Professional Documents
Culture Documents
Modul Sampling Penerimaan
Modul Sampling Penerimaan
MODUL VI
PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PADA TUSUK GIGI MERK
“ALFAMART” DENGAN MENGGUNAKAN ACCEPTANCE SAMPLING
SINGLE-SAMPLING PLAN
Oleh :
Rosyta Darojati (1314100018)
Amri Muhaimin (1314100125)
Asisten Dosen :
Rinta NovelintaWardhani(1313100048)
Dosen:
Dr. Muhammad Mashuri, MT
Diaz Fitra Aksioma S.Si., M.Si.
Oleh :
Rosyta Darojati (1314100018)
Amri Muhaimin (1314100125)
Asisten Dosen :
Rinta NovelintaWardhani(1313100048)
Dosen:
Dr. Muhammad Mashuri, MT
Diaz Fitra Aksioma S.Si., M.Si.
i
ABSTRAK
Perkembangan dunia industri semakin hari kian tumbuh pesat.Masing-masing
perusahaan berusaha untuk tetap menjaga eksistensinya dengan selalu
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga sebisa mungkin apa
yang diinginkan konsumen sesuai dengan produk yang dihasilkan. Dalam
mengontrol kualitas banyak hal yang dapat dilakukan, salah satunya adalah
memperbaiki atau mengevaluasi bahan produksi atau input produksi. Pada sistem
produksi terbagi menjadi tiga tahap, input proses dan output. Pada tahap input-lah
bahan atau material yang akan digunakan pada proses produksi. Umumnya ada
beberapa industri yang memesan bahan atau material dan ada beberapa industri
yang memproduksinya secara mandiri. Sehingga industri yang memesan tersebut
dapat diposisikan sebagai konsumen, sedangkan industri yang menyediakan baha
tersebut diposisikan sebagai produsen. Acceptance sampling adalah metode
statistik yang digunakan untuk menginspeksi lot dan menentukan apakah lot
tersebut sudah sesuai spesifikasi atau tidak. Pada pembuatan rancangan sampling
ditentukan melalui 3 nilai AQL dan LTPD yang berbeda, didapatkan rancangan
yang terbaik adalah ukuran sampel sebesar 18 dan angka penerimaan sebesar 4.
Lot tusuk gigi yang ditolak berdasarkan rancangan sampling tersebut sebanyak 1
lot, yaitu lot yang pertama, sedangkan lot yang kedua dan ketiga diterima.
Kata Kunci :acceptance sampling, angka penerimaan, ukuran sampel, lot, AQL,
LTPD
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................3
iii
4.3 Hasil Acceptance Sampling..................................................................... 13
5.1 Kesimpulan..............................................................................................15
5.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 16
LAMPIRAN..........................................................................................................17
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
lotsehingga sangat berguna untuk pengujian yang bersifat merusak produk. Dalam
pemeriksaan ini juga dibutuhkan sedikit pekerja sehingga akan menekan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan terutama jika biaya untuk inspeksi 100%
produk sangat tinggi. Oleh karena itu dalam praktikum kali ini akan dilakukan
metode acceptance sampling untuk memeriksa 3 lot tusuk gigi. Tusuk gigi yang
akan diperiksa merupakan tusuk gigi dimana setiap batangnya dianggap sebagai
satu buah produk. Pemeriksaan ini nantinya akan membandingkan rancangan
acceptance sampling dengan 3 nilai AQL (resiko produk cacat) dan 3 LTPD
(toleransi konsumen terhadap produk cacat yang diterima) yang berbeda untuk
dipilih yang terbaik menggunakan OC curve. Sehingga dapat diketahui lot tusuk
gigi yang mana yang dapat diterima atau sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
1.3 Tujuan
Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut.
1. Memperoleh gambaran rancangan acceptance sampling dengan menggunakan
3 nilai AQL dan LTPD yang berbeda.
2. Membandingkan 3 rancangan sampling menggunakan OC curve dan
menentukan yang terbaik.
3. Menentukan status penerimaan untuk masing-masing lot tusuk gigi
berdasarkan rancangan sampling terbaik.
2
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan pada praktikum kali ini bagi praktikan adalah
mengatahui penerapan acceptance sampling didunia nyata. Mengetahui cara
mendesain acceptance sampling dan menentukan kapan lot diterima atau ditolak.
Bagi perusahaan (terutama tusuk gigiharpindo) manfaat yang didapatkan adalah
sebagai bahan evaluasi dan motivasi agar meningkatkan kualitas produksi secara
terus-menerus.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
6. Apabila terdapat resiko tanggung jawab pada inspeksi, dalam artian inspeksi
membutuhkan waktu yang cukup lama akan membuat petugas atau karyawan
merasa jenuh dan tidak konsentrasi. Akibatnya produk yang cacat atau bahan
baku yang cacat akan diterima
Sama halnya dengan penggunaan metode lainnya, acceptance sampling juga
mempunyai keuntungan dan kerugian, diantaranya adalah sebagai berikut
5
2. Resiko Konsumen (β)
Resiko konsumen adalah probabilitas menerima suatu lot produksi karena
rencana sampling, padahal kualitas produk sangat jelek. Jika β = 10% berarti
konsumen mempunyai peluang untuk menerima barang yang rusak atau jelek
sebesar 10%. Tetapi ini juga berarti konsumen mempunyai kemungkinan
menolak barang yang jelek tadi dengan kualitas LTPD adalah 90%.
3. Tingkat Kualitas Diterima (AQL)
Tingkat kualitas diterima atau Acceptable Quality Level (AQL) adalah
maksimum persen cacat terbaik yang digunakan sehingga lot-lot produksi
diterima dengan probabilitas tinggi, misalnya dengan probabilitas 95%, jika
resiko produsen 5%.
4. Persen Cacat Yang Ditolerir (LTPD)
Persen cacat yang ditolerir atau Lot Tolerance Defective (LTPD) adalah
maksimum persen cacat terjelek yang masih diijinkan untuk diterima
konsumen sehingga kemungkinan diterima untuk diloloskan rendah, misalnya
10%.
5. Bilangan Penerimaan (c)
Bilangan penerimaan adalah jumlah cacat maksimum yang diijinkan berada
dalam sampel untuk menerima lot.
6. Bilangan Penolakan (d)
Bilangan penolakan adalah jumlah cacat minimum yang menyebabkan lot
ditolak
6
Contoh, sebuah sampling tunggal untuk atribut terdiri dari jumlah sampel n dan
angka penerimaan c.
Jika d1> c
ditolak
Produk Datang
Inspeksi n unit
Jika d1 c
ditolak
Gambar 2.1Prosedure Single-Sampling Plan
x1
x
7
Untuk q = 1-p dan n adalah ukuran sampel.Persamaan (2.2) identik dengan
persamaan (2.1). Persamaan (2.2) merupakan fungsi yang mengikuti model
distribusi binomial. Jika didekati dengan model distribusi hipergeometrik,
persamaan (2.2) akan berubah menjadi persamaan (2.3).
DN
D
x n x
N
P(X≤ c)= n (2.3)
Dimana D adalah cacat dalam populasi berukuran N. Jika didekati dengan model
Poisson maka model persamaan (2.2) menjadi persamaan (2.4). Persamaan (2.4)
ditunjukkan sebagai berikut:
c m x
m
P(X≤ c) =
c
(2.4)
x0 x!
OC Curve ideal sangat tidak mungkin terjadi pada kejadian nyata di lapangan,
namun dalam theory dapat dilakukan jika melakukan inspeksi secara keseluruhan,
dan inspeksi tersebut tidak menghasilkan kesalahan. Maka kurva OC akan
menyerupai huruf Z seperti pada Gambar 2.2 yang garis hitam. Sedangkan garis
merah adalah kurva OC yang terjadi pada lapangan, dimana kurva tersebut
dipengaruhi dengan ukuran sampel. Semakin besar jumlah sampel maka kurva OC
juga akan semakin mendekati huruf Z.
8
biasanya mempunyai satu atau dua ujung yang tajam untuk disisipkan di antara
gigi.Tusuk gigi adalah alat yang sangat penting sehingga versi plastik alat ini
dijadikan komponen dari pisau swiss army.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
⋮ ⋮
i Xi1
1 X12
2 2 X22
⋮ ⋮
i Xi2
⋮ ⋮ ⋮
1 X1j
j 2 X2j
⋮ ⋮
i Xij
Dengan,
j = Banyaknya Lot; 1, 2, 3.
10
i = Banyaknya produk di setiap lot; 1, 2, ..., 60.
= Hasil observasi (Cacat atau Tidak Cacat)
Membandingkan OC curve
Selesai
11
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
12
Tabel 4.2 menunjukkan nilai Pa terbesar pada P 0.54 adalah pada Pa
rancangan ke-1 dengan ukuran sampel 9, kemudian ukuran sampel 13 dan terakhir
18. Ada indikasi bahwa semakin kecil rancangan sampel, maka peluang
penerimaan akan semakin besar. Namun untuk memilih rancangan sampel yang
akan digunakan adalah dengan meilah kurva OC. Kurva OC didapatkan dengan
memplot nilai Pa dengan P.
1.2
1
0.8
0.6 n=9;c=4
n=13;c=5
0.4 n=18;c=4
0.2
0
010.
040.
070.
130.
160.
190.
220.
250.
280.
310.
340.
370.
430.
460.
490.
520.
10.
40.
13
Tabel 4.3Hasil Inspeksi Acceptance Sampling
Lot No Sampel Kondisi Lot No Sampel Kondisi Lot No Sampel Kondisi
1 B 1 B 1 B
2 C 2 B 2 B
3 B 3 B 3 C
4 B 4 B 4 B
5 B 5 B 5 B
6 C 6 B 6 B
7 B 7 B 7 B
8 B 8 C 8 B
1 9 B 2 9 B 3 9 B
10 B 10 B 10 B
11 C 11 B 11 B
12 B 12 B 12 C
13 B 13 C 13 B
14 C 14 B 14 C
15 B 15 B 15 B
16 B 16 B 16 B
17 C 17 B 17 B
18 B 18 B 18 B
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah cacat terbanyak terdapat pada lot
pertama, kemudian lot ketiga, dan yang paling sedikit adalah lot kedua. Pada lot
pertama tusuk gigi yang cacat terdapat pada observasi ke 2, 6, 11, 14, dan 17 total
5 tusuk gigi yang cacat pada lot pertama, 2 tusuk gigi pada lot kedua, dan 3 tusuk
gigi pada lot ketiga.. Angka 5 tersebut merupakan nilai d atau defect yang terjadi
pada lot pertama. Karena nilai d > c yaitu 5 lebih dari 4, maka lot pertama ditolak
untuk digunakan. Sedangkan untuk lot kedua dan ketiga masih diterima, karena
nilai d kurang dari c. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, setidaknya peluang
cacat pada tusuk gigi merk “alfamart” pada lot pertama adalah 0.27, lot kedua
adalah 0.11 dan lot ketiga adalah 0.16. Karena nilai AQL yang ditentukan adalah
sebesar 10% dan nilai 27% sangat jauh dari 10% serta nilai d pada lot pertama
lebih besar dari nilai c, maka lot pertama ditolak.
14
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan didapatkan kesimpulan
sebagai berikut
1. Terdapat 3 rancangan sampel dengan menggunakan 3 nilai AQL dan LTPD
yang berbeda, yaitu pertama n = 9 dan c = 4, kedua n = 13 dan c = 5, dan
ketiga n = 18 dan c= 4.
2. Berdasarkan ketiga rancangan sampling tersebut, kurva OC yang paling
mendekati pola ideal adalah rancangan sampling ketiga.
3. Lot pertama ditolak karena nilai d lebih dari c, sedangkan untuk lot kedua dan
ketiga diterima.
5.2 Saran
Saran dalam praktikum ini yaitu peneliti melakukan penelitian sesuai dengan
prosedur yang telah diberikan sehingga informasi yang diberikan sesuai dengan
pengamatan yang sebenarnya. Peneliti juga harus teliti dalam mengolah data
supaya hasil yang disimpulkan mampu representatif terhadap populasi yang ada.
Selain itu diharapkan peneliti menemukan objek yang sesuai agar praktikum
acceptance sampling ini mendapatkan hasil yang optimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
Montgomery, D.C, 2009, Introduction to Statistical Quality Control, Edisi 6, John
Wiley & Sons, New York.
16
LAMPIRAN