RESENSI

“ ANGAN “
Dosen pembimbing :

Saharuddin, S.Pd., M.Pd,.

Di Susun oleh :

Kelompok :
1. ELVIN PO.760.301.171.004
2. FIFI NILASARI PO.760.301.171.005
3. SULFADLI PO.760.301.171.019
4. WARDIMAN ADE SAPUTRA PO.760.301.171.020

POLTEKKES KEMENKES MAMUJU

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2017
 IDENTITAS BUKU
a. Judul buku : Angan

b. Penulis : Sophie Maya

c. Penerbit : Bukune

d. Tahun terbit : 2012

e. Jumlah halaman : vi+282

TENTANG PENULIS

Sophie Maya, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Komunikasi

(Jurnalistik) angkatan 2010. Hidup dengan warna-warni dari keluarga besar yang
mencintainya dan teman-teman yang mendukungnya, gadis kelahiran 29 September 1993 ini
menghabiskan banyak waktu dengan jalan-jalan, jalan-jalan, dan jalan-jalan. Plus meliput
berita. Seorang Kpoppers dan blogger. Juga aktif membuat fanfiction di blog pribadinya.
Angan adalah buku keempatnya.

SINOPSIS

Nadia Lentera adalah seorang siswa SMA Pelita Harapan. Dia adalah salah satu siswa
yang aktif dalam klub lari disekolahnya tidak salah bahwa dia dipilih sebagai ketua klub lari.
Akan tetapi disamping kelebihannya itu dia juga siswa yang suka membolos pada saat jam
mata pelajaran, apalagi jika waktu pelajaran biologi hampir tidak pernah ada Nadia dikelas.
Dia sering menghabiskan waktunya di kantin bersama teman-temannya. Berbeda dengan Mia
sharascisa, dia adalah seorang ketua OSIS yang berwibawa dan dapat diandalkan. Dia juga
begitu pintar dalam segla hal mata pelajaran, tidak heran jika semua guru menyukainya. Mia
adalah saudara tiri Nadia. Akan tetapi tak seperti audara lainnya, mereka berbeda, Nadia tidak
mau mengakui Mia sebagai saudara tiri Nadia jika disekolah. Nadia tidak bisa menaruh
ketertarikannya pada Mia hal ini karena fikiran Nadia yang mengganggap Mia telah
mengambil seluruh perhatian ibunya.

Hari itu seperti biasanya Nadia membolos pelajaran pada saat pelajaran biologi
berlangsung. Mia yang satu kelas dengan Nadia mencari Nadia dan menyuruh Nadia segera
masuk ke kelas. Hari itu guru baru pengganti bu puji guru biologi sebelumnya datang. Dia
bernama Mister Kim dia adalah mahasiswa lulusan universitas Seoul, Korea. Awal
kedatangahn mister kim saja sudah menaruh perhatian seluruh siswa sma pelita harapan. Tak
terkecuali nadia dan mia. Mereka langsung jatuh htai pada guru tampan itu. Mereka
berlomba-lomba untuk bisa masuk ke klub biologi bimbingan mister kim tersebut. Nadia
adalah salah satu siswa yang terpilih masuk ke klub tersebut. Dia tidak sadar bahwa jadwal
klub lari sama dengan jadwal klub biologi. Nadia meningglkan klub lari hanya untuk klub
biologi. Sebagai hukuman kekecewaan pembina klub lari nadia tidak diperbolehkan
mengikuti lomba lari tahunan tahun ini.

Nadia juga seorang gengster di sekolahannya. Dia sangat ditakuti siswa manapun
dikalangan sma. Hari itu tiba-tiba nadia mendengar kabar bahwasanya mia diculik oleh salah
seorang musuhnya dari sma lain. Hal ini dilakukkan agar nadia mau keluar dan mau
berhadapan dengan laki-laki tersebut. Nadia meminta bantuan teman-temannya untuk
menyelamatkan mia. Entah bagaimana bisa nadia berubah menjadi baik kepada mia akan
tetapi didalam hati nadia ia hanya ingin mnyelematkan mia secepatnya. Kemudian berkat
kecerdikan nadia mia berhasil selamat dan juga tidak terjadi pertumpahan darah karena nadia
mengambil jalan damai.

Dua hari sebelum mister kim pulang ke seoul nadia harus mengikuti lomba olompiade
biologi. Tak disangka nadia memenangkannya dan piala tersebut dipersembahakan untuk
mister kimk guru yang sangat ia sayang. Nadia dan mia akhirnya berbaikan dan mereka kini
sekolah di universitas yang saama. Kini nadia dan mia sama-sama menyadari bahwa perasaan
yang mereka miliki untuk mister kim hanyalah perasaan sebatas kagum bukan perasaan untuk
seorang pria yang sesungguhnya.

UNSUR INTRINSIK

1. Tema : kekeluargaan

2. Latar : di sekolah, rumah, lapangan

3. Plot/alur : maju

4. Penokohan :

a. Nadia lentera : baik hati, keras kepala

b. Mia sarashcisa : lemah lembut, baik hati , tegas

c. Mister Kim : penyayang, perhatian

d. Rio : cuek, penyayang

5. Sudut pandang : orang ketiga pelaku utama

6. Amanat :

a. Jangan menilai sesuatu dari luarnya.

b. Jangan berburuk sangka terhadap orang lain.

c. Bisa membedakan antara kagum dengan benci

 7. Gaya bahasa : gaya bahasa yang digunakan dalam novel karya Sophie Marya
menggubakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti
pembaca.

KELEBIHAN BUKU :

1. Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca.

2. Menimbulkan rasa penasaran pembaca dalam menebak alur.

3. Membuat pembaca seakan terjun langsung dalam cerita.

4. Penggambaran watak tokoh jelas.

KEKURANGAN BUKU :

1. Kurang menimbulkan perasaan ‘puas’ bagi pembaca mengenai penyajian akhir cerita.

2. Cover kurang menarik.

3. Penampilan buku angan kurang menarik perhatian pembaca

4. Judul tidak menyimpulkan isi dari novel tersebut.

KESIMPULAN

Buku ini mengisahkan tentang persahabatan , serta kekeluarga yang erat dan kisah percintaan
yang berkenaan dengan perasaan seseorang.