Professional Documents
Culture Documents
Mekanisme Autoimun
Mekanisme Autoimun
Penyakit Autoimun
1. Diabetes tipe 1
2. Multiple Sclerosis(MS)
Jika seseorang terkena MS maka pertahanan tubuh akan terhenti dan
menyebabkan peradangan yang merusak sistem saraf pusat. Jaringan parut
terbentuk disepanjang jaringan yang membawa sinyal saraf dari otak
kebagian tubuh lain. Hal ini menyebabkan rasa sakit, masalah dengan
gerakan dan keseimbangan, dan kelemahan (Blahd, 2017).
3. Penyakit radang usus (IBD)
Jenis penyakit IBD adalah penyakit Crohn dan kolitis ulserativa (UC).
Pertahanan tubuh akan menyerang usus dan menyebabkan peradangan,
sakit perut, dan pendarahan. Penyakit Chorn biasanya terjadi di bagian usus
kecil dan usus besar. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat anti-
inflamasi, antibiotik, dan obat-obatan untuk memperlambat sistem
kekebalan tubuh (Blahd, 2017).
4. Rheumatold Arthritis (Radang Sendi)
Gangguan Autoimun dapat mempengaruhi sendi dan menyebabkan
pembekakan atau rasa sakit. Peradangan dapat merusak tulang rawan
dan tidak dapat menggerakkan tulang rawan. RA dapat menimbulkan
masalah dengan jantung dan paru-paru. Pengobatan dapat membantu
gejala dan memperlambat penyakit (Blahd, 2017).
5. Ankylosing Spondylitis
Jenis arthritis ini sering menyerang tulang belakang, tetapi dapat juga
menyerang bagian dada, leher, pinggul dan lutut. Hal ini menyebabkan rasa
sakit dan kekakuan. Perawatan yang dilakukan dengan peregangan dan
latihan khusus bersamaan dengan obat-obatan untuk membantu mengurangi
rasa sakit, DMARD, dan suntikan steroid (Blahd, 2017).
6. Lupus
Penyakit ini dapat mempengaruhi bagian tubuh secara bersamaan.
Gejalanya meliputi nyeri sendi, kepekaan terhadap cahaya, masalah ginjal,
dan sangat lelah. Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) dan steroid dapat
membantu merasa lebih baik. Jika gejala buruk maka disarankan melakukan
pengobatan yang gunanya memperlambat sistem kekebalan atau kemoterapi
(Blahd, 2017).
Robbins, S.,V. Kumar . 1995. Buku Ajar Patologi 1.Edisi 4. Surabaya: Buku
Kedokteran EGC.