Professional Documents
Culture Documents
Nutrition During Lactation: Dosen Pengampu: Fuadiyah Nila K., S.GZ, MPH
Nutrition During Lactation: Dosen Pengampu: Fuadiyah Nila K., S.GZ, MPH
Nutrition During Lactation: Dosen Pengampu: Fuadiyah Nila K., S.GZ, MPH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Nutrisi Pada Siklus Hidup Wanita”
Oleh:
Kelompok 2:
MALANG
2017
KATA PENGATAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, isi materi, maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari teman-teman dan fasilitator agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa berkarya lebih baik lagi.
Peyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1.2 Tujuan ...................................................................................
1.2 Manfaat .................................................................................
PENDAHULUAN
Pola makan ibu yang buruk, terutama selama kehamilan dan menyusui,
Status gizi wanita pada masa tersebut berpengaruh pada kemampuannya untuk
menyusui bayi yang sehat. Bayi harus disusui secara eksklusif selama enam
eksklusif untuk bayi di bawah 6 bulan secara drastis dari 11,7 persen pada tahun
2000 menjadi 74 persen pada tahun 2010. Togo dan Zambia juga meningkat dari
10 dan 20 persen pada akhir tahun 1990 menjadi lebih dari 60 persen pada
tahun 2000. Pada sisi lainnya, tingkat pemberian ASI eksklusif di Tunisia turun
drastis dari 46,5 persen di tahun 2000 menjadi hanya 6,2 persen pada akhir
dekade ini. Tingkat pemberian ASI eksklusif di Indonesia menurun, Nigeria tidak
inisiasi awal pemberian ASI pada bayi dan lebih dari 60% bayi terus disusui pada
satu tahun. Namun, tingkat pemberian ASI eksklusif tampaknya telah menurun,
dengan hanya 40% atau kurang bayi di bawah enam bulan di negara-negara di
kawasan yang disusui secara eksklusif. Di Amerika Serikat juga telah dilakukan
dan kesehatan ibu jangka panjang dan (2) efek status gizi ibu terhadap volume
dan komposisi susunya. dan kemungkinan efek selanjutnya dari perubahan pada
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
a. Bagi Penulis
b. Bagi Pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
Laktasi adalah seluruh proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai
proses bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi adalah suatu kebiasaan yang
harus dipelajari kembali tanpa diperlukan alat rumit dan biaya yang mahal, dan
dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, lingkungan dan suami (Roesli,
2005).
Laktasi adalah seluruh tahap menyusui, mulai dari ASI diproduksi hingga
bayi menghisap dan menelan (Prasetyono, 2009). Laktasi adalah bagian dari
proses reproduksi yang meberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah dan
(Nugroho, 2011).
meneruskan pemberian ASI hingga anak berumur 2 tahun secara baik dan benar
serta anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami (Ambarwati, 2010). Masa
nifas sangat berkaitan erat dengan proses laktasi. Keberhasilan proses laktasi
dipengaruhi oleh kesiapan ibu dari kehamilan dan awal masa nifas yang
yang terbaik untuk bayi karena ASI mudah dicerna dan memberikan nutrisi dalam
badan nya. Namun ibu harus bersabar dan tidak boleh mengurangi porsi makan
atau bahkan menolak untuk menyusui. Menyusui atau pemberian ASI yang
pertama menyusui, penurunan berat badan rata-rata 0,6-0,8 kg/ kg bb/ bulan.
Setelah enam bulan, (jika ibu masih menyusui) masih ada proses penurunan
berat badan meskipun tidak secepat enam bulan pertama. Ada beberapa faktor
lain yang mempengaruhi penurunan berat badan, seperti: proses menyusui yang
benar, pengaturan konsumsi kalori yang cukup dan tidak berlebihan, dan
energi dalam tubuh yang masuk dan yang digunakan tiap hari.
produksi ASI dan untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan zat gizi ibu
menyusui adalah kebutuhan ibu itu sendiri ditambah dengan zat gizi untuk ASI
Maka dari itu kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi ibu menyusui
melakukan diet? Pemberian ASI yang tidak maksimal dan diet yang dilakukan
akan membuat produksi ASI semakin sedikit. Menurut penelitian yang dilakukan
Strode, et al (1986), dikondisi ekstrem asupan kalori yang kurang dari 1.500-
1.700 kkal per hari dapat mengurangi 15% volume ASI yang di produksi.
Status gizi ibu amat penting pengaruhnya bagi kuantitas dan kualitas
ASI. Pada kondisi kekurangan gizi yang ringan, ASI masih diproduksi secara
normal. Namun dalam kondisi kekurangan gizi yang amat berat dan berlangsung
lama, kualitas ASI juga akan menurun. Kandungan komponen lemak akan
menurun disertai perubahan pola sam lemak. Komponen zat antibodi dan juga
(Hidayati, 2014).
penurunan lemak dan massa tubuh. Studi pada mencit dan babi menunjukkan
dampak dari diet tinggi protein pada saat kehamilan dan laktasi dan awal masa
postnatal sebagian besar belum diketahui. Diet tinggi protein dan rendah
Seorang wanita harus berada pada kondisi nutrisi yang seimbang dan
dapat dilihat dari kenaikan berat badan selama kehamilan. Energi diet selama
pedesaan Bangladesh gagal mendapatkan berat badan yang cukup pada akhir
kehamilan untuk mempersiapkan tubuh saat laktasi, dimana pada saat laktasi
(DS.Alam, 2003).
Keberhasilan ibu untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayi nya
produksi ASI. ASI memiliki kadar air sekitar 87% dan rata-rata produksi ASI
sekitar 750 ml/ hari. Jadi, ibu menyusui membutuhkan tambahan air sekitar 750-
Kebutuhan energi dari ibu menyusui lebih banyak atau tambahan sekitar
500-700 kkal digunakan untuk membentuk ASI. Bila kebutuhan energy usia
reproduksi sebesar 2.100 kkal/ hari, seorang ibu menyusui memerlukan asupan
rata-rata 2.700 kkal dalam kesehariannya. Sebanyak 200 kkal dipenuhi dari
cadangan tubuh yang dibentuk sejak masa kehamilan, sedangkan sekitar 300-
500 kkal harus dipenuhi ibu dari makanan yang dikonsumsi tiap hari.
Kebutuhan kalori selama menyusui tidak sama dalam dua tahun, bahkan
menyusui:
kalsium dan zat besi karena keduanya merupakan zat pembentuk ASI yang baik.
Zat besi yang dibutuhkan pada 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/ hari
diperlukan sebesar 400 mg. Dalam proses produksi ASI, tubuh akan menjaga
konsentrasi kalsium dalam ASI relative konstan, baik dalam kondisi intake
kalsium yang cukup maupun kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium akan diambil dari cadangan kalsium ibu, termasuk dalam
Tabel 1. : Tabel Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Ibu Menyusui (per orang
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laktasi adalah seluruh proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai
proses bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi adalah suatu kebiasaan yang
harus dipelajari kembali tanpa diperlukan alat rumit dan biaya yang mahal, dan
produksi ASI dan untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan zat gizi ibu
menyusui adalah kebutuhan ibu itu sendiri ditambah dengan zat gizi untuk ASI
Maka dari itu kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi ibu menyusui
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Dosen
lactation.
3. Masyarakat/ibu menyusui
DS.Alam, JMA van Rajj, JGAJ Hautvast, M Yunus, GJ Fuchs. 2003. Europan
Journal Of Clinical Nutrition. Energy Stress During Pregnancy and
Lactation: Consequences for Maternal Nutrition in Rural Bangladesh.
Hidayati Nurul Laily. 2014. 1000 Hari Emas Pertama dari Persiapan Kehamilan
sampai Balita. Yogyakrta: Andi.
Kucia, Langhammer, S.Gors. 2010. High Protein diet During Gestation and
Lactation Affests mammary gland mRNA abundance, milk Composition
and Pre-Weaning Litter Growth in Mice. The Animal Consortium.
Unicef Indonesia. ASI adalah Penyelamat Hidup Paling Murah dan Efektif di
Dunia. 2013. https://www.unicef.org/indonesia/id/media_21270.html