Pertemuan Ii Konsep Dan Urgensi PKN: 1. Alasan Perlunya PKN Di Perguruan Tinggi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

PERTEMUAN II

KONSEP DAN URGENSI PKN

1. Alasan Perlunya PKn di Perguruan Tinggi


PKn adalah studi tentang kehidupan kita sehari-hari yaitu mengajarkan bagaimana kita menjadi
warga negara yang baik, yang menjunjung tinggi nilai Pancasila sebagai dasar negara. Dan karena
banyak munculnya masalah seperti globalisasi yang mengharuskan adanya PKn sebagai benteng diri
anak bangsa. Alasan lainnya diperlukan PKn adalah karena pengajaran PKn di Perguruan Tinggi
juga didasari oleh Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyebutkan bahwa PKn wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar,
menengah, dan pendidikan tinggi agar peserta didik memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Dan berdasarkan Pasal 3 Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, PKn merupakan salah
satu kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang dirancang untuk memberikan
pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar tentang hubungan antar
warga negara menjadi bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara.Contoh : PKn sebagai salah satu MKU wajib di UNP yang sesuai dengan pasal 3 Keputusan
Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006.
2. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Tentang PKn di Indonesia
Sumber historis PKn di Indonesia berawal sejak masa sebelum kemerdekaan ditandai dengan telah
berdirinya organisasi-organisasi seperti Boedi Oetomo tahun 1908 dimana dalam diri bangsa
Indonesia mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa walaupun belum merdeka. Dan berlanjut setelah
kemerdekaan, perjuangan mencapai kemerdekaan mungkin telah selesai namun tantangan untuk
menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang hakiki belum selesai. Oleh karena itu, diperlukan
adanya proses pendidikan dan pembelajaran bagi warga negara yang dapat memelihara semangat
perjuangan kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air.
Secara sosiologis, PKn berawal dari tatanan sosial masyarakat. Seperti dalam pidato-pidatonya,
pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. Seluruh
pemimpin bangsa membakar semangat rakyat mengusir pejuang yang hendak menduduki Indonesia
kembali.
Secara politis, PKn dapat dilihat dari kebijakan yang dilakukan pemerintah contohnya dalam
kebijakan kurikulum sejak tahun 1957. Dari masa orde lama (kurikulum 1957) sampai orde baru
(kurikulum 1968) dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh : munculnya organisasi-organisasi seperti Boedi Oetomo yang telah membangkitkan
semangat juang Bangsa Indonesia dan mulai mengenalkan dasar-dasar tentang PKn.
3. Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan PKn
Dinamika dan tantangan Pkn dapat dilihat dalam perubahan perkembangan IPTEK di era globalisasi
yang mengakibatkan perubahan dalam perilaku warga negara. Oleh karena itu, kurikulum PKn
termasuk materi, metode, dan sistem evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan
IPTEK.
Contoh : perubahan kurikulum dari tahun 1957 sampai sekarang.
Esensi dan Urgensi PKn Untuk Masa Depan
PKn sangatlah penting bagi masa depan terutama dalam berbagai maasalah yang ada saat sekarang
in. Masalah seperti globalisai, radikalisme, idialisme, dan masih banyak lagi. PKn merupakan cara
bagaimana masyarakat Indonesia dapat menerima perubahan tanpa terpengaruh dengan hal-hal
negatif yang ada. Yaitu dengan pengajaran PKn kepada masyarakat Indonesia dapat menumbuhkan
rasa cinta tanah air, semangat bela negara, tidak terbaawa arus yang menghilangkan jati diri bangsa
dalam diri masyarakat.
Contoh : di era globalisasi PKn sangat dbutuhkan untuk meningkatakan rasa nasionalisme karna
mulai pudarnya rasa nasionalisme tersebut pada diri mahasiswa.
4. Contoh-Contoh Praktik Kewarganegaraan

1
Praktik kenegaraan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melakukan bela negara
dengan kegiatan semangat memberantas narkoba demi masa depan anak bangsa.

PERTEMUAN III
IDENTITAS NASIONAL

1. Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Identitass nasional terdiri dari dua kata yaitu identitas (tanda / jatidiri) dan nasional (kebangsaan).
Jadi, identitas nasional adalah tanda atau jatidiri suatu bansa yang membedakannya dari bangsa
lain.Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NKRI 1945) pada
Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pasal 35, 36A, 36
B, dan 36 C.
Contoh : bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
merupakan identitas nasional bagi negara Indonesia.
2. Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia
Alasannya karena identitas nasional Indonesia merupakan ciri yang dapat membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lainnya dan bangsa Indonesia sebagai salah satu dari masyarakat
Internasional memiliki sejarah serta prinsip yang berbeda dari negara lainnya.
Contoh : Pancasila merupakan identitas yang dapat membedakan negara kita dari yang lainnya.
Dilihat dari isinya, maknanya, proses terbentuknya hanya Indonesia yang memilikinya.
3. Sumber Historis, Sosiologis, Politik Tentang Identitas Nasional
Secara historis, identitas nasional ndonesia dimulai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia
sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa
Kebangkitan Nasional (Bangsa). Pada saat itu munculah kesadaran untuk membentuk bangsa sendiri.
Secara sosiologis, identitas nasional mulai terbentuk dalam proses interaksi dan komunikasi secara
alamiah saat proses kemerdekaan sampai sekarang
Secara politik, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NKRI
1945) pada Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pasal
35, 36A, 36 B, dan 36 C telah mengatur kebijakan tentang identitas nasional.
Contoh :
4. Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia
Dengan adanya kebudayaan dari luar yang menjadi tren akhir-akhir ini membuat identitas nasional
Indonesia menjadi luntur dan terabaikan. Hal ini perlu menjadi perhatian dan disadari bahwa
identitas nasional Indonesia harus menjadi hal utama dari budaya lain. Inilah dinamika dan tantangan
identitas nasional saat sekarang ini yang perlu di tangulangi baik dari pribadi maupun dari bangsa
sendiri. Hendaknya bangsa Indonesia mampu mendorong semangat berkompetisi. Intinya, bangsa
Indonesia perlu didorong agar menjadi bangsa yang beretos kerja tinggi, rajin, tekun, ulet, tidak
malas, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran. Semua nilai-nilai tersebut telah tercakup dalam
Pancasila sehingga pada akhirnya semua permasalahan akan terjawab apabila bangsa Indonesia
mampu dan berkomitmen untuk mengamalkan Pancasila.
Contoh :
5. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia
Individu manusia perlu dikenali dan mengenali orang lain adalah untuk memenuhi dan menjaga
kebutuhan hidupnya agar kehidupannya dapat berlangsung hingga akhirnya meninggal dunia.
Demikianlah, pentingnya identitas diri sebagai individu manusia. Mengapa identitas nasional itu
penting bagi sebuah negara ialah karena hampir sama dengan pentingnya identitas bagi diri individu
manusia, agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah dikenal oleh bangsa
lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan
fitrahnya. Identitas nasional bagi sebuah negara sangat penting bagi kelangsungan hidup
negarabangsa tersebut. Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri sehingga dapat Eksis. Setiap
negara seperti halnya individu manusia tidak dapat hidup menyendiri. Setiap negara memiliki
keterbatasan sehingga perlu bantuan dari negara lainnya.
2
Contoh :
6. Rangkuman Tentang Identitas Nasional
Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, ialah “identitas” dan “nasional” yang artinya tanda
atau ciri yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional Indonesia
menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena dibentuk dan
disepakati dan sekunder karena sebelumnya sudah terdapat identitas kesukubangsaan dalam diri
bangsa Indonesia. Bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan merupakan identitas nasional bagi negarabangsa Indonesia yang telah diatur lebih lanjut
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009.

PERTEMUAN IV
INTEGRASI NASIONAL

Konsep dan urgensi Integrasi nasional , seperti yang kita ketahui dalam integrasi nasional terdapat dua
konsep yang harus dipahami yaitu 1) Integrasi Nasional secara vertikal dan 2) Integrasi Nasional secara
Horizontal.
Integrasi nasional secara vertikal membahas bagaimana mempersatukan pemerintah nasional dengan
rakyatnya, yang tersebar dalam daerah yang luas. Identitas nasional memerlukan suatu integrasi nasional
yang kokoh, integrasi yang berbeda dengan pembaruan. Integrasi sosial ini berwujud pluralisme, integrasi
budaya yaitu penyesuian dua atau lebih budaya agar menjadi suatu sistem budaya yang sejalan, selaras
melalui penyerapan unsur-unsur baru. Integrasi sosial di sini ialah penangguhan masalah konflik yang
melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur-unsur budaya baru dan lama yang mempersatupadukan
kelompok masyarakat yang asalnya bebeda-beda, hal ini dapat disama artikan dengan suatu pembaruan.
Alasan mengapa perlunya intergrasi nasional pada suatu negara terutama pada negara Indonesia
karenabangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam. Dimana akanbanyak sekali masalah yang
timbul dengan adanya perbedaan yang semakinberagam. Tidak hanya itu saja, munculnya bebagai golongan
yang didasarkan atassuku, agama, ras/etnis membuat bangsa Indonesia menjadi lebih sendiri-sendiri.Untuk
itu diperlukan integritas nasional untuk membentuk kesatuan yang harmonisdalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang bersembonyankan “BhinekaTunggal Ika”.
Sumber historis misalnya seperti proklamasi Indonesia seperti dipertegas dalam pembukaam UUD ,Aspek
sosiologis seperti proklamasi yang mengubah bangsa yang terjajajah oleh negara-negara lain menjadi suatu
bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan, sedangkan sumber politik integritas misalnya seperti
aspek kerjasama antar beberapa antara negara satu dengan negara lainnya.
Argumen mengenai dinamika serta tantangan Intergrasi nasional ,Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Integrasi Nasional memiliki arti yang politis dan antropologis. Secara Politis. Integrasi
Nasional memiliki arti bahwa penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu identitas atau ciri khas nasional. Secara Antropologi.Bangsa Indonesia
sebetulnya dapat belajar dari pengalaman negara-negara lain dan dari negara kita sendiri tentang akibat
menguatnya primordialisme, sehingga keberadaan dan penguatan lembaga-lembaga integrative seperti
sistem pendidikan nasional, birokrasi sipil dan militer, partai-partai politik ideology nasionalisme yang dapat
menjembatani perbedaan etnik yang tajam. Simpulan integrasi nasionaladalah usaha dan proses
mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
Contoh praktik kewarganegaraan : Toleransi, rela berkorban, persatuan dan dasar, mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, gotong royong, dan koperasi.
Contoh dari integritas nasional seperti diadakan pekan olahraga nasional (PON), yaitu perlombaan bidang
olahraga tingkat nasonal yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Melalui Pekan Olahraga Nasional akan
terpupuk persatuan indonesia dan menggali pontensi para atlet daerah untuk dapat berkembang mewakili
negara di tingkat internasional.
3
PERTEMUAN V - VI
KONSTITUSI DAN UUD 1945

Konsep dan urgensi konstitusi pentingnya suatu konstitusi atau undang-undang dasar adalah
sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas ,sekaligus tentang bagaimana kekuasaan Negara harus
dijalankan. dari kenyataannya bahwa tanpa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk ,maka konstitusi
menempati posisi yang sangat krusial dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara.
Alasan perlunya konstitusi Peranan konstitusi bagi kehidupan Negara adalah untuk memberikan
landasan dan pedoman dasar bagi penyelenggaraan ketatanegaraan suatu Negara membatasi tindakan
pemerintah agar tidak bertindak sewenang-wenang dan memberikan jaminan atas hak asasi bagi warga
Negara.
Sumber Historis Sosiologis dan Politik sehari setelah ikrar kemerdekaan panitia persiapan
kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang pertamanya dan mendapatkan beberapa keputusan yaitu
menetapkan dan mengesahkan uud 1945. Adanya uud 45 dalam bidang polotik terbntuk nya lah berbagai
lembaga politik salah satunya MPR. dengan adanya konstitusi masyarakat bisa lebih merasa tenang karna
mempunyai landasan hukum yang membatasi kekuasaan penyelenggara negara agar tidak dapat berbuat
sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-hak warga Negara.
Argumen tantang dinamika konstitusi konstitusi Indonesia telah mengalami beberapa perubahan
dalam perkembangannya. Perubahan konstitusi ini dilakukan pasti bukan tanpa sebab yang tidak jelas.
Periode pertama yaitu UUD 1945 yang berlaku selama 4 tahun mulai 18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949
namun ditahun terakhir konstitusi berubah dan ditetapkan menjadi UUD RIS yang berjalan sampai 17
Agustus 1950. Perubahan yang terbilang cukup singkat ini dilatarbelakangi oleh agresi militer Belanda yang
mengharuskan mengubah bentuk negara dari Presidensil menjadi pemerintahan Parlementer.lalu berubah
lagi menjadi UUDS 1950 karna keberhasilan menjadi Negara kesatuan. UUDS ini berlaku mulai 17 Agustus
1950 dan berakhir pada 5 Juli 1959 Akhirnya Sokarno memberikan amanatnya pada rapat pleno
konstituante berisi anjuran penetapan UUD 1945, amanat tersebut dituangkan dalam Dekrit Presiden 5 Juli
1959 yang diumumkan kepada halayak umum dan kembalinya UUD 1945 sebagai Konstitusi Indonesia.
Semenjak berlakunya kembali UUD 1945, konstitusi Indonesia belum pernah dirubah kembali.dalam
dinamika konstitusi bisa kita ketahui bahwa hukum bsa berubah dengan alasan untuk menjadi Negara yang
lebih baik lagi.
Esensi konstitusi dalam kehidupan bertatanegaraan merupakan sesuatu yang krusial karna tanpa
konstitusi tidak terbentuk negara, pentingnya konstitusi karna merupakan sekumpulan aturan yang mengatur
organisasi negara serta hubungan antara negara dan warga negara sehingga saling menyusuaikan diri dan
saling bekerja sama.
Kesimpulannya konstitusi terbagi menjadi dua bagian yaitu tertulis (undang-undang) dasar dan yang
tidak tertulis, atau dikenal juga dengan konvensi.Konstitusi merupakan media bagi terciptanya kehidupan
yang demokratis bagi seluruh warga Negara sebagaimana disebutkan merupakan aturan-aturan dasar yang
dibentuk dalam mengatur hubungan antar Negara dan warga Negara.jadi konstitusi sangat amat penting bagi
suatu negara
Praktik Kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara konstitusi sangat membantu
kehidupan warga negaranya agar tidak berbuat sewenang wenang. Dengan adanya konstitusi ini apa yang
membuat kerugian pada Negara atau warna Negara bisa ditindak lanjuti dengan diberikan hukuman yang
sepadan.
Contoh permateri
1. konsep dan urgensi => setiap Negara mempunyai hukum untuk membuat negaranya lebih
baik lagi.
2. Alas an ==========> jika tidak ada konstitusi korupsi akan lebih merajalela
4
3. Sumber historis ===> pengeshan uud 45 oleh ppki
sumber sosilogis ===> adanya hukum yang akan menghakimi sumber
politik ====> terbentuknya lembaga politik
4. Argument =======> pada pertukaran UUD RIS yang berjalan sampai 17 Agustus
1950.dilatarbelakangi oleh agresi militer Belanda mengubah bentuk negara dari Presidensil
menjadi pemerintahan Parlementer,Kabinet RIS yang merasa tidak puas dengan persetujuan
diatas karena tidak sesuai dengan cita-cita bangsa.
5. Esensi ==========> konstitusi menjadikan Negara kita Negara demokrasi agar pendapat
rakyat bisa di dengar pemerintah
6. Simpulan ========> adanya perlindungan ham
7. Praktik ==========> di penjara 5 s/d 15 tahun bagi menggunakan narkotika terhadap atau
diberikan untuk orang lain golongan I dan di denda 1m s/d 10.

PERTEMUAN VII – VIII


HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA
DALAM DEMOKRASI

1. Konsep dan Urgensi Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga Negara
Hak dan kewajiban adalah suatu hal yang berkaitan. Hak adalah kuasa untuk menerima yang semestinya
sedangkan kewajiban adaalh beban untuk memberikan yang semestinya. Hak dan kewajiban sudah
tecantum dalam UUD 1945 pasal 27 sampaidenganpasal 34.
Contoh : a) Hak menyatakan pendapat,hak untuk beragama, hak hidup yang aman dll.
b)Kewajiban mentaati aturan,wajib menjaga kebersihan dan ketertiban dll.
2. Alasan Perlunya Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga Negara
Agar tercipta kehidupan bernegara yg harmonis dan berkesinambungan antara hak dan kewajiban antar
warga negara.
Contoh : saling menghargai hak antar kita dan menjalankan kewajiban masing masing
3. Sumber Historis,Sosiologis,Politik Tentang Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga
Negara
Secara historis penegakkan HAM pertama kali dirumuskan oleh John Locke pada abad 17. Selanjutnya
ditandai 3 peristiwa yaitu Magna Charta (1215),Revolusi Amerika(1276) dan Revolusi Prancis(1789).
Secara sosiologis,keharmonisan dalam bebangsa dan bernegara hanya bisa bertahan jika pengelolaan
pemerintah yang menjamin kebebasaan,kesetaraan dan persaudaraan berlaku bagi seluruh warga negara.
Secara politik yang mendasari kewajiban dan hak negara dan warga negara adalah hasil perubahaan
UUD 1945 pada awal reformasi. Pada awal reformasi lahir berbagai tuntutan di masyarakat. Beberapa
tuntutan itu adalah
a) Mengamandemen UUD 1945
b) Penghapusan doktri dwifungsi ABRI
c) Menegakkan supremasi hukum,penghormatan HAM dan pemberatntasan KKN
d) Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil antar pusat dan daerah(otonomi) daerah

4. Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara
dan Warga Negara

5
Membangun harmonisasi antara hak dan kewajiban negara dan warga negara wajib diterapkan oleh
warga negara karena agar tidak terjadi benturan yang menyebabkan rusaknya suatu negara. Kita jangan
sampai terpecah belaholeh masalah sepele.
Contoh : saling menjaga toleransi antar sesama kita.
5. Mendeskripsikan esensi dan urgensi harmoni kewajiban dan Hak Negara
Dalam mendeskripsikan esensi dan urgensi harmoni kewajiban dan hak negara dapat dilihat dari segi
agama,pendidikan kebudayaan,perekonomiaan nasional,kesejahteraan rakyat dan pertahanan.
Dari segi agama, indonesia adalah negara yang religius. Rakyat indonesia hidup berdampingan secara
rukun walau bebeda agama.
Contoh : kita diberikan kebebasan dalam memilih agama.
Dari segi Pendidikan kebudayaan,indonesia kaya akan budaya. Kita harus mencintai budaya kita dan
menghormati budaya daerah lain.Oleh karena itu akan muncul keharmonisan antar budaya.
Contoh : Di Minangkabau semua warga harus menerapkan kato nan ampek.
Dari segi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat,sesuai pasal 33 ayat 1 UUD 1945 asas
perekonomian nasional adalah kekeluargaan. Asas kekeluargaan dapat diartikan kerja sama yang
dilakukan secara bersama menyelesaikan pekerjaan. Tujuanya memberi hasil yang lebih baik.
Contoh : Adanya pembentukan koperasi di lingkungan kita.
Pertahanan dan keamanan
Dari segi pertahanan dan keamanan,pasal 30 ayat 2 UUD 1945 usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA) oleh TNI,POLRI
dan rakyat.
Contoh : Adanya siskamling di lingkungan kita .
6. Rangkuman tentang harmoni kewajiban dan hak negara dan WN
Untukmencapaisuatukeseimbanganantarahakdankewajiban,
yaitudengancaramengetahuiposisidirikitasendiri.
Sebagaiseorangwarganegaraharustahuhakdankewajibannya.Sebagaimanatelahditetapkandalam UUD
1945 padapasal 28, yang menetapkanbahwahakwarganegaradanpendudukuntukberserikatdanberkumpul,
mengeluarkanpendapat,dan lain sebagainya.pada pasal 30 ayat 1
UUD1945,wajibikutsertadalamusahapertahanandankeamananNegara.
Contoh: kita diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dengan sopan.
7. Praktik Kewarganegaraan
Dalam mencapai kedamaian kita harus toleran terhadap sesama warga, Mengutamakan Kepentingan
bersama daripada kepentingan pribadi,gotong royong,dan tidak membedakan Suku,agama,ras,adat.
Contoh : Saling menghargai antar sesama bangsa tanpa membedakan SARA.

PERTEMUAN X – XI
DEMOKRASI PANCASILA

6
A.Konsep dan Urgensi Demokrasi Pancasila
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau
cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-crateinatau demoS cratos berarti
pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.Demokrasi itu sendiri adalah kedaulatan rakyat artinya orientasi
jalannya sebuah negara adalah kebebasan dan kesejahteraan rakyat. Rakyat menjadi penentu sukses tidaknya
suatu negara baik itu dari segi pembangunan, kesehatan, dll.
B.Alasan Perlunya Demokrasi Pancasila
Beberapa permasalahan tersebut yang sempat muncul di berbagai media jejaring sosial adalah
1.Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik.
2.Krisis arti sipasi politik rakyat.
3.Munculnya penguasa di dalam demokrasi.
4.Demokrasi saat ini membuang ke daulatan rakyat.
Adapun penyebab rendahnya partisipasi politik tersebut adalah:
(a) Pendidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang aktif dalam melaksanakan partisipasi politik.
(b) Tingkat ekonomi rakyat yang rendah.
(c) Partisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat oleh Pemerintah.
Oleh karena itu kita sebagai cikal bangsa harus mengatasi permasalahan-permaslahan yang terjadi di negeri
ini.
C.MenggaliSumberHistoris, Sosiologis, danPolitiktentangDemokrasi yang BersumberdariPancasila
Setidak-tidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan cita-cita demokrasi dalam kalbu bangsa
Indonesia,yaitu:
1.Sumber Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa,hak untuk mengadakan protes bersama terhadap
peraturan-peraturan raja yang dirasakan tidak adil, dan hak rakyat untuk menyingkir dari kekuasaan raja,
apabila ia merasa tidak setuju dengan aturan itu. Dalam melakukan protes, biasanya rakyat berkumpul di
alun-alun dan duduk di situ beberapa lama , yang mengekspresikan suatu bentuk demonstrasi damai.
2.SumberNilai yang Berasaldari Islam, inti dari keyakinan Islam adalah pengakuan pada Ketuhanan Yang
Maha Esa(Tauhid, Monoteisme). Dalam keyakinan ini, hanya Tuhanlah satu-satunya wujud yang pasti.
Semua selainTuhan, bersifat nisbibelaka.Konsekuensinya, semua bentuk pengaturan hidup sosial manusia
yang melahirkan kekuasaan mutlak, dinilai bertentangan dengan jiwaTauhid(Latif, 2011).
3.SumberNilai yang Berasaldari Barat, kehadiran kolonialisme Eropa, khususnya Belanda, di Indonesia,
membawa dua sisi dari koin peradaban Barat,sisi represi imperialisme-kapitalisme dan sisi humanisme-
demokratis.
D.ArgumenTentangDinamika Dan TantanganDemokrasi yang BersumberdariPancasila
Dinamika Demokrasi dibagai 3 bagian yaitu:
1.MajelisPermusyawaratan Rakyat
System vertikal hierarkis dengan prinsip supremasi MPR menjadi sistem yang horizontal fundamental
dengan prinsip saling mengawasi dan mengimbangi antar lembaga negara.Dalam kaitan dengan pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, timbul kewenangan baru bagi MPR, yakni melantik Presiden
dan Wakil Presiden (Pasal 3 Ayat (2) UUD 1945). Kewenangan lain yang muncul berdasarkan ketentuan
Pasal 3 Ayat (3) UUD 1945 adalah MPR berwenang memberhentikan presiden atau wakil presiden dalam
masajabatannya menurut UUD.

7
2.DewanPerwakilan Rakyat
Menurut ketentuan Pasal 20 A Ayat (1) UUD 1945 fungsi DPR ada tiga, yaitufungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan. Mari kita pahami ketiga fungsi tersebut.
(1) Fungsi legislasi adalah fungsi membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
(2) Fungsi anggaran adalah fungsi menyusun dan menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara
bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
(3) Fungsi pengawasan adalah fungsi melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang, dan peraturan pelaksanaannya.
Berdasarkan ketentuan Pasal 20A Ayat (2) DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak
menyatakan pendapat. Dari ketiga hak DPR tersebut.
(1) Hakin terpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
(2) Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang penting
dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap
kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luarbiasa yang terjadidi tanah air atau situasi dunia
internasional. Di samping DPR, anggota DPR juga mempunyai hak tertentu. Hak-hak anggota DPR tersebut
adalah; Mengajukan rancangan undang-undang.;Mengajukan pertanyaan; Menyampaikan usul dan
pendapat; Memilih dan dipilih; Membela diri; Imunitas; dan Protokoler; Keuangan; dan administratif.
3.DewanPerwakilan Daerah
DPD sebagai lembaga penampung aspirasi daerah berdasarkan Pasal 22C dengan 4 ayat dan Pasal 22D
dengan 4 ayat.
E. MendeskripsikanEsensidanUrgensiDemokrasiPancasila
No PILAR MAKSUD ESENSINYA
DEMOKRASI
PANCASILA
1 Demokrasi Seluk beluk system serta perilaku dalam menyelenggarakan
berdasarkan kenegaraan RI harus taat asas,konsisten, atau sesuai dengan nilai-
Ketuhanan Yang nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang MahaEsa
Maha Esa
2 Demokrasi Mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut UUD 1945
dengan menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah, kecerdasan
Kecerdasan rasional, dan kecerdasan emosional.
3 Demokrasi yang Kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Secara prinsip,rakyatlah
Berkedaulatan yang memiliki / memegang kedaulatan itu. Dalam batas-batas
Rakyat tertentu kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil
rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD
4 Demokrasi Demokrasi menurut UUD 1945 bukan saja mengakui kekuasaan
dengan negara RI yang tidak takterbatas secara hukum, melainkan juga
demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian kekuasaan Negara
Pembagian dan diserahkan kepada badan-badan negara yang bertanggung
Kekuasaan jawab. Jadi demokrasi menurut UUD 1945 mengenal semacam
8
division and separation of power, dengan sistem check and
balance.

F. Rangkuman Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila


1.Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau
cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi, demos-cratein atau demos-cratos berarti
pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat
2. Secara terminologi, banyak pandangan tentang demokrasi. Tidak ada pandangan tunggal tentang apa itu
demokrasi.Demokrasi dapat dipandang sebagai salah satu bentuk pemerintahan, sebagai system politik, dan
sebagai pola kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsip yang menyertainya
3. Berdasari deologinya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang berdasar Pancasila. Demokrasi
Pancasila dalam arti luas adalah kedaulatan atau kekuasaan tertinggi ada pada rakyat yang dalam
penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Demokrasi Pancasila dalam arti sempit adalah
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
4. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi konstitusional, selain karena dirumuskan nilai dan normanya
dalam UUD 1945, konstitusi Indonesia juga bersifat membatasi kekuasaan pemerintahan dan menjamin hak-
hak dasar warga negara
5. Praktik demokrasi Pancasila berjalan sesuai dengan dinamika perkembangan kehidupan kenegaraan
Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila secara ideal telah terrumuskan, sedang dalam tataran empirik
mengalami pasang surut.
6. Sebagai pilihan akan pola kehidupan bernegara, sistem demokrasi dianggap penting dan bisa diterima
banyak negara sebagai jalan mencapai tujuan hidup bernegara yakni kesejahteraaan dan keadilan.

PERTEMUAN XII
PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN

1.Konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan


A.Konsep penegakan hukum yang berkeadilan
Penegakan hukum yang berkeadilan adalahpelaksanaan hukum yang bersifat umum,mengikat
setiap orang,menyamaratakan demi terlaksananya tujuan hukum. Contohnya Hukum yang tidak tebang
pilih,tidak tumpul keatas tajam kebawah.
B.Urgensi penegakan hukum yang berkeadilan
Penegakan hukum yang berkeadialan haruslah dilaksanakan agar teciptanya negara yang teritib
aman dan damai.Contohnya Tanpa adanya hukum mustahil akan adanya ketertiban keamanan dan
kedamain dimana-mana hanya ada peperangan dan koflik untuk menghindari itu maka hukum yang
berkeadilan harus ditegakan. Hal itu tidak bisa tercipta jika masyarakat tidak sadar akan hukum.
2.Alasan perlunya penegakan hukum yang berkeadilan
Hukum dibuat untuk adanya ketertiban berkehidupan,jika tidak ada hukum yang bersifat mengikat
maka ketertiban tidak akan tercipta, hukum yang berkeadilan akan menjaga masyarakat dan pemerintah
dari penyelewengan-penyelewengan dari hak dan kewajibannya,sehingga tercipta kehidupan berbangsa
dan bernegara yang tertib hukum. Contohnya negara kita membutuhkan hukum untuk para tersangka
korupsi dan tersangka kasus lainnya untuk memberi efek jera sehingga tidak mengulagi kejahtannya.
9
3.Sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum yang berkeadilan
A.Sumber historis
1.Adanya penyelewengan hukum pada masa lampau.
2.Adanya perdamaian nasional.
3.Adanya keadilan nasional.
B.Sumber sosiologis
1.Adanya Pengembangan kehidupan yang berkeadilan
2.Adanya Pengatur kehidupan yang bekeadilan.
C.Sumber politis
1.Adanya kehidupan berpolitik.
2.Adanya Pengatur kehidupan berpolitik.
4.Argumen tentang dinamika dan tantangan penegakan hukum yang berkeadilan
Hukum dinegara kita pada saat ini sangatlah memprihatinkan bagaimana tidak seorang pejabat
negara yang menjadi tersangka dapat memimpin rapat paripurna. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi
rakyat apakah hukum tidak berlaku untuk penguasa , tentunya hukum juga berlaku untuk pengusa karena
hukum itu adil, namun bagaimana realita yang terjadi di laangan saat ini hukum seolah tumpul keatas
tajam kebawah. Jadi pengakan hukum yang berkeadilan masih sangat penting dilakukan dinegara kita.
5.Esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan
Keberadaan hukum dalam masyarakat sangatlah penting dimana hukum yang mengatur kita dalam
melaksanakan apa yang akan di perbuat,bagaimana kita bertindak sehingga jika masyarakat sudah
menaatinya maka akan tercipta keadilan,kedamaian dan ketertiban dalan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
6.Rangkuman penegakan hukum yang berkeadilan
Pelaksanaan hukum bagi objek hukum akan menciptakan ketertiban ketertiban ini muncul setelah
adanya rasa keadilan, pelaksaan hukum haruslah memiliki aspek adil karena disitulah ketertiban dapat
tercipta. Penegakan hukum tidak hanyalah dilakukan oleh penegak hukum melainkan juga objek hukum itu
sendiri, merka yang mengawasi penegakan hukum dan menjaga hukum itu sendiri agar tudak dilanggar
demi terciptanya ketertiban,keamanan dan kedamain.
7.Praktik kewarganegaraan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik kita harus menaati hukum demi terciptanya
kehidupan yang tertib , aman dan damai. Hal itu akan terlaksana jika kita sadar diri sebagai orang yang
terikat akan adanya hukum. Caranya yaitu membiasakan diri dengan tidak bangga dengan melanggar
hukum.

PERTEMUAN XIII – XIV


WAWASAN NUSANTARA

1.Konsep dan urgensi wawasan nusantara


A.Konsep wawasan nusantara
10
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam pelaksanaannya harus mengutamakan
kebhinekaan untuk tercapainya tujuan nasional. Contohnya mengamalkan pancasila.
B.Urgensi wawasan nusantara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik kita harus memiliki wawsan nusantara yang
baik namun realita yang terjadi saat ini banyak dari anak muda bangsa yang tidak mengetahui apa itu
wawasan nusantara karena menpisnya rasa nasionalisme. Contohnya Tanpa adanya wawasan nusantara
maka bangsa indonesia akan kehilangan jadi dirinya sendiri dan akan terjajah dengan budaya dari luar.
2.Alasan perlunya wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah objek penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik,tanpa
adanya wawasan nusantara maka tidak akan ada yang namanya pesatuan dan kesatuan. Jadi sebagai
geneasi penerus kita harus memperkaya wawasan nusantara kita agar kita semakin yakin bahwa kita itu
bersaudara dan akan timbul rasa saling ketergantungan satu sama lainnya, untuk menimbulkan rasa
ketergantungan itulah maka wawasan nusantara itu penting.
3.Sumber historis, sosiologis, politis tentang wawasan nusantara
A.Sumber historis
1.Adanya Perjuangan kemerdekaan yang sama.
2.Adanya Budaya yang sama.
3.Adanya penderitaan yang sama.
B.Sumber sosiologis
1.Adanya Pengembangan sikap hak asasi manusia
2.Adanya Pengatur kehidupan ketahanan dan pertahanan
C.Sumber politis
1.Adanya Kehidupan politik yang diatur undang-undang.
2.Adanya Komitmen politik
4.Argumen tentang dinamika dan tantangan wawasan nusantara
Pada masa sekarang banyak sekali pemuda pemudi bangsa yang kurang perhatian akan negaranya
hal inilah yang akan melahirkan orang hebat yang jahat , untuk mengantisipasi itu kita harus memiliki
wawasan nusantara agar terciptanya rasa kesatuan dan persatuan. Wawasan nusantara inilah yang kurang
dimiliki generasi sekarang sehingga rentan sekali terjadinya konfilk.
5.Esensi dan urgensi wawasan nusantara
Keberadaan wawasan nusantara sangat penting bagi bansa indonesia karena dengan hal inilah kita
dapat menimalisir konflik, wawasan nusantara juga dapat menimbulkan rasa cinta tanah air yang nantinya
akan berkembang menjadi rasa nasionalisme yang penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
indonesia. Tantangan terbesar saat ini bagi bangsa indonesia adalah kurangnya pengetahuan tentang
wawasan nusantara dan kurangnya informasi betapa pentingnya wawasan nusantara ini. Hal inilah yang
harus kita menimalisir sehingga wawasan nusantara dapat dipahami oleh seriap warga negara.
6.Rangkuman wawasan nusantara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus memiliki wawasan nusantar yang baik dan
menyampaikannya pada orang lain hal ini dapa membantu persatuan dan kesatuan karena rasa

11
nasionalisme yang timbul berkat adanya wawasan nusantara. Wawasan nusantara adalah cara kita
bersikap seperti yang diatur pancasila dan UUD 1945.
7.Praktik kewarganegaraan
Dalam kehidupan sehari-hari secara tdak sadar kita sudah melaksanakan dan menempatkan diri
sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Namun alangkah lebih baiknya kita mengetahui wawasan nusantara
itu secara penuh agar terciptanya tujuan nasional.

PERTEMUAN XV – XVI
KETAHANAN NASIONAL dan BELA NEGARA

Konsep dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara,Konsep ketahanan nasional dipandang sebagai
suatu pilihan atau alternatif dan konsepsi tentang kekuatan nasional (national power), yang biasanya dianut
oleh negara-negara besar di dunia. Kosepsi tentang kekuatan nasional bertumpu pada kekuatan, terutama
bertumpu pada kekuatan fisik militer dengan politik kekuasannya (power politics), sedangkan ketahanan
nasional tidak semata-mata menggunakan kekuatan fisik, melainkan memanfaatkan daya dan kekuatan
lainnya pada suatu bangsa.
Secara etimologi, ketahanan berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah,kuat, dapat menguasai
diri, tidak gampang menyerah. Ketahanan memiliki maknakuat menghadapi segala bentuk tantangan dan
ancaman yang ada. Sedangkan kata“nasional” berasal dari kata Nation yang berarti bangsa sebagai
pengertian politik.Bangsa dalam pengertian politik merupakan persekutuan hidup dari orang–orang yang
telah menegara.
Alasan perlunya Tannas dan bela negara, misalnya pada waktu bangsa Indonesia menghadapi ancaman
dari dalam, yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa sendiri. Misalnya,pemberontakan Angkatan
Perang Ratu Adil (APRA), Darul Islam/Tentara IslamIndonesia (DI/TII), Republik Maluku Selatan (RMS),
dan Partai KomunisIndonesia (PKI).Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ancaman dari dalam dan luar
maka belanegara oleh warga negara diperlukan. Pemerintah mengeluarkan Undang-UndangNo.
29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
Sumber hitoris,sosiologis,politik tentang ketahanan nasional dan bela negara,Ketahanan nasional
Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.Pertahanan Keamanan Indonesia secara sosiologis adalah
kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Politik nasional adalah asas, haluan, usaha, tindakan serta kebijakan tindakan negara tentang
pembinaan dan penggunaan secara menyeluruh potensi nasional baik yang potensial maupun efektif untuk
tujuan nasional dan demi ketahanan negara.
Argumen tentang dinamika dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara, Tujuan Nasional
menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu
berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di
tetapkannya.Tantangan merupakan usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan, misalnya di
bidang politik yang dimana terdapat pemerintah yang tidak aspiratif dan responsive yang dikatkan diktator
contoh lainnya dibidang ekonomi kemiskinan yang menjadi ancaman nasional.
12
Esensi dan urgensi ketahanan nasional
ketahanan nasional sebagai konsepi (doktrin), ketahanan nasional sebagai kondisi dan ketahanan
nasional sebagai strategi(cara pendekatan).
K e t a h a n a n n a s i o n a l s e b a g a i s u a t u k o n s e p s i . ketahanan nasional adalahsuatu konsep khas
bangsa Indonesia untuk dapat menanggulangi segala bentuk ancaman yang ada.
Rangkuman ketahanan nasional dan bela negara
Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan dan penyelenggaraan
hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai pranata
sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh
rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya
jaminan kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah
menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang.

13

You might also like