Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Studi Kasus: Penggunaan TI di Perusahaan AHM (Sistem Informasi Manajemen

Pendahuluan
Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang
mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman.
Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi
yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar bisa
mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak perusahaan
yang dapat menyalip para jawara pasar, dikarenakan penerapan TI yang tepat dalam
perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain menyatakan
TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing perusahaan. Bahkan
berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya efisiensi, dan
memperbaiki kualitas output.
PT Astra Honda Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,
perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda. Dan perusahaan ini merupakan satu-
satunya di Indonesia yang memiliki hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)
sepeda motor Honda.
Visi dari PT Astra Honda Motor AHM ingin menjadi pemimpin pasar sepeda motor di
Indonesia dan menjadi pemain kelas dunia, dengan mewujudkan impian konsumen, menciptakan
kegembiraan bagi konsumen dan berkontribusi kepada masyarakat Indonesia. Sedangkan
misinya untuk Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan
terbaik.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan
pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan kerja sama anatara Honda Motor Company
Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda Motor
diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya
maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab
kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya
sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM memiliki
pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia,
berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. AHM juga mampu memfasilitasi
pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda
semakin unggul.
PT Astra Honda Motor dalam perusahaannya juga menggunakan Sistem Teknologi
Informasi untuk mempermudah pekerjaan, dan efisiensi nya. Sistem Informasi Manajemen
dapat didefinisikan sebagai serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub
unit dibawahnya.

pembahasan
Penggunaan Teknologi Informasi di Perusahaan PT Astra Honda Motor
1. Landasan Teori
a. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan
manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. ERP
berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah
hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem
ERP merupakan sebuah terminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber
daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan
kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:
– Otomatisasi dan integrasi proses bisnis
– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
– Menghasilkan informasi yang real-time
– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan melalui penggunaan ERP, perusahaan
dewasa ini berbondong-bondong untuk ikut menerapkan ERP pada perusahaannya.
b. Just In Time (JIT)
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem
manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang
pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan
dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan
oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan
barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi
operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang,
personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat
produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi
yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan
komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time
dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan
pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
2. Implementasi
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di
Indonesia juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi
informasi (TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah
mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM
hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986, teknologi
informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut dibuat secara
swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang diaplikasikan menjadi
terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah
menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP (Enterprise Resources Planing) dan untuk
selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di
perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time (JIT), sehingga dapat tercipta
efisiensi dalam perusahaan
Melalui sistem terintegrasi ERP, pada setiap periode PT Astra Honda Motor akan
memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai
aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai
produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian
produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen
yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok
komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran
biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua
informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan
informasi yang real time. PT Astra Honda Motor menerapkan database Oracle (Data Base adalah
sebuah bank data yang di jangkau oleh system). Database memuat seluruh data perusahaan yang
peranannya sangat penting, bagi kelancaran organisasi , sehingga dibutuhkan suatumanajemen
pengolahan yang baik, dengan sistem terintegrasi antara sistem logistik dengan sistem
manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan yang cukup sesuai kebutuhan dan sistem
informasi manajemen PT Astra Honda Motor.
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan.
Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya,
sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut
mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi
kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem
menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software
secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan
dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara
otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan
memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP
mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama
vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang
diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat.
Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi
antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.
Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus
didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari
implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama
diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.

Kesimpulan
Keberhasilan dalam penggunaan ERP untuk mencapai tujuan, tergantung pada penerapan
dan kebutuhan perusahaan. Perusahaan tidak dapat hanya ikut-ikutan tren dalam menerapkan
ERP, tetapi tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Sistem ERP yang
mengintegrasikan proses bisnis dalam satu database membuat arus informasi dari perusahaan ke
vendor dapat bergulir cepat. Ketika pemesanan dilakukan, hal tersebut sudah melibatkan
kesiapan dari tenaga kerja dan angaran biaya yang dibutuhkan, sehingga ketika komponan tiba,
maka proses produksi dapat langsung dikerjakan seketika itu juga. Hal tersebut sangat
mendukung pada konsep JIT dimana inventori dapat diminimalisir dengan proses produksi yang
berjalan cepat tersebut.
Dengan adanya sistem inforasi ini, perusahaan akan lebih menghemat pengeluaran,
mempercepat pekerjaan, lebih efisien.

You might also like