Professional Documents
Culture Documents
Sap Leaflet Nebulizer
Sap Leaflet Nebulizer
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan salah satu anggota
keluarga dengan hipertensi mampu memahami dan mengerti tentang
hipertensi
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan tentang Nebulizer
2. Menyebutkan jenis dan model nebulizer
3. Menyebutkan kontra indikasi dalam penggunaan nebulizer
4. Menyebutkan komplikasi penggunaan nebulizer
5. Menyebutkan manfaat nebulizer
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
81
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
No Waktu Sasaran Media
Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan Menjawab salam Kata-kata/
salam Mendengarkan dan kalimat
b. Memperkenalkan menyimak
diri Bertanya mengenai
c. Menyampaikan perkenalan dan
tentang tujuan tujuan jika ada
pokok materi yang kurang jelas
d. Meyampakaikan
pokok
pembahasan
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Mendengarkan dan Leaflet
menit Materi menyimak
b. Menjelaskan Bertanya mengenai
tentang Nebulizer hal-hal yang belum
c. Menyebutkan jelas dan
jenis dan model dimengerti
nebulizer
d. Menyebutkan
kontra indikasi
dalam
penggunaan
nebulizer
e. Menyebutkan
komplikasi
penggunaan
nebulizer
f. Menyebutkan
82
manfaat nebulizer
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan Sasaran dapat Kata-kata/
evaluasi menjawab tentang kalimat
b. Menyampaikan pertanyaan yang
kesimpulan diajukan
materi Mendengar
c. Mengakhiri Memperhatikan
pertemuan dan Menjawab salam
menjawab salam
G. Evaluasi
Diharapkan keluarga dengan salah satu anggota menderita hipertensi mampu :
1) Menjelaskan tentang Nebulizer
2) Menyebutkan jenis dan model nebulizer
3) Menyebutkan kontra indikasi dalam penggunaan nebulizer
4) Menyebutkan komplikasi penggunaan nebulizer
5) Menyebutkan manfaat nebulizer
Materi
NEBULIZER
A. Pengertian
Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk
cair ke bentuk partikel aerosol. Bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila
dihirup atau dikumpulkan dalam organ paru. Efek dari pengobatan ini adalah
untuk mengembalikan kondisi spasme bronkus. Nebulizer merupakan alat
medis yang digunakan untuk memberikan cairan obat dalam bentuk uap/
aerosol ke dalam saluran pernafasan. Nebulizer merupakan alat dengan mesin
tekanan udara yang membantu untuk pengobatan asma dalam bentuk uap/
aerosol basah. Terdiri dari tutup, “ mouthpiece” yang dihubungkan dengan
83
suatu bagian atau masker, pipa plastik yang dihubungkan ke mesin tekanan
udara.
baterai, dan tidak berisik. Alat ini belum obat tsb. Hipokalemia dan atrial atau
populer di gunakan di Indonesia ventricular disritmia dapat ditemui pada
Perawatan dengan nebulizer diberikan pasien dengan kelebihan dosis.
kepada pasien dengan keluhan : Spasme bronkus atau iritasi pada saluran
Rasa tertekan di dada. pernapasan.
Peningkatan produksi sekret. Alat aerosol atau adapter yang digunakan
Pneumonia (kongesti) dan atau dan teknik penggunaan dapat
atelektasis. mempengaruhi penampilan karakter dari
ventilator terhadap sensitifitas sistem
Kontra indikasi dalam penggunaan alarm.
nebulizer yaitu : Penambahan gas pada circuit ventilator
Tekanan darah tinggi autonomic
dari nebulizer dapat meningkatkan
hiperrefleksia).
volume, aliran dan tekanan puncak
Nadi yang meningkat/ takikardia.
saluran udara.
Riwayat reaksi yang tidak baik dari
Penambahan gas pada ventilator dari
pengobatan.
nebulizer juga dapat menyebabkan kipas
ventilator tidak berjalan selama proses
Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari
nebulasi.
penggunaan nebulizer yaitu :
Henti nafas.
Dosis yang kurang tepat karena kurang
tepat dalam menggunakan alat ataupun Alat Nebulizer berguna untuk pasien yang
tekniknya. mempunyai masalah dengan saluran
Kurang dalam pemberian obat karena pernafasan, seperti :
malfungsi dari alat tersebut. Batuk, untuk mengeluarkan lendir
Pemberian dosis tinggi dari beta agonis (plegm / slem) di paru-paru / dada,
akan menyebabkan efek yang tidak baik mengencerkan dahak
pada sistem sekunder penyerapan dari
88