Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenchim paru, dari broncheolus

terminalis yang mencakup broncheolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan

konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Dahlan, 2009). Pneumonia

adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru dan

paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan balita (Fitriarma Putri Santoso, 2012).

World Health Organization (2012), memperkirakan insiden infeksi saluran pernafasan

Akut (ISPA) di negara berkembang dengn angka kematian balita di atas 40 per 1000

kelahiran hidup adalah 15 – 20% pertahun pada golongan usia balita. Pada tahun 2010,

jumlah kematian pada balita indonesia sebanyak 151.000 kejadian, dimana 14% dari kejadian

tersebut disebabkan oleh pneumonia (Agrina, 2014).

Kematian akibat pneumonia sebagai penyebab utama infeksi pernafasan sebanyak 5

kasus di antara 1000 balita ( Profil Dinkes jatim,2009). Dari seluruh kematian balita proporsi

kematian yang di sebabkan oleh infeksi pernafasan mencakup 20 – 30% kematian infeksi

pernafasan ini sebagian besar adalah pneumonia. Di indonesia rata-rata setiap bayi dan anak

akan mengalami sakit infeksi pernafasan sebesar 3 – 6 kali pertahun dan kunjungan pasien

infeksi pernafasan sebesar 3 – 6 kali pertahun dan kunjungan pasien penderita penyakit

infeksi pernafasan ke puskesmas 40 – 60% rawat jalan serta 16 – 30% menjalani rawat inap.

Dengan demikian kematin bayi dan anak balita akibat pneumonia termasuk tinggi (Depkes

RI,2007). Keluarga dapat mengambil tindakan yang benar dalam upaya perawatan anak yang

menderita pneumonia,sebaliknya sikap yang kurang baik dari keluarga kemungkinan salah

dalam mengambil tindakan keperawatan anak yang sakit. Pendidikan yang tinggi dapat

meningkatkan pengetahuan tentang perawatan anak pneumonia dan menimbulkan sikap yang

positif serta meningkatkan keterampilan individu dalam bertindak.diharapkan dapat

membantu meningkatkan kesembuhan dan menurunkan kejadian pneumonia.


Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas penulis telah melakuka penelitian

penelitian kasus pneumonia pada keluarga dengan judul “peranan keluarga dalam

melakukan perawatan pada anak yang menderita pneumonia di desa sanatengah

kecamatan pasean kabupaten pamekasan “. Pada anak dan balita di wilayah kerja

puskesmas pasean kecamatan pasean kabupaten pamekasan.2018


1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan di atas,maka perumusan

masalah penelitian ini adalah bagaimana peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada

anak yang menderita pneumonia di desa sanatengah .di wilayah kerja puskesmas pasean

kecamatan pasean kabupaten pamekasan 2018

1.3 Tujuan Penelitian

untuk mengetahui peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada anak yang menderita
penyakit pneumonia di desa sanatengah kecamatan pasean kabupaten pamekasan

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Bagi Penulis/Peneliti

Dapat di jadikan sebagi pengembangan ,pengetahuan bagi peneliti sehingga dapat


mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan, dan dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam penelitian ilmiah.

1.4.2 Bagi profesi

1.sebagai masukan dan kajian ilmiah tentang penyakit pneumonia ini

2.sebagai bahan kajian untuk peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada anak yang
menderita pneumonia

3.sebagai bahan untuk studi lapangan dan setudi banding antar objek peneliti.

1.4.3 Bagi Instansi Terkait

Merupakan acuan untuk mengefaluasi peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada
anak yang menderita pneumonia
1.4.4 Bagi Pelayanan Kesehatan

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam meningkatkan


“asuhan keperawatan keluarga dengan penyakit pneumonia pada anak/balita di
wilayah kerja puskesmas pasean kecamatan pasean kabupaten pamekasan 2018

1.4.5 Bagi Responden

1.Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran pencegahan terhadap
penyakit pneumonia

2.peningkatan partisipasi dan toleransi dalam keluarga terhadap anak/balita yang menderita
pneumonia
e. jauhkan bayi dari asap, debu atau asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar, asap
kendaraan bermotor,dan udara tercemar lainya.

2.3.8 Penatalaksanaan

Tindakan yang dapat di lakukan perawatan pada anak yang menderita penyakit pneumonia

di rumah yaitu pemberian makanan yang ber gizi yang cukup.bila demam tinggi di berikan

parcetamol bersihkan hidung pada anak yang mengalami pilek dengan menggunakan

lintingan kapas yang di olesi air garam.jika anak/bayi mengalami nyeri tenggorokan.beri

penesilin dan di pantau selama 10 hari ke depan. Apabila hanya di temukan hasil klasifikasi

pneumonia sja maka tindakanya adalah sebagai berikut: berikan antibiotika yang sesuai

selama 5 hari,berikan pelega tenggorokan dan pereda batuk.

Perawatan di rumah yang dapat di lakukan pada bayi atau anak balita yang menderita

pneumonia antara lain (Direktorat jendral P2PL,2010)

a. Mengatasi demam

untuk usia anak 2 bulan sampai 5 tahun.demam dapat di atasi dengan memberikan

parasetamol atau dengan kompres,bayi dibawah 2 bulan dengan demam

b. Mengatsi batuk

Di anjurkan untuk memberikan obat batuk yang alami misalnya jeruk nipis setengah

sendok teh di campurkan dengan kecap atu madu di berikan tiga kali sehari menurut

cohen,et al (2012).

c. Beri makanan sedikit tapi sering agar nutrisi terpenuhi

Sedangkan menurut Dewi (2011), perawatan balita di rumah adalah

Sebagai berikut :

1) Tingkat pemberian makanan bergizi dan selalu berikan ASI.


2) Bila badan anak panas, kompres dengan air hangat.jangan di pakaikan selimut tebal.
Menurunkan tempratur tubuh
Kerangka Konseptual Peranan Keluarga Dalam Melakukan Perawatan Pada Anak
Yang Menderita Pneumonia di Desa Sanatengah Kecamatan Pasean Kabupaten
Pamekasan 2018

Pneumonia

Fasilitas

Seluruh keluarga yang memiliki anak yang menderita pneumonia di puskesmas


pasean kecamatan pasean 85 orang

Seluruh keluarga yang memiliki anak yang menderita pneumonia di desa


sanatengah sejumlah 28 orang
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur

latar penelitian memperoleh data sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.

Pengertian dalam konteks hakikat luas desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan

Dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Suchman,dalam Budiman ,2011).

Metode penelitian yang di pakai adalah deskriptif yaitu suatu penelitian yang di

lakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di

masyarakat (Notoadmojo,2010).penelitian mendeskripsikan fenomena – fenomena yang

ada.baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu biasa berupa

bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,dan perbedaan antara

fenomena yang satu dengan fenomena lainya.


Tabel 3.1 Definisi operasional tentang peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada
anak yang menderita pneumonia di desa sanatengah kecamatan pasean kabupaten
pamekasan 2018

variabel Definisi indikator Alat ukur Sekala Skor/


operasional katagori
Peranan keluarga Peranan 1.mengenal kusioner Ordinal Menggunakan
Dalam melakukan keluarga dalam masalah pertnyaan
perawatan anak melakukan kesehatan positif jika ya
yang menderita perawatan pada keluaraga Nilai=1
pneumonia anak yang 2.memutuskan Jika tidak
menderita tindakan Nilai=0
pneumonia kesehatan yang Pertanyaa
tepat bagi Negatif
keluarga Jika ya
3.memberikan Nilai=0
perawatan pada Jika tidak
anggota Nilai=1
keluarga yang Katagori
sakit baik.76 –
4.mempertahank 100%
an suasana Cukup=
rumah yang 56 – 75%
sehat Kurang=
5.menggunakan <55%
fasilitas
kesehatan

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.6.1 Pengumpulan Data

1. proses pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu peroses pendekatan kepada subjek yang di perlukan dalam
suatu penelitian.langkah – langkah dalam pengumpulan data meliputi memilih subjek
,pengumpulan data
Memindahkan kode - kode baru kuesioner atau pencatatan pengamatan

(Arikunto,2009).

2.analisa data

Analisa data dilakukan secara kolektif dari jumlah responden yang di teliti, skor yang
di dapat dari tiap responden akan di sesuaikan dengan setandar penelitian, yaitu
dengan rumus .

Σ𝑓
𝑝= 𝑥 100%
𝑛
Keterangan :

P = peresentase

∑ f = jumlah jawaban yang benar di seluruh responden

N = jumlah semua responden yang di teliti .

Setelah di lakukan perhitungan dan di katgorikan maka hasil penelitian di sajikan dalam
bentuk tabel. Hasil penelitian ini persentase dari pengolahan dan di presentasikan dengan
menggunakan sekala kuantitatif :

100% :seluruhnya

76% - 99% : hampir seluruh

51% - 75% :sebagian besar

50% : setengahnya

26% - 49% :hampir setengah

1% - 25% :sebagian kecil

0% :tidak satupun
B. DATA KHUSUS

PETUNJUK :

1. Bacalah pertanyaan dengan teliti !


2. Beri 1 tanda (√) pada kolom katagori respon di samping kanan jawaban anda.
3. Jawaban yang di pilih hanya satu jawaban “ya” atau “tidak”

Pilih jawaban Skor


No pertanyaan Ya Tidak (diisipeneliti)

1 Faktor yang bagi penderita


pneumonia lingkungan kurang
sehat
2 Tanda dan gejala bagi penderita
pneumonia Batuk,Pilek,Demam
3 Akibat Dari pneumonia kejang
yang dapat menimbulkan kematian
4 Pencegahan pneumonia jagalah
kebersihan imunisasi lengkap
5 Perawatan pertama pneumonia bila
panas berikan obat penurun panas
dan kompres hangat
6 Penyebab dari pneumonia adalah
virus dan bakteri
7 Gejala penderita pneomonia ringan
batuk.pilek.demam .sesak nafas dan
tarikan dinding dada
8 Apakah termasuk pencegahan
dengan tetap memberikan ASI
untuk usia kurang dari 2 tahun
9 Apakah pneumonia tidak menular
10 Resiko pneumonia yaitu anak anak
yang memiliki kekebalan tubuh
yang baik
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur

latar penelitian memperoleh data sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.

Pengertian dalam konteks hakikat luas desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan

Dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Suchman,dalam Budiman ,2011).

Metode penelitian yang di pakai adalah deskriptif yaitu suatu penelitian yang di

lakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di

masyarakat (Notoadmojo,2010).penelitian mendeskripsikan fenomena – fenomena yang

ada.baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu biasa berupa

bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,dan perbedaan antara

fenomena yang satu dengan fenomena lainya. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui

peranan keluarga dalam melakukan perawatan pada anak yang menderita pneumoniadi desa

Sanatengah kecamatan Pasean kabupaten Pamekasan.

You might also like