Reaksi Diazotasi

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Reaksi Diazotasi

Rimadani Pratiwi, M.Si., Apt.


Reaksi Diazotasi

• Reaksi antara amin aromatik primer dengan asam nitrit


dalam suasana asam membentuk garam diazonium

• Pertama kali ditemukan tahun 1853 dan diaplikasikan pada


industry warna sintesis
Reaksi Diazotasi

Ar − NH2 + NaNO2 + HCl  (Ar − N+ ≡ N)Cl- + NaCl + H2O

NaNO2 + HCl  NaCl + HNO2

Ar − NH2 + HCl  (Ar − NH3)Cl-


(Ar − NH3)Cl- + HONO  (Ar − NH2 – NO) + H2O

(Ar − N – N – OH)  (Ar − N + ≡ N)Cl- + H2O


H
Garam diazonium
Senyawa Amina

Benzokain Paracetamol Sulfanilamid


Titrasi diazotasi (Titrasi Nitrimetri)

• Metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan


menggunakan larutan baku natrium nitrit (NaNO2)

• Pembakuan natrium nitrit (NaNO2) dengan asam sulfanilat

• Prinsip: reaksi diazotasi


Reaksi Diazotasi

NaNO2 + HCl  NaCl + HNO2

HCl
+ HNO2
+ H2O

Sulfanilamid
Penetapan titik akhir titrasi

• Indikator dalam
• Indikator luar
• Potensiometri
Penetapan titik akhir titrasi
• Indikator dalam
• Indikator yang dimasukan ke dalam sampel
• Tropeolin-OO:metilen blue (5:3 tetes)
• Tropeolin OO (Indikator asam basa)  merah (asam), kuning (bila dioksidasi oleh
kelebihan asam nitrit)
• Metilen blue  pengkontras warna
• Titik akhir titrasi: ungu  biru – hijau (tergantung analit)
• Kelebihan : cepat dan mudah
• Kekurangan : pada suhu kamar reaksi lambat (+katalis, KBr)
memberikan perubahan warna yang berbeda untuk analit berbeda
terkadang perubahan warna tidak jelas
Penetapan titik akhir titrasi
• Indikator luar
• Pasta kanji-iodide NaNO2 + HCl  NaCl + HNO2
• Titik akhir titrasi  terbentuk warna biru segera
• Kelebihan: KI + HCl  KCl + HI
Untuk beberapa analit memberikan perubahan
warna lebih jelas 2HI + 2 HNO2  I2 + 2NO + 2H2 O
• Kekurangan:
- kurang praktis I2 + kanji  kanji-iod (biru)
- penggunaannya harus mengetahui perkiraan
jumlah sample
- terlalu banyak menggores  sampel terbuang
- dilakukan pada suhu <15o C
Penetapan titik akhir titrasi
• Potensiometri
• Menggunakan electrode kolomel platina
• Titik akhir titrasi  terjadi depolarisasi elektroda  terjadi perubahan arus yang
tajam
• Untuk sample dalam bentuk sirup yang berwarna
Sampel pada titrasi diazotasi
• Senyawa yang mempunyai gugus amin aromatis primer

Benzokain

• Senyawa amin aromatis sekunder/tersier yang dihidrolis terlebih dahulu


untuk mengasilkan amin aromatis primer

Paracetamol
Sampel pada titrasi diazotasi
• Senyawa yang mempunyai gugus nitro aromatis

Zn/HCl
+ H2
Reduksi

kloramfenikol
Hal yang harus diperhatikan dalam titrasi diazotasi
• Suasana asam
• Suhu reaksi ( <15 C) : garam diazonium akan terdekomposisi
pada suhu tinggi menjadi fenol dan gas hidrogen
• Waktu reaksi : pembentukan garam diazonium berlangsung
lambat  katalis KBr
• Penggunaan indicator, indicator luar  positif palsu
Perhitungan

1 mol analit + 1 mol asan nitrit  1 mol garam diazonium


Berat ekivalen = Berat molekul

𝑉𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 % = 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

1 ml natrium nitrit 0,1 M setara dengan 25,33 mg C10H11N3O3S sulfametoksazol


Tugas Presentasi

• Buat presentasi mengenai prosedur titrasi diazotasi untuk penetapan kadar


senyawa:
• Amin aromatis primer (Benzokain)
• Amin aromatis sekunder (PCT)
• Prosedur pembakuan natrium nitrit
• Pembuatan indikator dalam dan luar

You might also like