Professional Documents
Culture Documents
Therapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Therapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Therapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
SOSIALISASI
PROPOSAL KEGIATAN
DI RUANG KUTILANG
A. LATAR BELAKANG
yang satu dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma
mempunyai relasi atau hubungan satu dengan yang lain, saling tekait dan
anggotanya.
seseorang.
1
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
kekerasan.
atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
hidup kita
Sehingga topic TAK yang kami ambil adalah sosialisasi karena dapat
membantu kilen belajar melalui interaksi dengan orang lain tentang cara
2
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
B. TUJUAN
1. Umum
2. Khusus
C. MEDIA
1. Hand phone/notebook
2. Bola
3
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
3. Kursi
4. Kertas karton
5. Alat tulis
D. METODE
1.Diskusi
2.Permainan
KRITERIA KLIEN
3. Kien yang tidak mengalami gangguan keluhan fisik atau kondisi fisik
sehat.
E. PROSES SELEKSI
rencana kegiatan TAK, kontrak dengan klien apa klien bersedia atau tidak
4
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
F. NAMA
Tn. Arinda
Tn. Jeri
Tn. Sandi
H. TERAPIS
1. Leader : Nandang
2. Co Leader : Mega
3. Fasilitator :
Rizkiah
M.fikri
Ginonggom
4. Observer :
Rizki.M
I. PEMBAGIAN TUGAS
5
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
1. Leader
c. Menjelaskan tujuan.
2. Co Leader
3. Fasilitator
a. Mendampingi peserta.
4. Observer
6
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
J. TATA TERTIB
2 Sebelum acara dimulai jika ada anggota yang ingin BAB/BAK meminta ijin
berlangsung.
dipersilahkan.
dikeluarkan.
7
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
K. SETTING TEMPAT
L CL
K1
F5
F1 K5
K2 F4
F2 K4
K3 F3
OB
OB
KETERANGAN
L
LEADER
8
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
CL
CO LEADER
F
FASILITATOR
K
KLIEN
OB
OBSERVER
L. STRATEGI PELAKSANAAN
Meangucapkan salam
Memperkenalkan anggota
Kontrak waktu
Penjelasan topik
9
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
10
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
M. KRITERIA EVALUASI
1. Persiapan
dimulainya TAK.
dahulu.
2. Proses
disampaikan.
3. Hasil
11
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
N. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito LJ, (1995), Buku Saku Diagnosa Keperawatan ( edisi 6 ), Jakarta : EGC
Maramis WF, (1994), Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya : Airlangga Univercity Pess
Maslim Rusdi, (2001), Buku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, Jakarta
12
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
LAMPIRAN
MATERI SOSIALISASI
13
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
A. Pengertian
B. Keuntungan
2. Menambah pengetahuan
2. Kurang pengetahuan
senyum)
14
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama
(Soekanto, 1990). Kerjasama (cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja untuk
mencapai suatu hasil (Baron & Byane, 2000). Kerjasama adalah adanya
adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok diantara
kedua belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan mendapatkan hasil yang
lebih cepat dan lebih baik. Jika tujuan yang ingin di capai berbeda maka
Pentingnya kerjasama
15
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, yang artinya manusia tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan
Anggota keluarga adalah orang yang terdekat dengan kita. Setiap hari
kita berkumpul dengan keluarga. Selain keluarga kita juga hidup dalam
lingkungan lainnya. Kita harus selalu rukun dengan orang yang berada di sekitar
kita. Kita bisa bekerja sama kalau rukun. Hidup rukun termasuk perilaku gotong
royong. Gotong royong artinya bekerja sama saling membantu. Bekerja sama
peningkatan produktivitas.
16
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
2. Kerja sama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih
semangat kelompok.
6. Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang
Moh. Jafar Hafsah (2000) melihat manfaat kerjasama, antara lain dibedakan atas:
1) Manfaat produktivitas
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output
maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap diperoleh
output yang semakin besar. Selain itu, produktivitas yang tinggi dapat diperoleh
17
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan penggunaan input yang
2) Manfaat efisiensi
kerja sama akan dicapai pula manfaat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerja sama (bermitra), maka akan
orang atau lebih yang saling menguntungkan dan kedua pihak memberi
kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi masing-masing
pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua
18
THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-
masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada rasa senasib
sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi
bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-
2. Orientasi individu
3. Komunikasi
19