Professional Documents
Culture Documents
Bab 123 P.SDM
Bab 123 P.SDM
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) adalah prosedur sistematik
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharan, perolehan kembali dan validasi berbagai data
tertentu yang di butuhkan suatu organisasi/perusahaan tentang SDM, kegiatan SDM, dan
karakteristik satuan kerja. Sistem ini disebut Sistem Informasi SDM, sistem pemrosesan
data SDM, dan lain-lain. SISDM digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan SDM oganisasi.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan pendekatan yang dilakukan
organisasi untuk memperolah informasi relevan dan tepat sebagai dasar pengambilan
keputusan SDM. Keseluruhan proses dalam penghimpun data SDM untuk melayani pihak
berwenang menggunakannya dalam upaya mewujudkan eksistensi organisasi/perusahaan.
Sistem Informasi SDM harus dirancang untuk menyediakan informasi yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Tepat waktu: manajer harus memiliki akses informasi mutakhir,
Akurat: manajer harus dapat mengendalikan akursi/ketetapan informasi yang
disediakan.
Ringkas: manajer dapat menyerap sekaligus sejumlah besar informasi pada suatu saat.
Relevan: manajer hanya menerima informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
Lengkap: manajer hendaknya menerima informasi utuh/lengkap bukan informasi
sebagian/parsial.
Pengembangan merupakan kesempatan belajar,yang didesain guna membantu
pegawai/SDM organisasi/perusahaan. Investasi dalam pengembangan SDM merupakan
pengeluaran yang ditunjukkan untuk memperbaiki kapasitas produktif dari manusia.
Untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang, terutama untuk menjawab tantangan masa
depan, pengembangan SDM merupakan keharusan. Dengan program pengembangan
SDM yang baik, organisasi/perusahaan akan memiliki kekuatan kompetitif yang lebih
berdaya guna dan mampu bersaing secara positif dalam pencaturan nasional dan global,
serta sulit ditiru oleh organisasi/perusahaan lain.
1
Pengembangan manajemen adalah proses bagaimana manajemen mendapatkan
pengalaman, keahlian, dan sikap untuk menjadi/meraih sukses sebagai pemimpin dalam
organisasi. Kegiatan pengembangan ditujukan untuk membantu pegawai menangani
jabatannya dimasa yang akan datang dengan memperhatikan tugas dan kewajiban yang
dihadapi saat ini.
1. Analisis Organisasi
Analasis yang menyangkut pertanyaan : dimana/bagaimana personal di dalam
organisasi memerlukan pelatihan? Setelah itu dipertimbangkan biaya, alat dan
perlengkapan yang dipergunakan.
2. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Analisis ini mejawab pertanyaan: apa yang harus diajarkan/diberikan dalam
diklat agar pegawai mampu melakukan pekerjaan secara efektif. Tujuan utama
analisis ini untuk memperoleh informasi tentang:
a. Tugas yang harus dilakukan pegawai
b. Tugas yang telah dilakukan pada saat itu
c. Tugas yang seharusnya dilakukan, tetapi belum/tidak dilakukan pegawai
d. Sikap pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan
baik.
3. Analisis Pribadi
4. Analisis ini menjawab pertanyaan: siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan serta
apa macamnya?. Untuk hal ini diperlukan waktu untuk mengadakan diagnosis
lengkap tentang tiap personal mengenai kemampuan mereka. Teori ini berangkat dari
faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yang disingkat “ACHIEVE” kinerja.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa Sistem Informasi SDM itu penting?
2. Bagaimana SISDM yang berbasis komputer?
3. Mengapa ruang lingkup pengembangan SDM itu penting?
4. Apa saja ruang lingkup pengembangan SDM?
5. Apa manfaat dan tujuan pengembangan SDM?
2
6. Apa saja metode pengembangan SDM?
7. Apa saja analisis kebutuhan pengembangan SDM?
8. Bagaimana langkah dalam pengembangan SDM?
C. TUJUAN
1. Mengetahui arti dan pentingnya Sistem Informasi SDM
2. Mengetahui SISDM yang berbasis komputer.
3. Mengetahui arti pentingnya ruang lingkup pengembangan SDM.
4. Mengetahui jenis ruang lingkup pengembangan SDM.
5. Mengetahui manfaat dan tujuan pengembangan SDM.
6. Mengetahui metode apa yang digunakan dalam pengembangan SDM.
7. Mengetahui analisis apa yang dibutuhkan dalam pengembangan SDM.
8. Mengetahui langkah dalam pengembangan SDM.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Meningkatkan akuntabilitas pegawai
3. Memberi kebebasan penjadwalan kerja
4. Memberi umpan balik
5. Memberi pengalamanan pelatihan baru
5
1. Menyimpan data pribadi pegawai termasuk riwayat pekerjaan, kualifikasi dan
kompetensi, serta catatan cuti dan ketidakhadiran
2. Menyimpan data pekerjaan pegawai termasuk tingkat jabatan, gaji dan maslahat,
jam kerja, lokasi, uraian jabatan
3. Membuat laporan ringkas berbagai aspek informasi
Karakteristik SISDM
1. Data base :
Mencakup elemen data penting yang dibuthkan secara internal dan eksternal.
2. Data entry :
Pemasukan data secra selektif sehingga menghasilkan informasi sesuai kebutuhan
organisasi.
3. Retrieval :
6
Memberikan informasi kepada pengguna secara : tepat waktu, akurat, singkat,
relevan dan lengkap.
4. SISDM :
Kelompok yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan SISDM, bertugas
menjamin kebenaran data, memutakhirkan data periodic, dan menjaga kerahasiaan
data.
5. Kualitas data
Berhubungan dengan akurasi, ketersediaan dan ketepatan waktu dan kejelasan.
1. Sistem mencoba melayani semua fungsi dan pegawai dalam waktu bersamaan
2. Ahli SDM dalam perancangan SISDM belum banyak
3. Dalam organisasi terdapat system terpisah
4. System terlalu kompleks dan tidak berorientasi kepada pemakai
5. Manajemen organisasi tidak mendukung.
7
Pengembangan SDM : kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi agar
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan, pegawai sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang dilakukan. Dengan kegiatan pengembangan, diharapkan dapat
memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang dilakukan organisasi. pengembangan
SDM merupakan cara efektif untuk menghadapi tantangan termasuk ketertinggalan
SDM, keberagaman SDM, perubahan teknik kegiatan yang disepakati, dan perputaran
SDM yang ada dalam organisasi. Peralatan tidak dapat beroperasi efisien bila SDM
nya tidak kapabel dan terampil. ini semakin penting untuk ditekankan, bila kita
menyadari bahwa perubahan teknologi terjadi sangat cepat usang/investasi dalam
teknologi hanya memberi keunggulan kompetitif terbatas. Konsekuensi logis untuk
membuat organisasi mempunyai daya kompetitif yang lebih berkelanjutan dan lebih
sulit untuk ditiru. Investasi dalam sumber daya ekonomi yang paling berharga; yaitu
manusia, tidak dapat ditunda. Semakin disadari, bahwa ancaman terbesar terhadap
stabilitas perekonomian adalah angkatan kerja yang tidak siap menghadapai tantangan
ke depan.
Pelatihan dan pengembangan: usaha terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampitan dan kemampuan pegawai. Pelatihan dan
pengembangan secara konseptual juga dapat mengubah sikap pegawai terhadap
pekerjaan. Organisasi yang berkualitas selalu berupaya menciptakan makana
pengetahuan, keterampilan. Dan kemampuan pegawai/meningkatkan jenjang karir
yang sesuai dengan kapasitas, kualitas, dan dedikasi pegawai demi kontribusi dan
prestasi kerja yang prima. Mengembangkan pengetahuan pegawai berarti
meningkatkan kemampuan untuk lebih mengenal dan memahami seluk beluk
pelaksanaan pekerjaan lebih mendaiam/dengan memahami perkembangan organisasi
serta sasaran yang akan dicapai organisasi/perusahaan. Pemahaman sistem serta
prosedur yang dipakai dalam tugas organisasi dan perilaku yang mendukung serta
dituntut oleh organisasi/perusahaan.
8
- Pengembangan secara informal, yaitu pegawai atas keinginan dan usaha
sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku
literature yang ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatannya.
- Pengembangan secara formal yaitu pegawai ditugaskan organisasi mengikuti
pendidikan/latihan yang dilakukan organisasi dan dilaksanakan lembaga
pendidikan/pelatihan.
1. Pre service training : pelatihan diberikan kepada calon pegawai yang akan mulai
bekerja ( pgawai baru) yang bersifat pembekalan agar mereka dapat melaksanakan
tugas yang nantinnya dibebankan kepada mereka.
2. In service training : pelatihan yang diberikan kepada pegawai yang sedang
betugas dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan melaksanakan
pekerjaan.
3. Post service training : pelatihan yang diberikan untuk membantu dan
mempersiapkan pegawai dalam menghadapi masa pensiun.
9
10. Perilaku pegawai dapat lebih mendukung tuntutan organisasi
1. Misi
2. Kompetensi
3. Informasi
4. Budaya
10
Pegawai lebih mudah melaksanakan tugasnya sehingga akan lebih positif
dalam menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi organisasi. Pegawai yang
mempunyai potensi dan kemauan besar, penugasan akan diterima dengan antusias,
penuh dedikasi sebagai tantangan sekaligus sebagai peluang terutama peluang
pengembangan karier.
Manfaat pengembangan pegawai secara umum:
- Meningkatkan rasa puas pegawai
- pengurangan pemborosan
- Mengurangi ketidakhadiran dan turnover pegawai
- Memperbaiki metode dan sistem kerja,
- Meningkatkan penghasilan
- Mengurangi biaya lembur
- Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
- Meningkatkan tingkat penghasiian,
- Mengurangi keluhan pegawai,
- Mengarang kecelakaan,
- Memperbaiki komunikasi,
- Meningkatakn pengetahuan pegawai
- Memperbaiki moral pegawai
- Menimbulkan kerja sama lebih baik
11
- Kepemimpinan semakin baik
- Dengan pengembangan, balas jasa akan diperhatikan
- Memberi manfaat baik bagi para pengguna jasa
12
C. PENGEMBANGAN SDM MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN
1. METODE PENGEMBANGAN SDM
Metode pengembangan SDM dititikberatkan pada metode latihan:
1. Metode latihan bagi pegawai non managerial:
a. On the job method (dalam pekerjaan):
On the job (dalam pekerjaan)
Apprenticesip (magang)
b. Off the job method (diluar pekerjaan)
2. Metode latihan bagi pegawai managerial:
a. On the job method (dalam pekerjaan)
Belajar dari pengalaman
Coaching (pelatihan)
Understudy (magang)
Position rotation/tour of duty (perputaran posisi)
Proyek khusus dan task force (kekuatan tugas)
Penugasan dalam bentuk panitia
Bacaan selektif.
b. Off the job method (di luar pekerjaan):
Kursus
Role playing (bermain peran)
Simulasi
Sensitivity training (latihan kerja)
Latihan
Special meeting (pertemuan khusus)
Multiple management (manajemen banyak divisi).
13
Analasis yang menyangkut pertanyaan : dimana/bagaimana personal di dalam
organisasi memerlukan pelatihan? Setelah itu dipertimbangkan biaya, alat dan
perlengkapan yang dipergunakan.
6. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Analisis ini mejawab pertanyaan: apa yang harus diajarkan/diberikan dalam
diklat agar pegawai mampu melakukan pekerjaan secara efektif. Tujuan utama
analisis ini untuk memperoleh informasi tentang:
e. Tugas yang harus dilakukan pegawai
f. Tugas yang telah dilakukan pada saat itu
g. Tugas yang seharusnya dilakukan, tetapi belum/tidak dilakukan pegawai
h. Sikap pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan baik.
Untuk memperoleh informasi ini dapat dilakukan melalui tes pegawai,
wawancara, rekomendasi, dan evaluasi rekan sekerja.
7. Analisis Pribadi
Analisi ini menjawab pertanyaan: siapa membutuhkan pendidikan dan
pelatihan serta apa macamnya?. Untuk hal ini diperlukan waktu untuk
mengadakan diagnosis lengkap tentang tiap personal mengenai kemampuan
mereka. Teori ini berangkat dari faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yang
disingkat “ACHIEVE” kinerja:
a. Ability (kemampuan pembawaan)
b. Capacity (kemampuan yang dapat dikembangkan)
c. Help (bantuan untuk mewujudkan kinerja)
d. Incentive (intensif material dan non material)
e. Environment (lingkungan tempat kerja pegawai)
f. Validity (pedoman/petunjuk, uraian kerja)
g. Evaluation (umpan balik hasil kerja)
14
6. Penilaian pelaksanaan program
Evaluasi Pengembangan SDM
Setelah evaluasi dalam latihan dan pengembangan dilaksanakan, maka hasil evaluasi
digunakan untuk perbaikan/penyempurnaan latihan dan pengembangan diwaktu yang
akan datang.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) adalah prosedur sistematik
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharan, perolehan kembali dan validasi berbagai
data tertentu yang di butuhkan suatu organisasi/perusahaan tentang SDM, kegiatan
SDM, dan karakteristik satuan kerja. Sistem ini disebut Sistem Informasi SDM,
sistem pemrosesan data SDM, dan lain-lain.
B. DAFTAR PUSTAKA
16