Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
Prosidng Penltian SPeSTA 2015 Pertamoangan Kajian Pengaruh Parameter Ekonomi Terhadap Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Pada Penambangan Bijih Emas di Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku 'Dedi Romansyah, *Zaenal, ‘Sri Widayati Pertambangan Universitas Islam Bandung, JI. Tamansari No. 1 Bandung 40116 Email : dediromansyah66@yahoo.co.id, zaenal_mq@yahoo.com, sriwidayati_teknik@yahoo.coma Abstrak. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pulaw-Pula Terselatan Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, dengan menghitung kajian parameter ekonomi pada penambangan bij emas dengan tumur tambang selama 30 tahun. Komponen atau fakior-fakior penyusun kegiatan dari penelitian int dilihat dari segi ekonomi, seperti penentuan biaya-biaya, pendapatan hasil penjualan produk, dan perhitungan cash flow. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) pada proyek perusahaan dipengaruhi ‘leh parameter parameter seperti penjualan produk, biaya produks, discount rate, biaya kapital pabrik Perhitungan kajian ekonomi pada tambang bijth emas, memuliki bya modal (capital cos) perusiehaan sebesar US$ 62.152.731 dan pinjaman ke bank sebesar USS 145.023.039, Sula bunga pinjaman 8°% diperolek Net Present Value (NPY) sebesar USS 126.591.038 sementara Internal Rate of Return (IRR) didapat 16,6% dengan Discount Rate sebesar 10% dan periode pengembalian modal atau Payback Periode (PBP) dari hasil perhitungan didapat selama 8,01 tahun. Proyek int sangat sensitifterhadap perubahan nilai harga jual dan biaya produksi serta discount vate, apabila harga jual wrun sebesar 20% ddan perubahan biaya produksi naik sebesar 39% dari harga semula. Pada biaya capital pabrik tidak begitu sensiifkarena perusakaan akan mengalami kerugian hanya saat biaya pabrik naik sebesar 74%. Kata Kunei : NPV, IRR, Payback Period, Analysis Sensitivitas A. PENDAHULI AN 1. Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulken Kerugian baik dari segi materi maupun wakfu, Maka dari itu, dengan adanya perencanaan yang matang dan pethitungan—perhitungan yang logis dari segi material, lingkungan, sosial, ekonomi dan sebagainya maka usaha industri pertambangen dapat berjalan dengan baik. Investasi dalam bidang pertambangan umumnya membutuhkan penggunaan dana_yang besar, serta memiliki resiko yang besar pula. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi harus mengambil keputusan yang cermat dalam aspek teknis dan ekonomis. Kajian ekonomis harus mencakup penilaian situasi dan kondisi pada saat sekarang, Kondisi mendatang, terutama memperhitungkan perubahan—perubahan kondisi yang mungkin terjadi karena faktor perkembangan teknologi. Net Present Value (NPV) atau nilai sckarang bersih digunakan untuk menghitung selisih nilai sekarang investasi (aliran kas keluar) dengan nilai sekarang penerimaan bersih (aliran kas masuk) di waktu yang akan datang. Jika hasil perhitungan menunjukkan angka positif, maka usulan investasi dapat dipertimbangkan untuk dilakukan, Jika sebaliknya, usulan investasi sebaiknya ditolak. 55 56 | Dedi Romansyah, etal 2. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kegiatan penambangan bijih emas yang dilihat dari aspck ckonomi di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, dengan tujuan adalah: a) Mengetahui biaya-biaya yang akan dikeluarkan; 1b) Mengetahui pendapatan hasil penjualan produk; ©) Menghitung aliran kas (cash flow); 4) Menghitung (net present value) yang diterima olch perusahaan; ©) Menghitung discounted cash flow rate of return (DCFROR) atau internal rate of return (IRR); f) Menghitung payback period;. g) Menghitung sensitivity analysis, untuk melihat pengaruh dati _parameter— parameter perubahan harga jual, biaya produksi dan perubahan biaya kapital pabrik serta pengaruh perubahan discount rate. B. — Landasan Teori 1 Analisis Investasi Tambang Pertambangan adalah sebagian atau sclurch tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan endapan bahan galian yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemumian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasea tambang, sedangkan inyestasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suata aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Terkadang, inyestasi disebut juga sebagai penanaman modal. Investasi tambang adalah kegiatan penanaman modal untuk kegiatan perlambangan. Investasi tambang membutuhkan modal yang sangat besar. Keputusan dilakukannya investasi suatu proyek penambangan mineral dengan tambang terbuka harus dipersiapkan dengan cermat, 2 Parameter Dasar Sebagai titik tolak analisis Keuangan pada rencana investasi adalah hasil kajian teknis dan pemasaran dari studi kelayakan dalam kegiatan penambangan. Kajian teknis kegiatan penambangan menghasilkan parameter dasar yang melandasi perhitungan nilai =nilai investasi dari proyek tersebut, seperti Jumlah cadangan bahan galian tertambang (mineable reserve). Kapasitas produksi bahan galian, Jenis dan jumlah peralatan utama operasi penambangan. Jenis dan jumlah perelatan pendukung. Infrastruktur dalam dan luar tambang. Harga jual endapan bahan galian mineral, dan lain-lain. Biaya Kapital Biaya kapital dalam industri pertambangan didefinisikan sebagai biaya yang diperlukan pada saat awal proyek sampai dapat dicapainya tahapan produksi. Biaya kapital terdiri dari dua komponen, yaitu: 1. Modal Tetap (Capital Cost) 2. Modal Kerja (Working Capital) Prosidng Peneltian Sivtas Akademiks (Sains dan TeAnolegi) Kalan Pengaruh Parameter Ekonomi Terhadap isi Sokarang Bosh (Net Present Vale) ...| 57 4. Biaya Operasi Produksi (Production Cost) Biaya operasi didefinisikan sebagai segala macam biaya yang harus dikeluarkan agar proyck penambangan dapat beroperasi atau berjalan sesuai dengan modal awal perusahaan (budget). Secara umum biaya operasi dibagi menjadi tiga komponen biaya, yaitw: a. Biaya Operasi Langsung Biaya operasi langsung merupakan biaya utama dan berkaitan langsung dengan produk yang dihasilkan (proses produksi). Walaupun komponen biaya operasi langsung dari satu tambang ke tambang yang Iain bervariasi akan tetapi biaya operasi langsung pada umumnya terdiri dari pekerja, bahan bakar , persiapan daerah produksi atau permukaan kerja, biaya pengupasan dan pemindahan top soil, biaya pembongkaran bahan galian, pengupasan dan pemindahan overburden, pemindahan bahan gelian dari stock ROM ke pelabuban (jetty). b. Biaya Operasi Tidak Langsung Biaya operasi tidak langsung adalah biaya pengeluaran yang disebabkan oleh kegiatan — kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau biaya yang terkait dengan penyelenggaraan proyek dan tidak bisa dibebankan secara langsung. Umumnya, terdiri dari pekerja, royalti, asuransi, penyusutan alat, pajak, perjalanan bisnis, rapat, sumbangan—sumbangan, keperluan Kantor, humas, sebagainya ©. Biaya Investasi Perhitungan biaya investasi adalah meliputi dana yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat realisasi kegiatan dalam masa pra penambangan yang mencakup kegiatan studi eksplorasi, studi kelayakan, studi AMDAL, biaya pembebasan lahan, biaya persiapan pengembangan daerah, biaya konstruksi infrastruktur_ baru, pembelian atau pengadaan peralatan, dan lainlain sampai kegiatan proyek penambangan tersebut siap dilakukan, 5. Menyusun Kriteria Penilaian Kaidah pokok yang digunakan dalam perhitungan biaya dan analisis keuangan mengacu pada konsep ekuivalen yang pada dasarnya memberikan bobot parameter waktu terhadap nilai uang yang diinvestasikan, seperti suku bunga (interest) dan laju pengembalian (ROR). Kriteria penilaian finansial merupakan alat bantu untuk memilih altematif investasi yang akan dilakukan, yaitu a. Net Present Value (NPV) Pada aliran kas proyek investasi_ penambangan bahan galian, untuk ‘memperhitungkan NPV yang akan dikaji yaitu meliputi seluruh aspek penerimaan kas dan seluruh aspek pengeluaran kas, yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut: 1/(14i)*n)*net cash flow Dimana NPV = Nilai Sekarang Bersih net cash flow = Aliran Kas Masuk Tabun ke- a = Tahun Aliran Kas i Bunga Petambangan (5-1) Gelombang 1 Tahun Akademie 2014-2015,

You might also like