Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

AGGREGATE PLANNING

TIP-FTP UB
2017

1
RENCANA AGREGAT
Proses peramalan  informasi jumlah produk
Buat rencana produksi :
upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana
produksi yang layak untuk dilakukan.
Salah satu metode  AGGREGATE PLANNING

2
RENCANA AGREGAT
Company top level plans
Distributor

Rencana
Pabrik Aggregate Pengecer

Konsumen Akhir

3
PERENCANAAN AGREGAT DAN KAPASITAS
Perencanaan agregat (aggregate planning) juga
dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate
scheduling) berhubungan dengan penentuan kuantitas
dan waktu produksi pada jangka menengah, biasanya
antara 3 hingga 18 bulan ke depan.

Tujuan perencanaan agregat adalah


memperkecil biaya pada periode
perencanaan.

4
Examples:
Individual product Aggregate product
- Red car
- Green car unit car
- Blue car

- Keripik tempe pedas


- Keripik tempe manis bungkus keripik tempe/gr
- Keripik tempe asin
Keuntungan penggunaan satuan agregat :
Kemudahan dalam pengolahan data
 Ketelitian hasil yang diharapkan
 Kemudahan memahami mekanisme sistem produksi yang terjadi dalam
implementasi rencana.

5
STRATEGI AGREGAT PLANNING
1) Pilihan Kapasitas (Capacity options )
2) Pilihan Permintaan ( Demand options )
3) Strategi Kombinasi ( Mixed strategies )

6
1. CAPACITY OPTIONS (PILIHAN KAPASITAS)
• Pilihan kapasitas (pasokan) mendasar yang dapat dipilih
perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Tingkat Persediaan yang berubah-ubah.
b. Mengubah jumlah tenaga kerja dengan cara mempekerjakan
pekerja atau memberhentikan pekerja.
c. Mengubah tingkat produksi melalui waktu lembur dan waktu
kosong.
d. Sub kontrak digunakan.
e. Mempekerjakan tenaga kerja paruh waktu

Untuk menjawab Fluktuasi Permintaan


7
2. PILIHAN PERMINTAAN
 Mempengaruhi demand : iklan, promosi,
penjualan langsung, discount, diskriminasi harga
 Pesanan cadangan dalam memenuhi
permintaan pada periode permintaan tinggi.

8
3. PILIHAN CAMPURAN
• Merupakan kombinasi antara Pilihan Kapasitas dan Pilihan
Permintaan yang disebut sebagai strategi campuran dan
seringkali cara ini lebih berhasil.
• Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan tersebut maka
perusahaan dapat menetapkan Strategi :
- Chase Strategy yaitu menetapkan produksi sama dengan
permintaan.
- Level Strategy yaitu memelihara output yang konstan,
tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja tetap pada
periode horizon perencanaan.

9
METODE GRAFIK

DATA PERMINTAAN UNTUK 8 PERIODE MENDATANG :


t 1 2 3 4 5 6 7 8

Dt (Unit) 220 170 400 600 380 200 130 300

• Persediaan Awal = 270

• Ongkos kenaikan tingkat produksi: 100


• Ongkos penurunan tingkat produksi: 150
• Ongkos inventory: 50
• Production level sub kontrak : 130
• Ongkos sub kontrak : 80
• Ongkos lembur : 20

12
• Tentukan :
 Data Peramalan
 Strategi Tingkat Produksi
 Bagaimana Penambahan/Pengurangan Tenaga Kerja
 Strategi Sub Kontrak

13
DATA PERAMALAN PERMINTAAN PER
KUARTAL

Kuartal Demand Kumulatif


Demand per kuartal
1 220 220
2 170 390

Kuantitas demand
800
3 400 790
600
4 600 1390
5 380 1770 400
6 200 1970 200
7 130 2100 0
8 300 2400 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuartal

14
STRATEGI TINGKAT PRODUKSI ( LEVEL
STRATEGY )
Production Adjusted Ongkos
Kuartal Demand Inventory
level Inventory*) inventory
1 220 300 80 350 17,500
2 170 300 210 480 24,000
3 400 300 110 380 19,000
4 600 300 -190 80 4,000
5 380 300 -270 0 0
6 200 300 -170 100 5,000
7 130 300 0 270 13,500
8 300 300 0 270 13,500
Total 96,500

15
PENAMBAHAN/PENGURANGAN TK
( CHASE STRATEGY )

Kuartal Demand Hiring Layoff Total


1 220 0 0 0
2 170 0 7,500 7,500
3 400 23,000 0 23,000
4 600 20,000 0 20,000
5 380 0 33,000 33,000
6 200 0 27,000 27,000
7 130 0 10,500 10,500
8 300 17,000 0 17,000
Total 138,000

16
Strategi Sub Kontrak ( Subcontract Strategy)

Production Incremental
Kuartal Demand Subcontract
level Cost
1 220 130 90 7,200
2 170 130 40 3,200
3 400 130 270 21,600
4 600 130 470 37,600
5 380 130 250 20,000
6 200 130 70 5,600
7 130 130 0 0
8 300 130 170 13,600
Total 108,800
17

You might also like