Professional Documents
Culture Documents
Bab IV Uuuu
Bab IV Uuuu
PENDAHULUAN
dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka
makanan/ nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam sel,
enzim. Aktivitas sel seperti penggantian sel yang rusak, konversi sumber makanan
energy aktivasi dan tidak mengubah kesetimbangan reaksi. Enzim bersifat sangat
spesifik, ia juga ditemukan pada semua jaringan dan cairan tubuh. Hampir seluruh
proteolitik yang dapat memecah ikatan protein menjadi peptida, dan peptidase
yang dapat memecah ikatan peptida menjadi asam amino. Dengan kombinasi
protease dan peptidase dapat memecah 90% ikatan peptida. Enzim papain
pada sisi aktifnya. Enzim ini dapat dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator,
dan logam berat. Enzim papain mempunyai daya tahan panas paling tinggi
proses pembuatannya juga dipengaruhi oleh umur dan jenis varietas pepaya yang
akan digunakan.
mengisolasi enzim papain dari getah pepaya dilakukan 3 proses pemisahan yaitu
Pada proses ini komponen yang tidak larut dipisahkan dari padatan dengan
partikel dalam medan gaya sentrifugal partikel yang berukuran berbeda dalam
berbagai ukuran. 3) Presipitasi yaitu suatu agent pemisah yang dapat digunakan
untuk mengendapkan protein seperti garam proteolitik, polimer, panas, pH, dan
solvent organik.
untuk menguji kandungan enzim papain untuk mengetahui kadar air, kadar abu,
kadar protein, dan aktivitas proteolitik papain kasar dengan metode pengeringan.
1.2 Tujuan Praktikum
Prinsip dasar dari praktikum ini yaitu didasarkan pada ekstraksi enzim
papain dalam buah papaya (Carica papaya, L.) dengan metode pengeringan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Enzim
Enzim merupakan biokatalisator yang diproduksi oleh sel dan telah banyak
mempercepat suatu reaksi tanpa ikut bereaksi. Pada industri yang menggunakan
enzim, 59% enzim yang digunakan adalah protease, salah satunya adalah papain
kimia tanpa produk samping. Enzim tersusun dari protein, fungsi katalis dari
enzim ini ditentukan oleh bentuk strukturnya. Jenis-jenis ikatan kimia yang
produk dan pereaksi. Pada keadaaan kesetimbangan, istilah pereaksi dan produk
tidaklah pasti dan bergantung pada pandangan kita. Dalam keadaan fisiologi yang
normal, suatu enzim tidak mempengaruhi jumlah produk dan pereaksi yang
Apabila kedua faktor tersebut tidak terpenuhi, enzim akan kehilangan sifat dan
reaksi, hingga suhu optimum tercapai dan reaksi enzimatis mencapai maksimum.
seperti pH dan suhu (Wibraham dan Michael, 1992: 247). Menurut Lehninger
enzim, adalah suhu, pH substrat, inhibitor, dan aktivator. Hal ini dikarenakan
setiap enzim memiliki pH dan suhu optimum. Menurut Sadikin, (2002:138) dalam
Iswendi, (2009:5), jika suhu di bawah suhu optimum, maka aktivitas enzim akan
rendah. Demikian juga dengan pH, jika dilakukan proses di bawah pH optimum
maka aktivitas enzim rendah. Hal ini terjadi karena struktur tiga dimensi enzim
mulai berubah, sehingga substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim
Tanaman pepaya (Carica papaya, L.) merupakan salah satu tanaman yang
telah diketahui khasiatnya dalam pengobatan. Batang, daun, dan buah pepaya
batang dan daun hanya memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200 MCU/gram
Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan enzim papain ini, yakni tidak
bersifat toksik, tak ada reaksi samping, tak ada mengubah tekanan, suhu dan pH
yang drastis, dan pada konsentrasi rendah sudah bisa berfungsi baik. Menurut
efikasi tinggi, dan diduga zat yang mempunyai aktivitas kuat sebagai antelmintika
menjadi produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia baik di rumah
kulit, penjernih pada industri bir, serta bahan obat dan kosmetik. Papain dapat kita
peroleh dari getah pepaya, baik dalam buah, batang, dan daunnya. Menurut
Indriani, Affandi, Sunarwati (2008) batang, daun dan buah pepaya muda
mengandung getah berwarna putih. Di dalam getah pepaya terdapat lebih dari 50
asam amino antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin,
alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin,
tritophan, dan sistein. Selain itu getah juga mengandung suatu enzim pemecah
protein atau enzim proteolitik yang disebut papain (Permata, dkk, 2016).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilakukan pada hari Sabtu, 28 April 2018 pukul 13.00
Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari.
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu gelas kimia 500 mL,
Corong, botol semprot, filler, pipet volume 25 mL, batang pengaduk dan spatula.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu buah pepaya muda
lalu disaring dan di ambil residunya. Selanjutnya filtrat dikeringkan selama satu
malam pada suhu 60oC. Sampel yang sudah kering kemudian di haluskan. Sampel
yang halus ditimbang sehingga di peroleh berat sampel sebesar 0,5917 gram.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
0,5917
= x 100%
5
= 11,834 %
4.4 Pembahasan
dalam enzim papain tersebut. Enzim papain merupakan enzim yang di dapatkan
dalam buah pepaya yaitu yang terkandung dalam getahnya baik itu dalam buah,
daun maupun batang. Menurut fitriani (2006), Enzim papain dapat diperoleh
dengan menyadap getah buah papaya dengan pisau.Buah pepaya yang masih
melekat di pohon digores memanjang dari pangkal sampai ujung buah dengan
kedalaman goresan kurang lebih 2 mm dan getah pepaya dalam cawan. Pada
percobaan ini, getah pepaya di jemur terlebih dahulu pada sinar matahari sampai
getahnya mengering.
protein dalam enzim. Pada pencampuran tersebut biasanya akan terbentuk emulsi
getah berwarna putih susu yang agak kental. Emulsi getah tersebut kemudian
akan mempercepat reaksi, hingga suhu optimum tercapai dan reaksi enzimatis
mencapai maksimum.
berbentuk padat yang kemudian dihaluskan agar didapatkan tepung papain kasar,
dimana selanjutnya akan ditimbang. Dari 5 gram getah pepaya yang di isolasi
didapatkan 0,5917 gram tepun papain kasar, sehingga kadar atau rendemen dari
tidak bersifat toksik, tak ada reaksi samping, tak ada mengubah tekanan, suhu dan
pH yang drastis, dan pada konsentrasi rendah sudah bisa berfungsi baik. Di dalam
getah pepaya terdapat lebih dari 50 asam amino antara lain asam aspartat, treonin,
serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin,
fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Selain itu getah juga
mengandung suatu enzim pemecah protein atau enzim proteolitik yang disebut
5.1 Kesimpulan
Pada metode ini jika semakin tinggi suhu pengeringan akan mempercepat
karena tidak semua protein memiliki sisi aktif yang menjadikan protein
oleh papain kasar, maka akan semakin baik juga kualitas papain kasar
tersebut.
5.1.2 Sampel papain kasar diperoleh kadar sampel papain kasar dengan metode
5.2 Saran
1. EkstraksiEnzimBlomelin
Buah pepaya
- Diambil getahnya
- Ditambahkan natrium tiosulfit
0,7%denganperbandingan
1:10, lalu di saring