Proposal Yoga Lansia YUNITA 1724117

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

PROPOSAL

“SANGGAR YOGA BUMas (Bugar di Usia Emas)”

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Dosen: Nandita Wana Putri S.Pd., M. Hum

Oleh:

YUNITA SARI 1724117

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
2018

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan kesehatan telah meningkat
sedemikian pesatnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
akan penting dan berharganya sebuah kesehatan. Begitu juga dengan
merebaknya fenomena pengobatan alternative yang saat ini telah berkembang
dengan pesat. Pengobatan alternatif yang sangat dikenal yaitu terapi
komplementer. Terapi komplementer sebagai pengembangan terapi
tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang
mempengaruhi keharmonisan individu dari aspek biologis, psikologis, dan
spiritual.Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari
sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Ada
banyak jenis metode dalam terapi komplementer ini, seperti akupuntur,
chiropractic, pijat refleksi, yoga, tanaman obat/ herbal, homeopati, naturopati,
terapi polaritas atau reiki, teknik-teknik relaksasi, termasuk hipnoterapi,
meditasi, visualisasi, dan sebagainya. Obat- obat yang digunakan bersifat
natural/ mengambil bahan dari alam, seperti jamu-jamuan, rempah yang
sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan sebagainya). Hal ini membuat
masyarakat semakin percaya pengobatan alternatif adalah solusi terbaik bagi
mereka, karena dengan pengobatan alternatif resiko akan efek obat-obatan
kimia lebih bisa ditekan, dan tentu saja biaya yang harus dikeluarkanpun
relatif lebih murah dari pada berobat ke rumah sakit. Demikian hebatnya
apresiasi yang diberikan masyarakat akan pengobatan alternativeherbal,
semua itu dikarenakan masyarakat kita telah sadar betapa berbahayanya
dampak obat-obatan kimia bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu
banyak masyarakat kita lebih condong untuk berobat ke pengobatan alternatif
herbal yang tentu saja lebih alami dan lebih aman.
Obat herbal atau herbal medicine didefinisikan sebagai bahan baku
atau sediaan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki efek terapi atau efek
lain yang bermanfaat bagi kesehatan manusia; komposisinya dapat berupa
bahan mentah atau bahan yang telah mengalami proses lebih lanjut yang

2
berasal dari satu jenis tumbuhan atau lebih. (WHO, 2005; 2000). Sediaan
herbal diproduksi melalui proses ekstraksi, fraksinasi, purifikasi, pemekatan
atau proses fisika lainnya; atau diproduksi melalui proses biologi. Sediaan
herbal dapat dikonsumsi secara langsung atau digunakan sebagai bahan baku
produk herbal. Produk herbal dapat berisi eksipien atau bahan inert sebagai
tambahan bahan aktif (WHO, 2001; 2000) Obat herbal telah diterima secara
luas di negara berkembang dan di negara maju. Menurut WHO, hingga 65 %
dari penduduk negara maju dan 80 % penduduk negara berkembang telah
menggunakan obat herbal. Faktor pendorong terjadinya peningkatan
penggunaan obat herbal di negara maju adalah : i) meningkatnya usia harapan
hidup pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, ii) adanya kegagalan
penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu seperti kanker, serta iii)
semakin meluasnya akses informasi obat herbal di seluruh dunia (Sukandar,
2004).
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1109 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-
Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan
komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi, terintegrasi, dan
mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengobatan itu harus aman,
bermanfaat, bermutu, dan dikaji institusi berwenang sesuai dengan ketentuan
berlaku.Selain itu, dalam Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur
tentang Pemanfaatan Akupuntur Pelayanan Kesehatan pada umumnya. Di
dalam pasal lain disebutkan bahwa pengobatan tradisional akupunktur dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian/keterampilan di
bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang telah memperoleh pendidikan
dan pelatihan akupunktur. Sementara pendidikan dan pelatihan akupunktur
dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.Sementara itu,
Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Di dalam peraturan tersebut
diuraikan cara- cara mendapatkan izin praktek pengobatan tradisional beserta
syarat- syaratnya. Khusus untuk obat herbal, pemerintah mengeluarkan

3
Keputusan Menkes RI Nomor 121 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Medik Herbal.
Bisnis atau usaha di bidang kesehatan adalah sebuah bisnis atau usaha
yang saat ini mempunyai prospek yang sangat bagus, dan bahkan kedepannya
akan cenderung meningkat tajam. Seorang pakar ekonomi dunia bernama
Paul Zane Pilzer bahkan memperkirakan, bisnis atau usaha dan industri
dibidang kesehatan merupakan bisnis masa depan, disamping internet,
pendidikan, industri entertainment dan hiburan. Dia memprediksikan bahwa
bisnis kesehatan, yang disebutnya sebagai “Wellness Industry” adalah “The
Next Big Thing” atau suatu hal besar berikutnya di masa-masa yang akan
datang. Berdasarkan prediksinya tersebut, kedepanya diseluruh dunia akan
dibelanjakan sekitar US$ 3,5 triliun untuk kesehatan masyarakat diseluruh
dunia. Berdasarkan prediksinya pula, maka bisnis dibidang kesehatan
merupakan bisnis masa depan. Maka dari itulah, kami menawarkan
sebuah peluang usaha dibidang kesehatan, yaitu usaha klinik terapi herbal /
House Of Herbal Therapy tersebut.
Dengan melihat pesatnya perkembangan klinik terapi modern dan
alternatif tersebut diatas, maka kami ingin mencoba masuk dalam bisnis ini.
Dengan bekal kemampuan dan pengalaman kami di bidang terapi refleksi
kesehatan, kami sangat berambisi untuk membuat gebrakan baru dalam dunia
kesehatan.

B. Visi dan Misi


1. Visi
Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan
2. Misi
a. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah
kesehatan yang mereka alami.
b. Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif
dan kuratif serta rehabilitatif.

4
c. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam
usaha warga untuk meningkatkan derajad kesejahteraan melalui
peningkatan kesehatan.

C. Tujuan
1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani untuk para lansia.
2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia
(SDM).
3. Meningkatkan kehidupan social ekonomi

5
BAB II
PENGELOLAAN PELATIHAN YOGA LANSIA

A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : Sanggar Yoga BUMas
2. Pemilik : Yunita Sari, M.Kes
3. Bidang Usaha : Kesehatan
4. Jenis Produk / Jasa : Memberikan pelayanan pelatihan yoga pada lansia
5. Alamat : Wonosobo Kota Agung
6. Nomor Telepon : (0721) 12345
7. Alamat E-mail : sanggar.yogabumas@yahoo.com
8. Situs Web : www.yogabumas.com
9. Bank Perusahaan : Bank Kaya
10. Nomor Akta Pendirian: 1234567
11. N P W P : 9876510

B. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA


1. Jumlah Tenaga Kerja
a. Direktur 1 orang
b. Instruktur 2 orang
c. Administrator 1 orang

2. Jam kerja :
a. Instruktur I
Reguler : Senin 17.00-19.00WITA
Private : Senin : 09.00-11.00 WITA
Selasa : 09.00-11.00 WITA
Rabo : 09.00-11.00 WITA
Kamis : 16.00-18.00 WITA
Jumat : 09.00-11.00 WITA
Sabtu : 09.00-11.00 WITA
Minggu : 09.00-11.00 WITA

6
b. Instruktur II
Reguler : Kamis 17.00-19.00WITA
Private : Senin : 17.00-19.00WITA
Selasa : 17.00-19.00 WITA
Rabo : 17.00-19.00 WITA
Kamis : 17.00-19.00 WITA
Jumat : 17.00-19.00 WITA
Sabtu : 17.00-19.00 WITA
Minggu : 17.00-19.00 WITA
c. Administrasi : Senin – Minggu : 08.00-19.30 WITA
d. Cleaning Service : Senin – Minggu : 08.00 WITA dan 9.00 WITA

3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SANGGAR YOGA BUMas

DIREKTUR

INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2 ADMINISTRASI CLEANING SERVICE

4. Susunan Tugas Operasioal


a. Direktur
1) Bertugas sebagai pemimpin dari Sanggar Yoga Bimas, agar
segala macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan
dapat mencapai sasaran.
2) Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
3) Donatur tetap setiap acara yang diadakan Yoga Bumas
4) Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan.
1) Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang
produksi/pelayanan, pemasaran, dan keuangan.

7
2) Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang
dilakukan
3) Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan sanggar Yoga
Bumas.
b. Instruktur 1 dan 2
1) Mengawasi kegiatan operasional sanggar
2) Koordinator instruktur senam
3) Membaca laporan
4) Pergantian jadwal jaga
5) Membuat laporan harian dan mengontrol kelengkapan peralatan
6) Melakukan instruktur senam
c. Administrator
1) Melayani kelengkapan administrasi mulai dari pendaftaran,
kelengkapan data dan pembayaran.
2) Menginput data kunjungan pasien per hari pada komputer.
3) Membuat laporan hasil pemasukan setiap hari, bulan dan tahun
dalam pelaksanaan praktik.
d. Cleaning service
1) Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dengan menjamin
kebersihan ruangan House of ComplementaryTherapy
2) Membersihkan peralatan dan ruangan

5. Persyaratan tenaga kerja yang dibutuhkan


Umum :
 Ulet
 Team Work
 Bertanggung jawab
 Jujur
 Berpenampilan menarik
Khusus :
 Instruktur senam
 Minimal memiliki sertifikat pelatihan yoga

8
 Sudah mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun
 Minimal usia 23 tahun dan maksimal usia 35 tahun
 Administrasi
 Minimal lulusan DIII jurusan Administrasi
 Minimal usia 22 tahun dan maksimal usia 30 tahun
 Mampu dalam menggunakan Microsoft Office minimal Ms. Word
dan Ms. Excell.
 Cleaning Service
 Minimal mempunyai ijazah SMA
 Minimal usia 20 tahun dan maksimal 35 tahun
6. Rencana Peraturan Kerja
 Datang tepat waktu
 Bersikap ramah dan sopan santun kepada pasien
 Dalam member pelayanan, tidak membeda-bedakan status
 Menggunakan pakaian yang rapi dan
 Jika izin harus terdapat alasan yang jelas dan pemberitahuan minimal 1
hari sebelumnya

C. Strategi Marketing
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka
yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pihak lain. Di sanggar Yoga Bumas, kami melakukan personal selling dengan
cara pelayanan yang diberikan instruktur kepada peserta dilakukan
semaksimal mungkin dan menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan
ramah tamah. Selain itu peserta selalu diberi kontrak agar kembali mengikuti
yoga lansia. Adapun kegiatan pemasaran dan promosi yang kami lakukan
antara lain :
a. Brosur, spanduk, iklan media cetak
Kami akan membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar
berminat untuk berlatih yoga di sanggar Yoga, selain itu kita juga
memasang papan nama Sanggar Yoga BUMas kita di depan sanggar.

9
b. Sistem promosi online
Kami akan membuat media sosial (instagram,
facebook,twitter,line,youtube,dll) untuk memperkenalkan sanggar kami
baik dari keunggulan maupun pelayanan yang diberikan.
D. Program Pelayanan
Konsep klinik yang kami tawarkan nanti adalah sebuah rumah terapi yang
di dalamnya mempunyai fasilitas/program pelayanandi antaranya :
1. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi adalah memberikan layanan kepada pasien sebelum
pasien diterapi, di sini pasien akan diperiksa tensi, gula darah, asam
urat, dan deteksi penyakit yang diderita pasien sekaligus konsultasi
kesehatan. Setelah pasien mendapatkan hasil pemeriksaan, selanjutnya
pasien dipersilahkan ke ruang terapi untuk mendapatkan terapi lanjutan.
2. Layanan Terapi
Mengenai alat-alat yang nantinya digunakan untuk kebutuhan di dalam
klinik, kami menggunakan beberapa alat yang nantinya bisa
mendukung proses berjalannya praktek terapi, semua itu
agar masyarakat merasa puas dengan pelayanan kita, karena alat-alat
yang kita gunakan adalah alat-alat medis seperti layaknya di rumah
sakit, dan hal tersebut bisa merangsang pasien menjadi lebih percaya
untuk berobat ke tempat kami atau ingin menjalani terapi di rumah
dengan terapis handal dari klinik kami.
Layanan terapi yang klinik tawarkan adalah terapi herbal, terapi audio
refleksi, terapi bekam, terapi akupuntur dan terapi akupresur.
a. Terapi Herbal merupakan salah satu pengobatan yang dilakukan
dengan menggunakan campuran bahan bahan herbal
b. Audio Refleksimerupakan metode pengobatan dengan teknik
pemijatan pada titik – titik pada tubuh yang bantu dengan alunan
musik sehingga pasien menjadi lebih rileks
c. Terapi Bekam merupakan salah satu pengobatan yang dilakukan
untuk mengeluarkan penyakit ataupun menjaga kesehatan

10
d. Terapi Akupresur meruapakan salah satu metode pengobatan yang
digunakan untuk mengobatan penyakit dengan hanya menstimulasi
melalui tekanan ataupun tepukan
e. Terapi Akupuntur meruapakan salah satu metode pengobatan yang
digunakan untuk mengobati penyakit dengan mempergunakan
jarum sebagai perantaranya
3. Cafe Herbal
Di dalam klinik ini juga terdapat cafe herbal, jadi pasien yang antri tidak
jenuh dan tetap bisa jajan yang sehat, karena sebelum membeli
minuman/makanan, pasien akan ditanya dulu sejarah kesehatannya dan
akan disesuaikan dengan menunya agar aman untuk dikonsumsi serta
meningkatkan kondisi kesehatan pasien. Untuk produk minuman yang
kami tawarkan di cafe kami seperti wedang jahe kopi, wedang secang,
bandrek, wedang sereh, jamu kunyit asam, wedang uwuh, sari jahe
hangat, es asam manis, jus beras kencur, serta teh bawang berlian, selain
minuman kami juga menawarkan makanan ataupun cemilan seperti risol
mayo, green salad roasted corn potato wedges, kue doriyaki nutella,
pancake mashed potatodengan bayam, mixed tumis sayuran.
4. Apotik Herbal
Kami berencana membuat apotik herbal untuk klinik kami. Apotik ini
menjual segala ramuan tradisional yang nantinya akan dibutuhkan pasien,
jadi setelah menjalani terapi pasien tidak repot-repot mencari ramuan
untuk obat, dengan begitu pasien tidak akan terbebani karena harus cari
ramuan yang dia sendiri tidak tahu di mana dia harus mendapatkannya.
Dan dengan cara ini pula pasien akan merasa nyaman, dan tidak menutup
kemungkinan dia akan kembali untuk mengambil paket terapi di tempat
kita.
5. Paket Terapi
Dengan menggunakan sistem paket terapi, layanan ini maksudnya adalah
pasien akan mendapatkan pelayanan secara intensive. Pasien
akan memilih waktu dan tempat di mana si pasien harus diterapi. Paket

11
terapi ini habis setiap satu bulan sekali, dan setiap minggunya pasien
mendapatkan 2x terapi. Tidak hanya itu, pasien setiap terapi
mendapatkan ramuan obat gratis dan laporan perkembangan kesehatan si
pasien dari terapist.
Lima poin di atas adalah yang nantinya akan menjadi fasilitas unggulan
dalam klinik complementary kami, di samping tenaga ahli di bidang terapi
komplementer yang akan menangani secara langsung pasien yang kronis
maupun yang tidak kronis.

E. Target atau Segmen Pasar yang Dituju


Target utama yang dituju adalah warga usia lanjut yang berada di
Denpasar timur, selatan dan utara

F. Lokasi
Sanggar Yoga BUMas berlokasi di : Wonosobo Kota Agung Dengan
pertimbangan jika terjadi cidera, maka pasien dapat segera di rujuk ke
RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Selain itu lokasi yang strategis
yaitu di samping jalan raya sehingga sanggar ini akan cepat diketahui
oleh masyarakat.
Luas bangunan yang disediakan adalah 25 m x 26 m, yang terdiri dari
dari tiga ruangan. Ruangan I seluas 5 m x 6 m untuk tempat pendaftaran
dan administrasi, ruangan II seluas 10 m x 10 m untuk tempat pelatihan
yoga lansia, Ruangan III seluas 7m x 6 m untuk pelatihan yoga lansia
privat, Ruangan IV seluas 3 m x 4 m untuk kamar mandi..

G. Proyeksi Kunjungan Pasien


Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu
mengalami peningkatan pendapatan, pertama karena nama sanggar yoga
BUMas yang mulai dikenal, selanjutnya karena kebutuhan masyarakat
akan kesehatan yang semakin meningkat.

12
H. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi sesuatu masalah proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan empat indikator yaitu Strenght, Weakness, Opportunity dan
Threat. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis
untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Berikut adalah analisis
SWOT dari produk kami, yaitu:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
a) Yoga Lansia sangat dibutuhkan agar lansia tetap bugar
menghabiskan masa usia emasnya
b) Harga yang terjangkau dengan pelayanan yang berkualitas.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
a) Peralatan dan perlengkapan yang standar, karena untuk
mempertahankan harga yang murah
3. Opportunity (Peluang)
a) Tempat yang strategis sangat menentukan banyaknya konsumen
b) Akses yang mudah dan biaya yang murah akan menarik para
lansia untuk bergabung mengikuti yoga
4. Threath (Ancaman)
a) Kurangnya kesadaran lansia akan pentingnya pencegahan
penyakit dengan menyeimbangkan mind and body seperti
melakukan yoga.
b) Semakin banyaknya pelayanan kesehatan

13
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

A. SUMBER DANA
Sumber pendanaan Sanggar Yoga BUMas berasal dari dana Kopertis wilayah
Denpasar.

B. RENCANA BIAYA USAHA


Rencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
1. Tempat Usaha
Bangunan tidak dikenakan biaya karena rumah pribadi
2. Modal Awal
Kaca ruangan Rp 1.000.000,00
Sound, DVD /CD player Rp 800.000,00
Matras @50 buah Rp 1.500.000,00
Lemari loker Rp 1.500.000,00
Aqua gelas Rp 250.000,00 +

Total Rp. 5.050.000,00

Peralatan mengalami penyusutan setelah pemakaian 4 tahun( 48bulan )

= 1/48 x Rp 5.050.000,00 = Rp 105.200,00

14
BAB IV
ILUSTRASI PERHITUNGAN USAHA

1. Modal:Rp. 5.050.000,00
2. Tarif Pelayanan

No Jenis Pelayanan Tarif


1. Yoga Lansia (umum) Rp. 85.000 / bulan
2. Yoga Lansia (private) Rp. 50.000 / bulan
3. Pendapatan
a. Yoga Lansia (umum) pada kondisi minimum peserta 30 orang . omset 1
bulan : 85.000,- X 30 = Rp. 2.550.000.000,-
b. Yoga Lansia (private) pada kondisi minimum peserta 20 orang , omset 1
bulan : 50.000 x 20 x 4 = Rp. 4.000.000
c. Total Pendapatan Per Bulan : Rp. 6.550.000,-
Catatan :
a. Jumlah target minimum dalam 1 bulan adalah 30 orang peserta umum dan
20 orang peserta private setelah ( 3 bulan masa marketing)
4. Biaya Operasional
Papan nama Rp 150.000,00
Promosi Rp 275.000,00
Listrik + air Rp 200.000,00
Gaji@2 instruktur Rp2.400.000,00
Gaji Administrasi Rp. 1.000.000,00
Gaji Cleaning Service Rp. 500.000,00
Penyusutan alat Rp 105.200,00+
Total Rp. 4.525.200,00

Keuntungan bersih : Rp. 6.550.000,- - Rp. 4.525.200,00 =


Rp. 2.024.800,00
Pengembalian modal : Target Pengembalian modal sebesar
Rp. 5.050.000,00 adalah 90 hari ( 3 bulan). Dimana keuntungan bersih dari
target biaya operasional perbulan adalah sebesar
Rp.2.024.800,00
, Sehingga Pengembalian pada:

15
bulan pertama (Keuntungan – ½ modal) Rp.
2.024.800,00 - Rp 1.683.000= sisa sebesar Rp.
341.800
Bulan kedua= (Keuntungan – ½ modal) Rp.
2.024.800,00 - Rp 1.683.000= sisa sebesar Rp.
341.800
Bulan ketiga= (Keuntungan – ½ modal) Rp.
2.024.800,00 - Rp 1.684.000= sisa sebesar Rp.
340.800,-

Catatan :
Semua hal yang ada kaitannya dengan sanggar adalah menjadi urusan / tanggung
jawab manajemen OAR, termasuk gaji karyawan.

16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dengan melihat pesatnya perkembangan klinik terapi modern dan


alternatif, maka kami ingin mencoba masuk dalam bisnis ini. Konsep
klinik yang kami tawarkan nanti adalah sebuah sanggar yoga lansia yang
di dalamnya mempunyai fasilitas/program pelayanan di antaranya : yoga
lansia (umum) dan yoga lansia (private), harga pelatihan yang terjangkau
sehingga sanggar kami layak bersaing dengan usaha lain di bidang
kesehatan.

B. Saran

Sebagai generasi muda sebaiknya kita mempunyai semangat untuk


membuat hidup kita ini lebih bermanfaat bagi orang lain maupun
lingkungan masyarakat, salah satunya dengan sanggar ini kita bisa
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat semaksimal mungkin,
memudahkan lansia mendapatkan tempat untuh mengolah tubuh dan
pikiran sehingga melalui pelatihan yoga ini dapat mengurangi angka
kesakitan lansia.

17

You might also like