Professional Documents
Culture Documents
Jtptunimus GDL s1 2008 Abdulmutho 483 3 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL s1 2008 Abdulmutho 483 3 Bab2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
f. Genus Tungau
Tungau penetrans adalah pinjal pasir. Pinjal ini merupakan pinjal yang
terdapat di negara–negara tropik dan sub tropik, pinjal ini sering ditemukan
pada orang–orang yang bekerja sebagai penjelajah di negara-negara tropis
terutama di dataran Asia.
5. Interaksi Tikus dan Pinjal8)
Tikus dan pinjal berinteraksi secara ektoparasit obligate sementara. Dalam
interaksi ini pinjal dewasa selalu hidup menempel pada permukaan tubuh inang,
sedangkan stadium pra dewasa tumbuh terlepas dari inangnya. Interaksi ini lebih
bersifat leluasa, tidak seperti kutu (Anoplura) yang menetap selama hidupnya di
tubuh tikus.
Evolusi interaksi pinjal dan inang, tampaknya berhubungan dengan faktor-
faktor lingkungan inang, faktor inang sebagai habitat pinjal (rambut, bulu, dan
macam bulu atau rambut), adaptasi fisiologi dan kemampuan untuk menyebar,
isolasi serta spesifikasi. Beberapa jenis pinjal cenderung mempunyai kesamaan
struktur dengan inangnya. Pinjal yang mempunyai mata dan thoraks mereduksi
dengan kaki yang lebih cocok untuk merangkak daripada melompat, banyak
ditemukan pada kelelawar, sedang pinjal yang matanya berkembang baik pada
umumnya ditemukan pada binatang diurnal seperti bajing tanah dan burung.
Beberapa jenis pinjal lainnya menempel kuat dan lama pada kulit inang sampai
kenyang darah seperti cara makan caplak. Jenis pinjal tertentu menembus kulit
inang sampai lapisan epidemis, sehingga menyebabkan kulit dapat bengkak,
karena berisi pinjal yang kenyang darah.
Istilah inang sejati (true host) sering digunakan untuk menandai suatu
inang tunggal atau inang pilihan yang dianggap paling utama jika seandainya sutu
jenis pinjal menempati beberapa jenis inang. Inang utama yaitu inang yang cocok
atau sesuai untuk kelanjutan reproduksi pinjal dalam jangka waktu yang tidak
terbatas. Istilah ini dipakai untuk mengungkapkan hubungan asal nenek moyang.
Pada umumnya pinjal menyukai mamalia yang hidup di dalam sarang,
lubang dan gua yang terinfeksi pinjal. Mamalia yang membuat sarangnya terbuka
atau tidak terlindung dan terkena sinar matahari tidak disukai oleh pinjal, namun
beberapa jenis pinjal ditemukan hidup parasit pada penguin dan burung laut yang
sarangnya berada di pantai atau di pulau-pulau terpencil tanpa pepohonan.
Pinjal pada umumnya ditemukan pada mamalia ordo Monotremata,
Marsupialia, Insektivora, Chiroptera, Edentata, Pholidota, Lagomarpha,
Rodentia, Carnivora, Hyracoidea dan Astiodaetyla, tetapi jarang ditemukan pada
mamalia ordo Dermoptera, Primatia, Tubii dentata, Proboscidia, atau
Perissodactyla.
6. Indeks Umum Pinjal 8,9)
Kepadatan pinjal pada tubuh tikus biasa disebut dengan Indeks Umum
Pinjal, yaitu untuk mengetahui kepadatan investasi rata–rata dari pinjal yang
ditemukan dibagi jumlah total tikus yang tertangkap. Untuk standart keamanan
indeks, lebih dari 1 merupakan potensi semakin rendah untuk penyakit pes.
Indeks umum pinjal dihitung dengan rumus sebagai berikut:
JP
IUP = -------
JT
C Pasar
1. Definisi Pasar10)
Pasar adalah suatu lahan pada lokasi yang ditentukan oleh Kepala Daerah
tanpa atau dengan bangunan-bangunan dalam batas-batas tertentu dan
dipergunakan para penjual dan pembeli untuk tempat berjual beli dan atau
melakukan pekerjaan jasa secara langsung dan atau tidak langsung dalam suatu
sistem pengelolaan baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh Pihak Ketiga dan
atau kerjasama antara keduanya.
2. Sanitasi Pasar
a. Lokasi Pasar10)
Lokasi pasar merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
sebuah pasar. Adapun syarat–syarat lokasi pasar sebagai berikut:
1). Jauh dari tempat–tempat pembuangan sampah umum dan air kotor.
2). Tidak di tempat yang rendah atau rawan banjir
3). Tidak langsung pinggir jalan besar yang sangat ramai dan berdebu.
4). Tidak terlalu dekat dengan pemukiman penduduk, tetapi cukup strategis.
5). Tidak di pinggir kuburan.
b. Pembagian Tata Ruang
Untuk menjamin sanitasi Pasar, faktor yang penting adalah pembagian
tata ruang yang sesuai dengan peruntukannya. Hal ini sangat perlu, sebab
tempat berjualan ikan atau daging tidak berdekatan dengan rumah makan atau
warung-warung ataupun kios pakaian. Yang paling menonjol dalam hal
pembagian tata ruang Pasar adalah faktor estetika.
c. Persediaan Air
Air merupakan kebutuhan Pasar yang sangat penting dan umumnya air
digunakan untuk mencuci bahan makanan, mencuci lantai, membersihkan
WC, dan keperluan–keperluan di Warung atau Restoran. Sumber air untuk
masak dapat diperoleh dari air ledeng maupun air sumur dan tidak
diperbolehkan dari air sungai.
d. Pembuangan Sampah dan Air Kotor
Sampah dan air kotor merupakan masalah yang penting bagi pasar dan
kadang–kadang tidak dapat diatasi. Seringkali sampah menumpuk di pasar
menunggu untuk diangkut. Selain itu, juga tidak jarang pasar becek karena
pembuangan air kotor yang tidak memperhatikan dan tidak diatur dengan
semestinya. Pembuangan air dari bangunan–bangunan khusus dan
D Kerangka Teori
Populasi
- Kepadatan pinjal
tikus
- Jumlah pinjal
Indeks Pinjal
E Kerangka konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat