Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan memperkuat dan mempertahankan elastisitas oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara dasar panggul yang berhubungan dengan lain : proses persalinan (FK Unpad, 1998). a. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan. b. Latihan dilakukan setelah kehamilan TUJUAN KHUSUS : mencapai 22 minggu. a. Memperkuat dan mempertahankan c. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dalam batas kemampuan fisik ibu. dasar panggul, ligamen dan jaringan serta d. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit fasia yang berperan dalam mekanisme atau klinik bersalin dibawah pimpinan persalinan. instruktur senam hamil. b. Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan. AKADEMI KEPERAWATAN POLTEKKES WAKTU PELAKSANAAN SENAM HAMIL c. Membentuk sikap tubuh yang prima, KEMENKES PALANGKA RAYA Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin sehingga dapat membantu mengatasi dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 ANGKATAN XVIII KELAS REGULER SORE keluhan-keluhan, letak janin dan bulan, karena sebelum usia kandungan mengurangi sesak nafas. menginjak 3 bulan penlekatan janin di dalam d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan persalinan. untuk menghindari resiko abortus (Kushartanti e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan. dkk, 2004). 3. Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan 6. Sikap merangkak, letakkan kepala di antara GERAKAN SENAM HAMIL satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki Selanjutnya turunkan badan sehingga dada 1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan lainnya. Gunanya untuk latihan dasar menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi tangan di pinggang, gerakkan leher ke panggul. ini selama kurang lebih 1 menit. kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan
posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan NB : Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan yang bayinya masiy belum masuk kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan pinggul (sungsang). otot paha. 7. Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat daerah 2. Gerakan sederhana dengan melakukan pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan latihan dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna otot pinggang yang lelah. membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki. 5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.