Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

BAB VIII

ASPEK FARMAKOLOGI

8.1 Indikasi
Untuk pengobatan (antidotum) pada keracunan sianida
8.2 Kontra Indikasi
Pasien dengan reaksi hipersensitiv
8.3 Dosis
Dosis untuk dewasa 12,5 g diberikan secara IV, Untuk anak-anak (pediatrik)
20ml-50ml larutan 10% diberikan secara IV/IM
8.4 Efek Samping
Dapat menimbulkan rasa terbakar, kram otot, kedutan (gerakan tiba-tiba),
mual, muntah, dan nyeri pada lokasi injeksi setelah pemberian intravena
8.5 Interaksi Obat
Tidak ditemukan interaksi obat digunakan secara intravena, tetapi saat
penggunaan injeksi ini tidak boleh mengkonsumsi tembakau dan alcohol.
8.6 Peringatan
Sodium thiosulfate harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang
sensitif terhadap natrium tiosulfat. Sodium thiosulfate juga harus diberikan
dengan hati-hati pada pasien dengan hipertensi, karena natrium thiosulfate dapat
memperburuk kondisi.
Digunakan dalam kehamilan  Sedikit yang diketahui tentang efek natrium
tiosulfat pada kehamilan dan janin, namun, masalah di kehamilan belum
didokumentasikan. Kepentingan tentang efek buruk pada janin mungkin memiliki
sedikit relevansi dalam konteks kehidupan keracunan sianida mengancam pada
wanita hamil.

8.7 Cara Pemakaian dan Penyimpanan


8.7.1 Cara pemakaian
Cara pemakaian intravena dan intramuskular
8.7.2 Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari.

9
10

8.8 Absorpsi,Distribusi,Metabolisme,Ekskresi
Sodium thiosulfat buruk diserap dari saluran gastrointestinal. Setelah injeksi
intravena itu didistribusikan seluruh cairan ekstrasel dan cepat diekskresikan
dalam urin. Sediaan injeksi intravena natrium tiosulfat diberikan lebih dari 6 jam
untuk 8 pasien yang menerima antineoplastik intraperitoneal terapi. Thiosulfat itu
segera dihilangkan, 95% yang dikeluarkan dalam waktu 4 jam untuk
menghentikan injeksi ; rata-rata hanya 28,5% dari dosis itu pulih tidak berubah di
air seni. Eliminasi waktu paruh plasma adalah 80 menit.
TRISULFAT ®
KOMPOSISI
Tiap mL mengandung Natrii Thiosulfas 100 mg

FARMAKOLOGI
Mekanisme yang paling penting dari keracunan sianida adalah perubahan
sianida nya tersebut menjadi ion thiocvrate yang non toksik. Reaksi ini
meliputi enzim rhodanse yang mengalami transfer jaringan tubuh dalam hati.
Kemampuan tubuh dalam menetralisir racun sianida respon nya sangat lambat
pada kadar sianida yang cukup tinggi. Kecepatan reaksi enzim rhodanse dapat
di tingkatkan dengan mensuplai sumber sulfur diluar tubuh dengan cara
pemberian natrium thiosulfat

INDIKASI
Untuk pengobatan (antidotum) pada keracunan sianida
DOSIS
Dosis untuk dewasa 12,5 g diberikan secara IV, Untuk anak-anak (pediatrik)
20ml-50ml larutan 10% diberikan secara IV/IM

KONTRAINDIKASI
Pasien dengan reaksi hipersensitiv

PERINGATAN
Sodium thiosulfate harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang sensitif
terhadap natrium tiosulfat. Sodium thiosulfate juga harus diberikan dengan
hati-hati pada pasien dengan hipertensi, karena natrium thiosulfate dapat
memperburuk kondisi.
Digunakan dalam kehamilan  Sedikit yang diketahui tentang efek natrium
tiosulfat pada kehamilan dan janin, namun, masalah di kehamilan belum
didokumentasikan. Kepentingan tentang efek buruk pada janin mungkin
memiliki sedikit relevansi dalam konteks kehidupan keracunan sianida
mengancam pada wanita hamil.

EFEK SAMPING
Dapat menimbulkan rasa terbakar, kram otot, kedutan (gerakan tiba-tiba),
mual, muntah, dan nyeri pada lokasi injeksi setelah pemberian intravena

INTERAKSI OBAT
Tidak ditemukan interaksi obat digunakan secara intravena, tetapi saat
penggunaan injeksi ini tidak boleh mengkonsumsi tembakau dan alcohol.

KEMASAN
Box 4 ampul @ 1mL

CARA PENYIMPANAN
Simpan pada tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

No. Batch : B201304


No. Reg : DKL1600400443A1
Mfg.Date : Maret 2016
Exp. Date:Maret 2019

PT. PERMATA FARMA


BANDUNG - INDONESIA

11

You might also like