Professional Documents
Culture Documents
Poltekkessby Studi 669 Drafseminar
Poltekkessby Studi 669 Drafseminar
Poltekkessby Studi 669 Drafseminar
Naliendra reksa alam, Tribowo indrato, ST, MT, Dyah Titisari, ST, M.Eng
ABSTRAK
Blanket Warming Cabinet adalah alat yang digunakan untuk menghangatkan selimut pada pasien
paska operasi. Fluid Warming Cabinet adalah alat yang digunakan untuk menghangatkan cairan (irrigation
solution). Tujuan dari penghangat cairan (irrigation solution) dan selimut ini adalah menghindarkan pasien
dari hipotermia dan infeksi pasca operasi.
Penelitian dan pembuatan modul ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian
“One group Post Test Design” yaitu untuk mengukur suhu alat. Sehingga penulis hanya melihat hasil tanpa
mengukur keadaan sebelumnya. Perubahan suhu yang terjadi pada kedua Cabinet dideteksi oleh sensor suhu
LM35. Karakteristik sensor ini ialah merubah setiap 10mV menjadi 10C. Setelah sensor LM35 mendeteksi suhu,
maka mikrokontroller ATMega8535 akan mengolah data, selanjutnya data tersebut akan ditampilkan pada layar
LCD karakter 4x16.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan didapatkan nilai error sebesar 0,31% pada pengukuran
suhu 66°C dan error 0,036% pada suhu 54°C terhadap alat pembanding . Sedangkan untuk timer 72 jam
diperoleh error sebesar 0,36% terhadap alat pembanding.
2
TINJAUAN PUSTAKA Berikut rangkaian LCD 4x16 ke mikrokontroller :
Teori Dasar
VCC
1. Rangkaian Minimum Sistem ATMega
8535 LCD
16
Minimum Sistem Mikrokontroler ATMega 15
VB-
VB+ port C
8535 adalah sebuah rangkaian minimum atau 14
13
DB7 7
DB6 PORTC.7 6
sederhana dari sebuah mikrokontroller agar IC 12 DB5 PORTC.6 5
11
mikrokontroler ATMega 8535 tersebut bisa 10
DB4 PORTC.5 4
PORTC.4 3
beroperasi dan diprogram. 9
8
PORTC.2 2
PORTC.1 1
7 E PORTC.0
6 R/W
5 RS
4 Vee
3 Vcc
2 Vss
1
POT
CON16 100k
IC1
Gambar 2.1 IC Mikrokontroler ATMEGA8535 1 40
2 PB0(XCK/T0) PA0(ADC0) 39
3 PB1(T1) PA1(ADC1) 38
PB2(INT2/AIN0) PA2(ADC2)
Berikut hal yang harus diperhatikan VCC 4
5 PB3(OC0/AIN1) PA3(ADC3)
37
36
PB4(SS) PA4(ADC4)
dalam membuat minimum sistem mikrokontroler, J2
6
7 PB5(MOSI) PA5(ADC5)
35
34 VCC
VCC
yaitu: 1
8
9
PB6[MISO)
PB7[SCK)
PA6(ADC6)
PA7(ADC7)
33
32
2 10 RESET AREF 31
3 11 VCC AGND 30
1) Power Supply 4
5
12 GND
XTAL2
AVCC
PC7(TOSC2)
29 R6
13 28 1K
XTAL1 PC6(TOSC1)
Semua komponen elektronika CON5
VCC
14
15 PD0(RXD) PC5
27
26
membutuhkan power supply atau sering juga disebut 16 PD1(TXD)
PD2(INT0)
PC4
PC3
25
17 24
catu daya. ATMega 8535 ini beroperasi pada PD3(INT1) PC2
3
R1 18 23
10K 19 PD4(OC1B) PC1(SDA) 22 R5
tegangan 4,5- 5,5 VDC dan ground. 20 PD5(OC1A)
PD6(ICP)
PC0(SCL)
PD7(OC2)
21
2 103
SW3 ATMEGA8535-DIL40 3.7
2) Rangkaian Display
Display digunakan untuk menampilkan C1
1
10uF/16V
karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih
baik. Display yang digunakan pada minimum system reset
ini adalah LCD 4X16 (Liquid Cristal Display).
Dalam aplikasinya, LCD 4x16 terbagi menjadi
beberapa bagian bentuk, ada yang memakai 2.2 Rangkaian Sensor Suhu LM 35
backlight, ada juga yang tidak. Kemudian yang
memakai backlight, ada yang berwarna hijau dan ada Komponen utama yang digunakan pada
juga yang berwarna biru. Tapi intinya sama, pin yang rangkaian sensor suhu ini adalah sebuah sensor suhu
digunakan sama. dengan tipe LM35D. LM35D ini adalah sebuah
sensor suhu yang keluarannya sudah dalam celcius
yang memiliki kemampuan penginderaan suhu dari
00C sampai 1000C. Sensor suhu LM35D ini akan
mengkonversikan besaran suhu menjadi besaran
tegangan.
3
Rangkaian driver heater ini berfungsi sebagai
pengaman atau isolasi antara rangkaian beban dengan
mikrokontroller sehingga bila terjadi kerusakan pada
rangkaian beban maka mikrokontroller tidak
mengalami kerusakan atau gangguan. Disamping itu
rangkaian driver heater ini berfungsi untuk mengatur
nyala atau mati heater.
4
DIAGRAM MEKANISME
METODOOGI
3.1 Diagram Blok
3.1.1 Diagram Blok Fluid Warming cabinet
PENGUKURAN
Tabel Pengukuran Waktu 259200s (72 jam)
Gambar 3.1 Diagram Blok Blanket Warming Data Rata-
Cabinet X Simpangan Error SD UA
Pengukuran Rata
5
Tabel Pengukuran Suhu 54°C 1. Tegangan yang dibutuhkan 5 VDC dan
ground
Suhu 2. Membutuhkan sambungan ke port adc
Suhu Output LM
X Termometer mikrokontroller 8535.
Tampilan 35 (mV)
(°C) 3. Membutuhkan display LCD untuk
X1 54,7 54,7 55 menampilkan suhu.
X2 54,9 55 55,1
X3 55,5 55,5 55,3
X4 55,6 55,5 55,4
X5 55,5 55,5 55,5
X6 55,2 55,3 55,3
PEMBAHASAN
Modul Rangkaian ATmega 8535
IC1
1 40
2 PB0(XCK/T0) PA0(ADC0) 39
3 PB1(T1) PA1(ADC1) 38
VCC 4 PB2(INT2/AIN0) PA2(ADC2) 37
5 PB3(OC0/AIN1) PA3(ADC3) 36
6 PB4(SS) PA4(ADC4) 35 VCC
J2 7 PB5(MOSI) PA5(ADC5) 34 VCC
8 PB6[MISO) PA6(ADC6) 33
1 9 PB7[SCK) PA7(ADC7) 32
2 10 RESET AREF 31
3 11 VCC AGND 30
4 12 GND AVCC 29 R6 Rangkaian Driver Heater
5 13 XTAL2 PC7(TOSC2) 28 1K
14 XTAL1 PC6(TOSC1) 27
CON5
PD0(RXD) PC5
VCC 15
16 PD1(TXD) PC4
26
25
5.1.4 Modul Rangkaian lockdoor
17 PD2(INT0) PC3 24
PD3(INT1) PC2
3
R1 18 23
10K 19 PD4(OC1B) PC1(SDA) 22 R5 Spesifikasi modul rangkaian driver buzzer
PD5(OC1A) PC0(SCL)
20
PD6(ICP) PD7(OC2)
21
2 103 yang diperlukan adalah:
SW3 ATMEGA8535-DIL40 3.7
10uF/16V
6
DAFTAR PUSTAKA
AORN Standards of Practice, Safe
Environment of Care, In:
Perioperative Standards and
Recommended Practices.Denver, CO:
AORN Inc; 2011; p222
7
8