Professional Documents
Culture Documents
Praktikum Saya
Praktikum Saya
Abstrak
Metode pendekatan teknik dipergunakan untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi dengan menentukan
lokasi recloser yang optimal pada penyulang- penyulang yang akan ditingkatkan keandalannya, sehingga diperoleh
nilai indeks keandalan yang lebih baik.
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode tersebut untuk meningkatkan keandalan pada
penyulang Penebel dan Marga untuk memenuhi target PLN ke depan yakni mencapai WCS (World Customer
Service) serta WCC (World Class Company) yaitu SAIFI = 3 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI = 100
menit/pelangggan/tahun.
Dari hasil penelitian pada 2 penyulang tersebut diperoleh nilai indeks keandalan SAIDI dan SAIFI untuk kedua
penyulang tersebut sudah mendekati target WCS dan jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelum
dipasang recloser. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pendekatan teknik untuk meningkatkan
keandalan sistem distribusi cocok untuk diterapkan, terutama pada sistem distribusi di Bali.
.
Kata kunci : Indeks Keandalan, Recloser. Pendekatan Teknik
Abstract
The technical approach method is used to improve distribution system reliability in order to determine the
optimal location of recloser at feeders which are improved their reliability, to get better reliability index.
The research have been done by using those method to improve the reliability of Penebel and Marga feeders
to fulfill what PLN required in the future, i.e. to obtain WCS (World Customer Service) and WCC (World Class
Company) targets i.e. SAIFI is 3 times a year per customer and SAIDI is 100 minutes a year per customer.
The result said that from those two feeders get reliability index SAIDI and SAIFI have obtained successfully
WCS target. From the result also can be conclude that the technical approach method to improve distribution system
reliability is applicable especially for Bali distribution systems.
.
Key word : Reliability index, Recloser, technical approach.
SAIFI =
∑ λ .M
k k
(fault/year costumer) (2.1)
rekonfigurasi jaringan dan lainnya yang secara umum
akan memperbaiki keandalan. Metode yang
∑M digunakan dalam menentukan lokasi recloser secara
optimal ini didasarkan pada evaluasi indeks-indeks
dengan :
keandalan dari suatu sistem distribusi secara umum.
λk : Laju kegagalan (failure rate) masing-
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diperoleh untuk setiap lokasi recloser yang
penerapan metode ini adalah sebagai berikut: mungkin.
1. Sistem tidak perlu disederhanakan/direduksi,
dan hanya direpresentasikan secara sederhana 3. STUDI KASUS
dengan menggunakan cabang-cabangnya,
komponen-komponennya, titik supply dan titik Dalam studi kasus untuk peningkatan indeks
beban/load point. keandalan sistim digunakan penyulang Penebel dan
2. Untuk setiap komponen diperlukan data penyulang Marga yang berada di wilayah kerja Area
keandalan yang relevan seperti : tingkat Jaringan Bali Selatan Unit Jaringan Tabanan. Data
kegagalan (failure rate), waktu perbaikan Penyulang untuk Penebel adalah sebagai berikut :
(repair time), dan waktu switching (switching Jumlah pelanggan : 14989 pelanggan
time). Jumlah trafo : 89 buah
3. Recloser diperlakukan sebagai komponen Beban rata-rata : 54.913 kW/pelanggan
sistem dan alokasinya disesuaikan dengan Total beban : 9794950 VA
konfigurasi jaringan untuk memisahkan load Sedangkan Penyulang Marga adalah :
point. Jumlah pelanggan : 15617 pelanggan
Prosedur dasar dari metode pendekatan ini Jumlah trafo : 96 buah
dimulai dengan memodelkan jaringan yang dianalisa. Beban rata-rata : 151.523 kW/pelanggan
Topologi sistem direpresentasikan dengan cabang- Dari penelitian pendahuluan diperoleh :
cabang sistem. Suatu cabang didefinisikan sebagai penyulang Penebel dan penyulang Marga mempunyai
satu set komponen yang terhubung seri dan berujung indeks keandalan SAIFI sebesar 4.08 kali/
pada dua busbar. Setiap cabang dan semua komponen pelanggan/tahun dan 2.70 kali/pelanggan/tahun ber-
yang diperhitungkan perlu diidentifikasikan, antara turut2, sedangkan SAIDI 12.889 jam/pelanggan
lain : jumlah cabang dan ujung cabang, Jumlah /tahun dan 9.71 jam/pelanggan/tahun ber-turut2.
komponen, jumlah supply point, load point yang akan Untuk tujuan analisis penempatan recloser ini, data
dianalisa dan jumlah tie-switch normally open serta yang diperlukan adalah:
data pelanggan dan data daya listrik dan keandalan 1. One Line Diagram pada area penyulang
untuk tiap komponen. Penebel.
Berdasarkan pertimbangan ekonomis dan 2. One Line Diagram pada area penyulang
konfigurasi jaringan, selanjutnya recloser Marga.
ditempatkan di calon lokasi-lokasi yang diusulkan. 3. Data perkiraan angka keluar komponen
Pada setiap perubahan lokasi dan/atau jumlah distribusi serta waktu operasi kerja dan
recloser, indeks-indeks keandalan dihitung. pemulihan pelayanan sesuai SPLN : 59, 1985.
Perhitungan dilakukan untuk setiap calon lokasi, 4. Data kapasitas trafo pada penyulang Penebel.
sehingga akhirnya prioritas penempatan yang optimal 5. Data kapasitas trafo pada penyulang Marga.
dapat diperoleh. 6. Data gangguan tahun 2006 pada penyulang
Struktur algoritma dari pendekatan ini adalah Penebel dan Marga.
sebagai berikut 7. Data pelanggan pada penyulang Penebel dan
a. Masukkan data jaringan, data konsumen, data Marga.
daya listrik dan data keandalan komponen.
b. Konfigurasi jaringan dan jumlah recloser yang Analisis Data
diinvestasikan merupakan batasan yang harus Beberapa tahapan dalam analisis ini antara lain :
diperhatikan untuk menentukan keandalan 1. Data-data mengenai penyulang yang dipilih
sistem. untuk ditingkatkan keandalannya. Dalam kasus
c. Untuk setiap kegagalan pada setiap load point ini dipilih penyulang Penebel dan penyulang
tentukan indeks keandalan sistem. Pada setiap Marga.
gangguan pada salah satu load point, lakukan : 2. Data – data mengenai perkiraan angka keluar
1. Hitung indeks keandalan load point. komponen dan waktu operasi kerja dan
2. Ulangi untuk setiap kegagalan dan untuk setiap pemulihan pelayanan sesuai SPLN 59 : 1985.
load point. 3. Menganalisis indeks kegagalan di setiap titik
3. Untuk menentukan indeks keandalan system, beban (load point) pada sistem yang terpasang.
jumlahkan semua indeks keandalan load point. 4. Menganalisa tingkat keandalan dengan
d. Ubah lokasi recloser sesuai konfigurasi jaringan menghitung besarnya nilai indeks keandalan di
dan lanjutkan kelangkah (c). setiap titik beban (load point) pada sistem yang
e. Ulangi untuk setiap lokasi recloser yang terpasang.
mungkin. 5. Menentukan lokasi penempatan recloser yang
f. Tentukan solusi optimal dengan akan dipasang.
membandingkan indeks-indeks keandalan yang
6. Mendapatkan lokasi pemasangan recloser yang 1. Metode pendekatan teknik untuk peningkatan
optimal sehingga memperoleh SAIDI dan keandalan system distribusi ini cocok untuk
SAIFI yang lebih mendekati target WCS. diterapkan pada penyulang Penebel dan
7. Memperoleh hasil indeks keandalan SAIDI dan penyulang Marga.
SAIFI yang lebih mendekati target WCS dengan 2. Nilai indeks keandalan SAIDI dan SAIFI untuk
adanya pemasangan recloser yang optimal pada kedua penyulang tersebut sudah mendekati target
penyulang-penyulang Penebel dan Marga. WCS dan jauh lebih baik dibandingkan dengan
kondisi sebelum dipasang recloser.
4. PENENTUAN LOKASI RECLOSER OPTIMAL Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
SESUAI METODE PENDEKATAN TEKNIK pendekatan teknik untuk meningkatkan keandalan
sistem distribusi cocok untuk diterapkan, terutama
Penentuan lokasi recloser yang cocok dilakukan pada sistem distribusi di Bali.
dengan menghitung dan membandingkan indeks-
indeks keandalan sistem dengan skenario yaitu 6. DAFTAR PUSTAKA
penempatan recloser di beberapa alternatif lokasi
masing-masing load point dengan Tie switch di TS1 [1] Billinton, R., Billinton, J. E. 1989,
yang berlokasi di LBS Petung yang sudah terpasang Distribution System Reliability Indices.
pada jaringan. IEEE Trans. Power Delivery, vol. 4.
Penyulang Penebel mempunyai rata-rata [2] Dugan, Roger, C. 1996, Electrical Power
gangguan pertahun per kilometer saluran sebesar Systems Quality. United States of America :
0.0238 fault/year/km, sehingga total indeks angka McGraw-Hill Companies
kegagalan (λ) adalah 3.25 fault/tahun. Sesuai SPLN [3] Ebeling, Charles, E. 1997, An Introduction
59 / 1985 waktu perbaikan saluran udara r = 3 jam To Reliability and Maintainability
dan waktu switching untuk recloser = 0.03 jam. Engineering, Singapura : The McGraw-Hill
Kemudian dapat dihitung keandalan sistem sesuai Companies, Inc.
lokasi load point (20 lokasi), dan selanjutnya dapat [4] PLN (Persero), PT. 1985, SPLN 59 :
dipilih lokasi penempatan recloser yang paling tepat. Keandalan Pada Sistem Distribusi 20 kV
Dengan perhitungan untuk penyulang Marga, dan 6 kV, Jakarta : Departemen
yang mempunyai kegagalan rata-rata pertahun Pertambangan dan Energi Perusahaan
sebesar 0.00655 fault/year/km, diperoleh total indeks Umum Listrik Negara
kegagalan 0.500 fault/tahun. Selanjutnya ditentukan [5] PLN (Persero), PT. 2005, Power System
waktu perbaikan saluran udara r = 3 jam dan waktu Engineering Bidang Distribusi : Keandalan
switching untuk recloser = 0.03 jam. Keandalan Sistem Distribusi, Palembang : PT. PLN
sistem dapat ditentukan sesuai lokasi load point (27 (Persero) Jasa Pendidikan Dan Pelatihan.
lokasi). Dengan membandingkan indeks keandalan [6] Ying He, Goran Anderson, Ron N Allan,
sistem untuk setiap load point diperoleh indeks yang Determition Optimum Location and Number
terbaik untuk lokasi penempatan recloser yang tepat. 0f Automatic Switching Device in
Dengan menerapkan metode tersebut pada penyulang Distribution System,1999,. Paper BPT99-
Penebel dan Marga diperoleh hasil sbb. : Lokasi 24-17 accepted for presentation at the IEEE
recloser yang optimal di Penyulang Penebel adalah di Power Tech’99 Conference Budapest
load point 15 dengan SAIDI adalah 3,2911 Hungary , Agt 29- Sept 2.
jam/pelanggan /tahun, dan SAIFI adalah 3,2500 [7] I Wayan Sukerayasa, Musthopa, Evaluasi
kali/pelanggan/tahun. Target WCS untuk SAIFI Keandalan Penyulang Dengan Metode
sudah terpenuhi, namun nilai SAIDI masih belum. Reliability Network Equivalent Approach,
Walaupun demikian nilai ini sudah mengalami Juni 2008, Majalah Ilmiah Teknologi
penurunan yang jauh dari keadaan semula yang Elektro, Vol 7, No 1, Teknik Elektro
sebesar 12.889 jam/pelanggan/tahun. Lokasi optimal Universitas Udayana, Bali
recloser Penyulang Marga adalah di lokasi load point
10 dengan SAIDI adalah 0,6069 jam/pelanggan
/tahun dan SAIFI sebesar 0,5001 kali/pelanggan/
tahun. Kedua nilai indeks keandalan ini sudah dapat
memenuhi target WCS.
5. KESIMPULAN