Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 9

PROPOSAL PENELITIAN SOSIAL

“Dampak Pelanggaran Lalu Lintas Terhadap Angka


Kecelakaan di Jalan Raya”

Mega Putri Nor Fitriyani


X IPS 2

SMA N 1 JEPARA
TP 2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas karunia
kasih sayangnya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Walaupun belum
sempurna. Karena karya tulis ini saya mengambil judul “Pelanggaran Berlalu
Lintas”. Karya Tulis ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Sosiologi.yang Dalam adanya Karya Tulis ini saya berharap tidak hanya teman-
teman yang disiplin akan berlalu lintas, begitu juga dengan masyarakat umum
lainnya. Laporan ini jauh lebih dari kata sempurna, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna sempurnanya Karya
Tulis ini, semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Lalu Lintas .........................................................................


2.2Pengertian Pelanggaran Lalu Lintas....................................................
2.3Bentuk Pelanggaran Lalu Lintas..........................................................
2.4Dampak Akibat Melanggar Lalu Lintas..............................................
2.5Penyebab Pelanggaran Lalu Lintas......................................................
2.6Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pelanggaran Lalu Lintas........
2.7 Kerangka Berfikir Penelitian...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ..................................................................................
3.2 Subyek dan Obyek Penelitian..............................................................
3.3 Teknik Pengumpulan data atau sampel..............................................
3.4 Teknik Analisis Data.............................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan..........................................................................................

4.2.Saran....................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Permasalahan yang selalu dihadapi di kota besar adalah masalah lalu


lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu lintas yang
selalu meningkat. Keadaan ini merupakan salah satu perwujudan dari
perkembangan teknologi modern. Perkembangan lalu lintas dapat memberi
pengaruh, baik bersifat negative maupun bersifat positif bagi kehidupan
masyarakat. Sebagaimana diketahui sejumlah kendaraan yang beredar dari tahun
ketahun semakin meningkat. Hal ini membawa pengaruh terhadap keamanan lalu
lintas yang serng terjadi, pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan
lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh tidak sekedar pengemudi
kendaraan yang buruk pejalan kaki yang kurang hati-hati, keruksakan kendaraan,
rancangan jalan dan kurang mematuhi rambu lalu lintas” (Suwardjoko :
2005:135) pemakai jalan memiliki peranan yang sangat penting sehingga
penyelenggaraanya dikuasai oleh negara dan dilakukan oleh pemerintah untuk
mewujudkan pengguna jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur.
Pembinaan di bidang lalu lintas jalan meliputi aspek, pengaturan, pengendalian
dan keselamatan, keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas jalan.

Dalam rangka pembinaan lalu lintas jalan, diperlukan penetapan suatu


aturan umum dan berlaku secara nasional dengan ketentuan lalu lintas yang
berlaku secara internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Lalu Lintas?
2. Apa itu pelanggaran lalu lintas?
3. Apa saja bentuk pelanggaran lalu lintas?
4. Apa akibat melanggar lalu lintas?
5. Apa yang menyebabkan pelanggaran lalu lintas?
6. Apa saja upaya pemerintah dalam mengatasi pelanggaran lalu lintas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak akan


bahayanya perilaku melanggar lalu lintas terhadap angka kecelakaan di jalan
raya. Selain itu, agar orang-orang sekitar sadar akan pentingnya keselamatan diri
saat berkendara dijalan raya dengan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas, dan
untuk menambah wawasan seputar wawasan pelanggaran lalu lintas yang sering
terjadi sekitar kita. Dan agar orang mengerti dampak dari peralaku berkendara
yang tidak sesuai aturan.

1. Untuk mengetahui definisi lalu lintas


2. Untuk mengetahui definisi pelanggaran lalu lintas
3. Untuk mengetahui bentuk pelanggaran lalu lintas
4. Untuk mengetahui dampak pelanggaran lalu lintas
5. Untuk mengetahui factor melakukan pelanggaran lalu lintas
6. Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi pelanggaran
lalu lintas
1.4 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Hasil Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam praktek pekeraan social
terutama terhadap kepatuhan berlalu lintas di jalan raya.
b. Manfaat Praktis
Hasil Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam praktek pekeraan social
terutama terhadap kepatuhan berlalu lintas di jalan raya.
Dan selanjutnya dari hasil penelitian ini dapat menjadi acuan
bagi penyusunan terhadap masalah pelanggaran berlalu lintas di jalan
raya.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Lalu Lintas

Lalu lintas didalam undang-undang no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang diruang lalu
lintas jalan. Sedangkan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukan
bagi gerak pinah kendaraan, orang atau barang yang berupa jalan dan fasilitas
pendukung.
2.2 Pengertian Pelanggaran Lalu lintas

Pelanggaran lalu lintas atau sering disebut tilang merupakan kasus hukum
pidana yang diatur dalam UU No. 14 tahun 1992. Hukum pidana mengatur
perbuatan yang dilarang oleh UU dan ditetapkannya hukuman bagi siapa yang
melakukannya. Tujuan hukum pidana adalah untuk menakuti-nakuti orang agar
tidak baik dan mendidik seseorang yang pernah melakukan perbuatan yang tidak
baik menjadi baik dan dapat diterima.

Pelanggaran lalu lintas atau tilang yang sering pelanggaran terhadap pasal
54 mengenai SIM dan STNK serta pasal 59 mengenai muatan berlebihan truk
angkutan kemudian pelanggaran pasal 61 memasuki jalur lalu lintas kendaraan.
Persidangan kasus lalu lintas dalam proses tersebut para terdakwa pelanggaran
ditempatkan di suatu ruangn. Kemudian hakim akan memanggil nama terdakwa
untuk membacakan denda. Setelah denda dibacakan hakim akan mengetukan
palu sebagai tanda keluarnya suatu putusan.

2.3 Bentuk Pelanggaran Lalu Lintas

Diantaranya pelanggaran lalu lintas sebagai berikut :

1. Menggunakan jalan dengan cara melintangi membahayakan ketertiban


keamanan dan menimbulkan kerusakan jalan.
2. Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak memperhatikan SIM, STNK
dan Surat Tanda Uji Kendaraan (STNK) yang sah.
3. Membiarkan kendaraan bermoto dikemudikan oleh orang lain yang tidak
memiliki SIM.
4. Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lalu lintas.
5. Membiarkan kendaraan bermotor yang ada dijalan tanpa dilengkapi plat tanda
nomro kendaraan yang sah.
6. Pelanggaran terhadap perintah yang diberikan petugas pengatur lalu lintas
jalan, rambu-rambu atau tanda permukaan jalan.
7. Pelanggaran terhadap ketentuan tentang ukuran dan muatan yang diijinkan,
cara menaik dan menurunkan penumpang.
8. Pelanggaran terhadap ijin trayek, jenis kendaraan yang diperbolehkan
beroprasi di jalan yang ditentukan.

2.4 Dampak Akibat melanggar lalu lintas

Permasalahan di Indonesia telah menimbulkan berbagai masyalah


menyangkut permasalahan lalu lintas. Permasalahan tersebut seperti :
1. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada persimpangan lampu lalu lintas
maupun pada jalan raya.
2. Keselamatan pengendara dan pejalan kaki menjadi terancam
3. Kemacetan lalu lintas akibat dari masyarakat yang enggan berjalan kaki atau
memanfaatkan sepeda ontel.
4. Kebiasaan melanggara peraturan lalu lintas.

2.5 Penyebab pelanggaran lalu lintas

Hampir hari di Indonesia terjadi kecelakaan akinat kesalahan pengemudi,


baik kecelakaan tunggal maupun beruntun. Hal ini terjadi karena kelalaian
pengemudi kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang sudah ada.
Berikut beberapa hal penyebab rendahnya kesadaran akan mematuhi peraturan
lalu lintas.

1. Minimnya pengetahuan mengenal, peraturan, marka dan rambu lalu lintas.


2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan
orang tuanya sendiri.
3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi.
4. Memutarbalikan ungkapan sering kita dengar, peraturan dibuat untuk
dilanggar, ini sangat menyesakan.
5. Tidak memikirkan keselamatan diri atau orang lain.
6. Melanggar dengan berbagai alasan.
7. Bisa-bisa “damai” ketika ditilang
2.6 Upaya pemerintah dalam mengatasi pelanggaran lalu lintas

Pertama seorang petugas harus bertanya kepada dirinya sendiri, siapa


pelanggaran peraturan lalu lintas. Hal ini menyangkut apa pekerjaanya, siapa
namanya dan seterusnya. Karena bukan selalu seorang penjahat tetapi petugas
berhadapan dengan penjahat. Yang kedua adalah seorang petugas atau penegak
hukum menyadari bahwa dia diberi kepercayaan oleh negara untuk menangani
masalah. Pakaian seragam maupun maupun kendaraan. Dinasnya merupakan
lambang dari kekuasaan yang bertujuan untuk memelihara kedamaian didalam
pergaulan hidup masyarakat. Perencanaan jalan raya dan pemasangan rambu lalu
lintas yang disertai pertimbangan akan mencegah terjadinya kecelakaan.
Pendidikan bagi pengemudi, juga merupakan salah satu cara dalam menangani
para pelanggar lalu lintas.

2.7 Kerangka Berfikir Penelitian


Berdasarkan maraknya kejadian pelanggaran lalu lintas yang
mengakibatkan kecelakaan di jalan raya dan di lingkungan sekitar, serta
berdasarkan penjabaran teori-teori diatas terkait pelanggaran lalu lintas dna
penggunanya, Peneliti menarik kesimpulan dan tertarik untuk meneliti tentang
“Dampak Pelanggaran Lalu Lintas Terhadap Angka Kecelakaan di Jalan
Raya” sebagai syarat dalam mengajukan Proposal Penelitian Sosial.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini berlokasi di daerah kota Jepara khususnya daerah Jalan CS
Tubun, Tugu Kartini dan Alun-alun kota Jepara.
3.2 Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek Penelitian adalah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh
pengendara kendaraan bermotor dan obyek penelitian adalah para pengendara
kendaraan bermotor di kota Jepara.
3.3 Teknik Pengumpulan data atau sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder berupa laporan
arus lalu lintas dan laporan arus lalu lintas kecelakaan yang diperoleh dari
POLRES Jepara.
3.4 Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan Analisis Statistik Deskriptif, yaitu menjelaskan
berdasarkan fenomena-fenomena kecelakaan berlalu lintas serta motif atau
alasan kenapa bisa melakukan pelanggaran lalu lintas yang memicu kecelakaan
di jalan raya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penegakan peraturan lalu lintas secara baik sangat tergantung pada faktor
yang kurang mendapatkan perhatian yang seksama, yakni: pemberian taladan
kepatuhan hukum dari penegak hukum sendiri, sikap yang lugas, penyesuan
peraturan lalu lintas. Penegak hukum di jalan raya merupakan suatu hal yang
sangat rumit. Pertama penegak hukum harus menjaga kewibawaanya untuk
kepentingan profesinya. Harus mempunyai kepercayaan diri untuk mengambil
keputusan yang bijaksana sehingga menghasilkan keadilan.

4.2 Saran

Para pengguna jalan harus jalan harus memiliki etika kesopanan dijalan
serta harus mematuhi dan melaksanakan peraturan lalu lintas, misalnya kekiri
jalan terus kekiri ikuti lampu, dilarang parkir juga tidak membuang sampah.
Kecepatan dalam mengendarai kendaraan harus disesuaikan dengan jalan.
Walaupun itu merupakan hak setiap orang namun, setiap orang berkewajiban
untuk menjaga kesopanan dijalan, salah satunya dengan mematuhi peraturan lalu
lintas yang ada.

You might also like