Professional Documents
Culture Documents
Refrat Neuralgia Trigeminal
Refrat Neuralgia Trigeminal
Diagnosis
Trigger zones sering dijumpai di sekitar cuping hidung atau sudut mulut.
Yang unik dari trigger zone ini adalah rangsangannya harus berupa sentuhan atau
tekanan pada kulit atau rambut di daerah tersebut. Rangsang dengan cara lain,
misalnya dengan menggunakan panas, walaupun menyebabkan nyeri pada tempat
itu, tidak dapat memancing terjadinya serangan neuralgi. Pemeriksaan neurologik
pada neuralgi Trigeminal hampir selalu normal. Tidak terdapat gangguan sensorik
pada neuralgi Trigeminal murni.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fungsi nervus trigeminus
- Reflek cornea
- Reflek lakrimasi
Dengan Gejala; nyeri terbakar yang hebat dengan eksaserbasi yang tajam,
berifat unilateral, kuntinu, diprovokasi oleh raba ringan, tidak ada factor yang
dapat mengurangi gejala secara total, biasanya terdapat gangguan sensorik.
2. Cluster headache
Sakit kepala yang hebat, menusuk, nyeri terbakar, unilateral dan sering
daerah trigeminal, sering terjadi pada malam hari, diprovokasi oleh minuman
alcohol, mata merah, hidung tersumbat, muka merah, sering terjadi pada usia
muda.
3. Glossopharingeal Neuralgia
Sakit yang hebat dan berlangsung cepat, unilateral pada distribusi saraf
glosopharingeal, paroksismal serangan dalam bentuk kelompok, diprovoakasi
oleh raba ringan, berkurang dengan pemberian antikonvulsan.
4. Kelainan Temporomandibuler (Conten’s Sindrom)
5. Sinusitis
Rasa sakit sedang, berdenyut, mengenai satu atau dua sinus, nyeri kontinu,
akut/kronik, memberat dengan gerakan, dekompresi akan mengurangi sakitnya,
sering timbul nasal discharge.
6. Migrain
I. Terapi
Non Medikamentosa15
Medikamentosa18
4. Asam Valproat
Pilihan Operasi17
J Prognosis21
K. Komplikasi 22
Efek samping dari obat yang digunakan untuk mengontrol rasa sakit
yang dapat merusak fungsi hati perlu pemantauan ketat. Gangguan sumsum tulang
dan darah juga dikaitkan dengan terapi antikonvulsan dan mungkin termasuk
agranulositosis, anemia aplastik , atau penekanan jumlah sel darah putih; Terapi
dapat dilanjutkan, tetapi pengawasan yang ketat dengan jumlah darah lengkap
diperlukan.
Prosedur bedah dapat menyebabkan mati rasa di wajah atau mata yang
tidak menyenangkan dan dapat menyebabkan komplikasi seperti abrasi
kornea . Komplikasi serius yang menyebabkan kematian jarang terjadi, tetapi pada
individu dengan bedah mikrovaskuler dekompresi mungkin terjadi perdarahan,
infeksi, dan kerusakan otak di sekitar area prosedur.
Mungkin ada mati rasa sisa wajah, kelemahan rahang, atau mati rasa kornea
komplikasi dari radiofrequency gangliolysis trigeminal.
Daftar Pustaka
20. Henson CF, Goldman HW, Rosenwasser RH, et al.Glycerol rhizotomy versus
gamma knife radiosurgery for the treatment of trigeminal neuralgia: an analysis of
patients treated at one institution. Int J Radiation Oncology Biol Phys 2005; 63:
82–90
22. Flickinger JC, Pollock BE, Kondziolka D, et al. Does increased nerve length
within the treatment volume improve trigeminal neuralgia radiosurgery? A
prospective double-blind, randomized study Int J Radiation OncolBiol Physics
2001; 51: 449–454