Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Candida Albicans
penyebaran, serta germinated yeast. Oleh karena itu Candida disebut jamur
yang dapat menyebabkan sariawan (Vinces, 2004), lesi pada kulit (Bae et
al, 2005) atau bahkan dapat menjadi komplikasi kanker (Dinubile et al,
2005). Pada orang sehathidup 30-60% Candida albicans yang hidup normal
tanpa adanya keluhan namun dapat menjadi patogen bila terdapat faktor
6
7
1. Taksonomi
Division : Thallophyta
Subdivisio : Fungi
Classis : Deuteromycetes
Ordo : Moniliases
Familia : Cryptococcaceae
kekuningan dan berbau ragi. Besar koloni bergantung pada umur. Pada tepi
koloni dapat dilihat hifa semu sebagai benang-benang halus yang masuk ke
dalam medium. Pada medium cair jamur biasanya tumbuh pada dasar
dan gas. Selain itu C. albicans juga menghasilkan asam dari sukrosa dan
yaitu penyakit pada selaput lendir, mulut, vagina dan saluran pencernaan
8
(Pelcar & Chan, 1986). Infeksi terbanyak secara endogen, karena jemur
dalam usus. Infeksi biasanya terjadi bila ada faktor predisposisi. Oleh
4. Pengobatan Kandidiasis
(1) Nistatin
(2) Amfoterisin B
(4) Trikomisin
sampingan.
Obat ini mudah larut dalam air dengan demikian mudah diserap
infeksi sistemik.
(1) Mikonazol
baik.
(2) Klotrimazol
(3) Ekonazol
(4) Ketokonazol
sitemik, karena obat ini dapat diserap oleh usus dengan baik. Efek
pencernaan ringan dan rasa gatal bila diberikan dalam waktu yang
lama.
a) Faktor endogen:
1. Perubahan fisiologik:
c. Debilitas
kulit
bakteri normal)
h. Terapi progesterone
i. Terapi kortikosteroid
2. Umur orangtua dan bayi lebih muda terkena infeksi karena status
3. Imunologik (imunodefisiensi)
b) Faktor eksogen:
2. Kebersihan kulit
B. Antifungi
macam untuk membunuh fungi atau patogen dan fungistatik yang memiliki
enzim, dan dapat menghambat sintesis asam nukleat atau protein. Hal ini
(Brunton, 2006).
selesai terbentuk.
sel.
protein dan asam nukleat dalam keadaan ilmiahnya. Kondisi atau substansi
13
asam nukleat sehingga dapat merusak sel tanpa dapat diperbaiki kembali.
Suhu tinggi dan konsentrasi pekat berbagai zat kimia dapat mengakibatkan
suatu agen penghambat. Banyak zat kimia yang telah diketahui dapat
mati.
RNA, dan protein dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel, karena
yang disebabkan oleh Candida albicans (Orhon dkk, 1999), namun apabila
2001). Adapun obat lain yang sering digunakan yaitu golongan poliena
obat ini adalah demam, menggigil, mual dan muntah bahkan dapat
mengakibatkan dinding sel jamur menjadi permeabel atau bocor dan terjadi
Kingdom : Plantae
Divisi : Malignoliophytac
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
pelepah daun. Tangkai daun jelas beralur pada sisi atasnya, helaian daun
lebar, oval memanjang, dengan ibu tulang yang nyata dan tulang-tulang
15
cabang yang menyirip dan kecil. Bunga dalam satu bunga majemuk
mahkota yang biasanya berlekatan. Benang sari yang 5 reftil yang satu
2. Metabolisme sekunder
xilem mengangkut bahan untuk fotosintesis seperti air dan zat terlarut
(Fahn.A, 1995). Hasil fotosintesis yang diangkut oleh floem salah satunya
tanaman dari serangan jamur, bakteri, dan hama lainnya (Zeiger, 2002)
merupakan turunan dari senyawa phenol dari jalur asam malonil dan jalur
16
penelitian menyebutkan bahwa tidak hanya bakteri dan jamur pada tanaman
saja yang dihambat pertumbuhannya namun bakteri dan jamur patogen pada
manusia juga dapat dihambat misalnya Candida albicans (Iqbal, 2001) dan
n-heksan, fraksi etanol dan fraksi etilasetat ekstrak etanolik pelepah pisang
1. Metode Uji
antimikroba antara lain dengan metode dilusi dan metode difusi agar,
a. Metode Dilusi
uji kepekaan dengan metode dilusi ini agak memakan waktu pada
adalah metode difusi agar. Pada metode ini, zat antimikroba akan
Pada uji ini dikenal 2 pengertian yaitu zona radikal dan zona
terlihat adanya pertumbuhan jamur yang kurang subur atau lebih jarang
(Jawetz dkk, 1996). Metode difusi ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya:
2) Metode E-Test
3) Ditch-plate Technique
4) Cup-plate Technique
1998).
(Benson, 2001).
E. Ekstraksi
ekstraksi, diantaranya adalah cara panas dan cara dingin. Metode cara panas
cara dingin misalnya maserasi dan perkolasi (Ditjen POM, 2000). Namun
mudah dilakukan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
F. Ekstraksi Cair-cair
kepada pengguna (Srijanto dkk, 2012). Salah satu teknik fraksinasi ekstrak
Perbedaan distribusi komponen dari dua fase cair menjadi dasar proses
dkk, 2014). Proses pemisahan zat terlarut tersebut dilakukan di dalam dua
karena adanya sifat senyawa yang dapat terlarut dalam air maupun senyawa
yang dapat larut dalam pelarut organik. Komponen kimia yang akan
G. Kerangka Konsep
kandidiasis memiliki angka kematian lebih dari 25% (Bramonoet al, 2001).
2012). kerangka konsep dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
23
Kandidiasis
Upaya Penangananan
Uji Aktivitas
Antifungi Ekstrak Peningkatan Resistensi
Berbagai Fraksi Antifungi
Pelarut
Analisis Kandungan
Kimia dengan Uji
Terapi Suportif +
Fitokimia Pelepah Pisang Ambon
(Candida albicans)
Uji In Vitro dengan
menguji pada biakan
jamur Candida
albicans
H. Hipotesis