Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI (SESI II)

A. PENGERTIAN
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah aktivitas membantu anggotanya
untuk mengatasi identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah
laku yang adaptif. (Stuart and Sundeen, 1998)
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah salah satu upaya untuk
memfasilitasi psikoterapi terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk
memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi
semua panca indra (sensori) agar member respons yang adekuat.

B. TUJUAN
 Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi sensori adalah Klien dapat berespons terhadap
stimulus pancaindra yang diberikan.
 Tujuan Khusus
1. Klien mampu berespon terhadap halusinasi suara yang didengar.
2. Klien mampu berespons terhadap halusinasi gambar yang dilihat.
3. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar.

C. KARAKTERISTIK KLIEN
Klien dengan masalah perubahan sensori persepsi : halusinasi yang sudah
dimulai melakukan interaksi interpersonal.

D. MASALAH KEPERAWATAN
Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi.

E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur.
2. Evaluasi proses.

1|Keperawatan Jiwa I
3. Semua anggota kelompok dapat mengenal isi halusinasi, waktu terjadi
halusinasi.
4. Evaluasi hasil
- Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- Member pujian atas keberhasilan.

F. PENGORGANISASIAN TAK
1. Terapis
2. Peran dan Fungsi
a. Leader : Nur Azmi Amelia
Fungsi:
- Menyusun rencana aktivitas kelompok (TAK).
- Mengarahkan kelompok mencapai tujuan.
- Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan member umpan balik.
- Sebagai role model.
- Memotivasi setiap anggota kelompok untuk mengembangkan
pendapat dan memberi umpan balik.
b. Co-leader : Tiara Syifa Priandita
Fungsi :
- Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok.
c. Observer : Kartika Sari
Fungsi :
- Mengobservasi semua respon klien.
- Membuat semua respon klien yang terjadi dan semua perubahan
perilaku klien.
- Memberikan umpan balik.
d. Fasilitator : Puspita Sari
Marissa Sufianna
Mariatul Qibtiyah
Nurfitriatun Hasanah

2|Keperawatan Jiwa I
Fungsi :
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memotivasi anggota.
- Memfokuskan kegiatan.
- Membantu mengkoordinasi anggota kelompok.
3. Seleksi Klien
- Seleksi klien dilaksanakan di ruang K RSJ Menur dan pengamatan pada
pasien-pasien di ruang K RSJ Menur.
- Waktu yang di butuhkan satu minggu.
4. Nama Klien Yang Ikut
1) Tn. F
2) Nn. D
3) Nn. W
4) TN. Z
5) Nn. S
5. Alat Bantu
- Tape recorder.
- Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita yang bermakna atau
lagu-lagu yang bermakna religius).
6. Setting
- Hari, tanggal : Senin, 29 Januari 2018
- Waktu : Pukul 09.00 - 10.00
- Tempat : Ruang K RSJ Menur
- Model setting yang akan di gunakan :

C C
V V

C C
V V

3|Keperawatan Jiwa I
Keterangan :

: Leader

: Co-leader

: Observer

: Klien

: Fasilitator
C
V
G. PROSES TAK
1) Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien dan mempersiapkan tempat pertemuan.
b. Mempersiapkan alat.
2) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam terapis pada klien.
- Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama).
- Menanyakan nama dan panggilan klien (beri papan nama).
b. Evaluasi / Validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini.
- Menanyakan perasaan yang dirasakan klien.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik.
 Menjelaskan aturan main berikut ;
- Jika klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3) Fase Kerja
a. Fasilitator membimbing klien untuk menempati tempat masing-masing
dan membantu identitas nama peserta.
b. Leader memperkenalkan diri beserta co-leader dan fasilitator.

4|Keperawatan Jiwa I
c. Leader menjelaskan tujuan TAK kepada peserta.
d. Peserta memperkenalkan nama masing-masing.
e. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan
atau berjoged sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan
diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah
mendengar lagu.
f. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoged atau tepuk tangan
(kira-kira 15 menit). Musik yang diputar boleh di ulang beberapa kali.
Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik.
g. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.
Sampai semua klien mendapat giliran.
h. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4) Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan music yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
c. Kontrak yang akan dating
Menyepakati TAK yang akan datang.

TAK STIMULASI SENSORI SUARA


Sesi 2 : Menggambar
 Tujuan :
1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar.
2. Klien dapat memberii makna gambar.
 Setting :
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

5|Keperawatan Jiwa I
 Alat :
1. Kertas HVS A4.
2. Pensil 2B (bila tersedia krayon juga dapat digunakan).
 Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
 Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien.
 Terapis dan klien memakai papan nama.
b) Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini.
c) Kontrak
 Terapis menjelaskan ktujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakannya kepada orang lain.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut.
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menggambar
dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain.
b) Terapis membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien.
c) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang
diinginkan saat ini.
d) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberii
penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien.

6|Keperawatan Jiwa I
e) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-masing
klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah
dibuatnya pada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan
apa makna gambar tersebut untuk klien.
f) Kegiatan point e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
g) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut
 Trapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui
gambar.
c) Kontrak Yang Akan Datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV.
 Menyepakati waktu dan tempat.

EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi sensori menggambar, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mampu mengikuti kegiatan, menggambar, menyebutkan apa
yang digambar dan menceritakan makna gambar.

7|Keperawatan Jiwa I
SESI 2 : TAK STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR
Kemampuan Memberi Respon Terhadap Menggambar

NO ASPEK YANG DINILAI NAMA KLIEN


1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
2. Menggambar sampai selesai
3. Menyebutkan gambar apa
4. Menceritakan makna gambar

Petunjuk :
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2) Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
menggambar, menyebutkan gambar dan menceritakan makna gambar.
Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan


proses keperawatan tiap klien contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi
sensori menggambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar,
menyebutkan nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien
untuk mengungkapkan perasaan melalui gambar.

H. ANTISIPASI MASALAH
Masalah yang mungkin timbul dalam TAK ini antara lain:
1. Keterbukaan Yang Kurang
 Intervensi:
a. Terapi baik leader, co-leader, maupun fasilitator harus berusaha
memotivasi klien dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat terbuka.
b. Berikan dukungan dan rasa nyaman kepada klien sehingga klien mampu
mengekspresikan perasaannya dengan leluasa.

8|Keperawatan Jiwa I
2. Resistensi Baik Individu Maupun Kelompok
 Intervensi
a. Peran fasilitator sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang
mendukung keberhasilan suatu terapi.
3. Pasien Lain Yang Bukan Kelompok TAK Ingin Ikut TAK
 Intervensi
a. Peran fasilitator sangat diperlukan untuk mengalihkan perhatian pasien
yang lain dengan bantuan perawat, misalnya dengan memberikan
permainan menggambar agar pasien kembali ke kamarnya sehingga tidak
mengganggu jalannya TAK.
4. Pasien Memaksa Ingin Ikut TAK
 Intervensi
a. Fasilitator berusaha membujuk agar klien tetap ditempat untuk mengikuti
TAK hingga selesai. Jika tidak bias maka fasilitator mengantarkan kembali
keruangannya.

9|Keperawatan Jiwa I

You might also like