Professional Documents
Culture Documents
Kuliah 6
Kuliah 6
Variabel Penelitian
Pengukuran Variabel
Contoh:
“komposisi campuran” adalah variable bebas yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja campuran beraspal”.
Jenis Variabel Penelitian
(Berdasarkan Fungsinya)
Contoh:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran pengendara
dalam berlalu-lintas
Variabel bebas: promosi
Variabel terikat: kesadaran pengendara dalam berlalu-lintas
Variabel moderat: media promosi
Jenis Variabel Penelitian
(Berdasarkan Fungsinya)
Variabel Pengganggu (intervening variable)
Adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini
memperlemah atau memperkuat hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.
Variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit
pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi
hubungan antara varaibel bebas dan terikat yang sedang diteliti.
Kegiatan Prestasi
Motivasi
Laboratorium Belajar
Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di
kalangan wanita
Variabel bebas: kontras warna
Variabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Contoh: hubungan antar variabel
KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
Contoh: hubungan antar variabel
Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator
Penghasilan
Harapan hidup
Gaya Hidup
(var. independen) Var. intervening
Var. dependen
Jenis Variabel Penelitian
(Berdasarkan Sifat Nilainya)
3. SKALA INTERVAL
Skala Interval adalah data yang digunakan untuk
membedakan, menunjukkan tingkatan, mempunyai
jarak/interval yang sudah pasti, tetapi belum memiliki nilai 0
yang mutlak
Contoh :
Temperatur Udara 0ºC, 25ºF, 100ºC
Waktu: pukul 00.00, pukul 16.00
Skala Pengukuran Variabel
(Skala Nominal, Ordinal, Interval, Rasio)
4. SKALA RASIO
Skala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi,
dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan
aset perusahaan B sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B
adalah 2 : 1.
• Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio, tinggi badan 180 Cm
dapat dikatakan mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi
badan 120 Cm, hal ini juga dapat dikatakan Bahwa : tinggi
badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.