Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

PROTAP PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

1. Hentikan pemberian obat penyebab anafilaktik


2. Upayakan segera mendapatkan bantuan tenaga
3. Pasien ditidurkan terlentang (posisi syok). Bebaskan jalan nafas, periksa orofaring.
Bila ada gigi palsu segera diangkat.
4. Berikan larutan adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0,2-0,5 ml subkutan
5. Berikan oksigen mask flow 4-6 lpm.
6. Pasang infus larutan ringer laktat atau PZ atau normal saline.
Bila TD sistole <100 mmHg, cairan infus 500 ml dalam ½ jam
Bila TD siatole >100 mmHg, cairan infus 500 ml dalam 1 jam
Bila TD tidak terukur, cairan infus digrojok (20 ml/kgBB)
7. Bila tekanan darah tidak terukur atau < 100 mmHg, langsung berikan adrenalin
1:1000, caranya adrenalin diencerkan dengan aquades steril menjadi 10 ml
digunakan 2-3 ml diberikan iv perlahan-lahan. Pemberian ini dapat diulang dengan
dosis sama stelah 10 menit.
8. Bila gagal memasang infus, berikan adrenalin 1:1000 sebanyak 0,2-0,5 ml secara i.m
9. Setelah infus terpasang, langsung berikan :
 Diphenhidramin 60-80 mg secara iv
 Solu cortef 200 mg/iv (hydrocrtison solu succinate per vial 100 mg)
10. Bila terdapat wheezing, berikan aminophilin 1 ampul (250 mg) secara iv perlahan-
lahan dalam 20 menit.
11. Bila sampai tahap ini infus belum juga bisa terpasang, sedangkan tekanan darah
tetap rendah atau tidak terukur, upayakan segera pindah ke ICU
12. Bila tekaanan darah dapat normal dan pasien klinis membaik, perlu dilakukan
observasi tanda vital slama 6 jam berturut-turut, setelah itu dapat dilakukan berkala
setiap 2 jam bila keadaan stabil baik.

You might also like