Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

KOMPAS

Sebelum adanya kompas, pada zaman dahulu, para pelaut Sulawesi


Selatan menggunakan navigasi tradisional dalam mengarungi lautan. Navigasi
tradisional ini bersumber pada pengalaman, tradisi turun temurun, insting, dan
daya tanggap mereka terhadap alam sekitar. Pelaut Sulawesi Selatan mengenal
baik ilmu perbintangan, meskipun dengan cara yang sederhana. Mereka
mengenal dan memahami setiap perubahan alam dan meramal dengan tepat apa
yang akan terjadi. Pengetahuan yang mereka peroleh dari pergaulan alam sekitar
itu, akhirnya diwariskan kepada generasi selanjutnya, sehingga merupakan suatu
pengetahuan tradisional turun temurun di kalangan para pelaut Sulawesi Selatan.
Untuk mengetahui posisi perahu yang sedang berlayar, terutama pada saat
cuaca sedang tidak menentu, pada umumnya para pelaut menggunakan bantuan
benda tanda daratan, bintang-bintang, burung-burung, ombak, arus dan
pengenalan terhadap awan dan benda alam lainnya.
Misalnya Menggunakan Bantuan Bintang- Bintang
Pada malam hari, para pelaut Sulawesi Selatan menggunakan bintang-
bintang sebagai alat untuk mengetahui mata angin dan sekaligus sebagai alat
untuk mengontrol arah haluan . Adapun jenis bintang yang digunakan:
a. Bintang Pari (Lambaru) yang selalu berada di selatan
b. Bintang Biduk (Boyang Kepang) yang selalu berada di utara
c. Bintang Tiga (Tallu- Tallu) yang selalu terbit di sebelah tenggara
d. Bintang Tujuh (Balunus) yang selalu terbit di sebelah timur

Pada zaman itulah, pelaut Sulsel memang tidak memiliki peralatan yang
canggih seperti kompas, radar, GPS dan masih banyak peralatan canggih. Walau
hanya mengandalkan alat navigasi yang tradisional, mereka memiliki keberanian,
semangat yang tinggi ,serta kepercayaan diri yang tinggi dalam mengarungi
lautan.

Vektor | Kelas X 1
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

Ada juga yang menggunakan kompas sederhana yang dibuat sendiri untuk
menentukan arah. Dengan memakai sebatang kawat dari besi, atau sebuah jarum
misal, jika digosokkan dalam satu arah pada selembar kain sutra akan menjadi
magnet sementara dan dapat digunakan untuk menentukan arah Utara. Kemudian
digantung pada tali atau benda lain yang tidak membuat jarum berubah-ubah
posisi. Atau simpan di atas kertas dan apungkan di atas permukaan air.

Gambar 1. Kompas Sederhana


Sumber: coolfence.wordpress.com dan http://galaktosa.blogspot.co.id

Sesuai dengan perkembangan zaman, masyakarat sekarang telah


menggunakan kompas yang lebih modern, bahkan telah menggunakan GPS yang
ada di handphone mereka untuk memudahkan dalam menemukan arah tujuan.
Kompas merupakan salah satu alat penunjuk
arah yaitu arah mata angin. Kompas adalah alat
navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah
panah penunjuk magnetis yang bebas
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi
secara akurat.
Kompas memberikan rujukan arah tertentu,
sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, Gambar 1. Kompas Modern
Sumber: ayobuka.com
selatan, timur, dan barat. Dalam kehidupan sehari-
hari terkadang kompas digunakan seseorang yang tersesat di dalam hutan atau
digunakan para pelaut pada saat berlayar. Berdasarkan KD. 3.3 yaitu menerapkan

Vektor | Kelas X 2
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

prinsip perjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan), KD 4.3 yaitu


merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya
perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya. Adapun salah satu
indikator pembelajaran yang kali ini akan dicapai yaitu menentukan arah vektor.
Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah, dari hal ini dapat
dinyatakan bahwa salah satu alat yang menerapkan konsep vektor adalah kompas.
Pada awal pembelajaran, pendidik membangkitkan motivasi belajar
peserta didik dengan mengingatkan peserta didik tentang kebesaran Tuhan Yang
Maha Pencipta yang telah menciptakan alam semesta dengan keteraturannya,
misalnya matahari terbit di timur dan terbenam di barat, jarum kompas selalu
menunjuk ke arah kutub magnet bumi (utara dan selatan). Sehingga dengan
adanya keteraturan tersebut, manusia dapat berpedoman untuk menentukan arah
mata angin.

Berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat bahwa vektor sangat


erat kaitannya dengan arah. Di dalam Al -Qur’an ada salah satu ayat
yang membahas tentang arah tersebut yaitu:
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144).
Dari dalil tersebut menggambarkan bagaimana manusia diciptakan hanya untuk
beriman dan beribadah hanya pada-Nya dengan satu arah kibat yaitu Masjidil Haram.
Manusia diperintahkan wajib menyembah Allah SWT. dalam mengerjakan sholat
dengan mengarah kekiblat, dengan demikian makhluknya dapat mendapatkan rahmat.

Di kehidupan sehari-hari (sosial) tiap masing-masing daerah memiliki kearifan


local tersendiri, dalam hal ini vektor dapat juga dapat terlihat pada ungkapan petuah
berikut ini:
“Nare’kko mae’lokko made’ceng ri jama-jamammu, attanngakko ri
bate’kaje’. Ajak muolai bate’kaje sigaru-garue’, tuttungngi bate’kaje
makessingnge’ tumpukna”. (Kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu,

Vektor | Kelas X 3
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur, tetapi ikutlah
jejak yang baik urutannya)”.
Artinya: Jejak yang simpang siur adalah jejak orang yang tidak tentu arah
tujuan. Jejak yang baik urutannya adalah jejak orang yang berhasil dalam
kehidupan. Sukses tak dapat diraih dengan semangat saja, melainkan harus
dibarengi dengan tujuan yang pasti dan jalan yang benar.

Kaitannya dengan vektor menunjukkan adanya tuntutan untuk memiliki hidup


yang terarah dengan niat yang terarah pula yakni mengharapkan ridho dan kasih sayang-
Nya, baik bahagia di dunia maupun di akhirat kelak.

Salah satu contoh besaran vektor adalah perpindahan. Menurut Giancoli (2014),
menyatakan bahwa perpindahan merupakan perubahan posisi benda dari titik awal
ke titik akhir. Perhatikan Gambar 2 di bawah ini, sebuah mobil bergerak dari
posisi A menuju posisi B kemudian ke posisi C dan kembali lagi ke posisi A.
Perpindahan yang dilakukan mobil adalah 0, sebab mobil kembali ke posisi
awalnya.

Gambar 2. Perpindahan Mobil

Vektor | Kelas X 4
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

Dalam hal ini, vektor dapat digambarkan


dengan anak panah. Panjang ruas garis itu
menunjukkan panjang vektor tersebut. Arah mata
anah panah menyatakan arah vektor. Pangkal anak
panah disebut titik tangkap vektor. Titik ujung anak
panah disebut ujung vektor.
Pada pembahasan perpindahan dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
benda yang bergerak lurus beraturan (GLB).
Contohnya pada data hasil pengukuran kecepatan
berikut:
Tabel 1. Data Jarak dan Waktu Tempuh

Waktu, t (s) Jarak, s (m) Kecepatan, v


(m/s)
0 0 2
Pada bidang datar, vektor
1 2 2 mempunyai dua komponen yaitu
2 4 2 pada sumbu x dan y. Sebuah
3 6 2 vektor dapat saja mempunyai satu
4 8 2 komponen bila vektor tersebut
berada pada salah satu sumbu x
dan y. Komponen vektor adalah
Dapat diperoleh nilai kecepatan dengan vektor-vektor yang bekerja pada
persamaan: saat yang bersamaan sehingga
menghasilkan satu vektor dengan
s arah tertentu (resultan).
v
t Penulisan matematis A dapat
ditulis dalam komponen-
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kecepatan komponennnya: A = Ax + Ay. A
merupakan jumlah dari komponen-
untuk jarak dan waktu yang berbeda yaitu 2 m/s komponennya. Cara lain untuk
(konstan). menuliskan vektor yaitu:

A = Axi + Ayj
Di mana Ax dan Ay menunjukkan
besar vektor pada masing-masing
komponen sumbu x dan sumbu y,
sedangkan i dan j adalah vektor
satuan pada masing-masing sumbu
x dan sumbu y.

Vektor | Kelas X 5
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

Ini sesuai dengan Hukum I Newton yang berbunyi:


“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak
lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap (konstan).”

Perjumlahan dan Pengurangan Vektor


a. Perjumlahan Vektor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang
komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen
vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2
vektor. Agak susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba
memahaminya dengan contoh. Untuk vektor segaris, resultannya

R = A + B + C + n dst…

Penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut:

Menurut aturan cosinus dalam segitiga,

(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o - α)

(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 - 2(OP)(PR) cos (-cos α)

(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 - 2(OP)(PR) cos α

Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR

maka diperoleh persamaan

R2 = A2 + B2 - 2AB cos α

Vektor | Kelas X 6
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara:

1) Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram).

Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang
terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.

2) Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga

Pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang
lain kemudian menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama
dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.

Contoh:

Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga
ketemu resultan akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C
atau R = A + B + C

Vektor | Kelas X 7
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

b. Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma
yang membedakan adalah ada salah satu vektor yang mempunyai arah yang
berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur dan B bergerak ke arah
barat maka resultannya:

R = A + (-B) = A – B

Contoh Soal

Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik
tangkap sama dan mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor
tersebut tersebut!
Jawaban :

R = √82 + 62 + 2.6.8. cos 30

R = √64 + 36 + 96 0,5 √3

R = √100 + 48 √3

Latihan Soal
1) Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk vektor adalah…
A. Gaya, daya dan usaha
B. Gaya, berat dan massa
C. Perpindahan, laju dan kcepatan
D. Kecepatan, momentum dan berat
E. Percepatan, kecepatan dan daya
Dua buah vector V1 dan V2 masing-masing besarnya 12 satuan dan 5 satuan.
Kedua vector tersebut membentuk sudut 90°. Resultan kedua gaya
A. -7 satuan C. 7 satuan
B. 5 satuan D. 12 satuan E. 13 satuan

Vektor | Kelas X 8
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

Kegunaan Vektor dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap keberadaan suatu
lokasi ditinjau dari tempat yang bergerak (kendaraan atau lainnya).
Teknologi ini disebut Global Positioning System atau GPS. Sistem ini
memberitahukan lokasi di permukaan bumi walaupun tempatnya bergerak.
Sehingga, suatu kendaraan dapat mengetahui keberadaannya dan dimana
lokasi tujuannya.

2. Sarana transportasi darat, laut, maupun udara masing-masing memiliki


peluang yang sama untuk terjadinya kecelakaan. Apabila kecelakaan teradi
di tengah lautan lepas, tentunya kapal yang mengalami kerusakan maka
harus dibawa ke pelabuhan terdekat untuk segera diperbaiki. Untuk
menarik kapal tersebut dibutuhkan dua buah kapal dengan dilengkapi
kawat baja. Agar kapal dapat sampai ke pelabuhan yang dituju dan posisi
kapal selama perjalanan tetap stabil, besar gaya yang dibutuhkan oleh
masing-masing kapal penarik dan sudut yang di bentuk oleh kawat baja
harus diperhitungkan dengan cermat. Hal ini perhitungan vektor
difungsikan.
3. Dalam sains komputer vektor digunakan untuk pembuatan grafis. Grafis
adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian
sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-
titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai
sumbu koordinat x dan y. Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk
melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan
matematika tertentu.
4. Ketika terjun payung dari kapal terbang, tempat penerjun jatuh tidak tepat
di bawah kapal, tetapi jauh melenceng, hal ini terjadikarena adanya dua
vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
5. Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya,
sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya
tarik tali dari kedua unjung busur tersebut.

Vektor | Kelas X 9
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

6. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap seseorang yang sedang bermain


layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak
lurus terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian
orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh
vektor.
7. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring
menggunakan gaya vektor, sehingga anak tersebut tidak jatuh dari bidang
miring itu.
8. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi.
Dengan sistem vektor yang dikalibrasikan dengan komputer navigasi
pesawat pilot dapat memantau arah tujuan pendaratan pesawat.

Dampak Negatif

Dampak negatif yang ditimbulkan jika pengaplikasian vektor tidak


terlaksana dengan baik yaitu misalnya seseorang melakukan perjalanan dalam
hujan ataupun perkemahan, mereka tidak dapat mengetahui arah kiblat jika ingin
beribadah khususnya penganut agama islam, mereka juga bisa tersesat dalam
perjalanan menuju suatu tempat jika tidak mengetahui arah mata angin. Sehingga
dengan adanya pembelajaran tentang vektor, mereka dapat dengan mudah
mengetahui arah-arah mata angin dan mengetahui arah serta posisi-posisi suatu
benda yang berpindah.

Masalah Sosial yang Berkaitan dengan Ilmu Sains dan Teknologi


Vektor sangat berperan penting dalam Navigasi contohnya vektor yang
digunakan untuk Sistem Navigasi Pesawat Terbang. Semua pesawat terbang
dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan
penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan
berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan
ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrument sistem navigasi harus seteliti
dan seketat mungkin. Sebagai contoh kejadian yang menimpa pesawat Adam Air

Vektor | Kelas X 10
MATERI PEMBELAJARAN FISIKA (VEKTOR)

pada bulan pebruari 2006 sewaktu menjalani penerbangan dari bandara Soekarno
Hatta menuju bandara Hasanudin di Makasar.
Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengijinkan pesawat
Adam Air terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan
Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam
sebelum mendarat darurat di bandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahan ini
terjadi akibat dari tidak berfungsinya sistem navigasi dan ini merupakan kesalahan
yang fatal dalam dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin
operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar. Vektor menyatakan arah dan
besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi penerbangan dan
pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi
membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan dengan alat ukur
sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca
pada pada alat ukur yang menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga
bermanfaat bagi orang yang memantaunya.

Vektor | Kelas X 11

You might also like