Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 38

CONTOH SOAL KIMIA

DAN PEMBAHASAANNYA

NAMA KELOMPOK:
1.EVI HAFIZAH
2.FITRIANA
3.IKA AYU PUTRI
4.MAETINIA SAFERA
5.ULYA FITRIANA
SMAN 1 PRINGGASELA

2017/2018
1.Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.

Contoh soal:

Alkana tergolong senyawa hidrokarbon ….


a. alifatik jenuh
b. alifatik tidak jenuh
c. alisiklik tidak jenuh
d. aromatik
e. parafin siklik tidak jenuh

pembahasan:
senyawa hidrokarbon hanya mempunyai 1 rangkap sehingga dikatakan alifatik jenuh.

1. Memberi nama senyawa alkana, alkuna, alkena


Contoh soal:

Yang merupakan struktur dari 2 pentena adalah....


A. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
B. CH3 – CH2 – CH = CH – CH3
C. CH3 – CH2 – CH2 – CH= CH2
D. CH2 = CH – CH2 – CH3
E. CH2 = CH – CH = CH2

Pembahasan
5 4 3 2 1

CH3 – CH2 – CH = CH – CH3


2 – pentena

2. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan
strukturnya.
Contoh soal:
Hubungan titik didih hidrokarbon dengan struktur, dan massa molekul relatif?

Pembahasan:
Titik didih tinggi, berarti MR-nya besar, berstruktur kompleks (banyak atom C), dan umumnya
ikatannya amat kuat (makanya titik didih alkuna>alkena>alkana)

3. Menganalisis reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, alkuna (reaksi oksidasi, substitusi,
adisi, eliminasi)
Contoh soal:
Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi berikut!
Al mengalami oksidasi (biloks naik dari 0 menjadi +3) = Al merupakan reduktor
Hasil oksidasi = Al2O3
Fe2O3 mengalami reduksi (biloks turun dari +3 menjadi nol) = Fe2O3 merupakan oksidator
Hasil reduksi = Fe

4. Menentukan isomer struktur atau isomer geometri.


Contoh soal:
Carilah isomer yang mungkin dari heksana, C6H14.

pembahasan:
(1). n-heksana
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

(2). 2-metil-pentana
2-metil-pentana

(3). 3-metil-pentana
3-metil-pentana

(4). 2,2-dimetil-butana
2,2-dimetil-butana

(5). 2,3-dimetil-butana
2,3-dimetil-butana

5. Menentukan isomer struktur atau isomer geometri.


Contoh soal:

Carilah isomer yang mungkin dari pentana, C5H12

pembahasan:
(1). n–pentana
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

(2). isopentana atau 2–metilbutana


isopentana

(3). neopentana atau 2,2–dimetilpropana


neopentana atau 2,2–dimetilpropana
Artinya, senyawa dengan rumus molekul C5H12 memiliki 3 isomer
6. Menentukan fraksi minyak bumi berdasarkan jumlah atom C dan titik didihnya.
Contoh soal:

Fraksi minyak bumi terbanyak adalah ….


a. alkana dan sikloalkana
b. aldehida dan aromatik
c. sikloalkana dan aromati
d. LPG, LNG, dan aspal
e. bensin premium dan solar

Jawab : a
alkana dan sikloalkana adalah fraksi minyak bumi terbanyak.

7. Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan
serta upaya untuk mengatasinya.
Contoh soal:

Cara Menanggulangi Dampak Pembakaran Minyak Bumi Pada Lingkungan


1. Mengurangii Konsumsi Bahan Bakar Fosil
Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil / minyak bumi berguna untuk mengurasi efek pencemaran
gas-gas yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut
2. Menanam Pohon / Melakukan Reboisasi
Melakukan reboisasi sangat berguna bagi Lingkungan karena Pohon yang kita tanam akan
menghasilkan oksigen yang kita butuhkan dalam proses respirasi dan juga pohon akan menyerap
gas CO2 sehingga mengurangi efek rumah kaca / pemanasan global
3. Menggunakan Energi Alternatif pengganti minyak bumi
Seperti mengembangkan mobil listrik maupun mobil tenaga surya. Selain itu dapat juga
menggunakan energi alternatif lain seperti energi surya dan memproduksi energi biodiesel
pengganti solar, memproduksi bensin bebas timbel , Bioetanol sebagai pengganti Bensin,
4. Mengurangi penggunaan Kendaraan bermotor
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki,
menggunakan kendaraan umum dalam berpergian

8. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor dengan reaksi yang menerima kalor.
Contoh soal:
Salah satu ciri reaksi eksoterm adalah…..
A. Terjadi penurunan suhu
B. Perubahan entalpi positif
C. Reaksi memerlukan kalor
D. Berlangsung tidak spontal
E. Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan

Pembahasan:

Ciri-ciri reaksi eksoterm

1. Adanya peningkatan suhu


2. Entalpi produk lebih kecil di bandingkan dengan entalpi rekatan sehingga harga ∆H=-
3. Reaksi berlangsung spontan (karena menyerap energi,melainkan melepaskan energi atau
kalor dari sistem ke lingkungan ).
Jawaban:E
9. Suatu rekasi kimia digambarkan dengan diagram reaksi berikut

Reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi . . . . .


A. eksoterm, karena = -
B. eksoterm, karena = +
C. eksoterm, karena = 0
D. endoterm, karena = -
E. endoterm, karena = +

Pembahasan :
Pada gambar saya beri nomor agar lebih mudh menjelaskannnya
1. keadaan awal rekasi (reaktan) entalpi reaktan
2. energi aktivasi yaitu energi minimum yang dibutuhkan oleh dua zat yang dapat bereaksi.
3. keadaan akhir reaksi (produk) entalpi produk

Dari gambar terlihat bahwa entalpi rekatan entalpi produk


sehingga :
(endoterm)
Jawaban : E

11.dari data reaksi :


2NH3 --------> N2 +H2ΔH =+92kJ
Tentukan entalpi pembentukan (ΔHf) dari NH3
Jawab :
Penguraian 2 mol NH3 memerlukan kalor 92 kJ
Pembentukan 2 mol NH3 meleoaskan kalor 92 kJ
Pembentukan 1mol NH3 melepaskan kalor 46 kj

12.JDiketahui:

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l); ∆H = -572 kJ

H2O(l) → H2O(g); ∆H = +44 kJ


H2(g) → 2H(g); ∆H = +436 kJ

O2(g) → 2O(g); ∆H = +495 kJ

Tentukan energi ikatan rata-rata O – H

Pembahasan

H2O(l) → H2(g) + 1/2O2(g) ∆H = [(+572) : 2] = +286 kJ

H2O(g) → H2O(l) ∆H = -44 kJ

H2(g) → 2H(g); ∆H = +436 kJ

1/2O2(g) → O(g); ∆H = [(+495) : 2] = +247,5 kJ

H2O(g) → 2H(g) + O(g) ∆H = +925,5 kJ

2E(O – H) = 925,5 : 2 = 462,75 kJ

jadi entalpi pembentukan NH3 = -46 k

13.Perhatikan diagram tingkat energi berikut :

Hubungan yang benar ditunjukkan oleh persamaan . . . . .


A. ∆H4 =∆H1 - ∆H2 + ∆H3
B. ∆H4 = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3
C. ∆H4 = ∆H2 - ∆H3 + ∆H1
D. ∆H4 = ∆H1 - ∆H2 - ∆H3
E. ∆H4 = ∆H2 + ∆H3 - ∆H1

Pembahasan :
Untuk soal yang berhubungan dengan diagram siklus energi, kalian cukup perhatikan arah tanda
panahnya saja, karena :
∆H searah jarum jam = ∆H berlawanan jarum jam

Untuk soal diatas berarti :


∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4
∆H4 = ∆H1 - ∆H2 - ∆H3

Jawaban : D
14.Diketahui energi ikatan rata-rata :
C ≡ C : 839 kJ/mol
C− C : 343 kJ/mol
H − H: 436 kJ/mol
C − H: 410 kJ/mol

Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi :


CH3 −C ≡ CH + 2 H2 → CH3 −CH2 −CH3 sebesar...
A. +272 kJ/mol
B. – 272 kJ/mol
C. – 1.711 kj/mol
D. – 1.983 kJ/mol
E. – 3.694 kJ/mol

Pembahasan
Penggambarannya seperti ini

Coret beberapa ikatan yang sama kiri kanan

Sisa ikatan yang masih ada:


Ruas kiri
1 buah C − C
1 buah C ≡ C
2 buah H − H

Kanan
2 buah C − C
4 buah C − H

Perubahan Entalpi reaksinya


15.Sebanyak 17,1 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500 mL.
Tentukan kemolaran sukrosa.

Penyelesaian:

Diketahui :

Mr sukrosa = 342
Massa (m) sukrosa = 17,1 g
Volume larutan = 500 mL

Ditanyakan :

Molaritas sukrosa.

Jawaban :

n sukrosa = massa/Mr = 171/342 = 0,05 mol = 50 mmol

M sukrosa = n/V = 50 mmol / 500 mL = 0,1 M

Jadi, molaritas sukrosa tersebut adalah 0,1 M.

16.Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap suhu dinaikkan 10 oC . Apabila pada suhu
25 oC laju reaksi suatu reaksi adalah 2y M/s. Berapa laju reaksi pada suhu 75 oC?

Penyelesaian :

Diketahui :

r0 = 2y
∆r = 2
T1 = 25 °C
T2 = 75 °C

Ditanyakan:

rt = .... ?

Jawab:

= (2)50/10 x 2y
= 25 x 2y = 32 . 2y
= 64y

Jadi, laju reaksinya adalah 64y.

Untuk lebih mudahnya, dapat kita buat dalam bentuk tabel.


Suhu (°C) 25 35 45 55 65 75
Laju reaksi (M/s) 2y 4y 8y 16y 32y 64y

Jadi, laju reaksinya sama, yaitu 64y.

Apabila pengaruh suhu terhadap laju reaksi ini dibuat grafik, akan tampak seperti pada Gambar 13.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa makin tinggi suhu, laju reaksi semakin besar.

17.Suatu reaksi berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan suhu 20 derajat celcius.
Jika pada suhu 30 derajat reaksi berlangsung 3 menit, pada suhu 90 derajat, reaksi akan berlangsung
selama . . . .menit.
A. 6
B. 3
C. 1
D. 1/3
E. 1/9

Pembahasan :
Pertama yang kalian harus ingat, bahwa suhu akan mempercepat laju reaksi. Reaksi cepat, maka
waktu tempuh reaksi akan semakin sedikit. Jadi jawaban option A dan B pasti salah, karena pada
soal suhunya meningkat maka reaksi akan berlangsung lebih cepat dari 3 menit.

Diketahui :
n=3
T1 = 30 derajat celcius
T2 = 90 derajat celcius
∆T = 90 – 30 = 60
t1 = 3 menit
t2 = . . . . .?
Jawaban : E
18. Perhatikan reaksi dibawah ini :

2 SO2 + O2 → 2 SO3

Persamaan laju reaksi tersebut adalah....

→ Pertama, kita bandingkan orde reaksi SO2 terhadap O2 terlebih dahulu !

Kedua, kita bandingkan orde reaksi O2 terhadap SO2 !


Maka persamaan laju reaksinya ialah :

V = K ( SO2 )2 ( O2 )

19.Soal 1

Keniakan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena . . . .

A. Kenaikan suhu akan memperbesar energy kinetic molekul pereaksi

B. Kenaikan suhu akan memperbesar tekanan molekul pereaksi

C. Kenaikan suhu akan memperkecil energy pengaktifan zat yang bereaksi

D. Kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat pereaksi

E. Kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan zat pereaksi

Pembahasan :

Jawabannya nya sudah jelas ya pasti A. keterangan silahkan baca pada materi singkat diatas.

20. Soal 2

Natrium tiosulfat direkasikan dengan asam klorida menurut persamaan reaksi :

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(s) + H2O(l) + SO2(g)

Beberapa percobaan berikut dilakukan untuk merekasikan natrium tiosulfat dengan asam klorida.
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu ditunjukkan oleh percobaan nomor . . . .

A. 1 terhadap 2

B. 1 terhadap 3

C. 1 terhadap 4

D. 2 terhadap 3

E. 2 terhadap 4

Pembahasan :

Soalnya panjang ya . . . . tapi tenag jawabannya cukup singkat kok. Kalian juga bisa aplikasikan cara ini untuk
menjawab soal tetang factor factor yang mempengaruhi laju reaksi lain seperti konsentrasi dan luas
permuakaan.

Laju reaksi yang dipengaruhu oleh suhu adalah dua percobaan yang suhunya berbeda, sementara
perlakuan lainnya sama (seperti konsentrasi pada soal)

Jika kita perhatikan pada gambar, dua percobaan yang menunjukkan suhunya beda, tetapi konsentrasi
sama yaitu percobaan 2 dan 3.

Jawaban : D

21.Soal 3

Harga tetapan laju reaksi bertambah dua kali lipat jika suhu dinaikkan 100C. pada suhu 400C reaksi A +
B → C mempunyai harga laju reaksi x mol/L det. Jika reaksi berlangsung pada suhu 100C dan 800C, laju
reaksi berturut turut sebesar . . . . mol/L det.

A. 1/8 x dan 8x

B. 1/8 x dan 16 x

C. ¼ x dan 4x

D. ¼ x dan 8x

E. ½ x dan 16x
Pembahasan:

Ayo bagaimana jawabnya??? Yang diketahui meningkat itu adalah konstanta laju reaksinya bukan laju
reaksinya. Yag bingung . . .mari perhatikan ya . . .

Pada suhu 40 derajat C = laju reaksi = x

CReaksi : A + B

Persamaan umum laju reaksi = v = k [A]x [B]y = x

Harga k bertambah dua kali lipa setiap kenaikan suhu 10 derajat C

Jika suhunya turun 10 derajat C maka harga k nya tentu akan menjadi setengah kali semula.

Pada suhu 10 derajat C = suhu turun 30 derajat

Maka harga k akan menjadi = 1/8 kali semula (setiap turun 10 derajat maka harga k menjadi ½ kali semula =
½ x ½ x ½ = 1/8 )

Harga laju reaksi = v = 1/8 k [A]x [B]y = 1/8 x

Pada suhu 80 derajat C = suhu naik 40 derajat

Maka harga k akan menjad = 16 kali semula (setiap naik 10 derajat maka harga k akan menjadi 2 kali semula
= 2 x 2 x 2 x 2 = 16)

Harga laju reaksi = v = 16 k [A]x [B]y = 16 x

Pakai nalar juga bisa sebenarnya. . . .jadi ini bukan cara baku ya. . . . . umumnya soal seperti ini hanya ada
dalam bentuk objektif saja . . .

Jawaban : B

21.Soal 4

Suatu reaksi berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan suhu 20 derajat celcius. Jika pada
suhu 30 derajat reaksi berlangsung 3 menit, pada suhu 90 derajat, reaksi akan berlangsung selama . . .
.menit.
A. 6

B. 3

C. 1

D. 1/3

E. 1/9

Pembahasan :

Pertama yang kalian harus ingat, bahwa suhu akan mempercepat laju reaksi. Reaksi cepat, maka waktu
tempuh reaksi akan semakin sedikit. Jadi jawaban option A dan B pasti salah, karena pada soal suhunya
meningkat maka reaksi akan berlangsung lebih cepat dari 3 menit.

Diketahui :

n=3

T1 = 30 derajat celcius

T2 = 90 derajat celcius

∆T = 90 – 30 = 60

t1 = 3 menit

t2 = . . . . .?

Jawaban : E

23..Soal 5

Laju reaksi meningkat dua kali setiap kenaikan suhu 10 derajat celcius. hasil adalah 4 xJika pada suhu 30
derajat celcius laju reaksi A + B 10-4 M/s maka laju reaksi pada suhu 60 derajat celcius adalah . . . .?
Pembahasan :

n = 2 (dula kali lipat)

T1 = 30 derajat Celsius

T2 = 60 derajat Celsius

∆T = 60 – 30 = 30

V1 = 4 x 10-4 M/s

V2 = . . . .?

24.Dari reaksi : 2NO (g) + 2H


2(gN
2
(g) + 2H2O (g)Diperoleh data sebagai berikut :Orde reaksi data di atas adalah .....A. 2B. 1C. 4D. !. "
Pembahasan
#a$aba% &a%g Be%ar :2'eaksi terhadap NO orde 1

25.Tetapan
kesetimbangan dari reaksi SnO2 + 2H2(g) ⇔ Sn(s) + 2H2O(l) adalah ….

a. Kc = [H2O]2/[H2]2
b. Kc = [Sn][H2O]2/[Sn][H2]2
c. Kc = [Sn]/[SnO2]
d. Kc = [2H2O]/[2H2]
e. Kc = [H2O]2/[SnO2] [H2]2
Pembahasan:

Reaksi kesetimbangan tersebut adalah reaksi kesetimbangan heterogen. Dalam reaksi tersebut
terdapat fase padat dan gas, yang menentukan tetapan kesetimbangan adalah fase gas.

Jadi, Kc = [H2O]2/[H2]2

Jawaban : a

Suatu reaksi Ag2CrO2(s) ⇔ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)

26.Maka tetapan kesetimbangan dinyatakan sebagai ….

a. Kc = [Ag+]2[CrO42-]/[ Ag2+ CrO42-]


b. Kc = [CrO42-]/[ Ag+]2
c. Kc = [Ag+]2/[ Ag2 CrO4]
d. Kc = [Ag2CrO4]/[ Ag+]2[CrO42-]
e. Kc = [Ag+]2[CrO42-]

Pembahasan:

Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tidak dipengaruhi oleh fase padat (s) dan fase cair (l). Jadi, dari
reaksi tersebut diperoleh, Kc = [Ag+]2[CrO42-].

Jawaban : e

1. Konsentrasi
2. Tekanan dan volume
3. Suhu
4. Katalis

27.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan reaksi ditunjukkan oleh ….

a. Semua benar
b. 2, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 1, 3, dan 4
e. 1, 2, dan 3

Pembahasan :

Katalis dapat mempercepat tercapainya kesetimbangan reaksi, tetapi tidak dapat menggeser
kesetimbangan reaksi.

Jawaban : e

28.Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan jika volume
diperbesar adalah ….

a. S(s) + O2(g) SO2(g)


b. CaCO3(s) CaCO2(s) + CO(g)
c. N2O4(g) 2NO2(g)
d. 2NO(g) + O2 + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
e. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Pembahasan:

Reaksi di atas yang tidak mengalami pergeseran adalah yang jumlah koefisien kanan dan kirinya
sama. Jadi, yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan adalah reaksi

CO(g) + H2O(g) ⇔ CO2(g) + H2(g).

Jawaban : e

29.Perhatikan pernyataan berikut!

1. Suhu diturunkan
2. Konsentrasi CO diperbesar
3. Volume diperbesar
4. Tekanan diperbesar

Pernyataan yang sesuai agar reaksi

Fe2O3(s) + 3(CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO2(g) H = -90 kJ

Menjadi lebih sempurna berjalan ke arah produksi adalah ….

a. 1, 2, 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar

Pembahasan:

Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah
koefisiennya lebih besar. Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke
kanan (produk).

Jawaban: a

30.Berikut ini adalah reaksi kesetimbangan.

2SO2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g) H = -17,8 kJ

Gambar partikel pada keadaan kesetimbangan mula-mula adalah sebagai berikut.


.

Jika tekanan diperbesar, maka gambar partikel pereaksi kesetimbangan sesaat yang baru adalah ….

Pembahasan :

Bila tekanan diperbesar, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih
kecil (produk).

Jawaban : b

31.Data percobaan reaksi kesetimbangan 2SO2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g)

Volume Konsentrasi pada kesetimbangan

SO2 1L 0,4 mol L-1

O2 1L 0,7 mol L-1

SO3 1L 0,6 mol L-1

Besarnya tetapan kesetimbangan (Kc) pada 25oC (mol L-1) adalah ….

a. (0,4)2/((0,6)(0,7))
b. (0,6)2/((0,4)(0,7))
c. (0,6)/((0,4)(0,7))
d. (0,7)2/((0,6)2(0,7))
e. (0,7)2/((0,6)(0,4))

Pembahasan :

Tetapan kesetimbangan (Kc) reaksi:

(Kc) = (So2)2/((SO2)2(O2)) = (0,6)2/((0,4)2(0,7))

Jadi, (Kc) = (0,6)2/((0,4)2(0,7))


Jawaban : b

32.Dalam wadah 1 L, dicampurkan sebanyak 4 mol gas NO dan 0,9 mol gas CO2 dan terjadi
kesetimbangan

NO(g) + CO2(g) NO2(g) + CO(g)

Jika pada saat kesetimbangan terdapat 0,1 mol gas CO2, maka nilai Kc reaksi tersebut adalah ….

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 8

Pembahasan :

Reaksi NO + CO2 ⇔ NO2 + CO

Mula-mula 4 0,9 – –

Bereaksi 0,8 0,8 0,8 0,8

Sisa 3,2 0,1 0,8 0,8

Kc = ([NO2][CO])/([NO][CO2]) = [(0,8mol/1L)( 0,8mol/1L)]/[(3,2mol/1L)(0,1mol/1L)]

= 0,64/0,32 = 2

Jadi, nilai Kc = 2

Jawaban : b

33.Dalam wadah 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2, dan NH3 sesuai persamaan reaksi

2NH3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mL N2, 0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3. Nilai tetapan
kesetimbangan reaksi adalah ….

a. 2 x 10-8
b. 4 x 10-6
c. 5 x 10-10
d. 2 x 10-8
e. 2 x 10-10

Pembahasan :

Kc = [N2][H2]3/[NH3]2
Jadi, Kc = 4 x 10-6

Jawaban : b

34.Reaksi penguaraian

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Memiliki kesetimbangan K = 0,025 mol L-1 pada suhu tertentu untuk dapat membatasi penguraian 2
mol L-1SO3 sampai 20% saja, pada suhu tersebut perlu ditambah gas O2 sebanyak ….

a. 0,8 mol L-1


b. 0,4 mol L-1
c. 0,2 mol L-1
d. 0,1mol L-1
e. 0,0625 mol L-1

Pembahasan:

Konsentrasi SO3 yang terurai = (20/100) x 2 M = 0,4 M

Reaksi 2SO2 ⇔ 2SO2 + O2

Mula-mula 2 – –

Bereaksi 0,4 0,4 0,4

Sisa 1,6 0,4 0,2

Jadi, gas O2 yang perlu ditambahkan adalah sebesar 0,2 N atau 0,2 mol L-1

Jawaban : c

35.Diketahui reaksi kesetimbangan

2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)

pada suhu 27oC mempunyai nilai Kp = 2,46 atm. Harga Kc reaksi tersebut adalah ….

a. 2,46 x (0,082 x 300)1


b. 2,46 x (0,082 x 300)3
c. 2,46 x (0,082 x 300)2
d. 2,46 x (0,082 x 300)
e. (0,082 x 300)2/2,46

Pembahasan:

Kp = Kc x (R x T)koefisien koefisien R

2,46 = Kc x (0,082 x 300)(1+3)-2


2,46 = Kc x (0,082 x 300)2

Kc = 2,46/(0,082 x 300)2

Jadi, Kc = 2,46/(0,082 x 300)2

Jawaban : c

36.Pemanasan natrium bikarbonat akan menghasilkan CO2 menurut reaksi

2NaHCO3(s) ⇔ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(l)

Jika pada 125oC nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 0,25, maka tekanan parsial (atm)
karbondioksida dan uap air pada sistem kesetimbangan adalah ….

a. 0,25
b. 0,50
c. 1,00
d. 2,00
e. 4,00

Pembahasan:

Karena koefisien CO2 dan H2O sama, maka tekanan parsialnya juga sama.

Tekananan parsial CO2 dan H2O = 0,50 atm.

Kp = pCO2 x pH2O

0,25 = a x a

a2 = -,25

a = (0,25) = 0,5

Jawaban : b

37.Pada reaksi 2A2(g) + B2 ⇔ 2A2B(g), diketahui tekanan parsial A2 = 5 atm.

Tetapan kesetimbangan parsial (Kp) reaksi tersebut adalah ….

a. 0,016
b. 0,16
c. 1,6
d. 16
e. 160

Pembahasan :

Kp = (pA2B)2/((pA2)2(pB2) = (20)2/((5)2(10)) = 400/250 = 1,6


Jadi, Kp = 1,6

Jawaban : c

38.Dalam reaksi kesetimbangan

2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)

Memiliki nilai Kp = 10 x 10-9 pada 1.0300C.

Jika mula-mula mol oksigen = mol sulfur oksida, maka yang menyatakan benar di saat
kesetimbangan pada volume tetap dan suhu 1.0300C adalah ….

1. Tetapan campuran naik


2. Harga Kp > Kc
3. Jumlah mol SO3 pada kesetimbangan adalah 2 kali jumlah mol oksigen mula-mula
4. Jumlah mol SO3 pada kesetimbangan tergantung pada volume wadah reaksi.

Pembahasan :

Misal mol O2 = mol SO2 = 1 mol

Reaksi 2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)

Mula-mula 1 mol 1 mol –

Reaksi 1 mol 0,5 mol 1 mol

Kp = 10 x 10-9

Hal itu menyebabkan tekanan campuran turun.

Kp = Kc (RT)n

Kp = Kc (RT)2-3

Kp = Kc (RT)-1

Kp = Kc/(RT)

Sehingga Kp < Kc

 Saat setimbang, jumlah mol SO3 = 1 mol


 Sedangkan mol O2 mula-mula = 1 mol

M =n/v = jumlah mol/volume wadah

n=MxV

sehingga jumlah mol tergantung pada volume wadah.


Jawaban : d

40.Reaksi

PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

memiliki Kp 1,25 pada suhu 1500C. Pada suhu tersebut, tekanan parsial dari gas PCl3 dan gas PCl2
pada keadaan setimbang adalah 0,90 atm dan 0,75 atm. Tekanan parsial gas Cl2(dalam atom) adalah
….

a. 0,15
b. 0,75
c. 0,90
d. 1,50
e. 1,65

Pembahasan:

Kp = PPCl x PCl2 / PCl5

1,25 =( 0,75 x a)/0,90 = (1,25×0,90)/0,75 = 1,5

Jadi, tekanan parsial gas Cl2 = 1,50 atm.

Jawaban : d

Pada suhu dan volume tertentu HI(g) terurai menjadi H2(g) dan I2(g) dengan nilai derajat disosiasi
sebesar 0,4. Jika tekanan total gas setelah kesetimbangan tercapai adalah 1 atm, maka tetapan
kesetimbangan parsial (Kp) adalah ….

a. 1/3
b. 1/6
c. 1/9
d. 1/12
e. 1/18

Pembahasan :

Misal mol HI mula-mula = 1 mol

Reaksi

2HI(g) ⇔ H2(g) + I2(g)

Mula-mula 1 0,2 0,2

Bereaksi 0,4 0,2 0,2

Sisa 0,6 0,2 0,2


P =( mol sisa/mol total) x tekanan total

PHI = [0,6/(0,6+0,2+0,2)] x 1 atm = 0,6 atm

PH2 = [0,2/(0,6+0,2+0,2)] x 1 atm = 0,2 atm

PH2 = PI2 = 0,2 atm

Kp = [(P(H2)xP(I2))/(P(HI))2] = (0,2×0,2)/(0,6)2 = 0,04/0,36 = 0,01/0,09 = 1/9

Jawaban : c

Pada suhu dan volume tetap, 1 mol PCl5(g) terurai menjadi PCl3(g) dan Cl2(g). Jika tetapan
kesetimbangan (Kp) adalah 4/15 dan setelah kesetimbangan tercapai tekanan total menjadi 1,4 atm,
maka derajat PCl3 adalah ….

a. 20%
b. 30%
c. 40%
d. 50%
e. 60%

Pembahasan :

Misal, mol PCl5 mula-mula = 1 mol

Reaksi:

PCl5(g) ⇔ PCl3(g) + Cl2(g)

Mula-mula 1 0,2 0,2

Bereaksi x x x

Sisa 1x x x

P =( mol sisa/mol total) x tekanan total

PPCl5 = [1x/(1x+x+x)]x 1,4 atm = [(1,4(1x))/ 1+x] atm

PPCl5 = [x/(1+x)]x 1,4 atm = [(1,4x)/ 1+x] atm

Kp = (PPCl3 x PPCl2)/ PPCl5


4(1x2) = 15(1,4x2)

4 – 4x2 = 21x2

0 = 25x2 – 4

25x2 – 4 = 0 (5x – 2)(5x +2)

5x = 2 x = 0,4

Jadi, derajat disosiasi PCl3 = (0,4/1) x 100% = 40%

Jawaban : c

Pada suhu T setimbang suatu ruangan terjadi reaksi dapat balik sebagai berikut.

N2(g) + 2H2(g) ⇔ 2NH3(g)

Jika pada keadaan setimbang terdapat 1 mol N2, 2 mol H2, dan 1 mol NH3, serta tekanan total gas
adalah 10 atm, maka nilai Kp rekasi tersebut adalah ….

a. ½
b. 1/5
c. 1/9
d. 1/20
e. 1/50

Pembahasan:

P N2 =( 1/(1+2+1)) x 10 atm = 2,5 atm

P H2 = (2/4)x10 atm = 5 atm

P NH3 = (1/4)x10 atm = 2,5 atm

Kp = [(P(NH3))2/(P(N2)(P(H2)3)) = (2,5)2/((2,5)(5)3) = (6,25)/(312,5) = 1/50

Jadi, Kp = 1/50

Dalam reaksi kesetimbangan


PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

Jika reaksi molekul PCl5 yang terdisosiasi untuk mencapai kesetimbangan adalah α dan tekanan gas
total pada kesetimbangan adalah , maka nilai Kp ….

a. α/1-α
b. α2/1-α
c. α2/1-α
d. α/1-α2
e. α2/1-α2

Pembahasan :

Misal, mol PCl5 mula-mula = 1 mol

Reaksi PCl5(g) ⇔ PCl3(g) + Cl2(g)

Mula-mula 1 – –

Bereaksi α α α

Sisa 1–α α α

PPCl5 = 1 – α/(1 – α+α+α)

PPCl5 = (α/1+α)x = α/1+α

PPCl5 =( α/1+α)x = α/1+α

Jadi, Kp = α2/1-α2

perhatikan beberapa reaksi berikut!

1. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


2. 4HBr(g) + O2(g) 2H2O(l) + 2Br2(g)
3. 2Cl2(g) + 2H2O(l) 4HCl(g) + O2(g)
4. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Dari beberapa reaksi kesetimbangan tersebut yang menghasilkan produk lebih sedikit jika tekanan
diperbesar ditunjukkan oleh nomor ….

a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar

Pembahasan :

Bila tekanan diperbesar, maka tetapan akan bergeser ke yang jumlah koefisiennya lebih kecil. Jika
reaksi yang menghasilkan produk lebih sedikit, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah
pereaksi. Jika tekanan diperbesar, maka reaksi yang bergeser ke arah kiri (pereaksi) adalah nomor 1
dan 3.

Jawaban : b

Sebanyak 160 gram SO3 (Mr = 80) dipanaskan dalam wadah 1 L

2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

Pada saat setimbang, mol SO3 = mol O2 = 2 : 3, maka jumlah SO3 yang terurai sebanyak ….

a. 25%
b. 30%
c. 50%
d. 75%
e. 80%

Pembahasan :

Pada saat setimbang, mol SO3 = mol O2 = 2 : 3.

Misalkan mol SO3 = 2 mol dan mol O2 = 3 mol.

Reaksi 2SO3(g) ⇔ 2SO2(g) + O2(g)

Mula-mula 8 – –

Bereaksi 6 6 3

Sisa 2 6 3

Jadi, SO3 yang terurai = 6 mol = (6 mol/8 mol) x 100% = 75%

Jawaban : d

Bila suatu reaksi


2HI(g) ⇔ H2(g) + I2(g)

Sebanyak 2 mol gas HI dipanaskan dalam wadah 1 L. Pada saat setimbang, sebanyak 0,5 mol gas
H2 dihasilkan, maka tetapan kesetimbangan (Kc) reaksi besarnya ….

a. 0,25
b. 1,0
c. 0,15
d. 1,5
e. 0,5

Pembahasan:

Reaksi 2HI(g) ⇔ H2(g) + I2(g)

Mula-mula 2 – –

Bereaksi 1 0,5 0,5

Sisa 1 0,5 0,5

Pada kesetimbangan:

(HI) = 1 mol/1 L = 1 M

(H2) = 0,5 mol/1 L = 0,5 M

(I2) = (H2)(I2)/(HI)2 = (0,5)(0,5)/(1)2 = 0,25/1 = 0,25

Jadi, Kc = 0,25

Jawaban : a

1. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!

Ag+(aq) + Fe2+(aq) ⇔ Ag(s) + Fe3+(aq)

H = -65,7 kJ

Langkah-langkah di bawah yang tidak menyebabkan jumlah produk bertambah banyak adalah ….

a. Tekanan diperbesar
b. Menurunkan suhu
c. Menambahkan konsentrasi Fe2+
d. Menambah konsentrasi Ag+
e. Menambah konsentrasi Fe2+ dan Ag+

Pembahasan :
Reaksi kesetimbangan tersebut memiliki jumlah yang sama anatara ruas kiri dan kanan, sehingga
bila tekanan diperbesar, kesetimbangan reaksi tidak akan bergeser.

Jawaban : a

Menurut reaksi

2So2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g)

Bila mula-mula terdapat 10 mL O2 dan 20 mL SO2 dan volume akhir sistem adalah 25 mL, maka
volume SO3 yang terbentuk sebanyak ….

a. 30 mL
b. 20 mL
c. 15 mL
d. 10 mL
e. 5 mL

Pembahasan :

Reaksi 2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)

Mula-mula 20 10 –

Bereaksi 2a a 2a

Sisa 20-2a 10-a 2a

Pada saat setimbang:

Volume sistem = 20–2a + 10–a + 2a

25 mL = 30 – a

a = (30 – 25) mL

= 5 mL

Volume SO3 yang dihasilkan = 2a = 2 x 5 mL = 10 mL

Jawaban : d

24.Diketahui reaksi kesetimbangan

PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

beserta data konsentrasi zat sebagai berikut:


[PCl5](M) [PCl3](M) [Cl2](M)

Mula-mula 0,01 - -
Reaksi 0,005 0,005 0,005
Kesetimbangan 0,005 0,005 0,005

Harga Kc dari reaksi tersebut adalah ….

Pembahasan
Konstanta kesetimbangan konsentrasi (Kc) merupakan perbandingan antara konsentrasi hasil reaksi
pangkat koefisien terhadap konsentrasi pereaksi pangkat koefisien.

Konsentrasi yang dimaksud rumus di atas adalah konsentrasi zat pada keadaan setimbang. Diperoleh:

(C)

reaksi tersebut adalah opsi (C).


25.Pada reaksi kesertimbangan
PCl3 (g) + Cl2 (g) ⇌ PCl5 (g)

diperoleh data sebagai berikut:

Keadaan Zat [PCl3] (M) [Cl2] (M) [PCl5] (M)


setimbang 3 3 1

Jika tekanan total pada reaksi tersebut adalah 7 atm, harga Kp dari reaksi tersebut adalah ….

A. 1/9
B. 1/6
C. 1/3
D. 1
E. 3

27.Soal
Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan: 2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah mol SO3
terhadap O2 adalah 4 : 3. Hitunglah tetapan kesetimbangannya.
Penyelesaian #2:
Untuk memudahkan penyelesaian soal dibuat tabel ABK (Awal-Bereaksi-Kesetimbangan)
sebagaimana biasanya.

Reaksi : 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)


Awal : 0,50 mol - -
Bereaksi : -6x +6x +3x
Kesetimbangan : 4x 6x 3x

Berikutnya adalah menentukan besarnya nilai x.


Dari tabel tampak bahwa 0,50 - 6x = 4x, jadi 0,5 = 4x + 6x → 0,5 = 10x → x = 0,05
Jadi saat setimbang:
[SO3] = 4.x = 4.0,05 = 0,2 M ;
[SO2] = 6x = 6.0,05 = 0,3 M;
[O2] = 3.x = 3.0,05 = 0,15 M ;

Kc=[SO2]2[O2]SO3]2Kc=0,32.0,150Contoh Soal Pergeseran Kesetimbangan (1) :

28.Ke arah mana kesetimbangan bergeser bila pada reaksi kesetimbangan:

2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)

a. SO2 ditambah?

b. SO3 ditambah?
c. O2 dikurangi?

d. SO3 dikurangi?

Pembahasan :

a. Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

b. Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas SO3, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

c. Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

d. Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi SO3, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

29.Pada reaksi kesetimbangan:

Ag+(aq) + Fe2+(aq)  Ag(s) + Fe3+(aq)

ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:

a. ditambah Ag+?

b. ditambah Fe3+?

c. campuran diencerkan dengan menambah H2O pada sistem?

Jawaban :

Jumlah molekul (koefisien) ruas kiri = 1 + 1 = 2

Jumlah molekul (koefisien) ruas kanan = 1 (Ag(s) padat maka koefisien tidak dihitung)

a. Jika reaksi ditambah Ag+, maka kesetimbangan bergeser ke kanan.


b. Jika reaksi ditambah Fe3+, maka kesetimbangan bergeser ke kiri.

c. Jika reaksi ditambah air (pengenceran), maka kesetimbangan bergeser pada jumlah molekul terbanyak
(ke kiri).

B. Perubahan Volume atau Tekanan

Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan
dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan reaksi berupa pergeseran
kesetimbangan sebagai berikut.

1. Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
koefisien reaksi kecil.
2. Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
koefisien reaksi besar.

Pada sistem kesetimbangan di mana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri sama dengan jumlah koefisien
reaksi sebelah kanan, maka perubahan tekanan atau volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Contoh :

Pada reaksi kesetimbangan:

N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)

jumlah koefisien reaksi di kanan = 2

jumlah koefisien reaksi di kiri = 1 + 3 = 4

• Bila pada sistem kesetimbangan tersebut tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan (jumlah koefisien kecil).

• Bila pada sistem kesetimbangan tersebut tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kiri (jumlah koefisien besar).

C. Perubahan Suhu
Menurut Van’t Hoff :

1. Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah
yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
2. Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).

Contoh :

30.2NO(g) + O2(g)  2 NO2(g) ΔH = –216 kJ

(reaksi ke kanan eksoterm)

Reaksi ke kanan eksoterm berarti reaksi ke kiri endoterm.

• Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke
arah endoterm atau yang membutuhkan kalor).

• Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan
(ke arah eksoterm).

D. Pengaruh Katalisator terhadap Kesetimbangan

Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak
merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap). Hal ini disebabkan katalisator
mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

,22Kc=0,01350,04Kpereaksi.Perubahan besarnya faktor-faktor tadi dapat mengakibatkan


pergeseran ke arah kanan ataupun ke arah kiri.

Soal No. 1
Pada reaksi kesetimbangan:
Kesetimbangan akan lebih cepat tercapai apabila...
A. zat A ditambah
B. tekanan diperbesar
C. volume diperbesar
D. digunakan katalis
E. suhu dinaikkan
(un 2004)
Pembahasan
Untuk mempercepat reaksi dapat digunakan katalis. Katalis dapat menurunkan energi pengaktifan
reaksi sehingga reaksi lebih mudah.

Soal No. 2
Diberikan suatu reaksi sebagai berikut:

Perlakuan berikut ini yang dapat mengubah kesetimbangan ke arah PCl5 adalah...
A. menambah konsentrasi PCl5
B. mengurangi konsentrasi PCl3
C. memperkecil volume sistem
D. menambah katalis pada sistem
E. menurunkan suhu kesetimbangan

Pembahasan
Pengaruh perubahan volume sistem pada kesetimbangan.

Jumlah koefisien di ruas kiri adalah 1 + 1 = 2


Jumlah koefisien di ruas kanan adalah = 1

Apabila volume sistem diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang
kecil, yaitu ke kanan (PCl5)

Soal No. 3
Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!

Pasangan reaksi yang menghasilkan hasil lebih banyak jika volume diperbesar adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
(un 012)

Pembahasan
Apabila volume sistem diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien yang
lebih besar. Cek koefisien masing-masing reaksi, dicari yang jumlah koefisien sebelah kanan lebih
besar.
(1) dan (4)

Tabel berikut untuk membantu pengerjaan soal-soal pergeseran kesetimbangan

(Diperbesar / Ditambah / Dinaikkan) (Diperkecil / Dikurangi / Diturunkan)


Faktor
Arah Pergeseran : Arah Pergeseran:

Tekanan ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil ke arah jumlah mol gas yang lebih besar

Volume ke arah jumlah mol gas yang lebih besar ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil

Suhu ke arah reaksi endoterm ke arah reaksi eksoterm

Konsentrasi Pereaksi ke arah kanan ke arah kiri

Catatan
- Komponen zat murni dengan indeks s (solid) dan l (liquid) serta katalis tidak dapat menggeser
kesetimbangan.

Soal No. 4
Perhatikan data reaksi kesetimbangan di bawah ini!
(1) N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g) ΔH = −92 kJ
(2) N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = +59,2 kJ
(3) 2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = 380 kJ
(4) 2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = −190 kJ

Pasangan reaksi yang menghasilkan produk lebih banyak jika suhu dinaikkan adalah...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
(Pergeseran Kesetimbangan - un kimia 2012)

Pembahasan
Agar reaksi menghasilkan lebih banyak produk, maka kesetimbangan harus bergeser ke kanan. Jika
suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (ΔH positif). Reaksi
endoterm ditunjukkan nomor 2 dan 3.

Soal No. 4
Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2H2 (g) + O2 (g) ↔ 2H2O (g) ΔH = − 484 kJ/mol

Jika suhu diturunkan maka spesi yang berubah adalah....


A. H2 bertambah
B. O2 betambah
C. H2O bertambah
D. H2O berkurang
E. H2 dan O2 bertambah

Pembahasan
Jika suhunya diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Sehingga reaksi
akan bergeser ke kanan dan H2O bertambah.

Soal No. 5
Diberikan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = − X kJ/mol

Bila pada volum tetap suhu dinaikkan maka yang terjadi adalah...
A. SO2 berkurang
B. SO3 betambah
C. SO3 dan O2 berkurang
D. SO2 dan O2 berkurang
E. SO2 dan O2 bertambah

Catatan:
ΔH > 0 berarti reaksi bersifat endoterm.
ΔH < 0 berarti reaksi bersifat eksoterm.

Pembahasan
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah endoterm (perhatikan tanda ΔH),
sehingga pergeserannya adalah ke kiri dan SO2 dan O2 bertambah.

Soal No. 6
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut.
2SO3 (g) ↔ 2SO2 (g) + O2 (g) ΔH = + X kJ/mol

Jika suhu diturunkan maka konsentrasi....


A. SO2 tetap
B. SO3 tetap
C. O2 bertambah
D. SO3 bertambah
E. SO2 dan O2 tetap

Pembahasan
Suhu diturunkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm, perhatikan tanda ΔH. Sehingga
pergeserannya ke arah kiri menjadikan SO3 bertambah.

Soal No. 7
Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)

Penambahan 1 mol NH3 akan mengakibatkan....


A. kesetimbangan bergeser ke kiri
B. kesetimbangan bergeser ke kanan
C. kesetimbangan tidak bergeser
D. tekanan kesetimbangan akan menurun
E. suhu kesetimbangan akan turun

Pembahasan
Penambahan NH3 (yang berada di sebelah kanan) akan mengakibatkan pergeseran ke arah
berlawanan yaitu kiri.

Soal No. 8
Pernyataan berikut terkait dengan pembuatan NH3 dengan proses Haber-Bosch dalam pabrik urea.
(1) penambahan katalis
(2) NH3 yang terbentuk segera dipisahkan
(3) penambahan konsentrasi H2 dan N2
(4) tekanan rendah

Untuk memperoleh hasil yang optimum maka pernyataan di atas yang benar adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan
1, 2, dan 3 benar

c=0,3375

You might also like