Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

KA CHIANG MA

益母草 : Yi Mu chao ( Motherwort )


nama latinnya : Leonurus Heterophyllus Sweet
Nama Indonesia : Ginjean ( yg diambil dari bhs Jawa)
Ka Chiang Ma sangat terkenal karena tanaman ini bermanfaat bagi ibu-ibu dalam banyak aspek.
Ka chiang ma, adalah tanaman berbunga dari keluarga mint. Tingginya berkisar antara 1-3
meter. Mereka dapat ditemukan di sepanjang tepi jalan atau di daerah liar.
Orang Hakka khususnya di daerah Singkawang, Bengkayang dan Sambas dan umumnya di Kal
Bar, sering menggunakan herbal Kachiangma dalam proses persalinan
Mengkonsumsi "Máyóu jī "("麻油雞") atau lebih dikenal dengan "Ayam arak" ( kachiangma ciu/
hakka) adalah termasuk dalam bagian salah satu tradisi "坐月子" "Zhuo Yue Zhi" (dialek
mandarin) bagi ibu yang habis melahirkan khususnya para ibu dari etnis tionghoa, seiring
dengan waktu kachiangma ciu sudah menjadi kuliner khas hakka (Kal Bar) dlm masakan sehari
hari.
Biasanya kachiangma dimasak dengan arak dan daging ayam ditambah dengan serbuk jahe dan
kunyit (Tun Ciu / kachiangma ciu )
untuk memperlancar proses persalinan dan menjaga tubuh secara keseluruhan seperti:
Meremajakan sel-sel tubuh
Melancarkan peredaran darah
Melancarkan ASI
Meminimalisir terjadinya rasa nyeri dan "pegal selama pasca kehamilan"
Menambah jumlah sel darah merah
Meningkatkan chi atau stamina
Menyeimbangkan dan menjaga hormon esterogen dan progesteron atau gejala psikologis
lainnya.
Membersihkan sisa-sisa darah kotor sehabis melahirkan
Mencegah masuk angin
Menghangatkan Tubuh
Ada sebuah kisah dari masa lalu ( disadurkan dari Jeni Wang / semarang) dimana seorang ibu
telah sakit sejak anaknya lahir. Dia menderita sakit perut dan menstruasi yang tidak teratur
akibat pembekuan darah setelah melahirkan. Anaknya yang berusia 10 tahun ketika melihat
ibunya menderita begitu lama mencoba membujuknya agar ke dokter, namun sang ibu selalu
mengatakan jika mereka tidak akan mampu membayarnya.
Anak itu memutuskan menemui seorang ahli ramuan seorang diri. Dia membeli ramuan dari ahli
ramuan dan merebusnya. Setelah meminumnya, si ibu merasa sedikit lebih baik. Anak itu
kemudian kembali ke ahli ramuan dan bertanya apakah ia bisa mendapatkan ramuan lagi.
Namun kali ini ahli ramuan meminta 250 kilogram beras.
Anak itu begitu sedih karena tidak mungkin bisa mendapatkan beras begitu banyak. Tiba-tiba dia
mempunyai ide. Dia bertanya apakah bisa membayar beras setelah ibunya disembuhkan. Ahli
ramuan setuju dengan usulan tersebut.
Di tengah malam, anak itu diam-diam mengikuti si ahli ramuan yang mendaki gunung untuk
menggali tanaman. Setelah ahli ramuan pergi, anak itu menggali beberapa tumbuhan dan
membawanya pulang.
Hari berikutnya, anak itu pergi menemui ahli ramuan dan meminta maaf karena ia tidak memiliki
250 kilogram beras, jadi dia tidak akan mampu membeli ramuan.
Sang Ibu sembuh dengan ramuan yang telah diambilkan anaknya. Sejak saat itu, tanaman itu
disebut Yimu Cao (kachiangma), yang berarti "bagus untuk ibu."
©cks
dari berbagai sumber
kalo gak salah...
bahan baku ka chiang ma itu adalah ginjean / seranting nama latin : Leonurus sibiricus L.
sejenis tanaman rumput liar yang tumbuh di pinggir hutan/got/pekarangan.

selain itu juga ditambahkan tanaman sawi langit (biasa banyak tumbuh liar
di taman/taman atau pinggir jalan berbunga warna ungu) nama latin : Vernonia cinerea

cara membuatnya sangat mudah


- kumpulkan tanaman ginjean seperlunya
- kumpulkan rumput sawi langit

potong kecil2 seukuran 1-2mm


lalu jemur dibawah sinar matahari terik sampai kering
simpan dalam botol untuk digunakan selanjutnya..

sangat bagus untuk kesehatan, terutama buat ibu pasca melahirkan


sangat bagus untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan ASI

You might also like