Professional Documents
Culture Documents
Laporan Atsiri Rahayu Wardani
Laporan Atsiri Rahayu Wardani
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rempah-rempah merupakan hasil kekayaan alam yang ada dan banyak dijumpai
di Indonesia. Rempah-rempah biasanya digunakan untuk bahan penyedap masakan
dan banyak juga yang menjadikan serta menggunakan rempah-rempah sebagai bahan
baku pembuatan obat dan jamu. Banyak manfaat yang dapat diambil dari rempah-
rempah untuk berbagai keperluan, misalnya untuk keperluan industry yang
menggunakan rempah sebagai bahan baku pembuatan jamu, farmasi yang
menggunakan bumbu dan rempah sebagai bahan tambahan yang alami untuk
pembuatan obat, dan pada rumah tangga yang paling banyak menggunakan rempah
sebagai bahan penyedap masakan(Oneparmo, 2011).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk membandingkan sifat inderawi
rempah segar dan rempah basah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rempah
Rempah-rempah adalah bagian tanaman yang berasal dari bagian batang, daun,
kulit kayu, umbi, rimpang (rhizome), akar, biji, bunga atau bagian-bagian tubuh
tumbuhan lainnya. Bagian-bagian tubuh tanaman tersebut mengandung senyawa
fitokimia yangdihasilkan tanaman sebagai bagian dari proses metabolism tanaman.
Contoh dari rempah-rempah yang merupakan biji dari tanaman antara lain adalah biji
adas, jinten dan ketumbar. Rempah-rempah berbahan baku rimpang, antara lain
diperoleh dari tanaman jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan kapulaga. Daun adalah
bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, terutama sebagai
penguat cita rasa dan aroma makanan. Daun-daun yang sering dipakai antara lain
adalah daun jeruk, daun salam, seledri, dan daun pandan (De Guzman dan
Siemonsma, 1999).
2.2.1 Cengkeh
Cengkeh Syzygium aromaticum (L).diduga berasal dari Indonesia. Cengkeh
dapat tumbuh optimal pada area dengan ketinggian 0 - 1000 meter, namun dilaporkan
akan memberikan hasil panen optimal pada daerah dengan kisaran pertumbuhan 300
– 600 dpal dengan suhu berkisar antara 22°-30°C. Curah hujan tahunan yang sesuai
bagi pertumbuhan cengkeh adalah 1500-2500 mm (De Guzman CC and Siemonsma.
1999).
2.2.2 Jahe
Jahe (Zingiber officinale), telah dikenal secara luas oleh masyarakat
Indonesia.Jahe diduga berasal dari daerah Cina selatan, dan saat ini dibudidayakan
secara luas di daerah tropik dan sub tropik. Jahe dikebunkan secara luas di beberapa
kawasan di Indonesia, termasuk dalam perkebunan sebagai tanaman tumpang sari dan
tanaman sela dalam program Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Di beberapa
tempat lainnya, jahe ditanam terbatas untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.Jahe
bahkan tumbuh di kebun-kebun secara liar (De Guzman & Siemonsma. 1999;
Rostiana et al., 2005; Duke et al., 2012).
2.2.3 Jintan
Tanaman jintan telah digunakan sebagai pengobatan herbal selama lebih dari
2000 tahun (Hawsawi et al, 2001).Bijinya merupakan bagian tumbuhan ini yang
digunakan untuk pengobatan.Akhir-akhir ini, biji Nigella sativa dilaporkan telah
menunjukkan efek farmakologis yang meliputi antihelmintik, anticestoda,
antibakterial, antifungi, antiviral, antioksidan dan memiliki aktivitas antiinflamasi
(Abdulelah and Abidin, 2007).
2.2.5 Kemangi
Menurut Wahyuni dan Hadipoentyanti (2006) tanaman kemangi mempunyai
pertumbuhan yang relatif tegak dengan percabangan banyak.Rata-rata tinggi tanaman
yaitu 77.78 cm dengan jumlah cabang sebanyak 11.6 buah. Produksi tanaman
kemangi pada umur 6 bulan rata-rata 0.4 kg/tanaman pada panen pertama dan pada
panen kedua dan ketiga sebesar 0.6 kg/tanaman. Panen keempat biasanya mulai
menurun karena kondisi batang telah tua sehingga pertumbuhan tunas terbatas.
2.2.6 Ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum L.)Tanaman ketumbar berupa semak semusim,
dengan tinggi sekitar satu meter.Buahnya berbentuk bulat, waktu masih muda
berwarna hijau, dan setelah tua berwarna kuning kecokelatan.Berdasarkan ukuran
buahnya, ketumbar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Coriandrum sativum var sativum
(ukuran buahnya besar), Coriandrum sativum var microcarpum (ukuran buahnya
kecil), dan Coriandrum sativum var indicum (buahnya berbentuk lonjong).
Berdasarkan diameter bijinya, ketumbar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
Coriandrum sativum var vulgare (diameter bijinya 3-6 mm) dan Coriandrum sativum
var microcarpum (diameter bijinya 1,5-3 mm) (Astawan, 2009).
2.2.7 Kunyit
Kunyit, Kunir, Curcuma longa L. tercatat sebagai tanaman rempah dan herba
yang dimanfaatkan manusia sejak masa lampau. Kunyit dimanfaatkan dalam seni
kuliner di India dan dimanfaatkan sebagai tanaman obat.Kunir secara luas juga
dimanfaatkan sebagai pewarna alami.Kandungan kurkumin dalam kunyit
memberikan efek kuning.(De Guzman & Siemonsma, 1999, Krup et al., 2013).
2.2.8 Lada
Tanaman lada (Piper ningrum L.) merupakan salah satu jenis tanaman rempah-
rempah yang tergolong ke dalam famili Piperaceae.Hasil utama dari tanaman lada
adalah buah yang berbentuk bulat dengan garis tengah 4 – 6 mm. Buah lada melekat
pada tandan malai yang panjangnya 5 – 15 cm dan setiap tandan terdiri atas 50 – 60
butir buah.Kulit buah lada yang masih muda berwarna hijau, lalu berubah menjadi
kuning kemerah-merahan dan merah jika telah masak serta menjadi hitam jika
buahnya kering.Biji tanpa kulit buah mempunyai garis tengah 3 – 4 mm (Purseglove
et al., 1981).
2.2.9 Lengkuas
Lengkuas merupakan tanaman berumur panjang dan anggota famili
Zingiberaceae.Tanaman lengkuas memiliki pelepah daun-daun yang tersusun
berseling-seling yang menutupi batang dan rimpangnya keras mengkilap serta
memiliki warna bersisik putih atau kemerahan.Rimpang lengkuas banyak digunakan
sebagai penyedap masakan karena memiliki rasa pedas dan aroma
sedap.(Kartasapoetra, 1996).
2.2.10 Pala
Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah rempah-rempah penting yang banyak
dibudidayakan di kebun dan tumbuh di pekarangan rumah masyarakat perdesaan di
Indonesia.Pohon pala dapat tumbuh dengan baik dan dalam kondisi produktifitas
optimal pada iklim tropik lembab hangat.Iklim kering dengan lahan basah/tergenang
tidak cocok untuk budidaya pala.Pertumbuhan dan produk optimal dilaporkan terjadi
pada populasi tanaman pada kebun-kebun pada ketinggian 500-700 m dpl.(Atjung,
1985).
2.2.11 Sereh
Sereh adalah rumput-rumputan yang dimanfaatkan secara luas sebagai
rempah-rempah bumbu dapur.Saat ini, penggunaannya sebagai rempah-rempah
meluas dan dapat dijumpai di Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Indonesia.
Di masyarakat, sereh juga dimanfaatkan sebagai obat, meskipun instensitasnya tidak
seperti pemanfaatan sereh sebagai rempah. (Hamid & Djisbar, 1989).
2.2.12 Temulawak
Temulawak merupakan salah satu tumbuhan obat yang telah lama digunakan
sebagai bahan ramuan obat tradisional.Temulawak banyak ditemukan secara liar di
Asia Tenggara, India, Cina dan merupakan tanaman asli Indonesia (Prana
1985).Menurut Harmono dan Andoko (2005), dalam dunia tumbuhan Botani tanaman
temulawak tersusun dalam sistematika, Divisio: Spermatophyta, Sub divisi:
Angiospermae, Kelas: Monocotyledonae, Ordo: Zingiberales, Famili: Zingiberaceae,
Genus: Curcuma, Spesies: Curcuma xanthorrhiza Roxb.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu Dan Tempat
4.2.1 Cengkeh
Cengkeh merupakan rempah kering yang memliki tekstur keras, bewarna
coklat tua dan memiliki aroma pedas seperti rokok. Eugenol adalah senyawa bioaktif
utama cengkeh, dimana konsentrasinya dapat mencapai 9.381,70 sampai 14,650 mg
per 100 gram material segar tanaman.(Bhowmik et al., 2012; Cortés-Rojas et al.,
2014).
4.2.2 Jahe
Jahe merupakan rempah basah segar yang memiiki tekstur keras bewarna
kuning dan memiliki aroma pedas. Jahe mengandung minyak esensial, antara lain
adalah gingerol, zingerone, shogaol, farnesene, dan sejumlah kecil beta-phelladrene,
cineol, dan citral(Ali et al 2008).
4.2.3 Jintan
Jintan memiliki tekstur yang keras, bewarna coklat kehitaman dan memiliki
aroma yang khas.Penelitian Attaurrahman (1995) menyebutkan bahwa pada biji
jintan telah diketahui mengandung beberapa senyawa alkaloid seperti Nigelidin.
4.2.5 Kemangi
Kemangi merupan rempah basah yang dimanfaatkan daun nya, kemangi
memiliki tekstur lunak,bewarna hijau dan memiliki aroma khas.Daun kemangi
mengandungflavanoid dan minyak atsiri dari golongan lnalool, eugenol, metil
khavikol, 3-karen, a-humulen, sitral dan trans-karofillen.Aroma yang ditimbulkan
oleh minyak atsiri dari daun kemangitersebut dikatakan dapat membangkitkan nafsu
makan.
4.2.6 Ketumbar
Ketumbar mempunyai aroma yang khas, aromanya disebabkan oleh
komponen kimia yang terdapat dalam minyak atsiri. Ketumbar mempunyai
kandungan minyak atsiri berkisar antara 0,4-1,1%, minyak ketumbar termasuk
senyawa hidrokarbon beroksigen, komponen utama minyak ketumbar adalah linalool
yang jumlahnya sekitar 60-70% dengan komponen pendukung yang
lainnya(Lawrence dan Reynolds, 1988; Guenther, 1990).
4.2.7 Kunyit
Kunyit saat ini dikenal sebagai salah satu rempah dan herba berguna terutama
karena kandungan kurkumin yang ada dalam rimpang tanaman.Kurkumin adalah
senyawa poli-fenolik yang terdapat dalam rhizome.Kurkumin adalah pigmen utama
yang dapat menghasilkan warna kuning.Kurkumin mempunyai daya dan sifat
antiinflamantori yang kuat.Tidak seperti obat-obatan sintetik lainnya, kurkumin tidak
memberikan efek racun yang membahayatakan tubuh (Krup et al., 2013).
4.2.8 Lada
Lada memiliki tekstur keras, bewarna kuning ke putih- putihan dan memiliki
aorma yang menyengat.Biji lada mengandung mineral-mineral berharga seperti
kalium, kalsium, seng, mangan, besi dan magnesium yang berperan penting bagi
tubuh.
4.2.9 Lengkuas
Lengkuas memiliki tekstur keras, bewarna kuning pucat dan beraroma khas
lengkuas dimanfaatkan karena kandungan rimpang yang kaya akan saponin, tanin,
flavonoida, dan minyak atsiri. Selain itu, terdapat kandungan aktif basonin, eugenol,
galangan, dan galangol.
4.2.10 Pala
Pala merupakan rempah kering yang memiiki tekstur keras,berwarna coklat
tua dan memiliki aroma pedas dan manis. Minyak esensial (essential oils) yang
diektrak dari biji dan salut biji (arillus) biji pala kaya akanMyristicin, Elemicin,
Safrole, dan Sabinine (Maya et al., 2004).
4.2.11 Sereh
Sereh merupan rempah basah yang memiiki tekstur lunak, berwarna hijau dan
memiiki aroma segar seperti jeruk. Komponen kimia dari Sereh adalah sitral
ataulemonal, sebuah aldehida yang berperan dalam bau unik serasa jeruk.Selain sitral,
sereh juga mengandung minyak esensial seperti myrcene, citronellol, methyl
heptenone, dipentene, geraniol, limonene, geranylacetate, nerol, dan masih banyak
lainnya.(Mahalwalet al., 2003).
4.2.12 Temulawak
Temulawak memiliki tekstur keras bewarna orange muda dan memiliki aroma
khas.Rhizome temu lawak mengandung kurkuminoid dan anekaragam minyak
volatile.Ekstrak dari rimpang temu lawak bersifat antioksidan, antiinflamatori dan
imunomodulator, antimutagen and anti karsinogen, hepatoprotektif, antiaging,
estrogenic, dan anti-koagulasi. (Li et al,1995).
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Rempah adalah tanaman atau bagian tanaman yang bersifat aromatik dan
digunakan dalam makanan dengan fungsi utama sebagai pemberi cita
rasa.Penggunaan rempah-rempah dalam seni kuliner telah diketahui secara luas
contohnya sekuteng, bandrek dan lain-lain.
Tiap rempah memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan rempah yang
lain, ciri tersebut meliputi ciri visual, rasa dan aroma. Hal ini di sebabkan karena tiap
rempah memiliki kandungan zat yang berbeda satu dengan yang lainnya.Bahkan ada
beberapa rempah yang memiliki zat khas seperti pada kunyit zat kurkumin yang
menyebabkan warna kuning pada kunyit dan hanya terdapat pada kunyit.
5.2 Saran
Hamid, A., & Djisbar, A. (1989).Current work on essential oils and spices in
Indonesia. Industrial Crops Research Journal, 2(1), 16-21.
LAMPIRAN
Gambar. 3. Kayu manis, kemangi dan ketumbar Gambar.4. lengkuas, pala dan
lada (kelompok 3) (kelompok 4)