Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

REFLEKSI TINDAKAN

NAMA : LENI DIRGAHAYU

NIM : R014172006

Tindakan keperawatan yang dilakukan : Injeksi Obat Via Intradermal (ID)

 Nama klien : Tn S
 Diagnosa Medis :

Diagnosa keperawatan : hambatan mobilits fisik

Tujuan Tindakan : Tes alergi terhadap antibiotik

Prinsip dan rasional tindakan:

No. Tindakan Keperawatan Rasional tindakan


1 Pemakaian APD Pemakaian APD mencegah infeksi nosokomial
2 Menggunakan prinsip streril, tidak Menjaga kestrerilan dapat mencegah infeksi
menggunakan barang bekas pakai, bakteri dan virus silang
dan cuci tangan
3 Segera buang alat dissposible sesaat Mencegah tertusuk jarum
setelah digunakan
4 Memperhatikan prinsip 7 benar Mencegah terjadinya kesalahan atau tertukar
pemberian obat dan melakukan
double check sejak saat menyiapkan
obat
5 Komunikasi terapeutik, memberi Memberikan hak pasien untuk mengetahui obat
tahu kepada pasien dan keluarga apa yang akan diberikan dan menolak atau
pasien tentang obat apa yang akan menyetujui pemberian obat
diberikan
6 Mengatur posisi pasien Memberikan posisi senyaman mungkin bagi
pasien dan tidak menyulitkan pemberian injeksi
melalui IV
7 Memilih lokasi penyuntikan yang Gagar lokasi penyuntikan bebas dari bengkak,
tepat jaringan parut
8 Menggunakan sarung tangan dan Menghindari resiko infeksi nasokomial
lakukan pembersihan pada area
suntikan dengan cara berputar dari
arah dalam ke luar
8 Lakukan penyuntikan intradermal
9 Keluarkan jarum dengan sudut yang Untuk mencegah cedera pada pasien maupun pada
sama seperti saat dimasukkan perawat
dengan perlahan dan hati-hati
10 Mengusap dengan kapas alcohol, tapi Agar obat yang telah diinjeksi tidak mengalir
tidak dipijat keluar
11 Gunakan teknik one hand saat Menghindari tertusuk jarum
menutup jarum
12 Kembalikan posisi pasien Memberikan kenyamanan pada pasien

Analisa tindakan yang dilakukan :

Hal-hal yang harus saya perhatikan sebagai perawat adalah menjaga komunikasi terapeutik
pada pasien untuk mengurangi kecemasan pada pasien terutama tentang obat apa yang akan
diinjeksikan dan fungsi obat tersebut. Menyuntikan obat secara pelan-pelan sangat penting
dilakukan untuk mengurangi nyeri pada lokasi penusukan infus saat obat diinjeksikan, dan
menunggu 15 menit untuk melihat reaksi obat apakah terjadi gatal-gatal, kemerahan, dan reaksi
alerigi lainnya, tetapi pada saat itu tidak menunggu reaksi obat, dan akan kembali 15 menit
kemudian untuk melihat rekasi obat. (Bartley, 2017; Ogston-Tuck, 2014) menjelaskan bahwa
dalam skintest perlu diperhatikan reaksi obat.

Daftar Pustaka

Bartley, N. (2017). Nurse Practice Committee Guidelines on the Administration of


Intramuscular. Clinical Placement Co-ordinator, (December 2015).

Ogston-Tuck, S. (2014). Intramuscular injection technique: an evidence-based approach.


Nursing standard (Royal College of Nursing (Great Britain) : 1987), 29(4), 52–59.
https://doi.org/10.7748/ns.29.4.52.e9183

You might also like