Professional Documents
Culture Documents
FIX Proposal Kerja Praktek
FIX Proposal Kerja Praktek
PENDAHULUAN
B. URAIAN SINGKAT
Di zaman yang modern ini, dunia industri merupakan salah satu bidang
yang banyak memberikan kontribusi demi kemajuan suatu negara, untuk
menunjang perkembangan dan kemajuan suatu industri, dibutuhkan alat-alat
permesinan untuk mempercepat proses hasil produksi, salah satu contohnya adalah
turbin dan boiler. Pada PLTU, batubara dibakar di boiler, menghasilkan panas yang
digunakan untuk mengubah air dalam pipa yang dilewatkan di boiler tersebut
menjadi uap, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin dan memutar
generator. Kinerja pembangkit listrik tergantung efesiensi panas pada proses
pembakaran. Efesiensi panas yang tinggi juga akan menyebabkan penurunan emisi
gas buang hasil pembakaran. Oleh sebab itu, teknologi pembakaran merupakan hal
yang terpenting dalam proses pembangkit listrik tenaga uap.
Untuk mendapatkan suatu produksi minyak dan gas bumi yang optimal
harus ditentukan oleh suatu sistem energi listrik. Salah satu upaya untuk menjaga
agar suplai daya listrik yang tersedia selalu mencukupi serta dapat diandalkan
adalah dengan menambahkan pembangkit tenaga listrik dan instalasi yang
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam kondisi suatu kilang. Pembangkit
tenaga listrik (PLTU) merupakan pembangkit energi listrik yang baru didirikan
Pertamina. Sistem energi listrik ini memegang peranan penting dalam proses
produksi minyak dan gas bumi, dimana kondisi listrik yang dibutuhkan adalah
kontinuitas (tidak boleh terputus) mengingat adanya reaksi-reaksi kimia dalam
proses pengolahan minyak.
Dalam kerja praktek kali ini, untuk lebih memfokuskan kerja praktek maka
pembahasan dibatasi pada :
1. Pada operasi boiler lebih memfokuskan pada heat loss dan efisiensi boiler.
Adapun tujuan khusus dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
Manfaat yang diharapkan dari melakukan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Mahasiswa :
- Dapat mengetahui lebih mendalam penerapan ilmu yang didapat
mahasiswa dan yang diterapkan dalam dunia kerja sesungguhnya.
- Sebagai pengalaman dan wawasan kerja bagi mahasiswa untuk
menghadapi dunia kerja.
- Mengetahui hubungan antara aplikasi yang ada di perusahaan dengan teori
dan praktek yang telah dipelajari di kampus khususnya yang berhubungan
dengan Jurusan Teknik Mesin serta menambah pengetahuan mahasiswa
mengenai Kerja Praktek, masalah yang terjadi dan penyelesaiannya yang
ada di perusahaan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Boiler
Dalam power plant, energi secara terus menerus diubah dari satu bentuk ke
bentuk lain untuk menghasilkan listrik. Komponen yang mengawali perubahan dan
pengaliran energi disebut boiler. Definisi boiler sendiri sebagai suatu komponen
pada power plant adalah suatu bejana tertutup yang secara efisien mampu
mengubah air menjadi steam dengan bantuan panas dari proses pembakaran
batubara. Jika dioperasikan dengan benar, boiler secara efisien dapat mengubah air
dalam volume yang besar menjadi steam yang sangat panas dalam volume yang
lebih besar lagi. Salah satu peralatan yang sangat penting di dalam suatu
pembangkit tenaga listrik adalah Boiler (Steam Generator) atau yang biasanya
disebut ketel uap. Alat ini merupakan alat penukar kalor, dimana energi panas yang
dihasilkan dari pembakaran diubah menjadi energi potensial yang berupa uap. Uap
yang mempunyai tekanan dan temperatur tinggi inilah yang nantinya digunakan
sebagai media penggerak utama Turbin Uap. Energi panas diperoleh dengan jalan
pembakaran bahan bakar di ruang bakar.
Gambar 1. Coal-fired utility boiler (Sumber :J.B. Kitto, etc. (2005). Steam Its
Generation and Use. United State : The Babcock & Wilcox Company.)
Bagian-bagian Boiler :
a. Economizer
Economizer berfungsi untuk meningkatkan temperatur air ( pemanasan
awal) sebelum masuk ke boiler untuk selanjutnya dialirkan ke steam drum,
komponen ini berada dalam boiler yang terdiri dari rangkaian
pipa-pipa (tubes) yang menerima air dari inlet. Dan gas sisa pembakaran bahan
bakar di dalam Boiler masih mempunyai temperatur yang cukup tinggi. Dengan
melewatkan gas sisa pembakaran melalui pipa-pipa Economizer maka akan terjadi
transfer panas yang akan diserap oleh pipa-pipa Economizer dan panas tersebut
3. Waterwall Pipe
Terletak dikedua sisi Steam Drum dan merupakan pipa-pipa kecil yang
berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa disambung satu sama lain agar
membentuk selubung yang continue dalam Boiler. Konstruksi seperti ini disebut
konstruksi membran. Waterwall bertugas menerima dan mengalirkan air dari Boiler
Circulating Pump kemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan ke Steam
Drum.
d. Burner
Burner menjadi alat untuk mencampur batubara dengan udara dan sebagai
nozzle untuk mendorong campuran bahan bakar tersebut ke dalam furnace boiler.
e. Evaporator
Evaporator adalah alat yang banyak digunakan dalam industri kimia untuk
memekatkan suatu larutan. Pada proses fisik, evaporator memerlukan energi untuk
mengubah cair menjadi uap. Evaporator menggunakan proses penguapan untuk
menurunkan pelarut, evaporator membutuhkan panas dalam pengoperasiannya.
Salah satu sumber panas untuk evaporator berasal dari uap air yang terbentuk dari
boiler steam atau buangan uap proses lain.
Siklus Rankine
Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan
dengan diagram T – s (Gambar 2). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine ideal.
Gambar 2. . Diagram T – S Siklus Rankine Tertutup (Sumber :Stodola A., Steam and Gas
Turbines, Vol.I, Mc. Graw Hill Book Company Inc., New York)
Pada proses 1-2 terjadi kompresi isentropik yang terjadi di dalam pompa, hal ini
mengakibatkan meningkatnya tekanan fluida kerja. Pada proses 2-3 terjadi
penambahan panas dengan tekanan konstan di dalam boiler. Pada proses 3-4 terjadi
ekspansi isentropik di dalam turbin yang menyebabkan turunnya tekanan. Pada
proses 4-1 terjadi pembuangan panas ke lingkungan oleh kondensor pada tekanan .
b. Pembakaran Luar
Pada ketel uap pembakaran luar, dapur disusun di bawah susunan bata.
Ketel pipa air selalu dibakar diluar.
Pada ketel uap pipa tunggal, hanya ada satu buah pipa api atau pipa air.
Ketel vertical sederhana dan ketel Cornish adalah jenis ketel pipa tunggal.
b.Pipa Banyak
Pada ketel pipa banyak, ada dua atau lebih pipa api atau pipa air.
6. Berdasarkan Penggunaannya
a. Stasioner
Ketel uap stasioner digunakan di pusat pembangkit tenaga dan diindustri
proses. Ketel ini disebut stasioner karena ketel tidak berpindah
dari satu ke tempat lainnya.
b. Mobil (bergerak)
Ketel uap mobil adalah ketel yang bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya. ketel jenis ini seperti ketel Lokomotif dan ketel Marine.
7. Berdasarkan Sumber Panas
Sumber panas bisa berupa pembakaran bahan bakar padat, cair atau gas.
Gas sisa panas yang dihasilkan dari proses kimia, energi listrik atau energi nuklir.
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan
memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari
hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara continue didalam
ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.
Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan
pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang
konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler.
Steam Boiler :
q = h2 – h1 (1)
Dimana : q : heat flow rate (W)
h1 : Enthalphy (kJ/kg)
h2 : Enthalphy (kJ/kg)
ℎ = 𝑢 + Pυ/J
Heat Loss :
qloss = ṁw (h1 – h2) (3)
Dimana : qloss : Kalor yang hilang
ṁw : Laju aliran massa air
h1 : Enthalphy (kJ/kg)
h2 : Enthalphy(kJ/kg)
ℎ = 𝑢 + Pυ/J (J is mechanical equivalent of heat =
(1 N m/J))
Efisiensi Boiler :
Jika Ws adalah berat air yang diuapkan (kg) dan Wf adalah berat
bahan bakar yang digunakan (kg), maka :
𝑊𝑠
𝑊𝑒 = kj/kg bahan bakar
𝑊𝑓
Dan,
𝑊𝑠 (ℎ−ℎ1)
𝜂= (5)
𝑊𝑓 ×𝐶
BAB III
METODOLOGI
Pada tahap ini peserta kerja praktek bertugas untuk mengumpulkan data
boiler dan turbin serta cara pengoperasiannya di lokasi kerja praktek sehingga
mendapatkan data yang relevan. Dalam hal ini yang dilakukan oleh peserta kerja
praktek adalah mengumpulkan data-data, yakni sebagai berikut :
3.3.1. Data Desain Boiler:
- Dimensi alat
- Bagian-bagian boiler
Semua hasil dari kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama 2 bulan
tersebut akan disusun dalam sebuah laporan dan akan dilaporkan kepada dosen
yang bersangkutan.
Mulai
3.
Perhitungan :
1. Dari sistem boiler akan dihitung antara lain : heat loss dan
efisiensi boiler.
.
Hasil Output :
1. Tabel hasil perhitungan
2. Grafik T-s
3. Kesimpulan dan saran
Selesai
1 Studi Pustaka
2 Orientasi Umum
3 Pengumpulan Data
4 Analisis dan Pembahasan
5 Kesimpulan dan Saran
6 Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA