sifat-sifat
batuan reservoir untuk menentukan jumlah
cadangan, dan menghitung nilai
keekonomisan dari sumur tersebut untuk
diadakanya investasi modal, apakah zona
yang dianalisa ekonomis untuk dilakukan
produksi sumur. Adapun beberapa hal yang
diketahui untuk perhitungan keekonomisan
yaitu:
 Working Interest (WI) =
25%
Log
 Net Revenue Interest (NRI)
Kombinasi
= 82.5 %
Data analisa yang bisa didapatkan dari log 10942 1,6 3,4 97
diatas adalah : 10944 1,9 3,5 95
10946 2,3 4 91
1. Bagian atas dari formasi Wilcox
10948 2,3 3,9 102
(10,923 ft -10,958ft), pada
pembacaan kurva Rwa (track 1) 10950 1,8 3,5 103

mengarah ke kanan berlawanan 10952 1,4 3,2 100

arah dengan kurva log SP. Arah ini 10954 1,3 3,1 99

mengindikasikan adanya minyak 10956 1,3 3,3 98

atau gas. Berdasarkan hasil 10958 1,2 2,9 94

laporan dari mudlogger 10962 1,1 2,8 94


Hidrokarbon yang didapatkan 10964 1,1 3 93
merupakan jenis dari gas. 10966 1 2,6 96
2. Pada track 2, kenaikan resistivity 10968 0,8 2,5 96
pada bagian atas formasi Wilcox 10970 0,8 2,5 96
(10,923ft – 10,958ft). Kenaikan 10972 0,8 2,4 95
resistivity juga mengindikasikan 10974 0,9 2,4 95
kehadiran gas. 10976 0,9 2,4 92
3. Pada bagian bawah formasi 10978 0,9 2,3 91
Wilcox (10,958ft – 10,982ft), 10980 1,2 2,6 86
resistivity rendah dan arah 10982 1,7 3,4 81
pembacaan log Rwa ke arah kiri
mengindikasikan kemungkinan Tabel
adanya zona water- bearing. Pembacaan Kurva

Depth ILD N.S delta t


10924 1,6 2,7 89
1.4 Perhitungan
10926 1,8 3,2 90
10928 1,5 3 93
Mula-mula menentukan
10930 1,5 3 99
nilai Rw@260°f dan Rmf@260°f
10932 1,7 2,9 100
dengan cara konversi resistivity
10934 1,9 3 97
berdasarkan suhu, diketahui :
10936 1,7 3,3 97
Geothermal gradient : 0,0255 x
10938 1,4 3,1 97
depth
Sehingga didapat nilai Tf sebagai Sebaran
berikut : nilai Tf terhadap depth

Depth Tf
Setelah mendapatkan nilai,
10924 278,562
menentukan nilai Rw dan Rmf
10926 278,613
dengan rumus :
10928 278,664
Rtf = Rtemp x ( Temp + 6,77)/(Tf +
10930 278,715
6,77)
10932 278,766
Dan didapat nilai Rw dan Rmf
10934 278,817
seperti berikut :
10936 278,868
10938 278,919 Depth Rw Rmf
10924 0,0206 0,2072
10942 279,021
10926 0,0206 0,2071
10944 279,072 10928 0,0206 0,2071
10946 279,123 10930 0,0206 0,2071
10932 0,0206 0,2070
10948 279,174 10934 0,0206 0,2070
10950 279,225 10936 0,0205 0,2070
10938 0,0205 0,2069
10952 279,276
10942 0,0205 0,2068
10954 279,327 10944 0,0205 0,2068
10956 279,378 10946 0,0205 0,2068
10948 0,0205 0,2067
10958 279,429
10950 0,0205 0,2067
10962 279,531 10952 0,0205 0,2067
10964 279,582 10954 0,0205 0,2066
10956 0,0205 0,2066
10966 279,633
10958 0,0205 0,2065
10968 279,684 10962 0,0205 0,2065
10970 279,735 10964 0,0205 0,2064
10966 0,0205 0,2064
10972 279,786 10968 0,0205 0,2064
10974 279,837 10970 0,0205 0,2063
10972 0,0205 0,2063
10976 279,888
10974 0,0205 0,2063
10978 279,939 10976 0,0205 0,2062
10980 279,99 10978 0,0205 0,2062
10980 0,0205 0,2061
10982 280,041
10982 0,0205 0,2061
Sebaran nilai Rw 0,81 𝑥 0,022
= √(0.19^2) 𝑥 1,6
dan Rmf terhadap kedalaman

Sehingga didapat : = 0.55

Rw = 0,0205153
𝑅𝑚𝑓
Rmf = 0,206633 4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

0.222
Swr = [(3/1.5) / (0.022)0.625 ]
1.4.1 Untuk penentuan reserve, diambil
= 0.36
salah satu contoh yaitu pada kedalaman
1930 ft, didapat :

ILD = 1.5 5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated

S.N = 3 sand)

DT = 99
= 0.62 / 0.19^2.15

Maka, dilakukan penyelesaian seperti = 22


berikut:

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎) 6. Sw = √ 𝑅𝑡
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡

2 22 𝑥 0.022
Sw = √ 1.6
= 5 ( 99 - 55.5 )

= 0.55
8 x 99
= 0.274
7. MHI = Sw / Sxo

MHI = (0.55 x 100 ) / 100


2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.274 x 0.7 = 0. 19
(Pengkoreksian sonic porosity = 0.55
terhadap gas)

0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡
8. MOS = Sxo – Sw

= 100 – ( 0.55 x 100 )


= 45

𝑅𝑚𝑓
2. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

9. BVW = ɸ x Swa
Swr = 0.327
BVW = 0.19 x 0.55

= 0.104 3. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

10. Swirr = √𝐹/2000 = 29.96

Swirr = √22/2000
𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
= 0.10 4. Sw = √ 𝑅𝑡

1.4.2 Untuk kedalaman lainnya , pada


Sw = 0.62
kedalaman 1924 ft, didapat :

ILD = 1.6
S.N = 2.7 5. MHI = Sw / Sxo

DT = 89 MHI = 0.62

Maka, dilakukan penyelesaian seperti


berikut:
6. MOS = Sxo – Sw

= 38.01

5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡

7. BVW = ɸ x Swa
= 0,2353
BVW = 0.102

2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.167 (Pengkoreksian


sonic porosity terhadap gas)
8. Swirr = √𝐹/2000
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ Swirr = 0.122
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.619
1.4.3 Pada kedalaman 19026 ft, didapat : Sw = 0.573

ILD = 1.8
S.N = 3.2
7. MHI = Sw / Sxo
DT = 90
MHI = 0.57
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
berikut:

1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8. MOS = Sxo – Sw


5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
8 𝑋 ∆𝑡
= 42.69

= 0,2396

9. BVW = ɸ x Swa

2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.1677 (Pengkoreksian BVW = 0.096


sonic porosity terhadap gas)

0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ 10. Swirr = √𝐹/2000
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.573 Swirr = 0.12

Pada kedalaman 10928 ft, didapat :

4. Swr = [(Rxo/Rt) / ILD = 1.5


𝑅𝑚𝑓
( 𝑅𝑤 )0.625 ] S.N = 3
DT = 93
Swr = 0.338
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
berikut:
5. F = 0,62 / ɸ2,15
(Unconsolidated sand)

= 28.8 1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =


5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
8 𝑋 ∆𝑡

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤 = 0,252
6. Sw = √ 𝑅𝑡
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.176 (Pengkoreksian
sonic porosity terhadap gas)
10. Swirr = √𝐹/2000
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ Swirr = 0.144
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.597

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.364

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 25.8

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.595 Pada kedalaman 10932 ft, dida0pat :

ILD = 1.7
S.N = 2.9
7. MHI = Sw / Sxo
DT = 100
MHI = 0.59
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
berikut:

8. MOS = Sxo – Sw

= 40.55
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
8 𝑋 ∆𝑡
9. BVW = ɸ x Swa
= 0,278
BVW = 0.105
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.194 (Pengkoreksian BVW = 0.099
sonic porosity terhadap gas)

0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ 10. Swirr = √𝐹/2000
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.508 Swirr = 0.102

4. Swr = [(Rxo/Rt) /
𝑅𝑚𝑓 0.625
( ) ]
𝑅𝑤

Swr = 0.33

5. F = 0,62 / ɸ2,15
(Unconsolidated sand)

= 20.9

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
Pada kedalaman 10934 ft, didapat :
6. Sw = √ 𝑅𝑡
ILD = 1.9
Sw = 0.502 S.N = 3
DT = 97

Maka, dilakukan penyelesaian seperti


7. MHI = Sw / Sxo
berikut:
MHI = 0.5

8. MOS = Sxo – Sw 1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =


5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
= 49.77 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,267

9. BVW = ɸ x Swa
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.187 (Pengkoreksian BVW = 0.094
sonic porosity terhadap gas)

0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ 10. Swirr = √𝐹/2000
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.5 Swirr = 0.107

4. Swr = [(Rxo/Rt) /
𝑅𝑚𝑓 0.625
( ) ]
𝑅𝑤

Swr = 0.314

5. F = 0,62 / ɸ2,15
(Unconsolidated sand)

= 22.75

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
Pada kedalaman 10936 ft, didapat :
6. Sw = √ 𝑅𝑡
ILD = 1.7
Sw = 0.496 S.N = 3.3
DT = 97
`
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
7. MHI = Sw / Sxo
berikut:
MHI = 0.5

8. MOS = Sxo – Sw 1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =


5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
= 50.43 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,267

9. BVW = ɸ x Swa
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.187 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.107
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.528

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.357

5. F = 0,62 / ɸ2,15
(Unconsolidated sand)

= 22.75

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.52
Pada kedalaman 10938 ft, didapat :

ILD = 1.4
7. MHI = Sw / Sxo
S.N = 3.1
MHI = 0.52 DT = 97

Maka, dilakukan penyelesaian seperti


8. MOS = Sxo – Sw berikut:

= 57.6

1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =


9. BVW = ɸ x Swa 5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
8 𝑋 ∆𝑡

BVW = 0.099
= 0,267
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.187 (Pengkoreksian
sonic porosity terhadap gas)
10. Swirr = √𝐹/2000
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ Swirr = 0.107
ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.582

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.388

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 22.75

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Pada kedalaman 10942 ft, didapat :


Sw = 0.577
ILD = 1.6
S.N = 3.4
7. MHI = Sw / Sxo DT = 97

MHI = 0.58 Maka, dilakukan penyelesaian seperti


berikut:

8. MOS = Sxo – Sw

= 42.26 5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)


1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,267
9. BVW = ɸ x Swa

BVW = 0.109
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.187 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.167
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.544

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.378

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 22.75

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.54

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10944 ft, didapat :

MHI = 0.54 ILD = 1.9


S.N = 3.5
DT = 95
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 45.99 berikut:

9. BVW = ɸ x Swa
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡
BVW = 0.102
= 0,259
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.181 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.11
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.514

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.346

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 24.19

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.51

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10946 ft, didapat :

MHI = 0.51 ILD = 2.3


S.N = 4
DT = 91
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 48.89
berikut:

5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
9. BVW = ɸ x Swa 1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡

BVW = 0.094 = 0,243


2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.17 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.118
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.498

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.334

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 27.74

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.498

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10948 ft, didapat :

MHI = 0.5 ILD = 2.3


S.N = 3.9
DT = 102
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 50.25
berikut:

9. BVW = ɸ x Swa
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =
BVW = 0.085 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,284
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.199 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.1
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.426

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.328

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 19.85

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.421

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10950 ft, didapat :

MHI = 0.42 ILD = 1.8


S.N = 3.5
DT = 103
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 57.92
berikut:

9. BVW = ɸ x Swa
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =
BVW = 0.085 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,288
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.201 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.098
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.476

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.358

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 19.36

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.47

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10952 ft, didapat :

MHI = 0.47 ILD = 1.4


S.N = 3.2
DT = 100
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 53.02
berikut:

9. BVW = ɸ x Swa
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =
BVW = 0.096 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,278
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.194 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.102
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.56

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.396

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 20.9

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.554

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10954 ft, didapat :

MHI = 0.55 ILD = 1.3


S.N = 3.1
DT = 99
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 44.65
berikut:

9. BVW = ɸ x Swa
5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) =
BVW = 0.109 8 𝑋 ∆𝑡

= 0,274
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.192 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.104
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.588

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.406

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 21.48

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.582

7. MHI = Sw / Sxo Pada kedalaman 10956 ft, didapat :

MHI = 0.58 ILD = 1.3


S.N = 3.3
DT = 98
8. MOS = Sxo – Sw
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
= 41.77
berikut:

5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡
9. BVW = ɸ x Swa
= 0,271
BVW = 0.113
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.189 (Pengkoreksian 10. Swirr = √𝐹/2000
sonic porosity terhadap gas)
Swirr = 0.105
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡

= 0.596

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ]

Swr = 0.423

5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated


sand)

= 22.1

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.591

7. MHI = Sw / Sxo

MHI = 0.59 Pada kedalaman 10958 ft, didapat :

ILD = 1.2
S.N = 2.9
8. MOS = Sxo – Sw
DT = 94
= 40.94
Maka, dilakukan penyelesaian seperti
berikut
9. BVW = ɸ x Swa 5(∆𝑡 − ∆𝑡𝑚𝑎)
1. Sonic Porosity (∅𝑠 ) = 8 𝑋 ∆𝑡
BVW = 0.113
= 0,256
2. ∅𝑠 𝑥 0.7 = 0.179 (Pengkoreksian
sonic porosity terhadap gas)
7. MHI = Sw / Sxo
0,81 𝑥 𝑅𝑤
3. Swa = √ ɸ2 𝑥 𝑅𝑡 MHI = 0.65

= 0.657

𝑅𝑚𝑓
4. Swr = [(Rxo/Rt) / ( 𝑅𝑤 )0.625 ] 8. MOS = Sxo – Sw

= 34.64
Swr = 0.41

9. BVW = ɸ x Swa
5. F = 0,62 / ɸ2,15 (Unconsolidated
sand) BVW = 0.118

= 24.99

10. Swirr = √𝐹/2000

𝑛 𝐹 𝑥 𝑅𝑤 Swirr = 0.112
6. Sw = √ 𝑅𝑡

Sw = 0.654

Setelah dilakukan perhitungan seperti cara diatas, dilanjutkan dengan kedalaman lainnya.
Sehingga didapat hasil seperti berikut :

ɸs III x Sxo
Depth ɸs III 0,7 Swa Swr Sxo Cal F Sw
10924 0,2353 0,165 0,619 0,327 100 1,514 29,966 0,620
10926 0,2396 0,168 0,573 0,338 100 1,364 28,814 0,573
10928 0,2520 0,176 0,597 0,364 100 1,334 25,844 0,595
10930 0,2746 0,192 0,548 0,364 100 1,217 21,486 0,542
10932 0,2781 0,195 0,508 0,330 100 1,221 20,908 0,502
10934 0,2674 0,187 0,500 0,314 100 1,252 22,753 0,496
10936 0,2674 0,187 0,528 0,357 100 1,194 22,753 0,524
10938 0,2674 0,187 0,582 0,388 100 1,232 22,753 0,577
10942 0,2674 0,187 0,544 0,378 100 1,176 22,753 0,540
10944 0,2599 0,182 0,514 0,346 100 1,195 24,194 0,511
10946 0,2438 0,171 0,498 0,334 100 1,197 27,748 0,498
10948 0,2849 0,199 0,426 0,328 100 1,026 19,850 0,421
10950 0,2882 0,202 0,476 0,358 100 1,069 19,364 0,470
10952 0,2781 0,195 0,560 0,396 100 1,162 20,908 0,554
10954 0,2746 0,192 0,588 0,406 100 1,197 21,486 0,582
10956 0,2710 0,190 0,596 0,423 100 1,176 22,100 0,591
10958 0,2560 0,179 0,657 0,410 100 1,334 24,990 0,654
10962 0,2560 0,179 0,686 0,423 100 1,358 24,990 0,683
10964 0,2520 0,176 0,697 0,442 100 1,334 25,844 0,694
10966 0,2637 0,185 0,698 0,429 100 1,365 23,450 0,694
10968 0,2637 0,185 0,781 0,481 100 1,392 23,450 0,775
10970 0,2637 0,185 0,781 0,481 100 1,392 23,450 0,775
10972 0,2599 0,182 0,792 0,469 100 1,443 24,194 0,788
10974 0,2599 0,182 0,747 0,436 100 1,443 24,194 0,743
10976 0,2480 0,174 0,783 0,436 100 1,518 26,761 0,781
10978 0,2438 0,171 0,796 0,424 100 1,579 27,748 0,795
10980 0,2217 0,155 0,758 0,383 100 1,645 34,058 0,763
10982 0,1968 0,138 0,718 0,364 100 1,635 44,002 0,729

Depth Sw/Sxo MOS BVW Swirr


10924 0,620 38,014 0,102 0,122
10926 0,573 42,694 0,096 0,120
10928 0,595 40,547 0,105 0,114
10930 0,542 45,791 0,105 0,104
10932 0,502 49,769 0,099 0,102
10934 0,496 50,434 0,094 0,107
10936 0,524 47,599 0,099 0,107
10938 0,577 42,257 0,109 0,107
10942 0,540 45,987 0,102 0,107
10944 0,511 48,889 0,094 0,110
10946 0,498 50,250 0,085 0,118
10948 0,421 57,922 0,085 0,100
10950 0,470 53,021 0,096 0,098
10952 0,554 44,648 0,109 0,102
10954 0,582 41,770 0,113 0,104
10956 0,591 40,944 0,113 0,105
10958 0,654 34,637 0,118 0,112
10962 0,683 31,730 0,123 0,112
10964 0,694 30,574 0,123 0,114
10966 0,694 30,640 0,129 0,108
10968 0,775 22,453 0,144 0,108
10970 0,775 22,453 0,144 0,108
10972 0,788 21,232 0,144 0,110
10974 0,743 25,737 0,136 0,110
10976 0,781 21,897 0,136 0,116
10978 0,795 20,469 0,136 0,118
10980 0,763 23,694 0,118 0,130
10982 0,729 27,130 0,099 0,148

Didapat nilai parameter penentuan cadangan seperti berikut :

ɸ = 0,1809

Sw = 0,624

Untuk penentuan Bgi , didapat dengan rumus sebagai berikut :

𝑧𝑇
Bgi = 0,00503676 𝑥 , RB / Scf
𝑝

Dengan diketahui P = 0,74 x depth, maka didapat hasil sebagai berikut :

Depth pg Bgi
10924 8083,76 0,000565
10926 8085,24 0,000565
10928 8086,72 0,000565
10930 8088,2 0,000565
10932 8089,68 0,000565
10934 8091,16 0,000565
10936 8092,64 0,000565
10938 8094,12 0,000565
10942 8097,08 0,000565
10944 8098,56 0,000565
10946 8100,04 0,000565
10948 8101,52 0,000565
10950 8103 0,000564
10952 8104,48 0,000564
10954 8105,96 0,000564
10956 8107,44 0,000564
10958 8108,92 0,000564
10962 8111,88 0,000564
10964 8113,36 0,000564
10966 8114,84 0,000564
10968 8116,32 0,000564
10970 8117,8 0,000564
10972 8119,28 0,000564
10974 8120,76 0,000564
10976 8122,24 0,000564
10978 8123,72 0,000564
10980 8125,2 0,000564
10982 8126,68 0,000563

Sebaran nilai P dan Bgi terhadap Depth

Dengan tabel ini didapat Bgi = 0,000564 . Setelah parameter didapat, maka dilanjutkan
menentukan nilai reserve pada zona ini. Penentuan reserve didapat dengan rumus :

43560 𝑥 𝐷𝐴 𝑥 ℎ 𝑥 ɸ 𝑥 𝑆ℎ
Gr = x RF , sehingga :
𝐵𝑔𝑖

43560 𝑥 320 x 15 x 0,1809 x (1 − 0,624)


= x 0,6
0,000564

= 10 Bcf

1.5 Analisa Formasi

Pada zona ini, dibagi menjadi dua bagian yaitu wilcox A terdapat pada kedalaman
10935 ft hingga 10958 ft. Pada zona ini terdapat zona hidrokarbon. Sedangkan bagian lainnya
yaitu wilcox B terdapat pada kedalaman 10958 ft hingga 10982 ft yang dimana zona ini
didominasi oleh air. Pada pembacaan log sonik dilakukan koreksi gas terhadap nilai porositas.
Ini dikarenakan dari hasil pembacaan pada chromatograph yang dimana terjadinya peningkatan
gas secara tiba-tiba. Lalu untuk tipe reservoir diketahui melalui metoda analogi yaitu
membandingkan suatu sumur dengan sumur pada bagian sebelahnya. Seperti yang diketahui
daerah Gulf Coast merupakan daerah reservoir yang memiliki dominan batuan sandstone
Pada penentuan nilai Sxo didapat nilai Sxo diatas 100 persen. Dikarenakan tidak adanya
nilai yang melebihi 100 persen, maka semua nilai Sxo pada zona yang dianalisa bernilai 100.
Lalu pada penentuan nilai MHI yang dimana merupakan Moveable Hydrocarbon Index didapat
nilainya dibawah 100 persen. Artinya, dengan nilai MHI dibawah 100 persen mengindikasikan
bahwa hidrokarbon yang terdapat pada zona ini mengalami pergerakan, sehingga hidrokarbon
berpindah dari zona terinvasi menuju zona transisi/uninvaded. Pergerakan ini dipengaruhi oleh
pendesakan mud filtrate yang terdapat pada sumur ini.

Bulk volume water adalah kemampuan batuan untuk menampung fluida. Semakin
besar nilai maka semakin baik pula batuan menampung fluida air di dalamnya. Oleh karena,
zona “Wilcox B” dapat dianggap sebagai lapisan zona air.

Nilai MOS merupakan Moveable Oil Saturation merupakan saturasi pada hidrokarbon
yang bergerak. Semakin tinggi nilai MOS, maka hidrokarbon lebih mudah untuk bergerak.
Lalu Swirr merupakan nilai persentase air yang tidak dapat didesak lagi oleh batuan, semakin
tinggi nilai Swirr maka air semakin sulit untuk didesak oleh batuan.

Untuk penentuan ketebalan reservoir didapat dari analisa cutoff yang dimana lapisan
tersebut tidak dipakai dalam produksi, adapun ketetapan dalam analisa cutoff (Bigelow, 2002)
yang dibuang yaitu: ɸ<15 % , dan Sw > 50 % . Pada kasus ini, didapat reservoir thickness yang
memiliki zona produktif yaitu sebesar 15ft.Nilai zona yang kami analisa yaitu pada kedalaman
10924 ft – 10958 ft dengan interval yaitu 2 ft. Recovery factor bernilai 0,6. Hal ini didapat
berdasarkan klasifikasi mekanisme pendorong pada zona tersebut, yang dimana kasus ini
memiliki mekanisme pendorong combination gas drive yang didominasi oleh gas expansion.
Lalu Bg merupakan faktor volume formasi pada reservoir gas, yang dimana merupakan
perbandingan jumlah gas yang berada di dalam reservoir dengan jumlah gas yang dapat
terambil di permukaan. Nilai Bg tidak pernah melebihi angka 1, yang memiliki satuan RB/scf.
(sumber : wiki.aapg.org/Predicting_hydrocarbon_recovery)

1.6 Analisa Keekonomian

Dari analisa yang telah dilakukan maka kita telah mendapat nilai dari parameter
petrophysics pada formasi Wilcox, antara lain:
• Drainage Area = 320 Acres
• Reservoir Thickness = 15 Ft
• Porosity = 0.1809 (18%)
• Water Saturation = 0.624 (62,4%)
• Recovery Factor = 0.6 (Estimated
Conservatively)
• Formation Temperature
(Estimated) = 279,30°F
• Bottom-Hole Pressure
(Estimated) = 8105,37 Psi
• Z Factor = 1.229
• Surface Pressure = 15 Psi
 WI = 25%
 NRI = 82.5%
 Cost Of Well = $1,800,000
 Product Price = $1.90/MCF

Keekonomisan/ Return Investment

1. 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 − 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑤𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑥 𝑊𝐼


= $1,800,000 𝑥 0.25
= $450,000

2. 𝑁𝑒𝑡 − 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 = 𝑁𝑒𝑡 − 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑥 𝑊𝐼


= 0.825 𝑥 0.25
= 0.20625 (20.6%)

3. 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 = 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑠 𝑥 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒


$1.90
= 10,000,000 𝑚𝑐𝑓 𝑥 𝑚𝑐𝑓

= $19,000,000

4. 𝑁𝑒𝑡 − 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 (𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡) = 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑥 𝑁𝑒𝑡 −


𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡
= $19,000,000 𝑥 0.20625
= $3,918,750
5. 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠 𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒𝑠) =
(𝑁𝑒𝑡 − 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 (𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡))/(𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 − 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑤𝑒𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡)
$3,918,750
=
$450,000

= 8.7 : 1

Hasil perhitungan untuk perhitungan nilai keekonomisan lapangan pada formasi ini,
didapat perbandingan investasi 8.7 : 1. Artinya adalah, setiap perusahaan menginvestasi 1 usd
pada sumur ini maka perusahaan akan mendapatkan uang sebesar 8.7 usd. Artinya, perusahaan
hanya mendapat untung sebanyak $7.7 dari hasil penjualan. Hal ini dikarenakan reservoir
yang kita miliki memiliki saturasi air yang tinggi, sehingga jumlah cadangan gas dalam sumur
menjadi berkurang. Bagaimanapun sumur pada formasi Wilcox ini masih layak diproduksikan,
dengan harapan terjadinya kenaikan harga jual gas.

1.7 Kesimpulan

Dari rangkaian perhitungan, pembahasan dan analisa yang telah kami lakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Formasi Wilcox terbagi menjadi dua bagian, yaitu “Wilcox A” (10,923ft – 10,958ft)
yang terisi oleh gas dan “Wilcox B” (10,958ft – 10,982ft) yang terisi oleh air.
2. Kandungan air atau saturasi air pada formasi ini sangat tinggi
3. Nilai MHI yang kurang dari 1 menandakan bahwa hidrokarbon tersebut bergerak
menuju zona transisi sumur
4. Bulk volume water yang tinggi mengindikasikan bahwa kandungan air di dalam
batuan juga tinggi.
5. Apabila pembacaan kurva Rwa ke arah ke kanan terhadap kurva SP, maka hal itu
mengindikasikan adanya kandungan hidrokarbon pada lapisan tersebut.
6. Sumur yang kita dianalisa memiliki nilai ekonomis atau menguntungkan, dengan
nilai perbandingan investasi 8.7 usd : 1 usd

You might also like