Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

H
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN HERNIA
PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. H
2. Alamat : Dusun 07, Desa bukit Peninjauan I Kec. Sukaraja
Kab. Seluma. Bengkulu
3. Pekerjaan KK : Mengasuh Anak tetangga
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga :
Komposisi keluarga :
NO NAMA L/ HUB.DG.KK UMUR PDDK IMUNISASI KB
P
1. Tn. H L KK 57 Th SD -- --
2. Ny. S P Istri 55 Th SD -- --
3. Tn. I L Anak 20Th SMP Lengkap --

GENOGRAM

Tn.H
Keterangan:
: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

Tn.H : Penderita

: Laki-laki
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan

: Perempuan
: Tinggal serumah

6. Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti (nuklear family), semua anaknya sudah
berkeluarga dan hidup memisah kecuali anak bungsunya yaitu Tn. I masih
tinggal 1 rumah dengan Tn. H.
7. Suku bangsa : Jawa Bengkulu
8. Agama : Islam, Tn. H percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita selama
ini merupakan cobaan di hari tua dari Allah SWT , dan akan berusaha agar
penyakitnya bisa sembuh.
9. Aktifitas rekereasi
Aktifitas rekreasi didalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama
istri dan anak-anaknya sambil menonton TV, Aktifitas rekreasi diluar rumah jarang
dilakukan, biasanya hanya mengikuti kegiatan tahlilan rutin dan membantu
mengasuh anak tetangga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1). Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. H sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu
pada tahap keluarga dengan anak dewasa (pelepasan), karena anak memisahkan dari
keluarga ,inti dan sudah berkeluaga. Dari ketiga tugas perembangan keluarga
menurut Duvalla and Miller, pada keluarga Tn. H semua tugas perkembangan
tersebut telah terpenuhi yaitu:
a. memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. mempertahankan keintiman pasangan
c. membantu orang tua suami / istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d. membantu anak untuk mandiri di masyarakat
e. penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
2). Riwayat keluarga inti
Tn. H mempunyai riwayat penyakit yang serius, selama ini penyakit yang diderita
adalah Hernia yang dirasakan sejak 26 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1992 dan
menderita hipertensi dengan TD (140/100mmhg).
3) Riwayat keluarga sebelumnya :
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Tn H memiliki riwayat penyakit hernia
yaitu pembengkakan pada scrotum, dan Tn. H juga menderita hipertensi semenjak
memasuki usia 50tahunan.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah:
Luas rumah kira – kira 6 x 9 meter persegi dengan status menumpang dan
menempati rumah kerabatnya dengan Cuma Cuma. Tipe rumah adalah
permanen dengan dinding rumah dari beton, jumlah ruangan adalah 4 buah,
di ruang tamu terdapat jendela yang dapat dibuka setiap hari.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas dusun 07:
Keluarga Tn. H hidup dilingkungan tempat tinggal yang padat penghuni dan
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. H
adalah penduduk asli dan pendatang dari berbagai daerah yang merupakan
petani.
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. H sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak tahun
1990 sampai sekarang, berdasarkan keterangan dulu daerah sekitar
lingkungan tempat tinggal masih jarang ditempati penduduk dan sebagian
tempat tersebut merupakan perkebunan milik warga sekitar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Selama ini Tn. H melakukan perkumpulan di dusun 07 BP I jika ada acara
warga berupa tahlilan, rapat dusun dll.
5. Sistem pendukung keluarga:
Keluarga Tn. H berjumlah 6 orang, bila mana ada anggota keluarga yang
sakit semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan.
Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga cukup kurang,
sepertitidak ada dana khusus untuk anggaran pemeliharaan kesehatan, kel
uarga jarang menabung, tidak tersedia obat P3K dalam rumah Keluarga
adalah beragama islam, selama ini bila ada anggota keluarga yang sakit
beliau, hanya berdo’a dan berusaha agar penyakitnya bisa sembuh.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga:
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi
suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum
memutuskan suatu permasalahan.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Didalam aktivitas sehari hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga
3. Struktur peran:
Tn. H berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas memberi nafkah
keluarga namun beberapa tahun terakhir tidak dapat memberikan nafkah
terhadap keluarga karena penyakit yang diderita, dan Ny. S bertugas sebagai
ibu rumah tangga yang mengurusi suami dan anak bujang mereka yang
masih tinggal serumah dan menggantikan tugas suaminya sebagai pencari
nafkah dengan menerima jahitan dirumahnya.
4. Nilai atau norma keluarga:
Keluarga Tn. H mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga
kesehatan, akan tetapi bila sakit hanya membeli obat di warung dan
mengkonsumsi obat tradisional.

V. Fungsi Keluarga:
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn. H memahami keadaan penyakit yang diderita. Ny. S dan anak
laki-lakinya Tn. I membantu membelikan obat jika terasa nyeri pada bagian
yang sakit.
2. Fungsi sosialisasi:
Tn. H mengajarkan kepada anggota keluarganya untuk hidup mandiri,
3. Fungsi perawatan kesehatan:
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
hernia dan hipertensi hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari
dampak masalah kesehatan akibat penyakit hipertensi dan hernia.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena
keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada
penyakit hernia.
4. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn. H menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan setiap hari. Jika ada sisa keuangan , maka
disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang:
Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Tn H adalah penyakit
hernia yang diderita sejak 26 tahun lalu dan juga penyakit hipertensi sejak
memasuki usia 50an.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor:
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh Tn. H
karena sakit yang dideritanya sudah menahun dan keluarga yakin bahwa
penyakitnya akan sembuh.
3. Strategi koping yang digunakan:
Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga Tn. H
mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan.
Tn.H memberikan pengertian kepada anggota keluarganya tentang masalah
yang dihadapi.
4. Keluhan saat ini
- Tn. H mengatakan sulit berkativitas dan berjalan terlalu lama
- Tn H Mengatakan bila terlalu lama berjalan terasa nyeri di bagian
selangkangan.
- Tn. H bengkak yg terdapat di bagian selangkangan sangat mengganggu.
- Tn. H mengeluh kepalanya pusing beberapa hari yang lalu.

VII. Pemeriksaan fisik .


 Tn. H :
1. Pemeriksaan fisik umum:
Keadaan umum Tn. H : Nampak kurang sehat , rambut beruban,
kebersihan diri baik.
2. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Respirasi : 28 x/mnt
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 88 x/mnt
3. Pemeriksaan fisik khusus:
1). Kepala dan leher tidak terdapat adanya benjolan, bentuk kepala
normo chepalik.
Leher :Tampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan
tengkuk terasa kaku
Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis,
Hidung : Tidak ada riwayat terjadinya perdarahan hidung (epitaksis)
Mulut : Bibir kering dan tidak terlihat tanda – tanda sianosis.
Dada :
Jantung: I : Tidak tampak ictus cordis
P : Tidak teraba ictus Cordis
P : Batas jantung tidak ada pelebaran
A : Bunyi S1 dan S2 ada
Paru: I : Simetris saat dada mengembang
P : Taktil Fremitus teraba
P : Sonor SLP
A : Vesikiuler paru kanan-kiri
Wheezing dan Ronchi tidak terdengar
2). Abdomen :
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran
hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik.
3). Ektrimitas
Pada ektrimitas atas dan bawah tidak terdapat udema, tidak terjadi
kelumpuhan, dari ke-4 ektrimitas mampu menggerakan persendian ,
mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna.

 Ny. S
a. Pemeriksaan fisik umum:
Keadaan umum Ny. S : rambut beruban sebagian kecil, kebersihan
diri cukup
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Respirasi : 24x/mnt
Suhu : 36,7 0C
Nadi : 84 x/mnt
4. Pemeriksaan fisik khusus:
4). Kepala dan leher tidak terdapat adanya benjolan, bentuk kepala
normo chepalik.
Leher : tengkuk terasa kaku
Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis.
Hidung : Tidak ada riwayat terjadinya perdarahan hidung (epitaksis)
Mulut : Bibir lembab tdk ada candidiasis
5). . Dada :
Jantung: I : Tidak tampak ictus cordis
P : Tidak teraba ictus Cordis
P : Batas jantung tidak ada pelebaran
A : Bunyi S1 dan S2 ada, Mur-mur dan gallop tidak
terdengar.
Paru: I : Simetris saat dada mengembang
P : Taktil Fremitus teraba
P : Sonor SLP
A : Vesikiuler paru kanan-kiri
Wheezing dan Ronchi tidak terdengar
6). Abdomen :
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran
hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik.
7). Ektrimitas :
Pada ektrimitas atas dan bawah tidak terdapat udema, tidak terjadi
kelumpuhan, dari ke-4 ektrimitas mampu menggerakan persendian,
mampu emngangkat dan melipat persendian secara sempurna

VIII. Harapan keluarga


Tn. H berharap agar petugas kesehatan secara rutin melakukan kegiatan
pengobatan / peyuluhan terhadap warga kuhususnya di rumahnya.
IX. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH MASALAH
KESEHATAN KEPEAWATAN
1. DS: HERNIA Kurangnya
 Tn H jarang berobat pengetahuan
kepuskesmas. keluarga tentang,
 Tn. H tidak pernah gejala, penyebab,
memeriksakan penyakinya ke pencegahan dan
dokter/rumah sakit penatalaksanaan
 Tn. H mengatakan sulit penyakit Hernia
beraktivitas dan terlalu lama pada bpk Hambali di
berjalan atau berdiri. dusun 7 Bp I..
 Tn.H mengatakan jika terasa
nyeri istrinya hanya bisa
mengompres dengan air hangat
dan beli pereda sakit di warung.
DO.
 RR: 28X/mnt
 Terdapat benjolan di bagian
selangkangan
2. DS:
 Tn. H mengatakan sejak HIPERTENSI Kurangnya
beberapa tahun yang lalu pengetahuan
mengalami tekanan darah keluarga tentang,
tinggi. gejala, penyebab,
 Tn H mengatakan sering pencegahan dan
pusing, setelah bangun tidur. penatalaksanaan
 Tn. H menanyakan bahwa penyakit hipertensi
penyakitnya disebabkan oleh
apa ?
DO:
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital didaptkan :
 TD :140/100 mmHg.
 Nadi : 88 X/menit.
 Pernafasan : 28x/menit.
 Suhu : 36,6° C.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit Hernia berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Hernia.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi
XI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit Hernia berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Hernia
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat masalah: 3 1 3/3x1=1 - Ketidak tahuan keluarga


Tidak/kurang sehat tentang masalah penyakit
Hernia merupakan bahaya
terhadap kondisi klien.
b.Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1 a. Kondisi klien pada usia
masalah dapat lansia.
diubah: b. Lama penyakit sudah 26
Hanya sebagian tahun
c. Berdasarkan prognosa
masalah Hernia hanya bisa
sembuh dengan tindakan
medis lebih lanjut.

c. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/3 a .Penyakit Hernia


untuk dicegah: memungkinkan untuk
tinggi dicegah dengan
menghindari faktor
resiko.

d.Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 b .keluarga mau diajak


masalah: kerjasama (kooperatif)
Masalah berat, harus - Bila tidak segera
segera ditangani ditanganni maka akan
Total 4 terjadi komplikasi lebih
lanjut..
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1. 2 1 2/3x1=2/3 - penyakit hipertensi, bila
a. Sifat masalah: dalam melakukan tindakan
Ancaman kesehatan pengobatan yang salah akan
memperberat penyakit
hipertensi
b. Kemungkinan 2 2 2/2x2= 2 a. Respon keluarga mau
masalah dapat menerima masukan berupa
diubah: pendidikan kesehatan
mudah - setelah dilakukan tindakan
penyuluhan keluarga mau
menggunakan tinfasilitas
kesehatan
c. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/3 - Penyakit hipertensi dapat
untuk dicegah: dilakukan tindakan
cukup pencegahan dengan
menghindari faktor resiko.
d. Menonjolnya 0 1 0/2x1=0 - Bila tidak segera ditanganni
masalah: maka akan terjadi
Masalah tidak komplikasi lebih lanjut,
dirasakan seperti stroke,
Total 3 1/3 kekumpuhan.
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas
permasalahan pada Keluarga Tn. H adalah sebagai berikut:

“Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan


penatalaksanaan penyakit Hernia berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Hernia”

You might also like