Professional Documents
Culture Documents
LP Maternitas Cs2 - Kista Ovarium
LP Maternitas Cs2 - Kista Ovarium
Ada beberapa faktor risiko yang diduga berperan dalam pembentukan kista
ovarium (Anurogo, 2009):
a. Pengobatan infertilitas. Pasien yang sedang diobati untuk infertilitas dengan
induksi ovulasi dengan gonadotropin atau bahan lainnya, seperti clomiphene
citrate atau letrozole, dapat membentuk kista ovari sebagai bagian dari
ovarianhyperstimulation syndrome.
b. Tamoxifen. Tamoxifen dapat mengakibatkan kista ovari benigna fungsional
yang biasanya timbul setelah penghentian terapi.
c. Kehamilan. Pada wanita hamil, kista ovarium dapat terbentuk pada trimester
kedua saat kadar hCG tertinggi.
d. Hypothyroidism. Karena kemiripan antara subunit alpha thyroid-stimulating
hormon (TSH) dan hCG, hipotirodisme dapat menstimulasi pertumbuhan kista
ovarii.
e. Gonadotropin maternal. Efek transplasental dari gonadotropin maternal dapat
menyebabkan pembentukan dari kista ovarii neonatal dan fetal.
f. Merokok. Risiko kista ovarii fungsional meningkat dengan merokok.
g. Ligasi tuba. Kista fungsional telah dihubungkan dengan sterilisasi ligasi tuba.
4. KLASIFIKASI KISTA OVARIUM
Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari
penyakit kista ovarium. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui
secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan memberikan hasil
yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang meliputi:
a. Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau
pembesaran ovarium lainnya
b. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat Doppler untuk
mendeteksi aliran darah
c. Pemeriksaan petanda tumor (tumor marker)
d. Pemeriksaan CT-Scan/MRI bila dianggap perlu
(terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta:
Media Aesculapius.
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Smeltzer, Suzanne C. & Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2). Agung Waluyo. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Wiknjosastro H, 2009. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta, Yayaan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; hal 523 - 529.