Professional Documents
Culture Documents
Skripsi PLTS BY ARLONG
Skripsi PLTS BY ARLONG
Skripsi PLTS BY ARLONG
OLEH :
Hari Pabendan
STB: 1216212233
Bid. Pilihan : INDUSTRI
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama :
Nomor Stambuk :
Program Studi :
Fakultas :
Menyetujui :
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah Metode
Penelitian yang berjudul “ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
SURYA (PLTS)”.Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Ach. Kusairi S, MM., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas
2. Ibu Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., ST., M.Kes. selaku Dosen Pengampu 1.
4. Bapak dan ibu saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta doanya yang
Akhir kata semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khusunya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Judul Halaman
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................25
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan tenaga listrik telah menjadi kebutuhan yang utama di kalangan
Kehadiran pembangkit listrik terkadang belum dapat mengatasi kebutuhan akan listrik
terutama pada daerah pelosok, selain itu energi fosil yang biasa dipakai dalam kehidupan
sehari-hari mulai menipis karena banyaknya pemakaian energi yang berlebih serta tidak
terkontrol sehingga menimbulkan kelangkaan atau habisnya energi fosil tersebut yang
Uap) dan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap). Untuk itu perlu dipikirkan
adanya energi alternatif yang dapat menggantikan energi fosil yang biasanya kita pakai.
Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila trainer pembelajaran pembangkit
tenaga surya tersedia di dalam sebuah proses pendidikan, yang dapat menunjang sebuah
Berdasarkan permasalahan di atas, energi yang secara geratis diperoleh dari alam
dapat menjadi alternatif energi yang tak kalah dengan energi fosil, serta bisa
1
Dengan dasar inilah penulis mencoba untuk merancang sebuah trainer
pembelajaran pembangkit listrik tenaga surya yang dapat menjadi sarana awal untuk
pengembangan energi alternatif untuk masa yang akan datang, serta sebagai suatu sarana
datang.
listik tenaga surya diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat diterapkan serta
listrik konvensinal.
membangun trainer tersebut. Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukaan di
interaktif?
3. Apa saja komponen yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik tenaga surya?
4. Bagaimana membuat input dan output untuk membantu proses pembelajaran praktek
2
1.3 Batasan Masalah
Dari pembahasan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka pada
perancangan trainer pembangkit listik tenaga surya masalah dibatasi hanya pada cara
perancangan trainer pembangkit listrik tenaga surya sebagai alat bantu pembelajaran.
“Bagaimana merancang trainer pembangkit listik tenaga surya tersebut sebagai alat
bantu pembelajaran?”
listik tenaga surya ini ialah untuk sarana pengembangan pembelajaran praktik yang
surya dalam skala yang lebih besar juga untuk mengatasi masalah yang timbul pada
3
1.6 Manfaat Penelitian
listrik.
Negeri Jakarta.
3. Menambah ilmu pengetahuan yang terkait dengan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya)
4
BAB II
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell
dilakukan dalam pemanfaatan solar cell dengan PLN sebagai sumber energi listrik
rumah tinggal yaitu dilakukannya pengukuran energi yang mampu disuplai oleh
energi yang dihasilkan dari solar cell. Sedangkan, komponen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan dua panel surya yang masing-masing
inverter yang berkapasitas 500 Watt, accumulator yang berkapasitas 100 Ah, dan
Setelah dilakukannya pengujian, maka didapatkan produksi arus yang paling tinggi
yaitu terjadi pada jam 12.30, dengan nilai arus sebesar 13 A dan tegangan 14 Volt
DC. Kemudian, energi listrik yang dihasilkan pada siang hari akan digunakan untuk
memasok beban penerangan yaitu lampu pada jam 17.00 hingga jam 06.00 dengan
rata-rata energi yang dapat digunakan sebesar 1,027 kWh per malam harinya.
5
Selain itu Puloeng Raharjo, juga melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Dengan menggunakan sistem hibrid yang terdiri dari sumber pembangkitan dari
solar cell , pemakaian ini bertujuan untuk saling bantu antar pembangkit. Adapun
komponen yang digunakan dalam sistem ini yaitu dengan menggunakan solar cell
arus 4,52 A; dan daya sebesar 90,52 W; 8 serta mengalami beban puncak pada jam
13.00. Kemudian, pengisian baterai dinyatakan sudah penuh atau 100% ketika
tegangan mencapai 12,7 V. Sedangkan, ketika baterai dalam keadaan 30% hingga
40% dengan tegangan sebesar 11,8 V, maka akan dilakukan pengisian baterai
diagram.
Penelitian lain yang berkaitan dengan pembangkit listrik sumber energi alternatif
penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk perumahan (solar
wattpeak. Radiasi matahari rata-rata harian yang didapat sebesar 4,5 kWh/m2
yang akan menghasilkan energi listrik kurang lebih 125 hingga 130 watt-jam.
6
2.2 Landasan Teori
Energi
a. Pengertian Energi
Energi disebut juga dengan tenaga yang artinya adalah suatu kemampuan yang
Hukum Kekekalan Energi, energi adalah tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
Adapun beberapa pengertian energi menurut para ahli yaitu pertama, Arif Alfatah
dan Muji Lestari menyatakan bahwa energi yaitu sesuatu yang diperlukan oleh
sebuah benda agar benda tersebut dapat melakukan suatu usaha. Kedua, menurut
Campbell, Reece dan Mitchell menyatakan bahwa energi adalah suatu kemampuan
yang digunakan untuk mengatur ulang suatu materi. Dan ketiga, Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa energi yaitu suatu kekuatan yang dibutuhkan
7
Energi terbagi menjadi dua kategori yaitu energi potensial dan energi kinetik.
Namun, selain energi potensial dan energi kinetik, terdapat pula energi yang
lainnya yaitu energi mekanik, listrik, elektromagnetik, kimia, panas, nuklir, angin,
dan lain-lain. Kemudian, dari sebagian energi tersebut harus diubah bentuknya agar
dapat digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari (Hedi Sasrawan, 2014).
b. Sumber Energi
Sumber energi adalah suatu sumber yang berasal dari alam, tanaman, benda-benda
renik, sampah organik ataupun dari bahan bakar fosil yang sudah berumur jutaan
tahun lamanya yang akan digunakan sebagai penghasil energi. Berikut energi yang
1. Energi Konvensional
Energi konvensional atau disebut juga dengan energi tidak terbarukan adalah suatu
energi yang tidak dapat diperbaharui atau diregenerasi yang sumbernya hanya
tersebut cepat habis di bumi, kemudian juga berbahaya bagi makhluk hidup karena
akan berdampak polusi yang mencemari udara, air, dan tanah yang mempengaruhi
penurunan kesehatan. Energi tak terbarukan juga dapat berupa batubara, gas alam,
uranium, dan minyak bumi, serta sumber energi lain yang merupakan bahan bakar
fosil.
2. Energi Terbarukan
Energi terbarukan yaitu suatu energi yang dapat diperbaharui yang sumbernya
didapatkan dari alam yang ada di bumi dengan jumlahnya yang tidak terbatas atau
akan habis secara alami. Energi terbarukan juga tidak menimbulkan polusi, ramah
terhadap lingkungan maupun makhluk hidup lainnya, dan dianggap sebagai energi
8
yang paling bersih di bumi seperti matahari, angin, sungai, ombak, tumbuhan, dan
sebagainya. 10
9
2.2.1 Potensi Sumber Energi Alternatif
Rata-rata sumber energi yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga
listrik di Indonesia yaitu sumber energi yang didapatkan dari fosil yang tidak dapat
diperbaharui dan tidak akan bertahan lama. Dan sekarang ini, penggunaan sumber
energi dari bahan bakar fosil lambat laun akan menipis jika terus digunakan. Untuk
itu, mengingat krisis energi yang terjadi di Indonesia tersebut, pengembangan dan
utama dalam pembangkitan tenaga listrik. Berikut sumber energi terbarukan yaitu
sebagai berikut :
Energi Solar
Energi solar adalah suatu energi yang berasal dari matahari yang dipancarkan ke
bumi setiap menitnya yang dapat memenuhi keperluan energi seluruh manusia
dalam satu tahun, apabila dalam penangkapan radiasinya dengan benar. Walaupun
letak matahari berjarak sangat jauh dari bumi yaitu sekitar 149 juta kilometer.
Kemudian, juga terdapat suatu alat yang digunakan untuk mengkonversikan cahaya
10
komponen yang dipelajari, sehingga dapat dibuat alat yang sesuai dengan
Jogiyanto H.M. tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut:
sehingga setelah instalasi sehingga setelah instalasi dari system akan benar-benar
akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis
sebagai media praktik peserta didik. Dengan media sebagai acuan dasar,
maka perlu diketahui apa itu media. Kata media berasal dari bahasa latin
Menurut Garlach dan Ely (1971) bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
11
Dalam kegiatan belajar mengajar, sering juga pemakaian kata media
penulis adalah alat bantu pembelajaran peraktik atau alat peraga peraktik, yaitu:
peraktik.
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara efektif, proses mereaksi terhadap
semua situasi yang suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman,
membuat siswa belajar, yaitu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku.
(Gagne).
kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya
diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi
12
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
alat atau media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu atau peraga untuk
Rancagan trainer ini dapat digunakan untuk menyalakan 10 buah lampu LED
selama 12 jam FULL atau 12 buah selama 10 jam apabila baterai terisi penuh,
13
Bahan yang akan dipakai:
SOLAR PANEL
Daya 50 WP
Tipe Monocrystaline / Polycrystaline
Voltage 12 V
KABEL
Kabel Modul 2 x 0.75
BATERAI
Tipe Aki Basah/Kering 65 Ah
Voltage 12 V
LAMPU LED
Lampu 3 buah lampu
Solar Cell pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal perancis bernama
tegangan listrik terjadi saat cahaya jatuh pada elektroda yang digunakan pada
penelitian tersebut.
14
Istilah Photo atau Foto berasal dari bahasa Yunani yang berbunyi "Phos"
dan berarti cahaya. sedangkan kata Voltaic merupakan pengembangan dari istilah
Volt yang diambil dari nama Alesandro Volta, seorang pelopor pengembangan
energi listrik.
Orang pertama kali membuat solar cell adalah Charles Fritts pada tahun 1883.
sangat tipis dan dilapisi dengan emas. Akan tetapi sinar matahari yang dikonversi
Kemudian pada tahun 1941, Russel Ohl seorang sarjana yang bekerja pada
Pada tahun 1954 tiga orang peneliti yaitu Gerald Pearson, Calvin Fuller
dan Daryl Chapin dari AT&T Bells Labs menemukan bahwa Silicon dengan
impurity (campuran berbagai senyawa dari unsur gas, cair dan padat) tertentu
terutama sejak terjadinya oil shock yang pertama. Solar cell dikembangkan
khususnya didaerah pedesaan atau daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh
jaringan PT. PLN (Persero) dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan
Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk daerah perkotaan diluncurkan pada tanggal
sel surya adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari
menjadi energy listrik. Sel surya pada umumnya memiliki ketebalan minimum
0,3 mm, yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan
kutub negative. Sel surya ini biasanya berbentuk diode pertemuan P – N yang
di persambungkan akan terjadi difusi elektron bebas dari jenis N ke yang jenis P
sehingga timbul tegangan kontak yang menghalangi difusi lebih lanjut dan
terjadilah ketimbangan dimana gaya difusi telah diimbangi oleh gaya medan
16
listrik oleh adanya tegangan kontak tersebut. Kalau sekarang pada persambungan
disinari, yang berarti dikenai foton cahaya, maka foton cahaya itu dapat
kalau kedua ujung bahan itu dipersambungkan maka akan mengalirlah arus
listrik dari difusi elektron bebas tersebut dan seolah-olah dialirkan oleh sumber
daya yang e.m.f –nya sebesar apa yang boleh disebut e.m.f fotovoltaik. Efek
fotovoltaik ini kecuali dapat dipakai untuk mengukur intensitas cahaya selaku
fotometer atau fotosel, dapat dipakai juga untuk pembangkit tenaga listrik
dirancang untuk keperluan itu, dengan cahaya matahari, yang lalu dikenal
Panel Surya
Panel surya atau modul surya adalah merupakan kumpulan sel-sel surya
yang dirangkai sedemikian rupa (seri atau paralel) sesuai dengan keperluan.
17
Sedangkan generator surya adalah kumpulan dari beberapa panel surya yang
dirangkai sedemikian rupa (seri atau paralel) sesuai dengan keperluan. Yang
berfungsi merubah cahaya matahari menjadi listrik arus searah (DC), inverter
dapat dengan mudah merubahnya menjadi listrik arus bolak balik (AC) apabila
dengan satu modul atau dua modul,dan kebutuhan besar dapat dicatu oleh bahkan
ribuan modul surya yang dirangkai menjadisatu. Satu buah modul surya
Regulator (Pengatur)
baik terhadap arus yang masuk maupun arus yang keluar / digunakan. Adapun
1. Saat voltase di baterai telah dalam keadaan penuh, maka controller berfungsi
menghentikan arus listrik yang masuk ke dalam baterai dengan maksud untuk
18
menjaga ketahanan baterai agar jauh lebih tahan lama.Di dalam kondisi ini,
listrik yang tersupply dari panel surya akan langsung terdistribusi ke beban /
peralatan listrik dalam jumlah tertentu sesuai dengan konsumsi daya peralatan
listrik.
2. Saat voltase di baterai dalam keadaan hampir kosong, maka controller berfungsi
menghentikan pengambilan arus listrik dari baterai oleh beban / peralatan listrik.
Dalam kadar voltase tertentu ( umumnya sekitar 10% sisa voltase di baterai ) ,
maka pemutusan dilakukan oleh controller. Adapun hal ini agar baterai lebih
tahan lama dan mencegah kerusakan pada sel – sel baterai. Pada kebanyakan
baterai sudah hampir habis dan perlu untuk proses charging. Dalam kondisi ini,
meskipun sisa voltase di baterai masih ada, namun karena pengambilan arus
listrik dari baterai telah diputus oleh controller, maka peralatan listrik / beban
3. Pada controller tipe – tipe tertentu yang fungsi indikatornya cukup komplit,
berbagai macam kejadian yang terjadi pada sistem PLTS dapat terdeteksi
dengan baik. Selain terdapat susunan lampu – lampu yang masing – masing
lampu berbeda warna dengan frekuensi kedipan lampu yang berbeda juga untuk
tiap kejadian, controller tipe ini juga dapat terhubung dengan perangkat
19
Dalam charging mode, umumnya baterai diisi dengan metoda three stage
charging:
1. Fase bulk: baterai akan di-charge sesuai dengan tegangan setup (bulk – antara
14.4 – 14.6 Volt) dan arus diambil secara maksimum dari panel surya. Pada saat
2. Fase absorption: pada fase ini, tegangan baterai akan dijaga sesuai dengan
tegangan bulk, sampai solar charge controller timer (umumnya satu jam)
tercapai, arus yang dialirkan menurun sampai tercapai kapasitas dari baterai.
3. Fase float: baterai akan dijaga pada tegangan float setting (umumnya 13.4 –
sensor ini didapatkan optimun dari charging dan juga optimun dari usia baterai.
Apabila solar charge controller tidak memiliki sensor temperatur baterai, maka
jenis baterai.
Pada mode ini, baterai akan melayani beban. Apabila ada over-discharge
ataun over-load, maka baterai akan dilepaskan dari beban. Hal ini berguna untuk
20
Gambar 2.4 Regulator.
Baterai
Baterai merupakan peralatan penting pada suatu pembangkit listrik tenaga surya.
Baterai penyimpan energi listrik yang diterima pada siang hari, dan akan
dikeluarkannya pada malam hari untuk melayani beban (terutama untuk penerangan).
Disamping itu baterai juga berfungsi menyediakan daya kepada beban waktu tidak
ada cahaya matahari dan harus pula meratakan perubahan-perubahan yang terjadi
c. Suhu pengoperasian.
21
Gambar 2.5 Baterai.
Beban
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk
semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
sebelumnya kita gunakan (neon,bohlam dan lainnya) sehingga lampu Led layak
disebut sebagai lampu masa depan dan mulai digunakan dari sekarang.
1. Dengan menggunakan lampu LED kita bisa menghemat tagihan listrik karena
tahukah anda kalau lampu pijar hanya bisa mengubah sekitar 8 % dari konsumsi
22
2. Bandingkan dengan lampu LED yang bisa mengubah dua kali lipatnya yaitu
sekitar 15-25% .
3. LED menghasilkan panas lebih sedikit. Dengan begitu selain hemat konsumsi
4. Panas yang dihasilkan lampu yang sering kita gunakan selain tidak nyaman untuk
5. Apabila menggunakan Lampu Led hal tersebut bisa dihindari karena kualitas dari
6. Lampu LED bebas dari bahaya merkuri jadi sangat aman digunakan dimana saja.
7. Lampu LED jauh lebih tahan lama, 60 kali dari lampu pijar dan 10 kali dari lampu
neon.
ruangan.
Lampu LED memiliki lifespan lebih dari 35.000 jam, bandingkan dengan
lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp) yang hanya 6.000 jam. Dengan penggunaan
energi yang lebih kecil, penawaran yang sangat menarik. Lampu CFL 8 Watt setara
dengan lampu LED 3 Watt. Standar lampu CFL yang efisien memiliki 14 – 17
Lumens / Watt (Lumens adalah ukuran cahaya oleh mata manusia). Lampu LED
memiliki 60 – 100 Lumens / Watt. Dengan lampu LED 3 Watt x 60 Lumens = 180
LED (Light Emitting Diode) dioperasikan dengan arus searah (Direct Current)
12 Volt. Lampu LED juga dapat dioperasikan menggunakan arus bolak balik
23
(Alternating Current) 100 – 240 Volt (listrik untuk rumah). Untuk itu lampu LED
memiliki sirkuit internal (konverter) untuk mengubah AC menjadi DC. Dari konversi
tersebut timbul panas, karena hal tersebut di lampu LED AC umumnya anda dapat
Inverter
Inverter adalah peralatan listrik yang dapat mengubah arus DC menjadi arus AC.
Peralatan ini termasuk peralatan yang rumit terutama untuk pemakaian daya yang
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
09:00 WIB)
sebuah trainer pembelajaran pembangkit listik tenaga surya yang memanfaatkan energi
tak terhabiskan yaitu matahari atau energi pengganti yaitu lampu sebagai sumber
cahaya, dengan efek fotovoltaik untuk merubah energi matahari menjadi energi listrik
Dalam pembuatan atau pendirian pembangkit listrik tenaga surya, ada beberapa yang
karena pembangkit listrik ini memanfaatkan radiasi mataharinya sebagai bahan utama
25
Menentukan dan menghitung keseluruhan kapasitas daya yang diperlukan
Menentukan berapa besar nilai arus yang diproduksi dari photovoltaic dalam
(Ampere hour).
Dari segi ekonomi, sistem PLTS ini dalam pembangunannya sangat dibutuhkan biaya
investasi awal yang sangat tinggi. Namun, khususnya untuk daerah terpencil yang tidak
terjangkau listrik dari PLN, sangat dibutuhkan pembangkit listrik dari energi terbarukan,
sangat baik untuk dijadikannya pembangkit listrik. Dari segi jangka panjang, sistem
PLTS ini memiliki masa operasi hingga 20-25 tahun. Dan komponen sistem ini yaitu
baterai maupun komponen yang lain memiliki daya tahan hingga 3-5 tahun.
26
Gambar 2.19 Skema prinsip kerja pembangkit listrik tenaga surya
(Sumber: Anonim, Cara Menghitung Daya Tenaga Surya.
http://katalognatopringsewu.blogspot.co.id/2014/04/cara-menghitung-daya-tenaga-
surya.html, diakses tanggal 20 April 2017)
Dari skema pembangkit listrik tenaga surya diatas merupakan prinsip kerja dari sistem
1. Beberapa solar panel disusun secara paralel dengan tujuan untuk menghasilkan arus
yang lebih besar. Kemudian panel surya ini akan menyerap energi matahari dan
2. Setelah cahaya matahari diubah menjadi energi listrik di panel surya, kemudian
4. Apabila akan memenuhi beban AC, maka listrik DC yang ada di dalam baterai harus
televise, radio, computer, dan lain-lain. Sedangkan, arus baterai disuplai oleh inverter.
27
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang objektif, aktual, akurat, serta dapat dipertanggung
jawabkan di dalam menyusun data untuk skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan
secara sistematis dan juga sesuai dengan masalah peneliti, dalam hal ini masalah yang
Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam
Observasi
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung
Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara yang dipakai oleh penulis dalam teknik
pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Teknik yang
dilakukan yaitu dengan mengadakan diskusi atau mewawancarai dosen, guru bahkan
cukup efisien mengingat tidak selamanya informasi yang terdapat dalam buku
28
Penjelasan yang didapatkan dalam diskusi yang telah dilakukan, dirasakan sangat
membantu penulis dalam pembahasan skripsi ini. Selain dari pada itu penulis juga
mendapatkan hasil dan dapat dibandingkan antara permasalahan yang pernah terjadi
Rencana Bulan
Kegiatan Spetember Oktober November Desember Januari
Studi
LIterature
Pengumpulan
Data
Menyusun
Laporan
Seminar
Proposal
Seminar
Proposal
Seminar
Hasil
Sidang Akhir
29
DAFTAR PUSTAKA
Primantara, Agus, 1994, Teknik Tenaga Listrik Tebaga Surya, Malang, PPPGT VEDC
30