Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air
dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang
sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu
baru. Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil tak
hanya berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka.
Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua terutama bila
mereka baru pertama kali mempunyai seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka yang
tidak tahu bagaimana cara memandikan bayi sehingga mereka menyerahkan
bayinya kepada pengasuh atau neneknya.
Memandikan bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan untuk
membangun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang
gelisah, maka mandi dengan air hangat akan menjadi hal yang baik untuk
menenangkan dan membantunya untuk dapat tidur dengan nyaman.
Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan
kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi.
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara
membersihkan tubuh mereka sendiri.
Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang
buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung
dan dapat mengalami hipotermi .
Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara memandikan
dan membersihkan seorang bayi, namun opini umum tampaknya berpendapat
bahwa lebih sedikit lebih baik, beberapa pendapat mengatakan bahwa bayi anda
selama satu bulan cukup diseka. Jika anda ingin melakukannya, gunakan hanya air,
dan jika anda mau, gunakan produk-produk dengan Ph netral. Selalu baca label dan
hindari produk-produk yang mengandung sulfur, kulit bayi baru lahir sangat halus
dan tipis sehingga jika anda menggunakan produk yang kasar atau berparfum,
pelindung kulit dapat rusak, kulit menjadi kering dan rentan terhadap infeksi. Kulit
bayi juga dapat menyerap beban kimia tertentu yang berperan dalam munculnya
beberapa kondidi seperti eksisim.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan memandikan nayi ?
2. Kapan waktu yang baik untuk memandikan bayi ?
3. Apasajakah yang digunakan untuk memandikan bayi ?
4. Apa saja peralatan memandikan bayi ?
5. Bagaimana prosedur memandikan bayi ?
6. Apa saja dampak memandikan bayi ?
7. Apasajakah faktor yang mempengaruhi memandikan bayi ?

1.3 Tujuan
1. Mengerti definisi memandikan bayi
2. Mengetahui kapan sebiknya memandikan bayi
3. Mengetahui apayang sebaikya digunakan untuk membersihkan bayi
4. Mengetahui peralatan memandikan bayi
5. Memahami prosedur pelaksanaan memandikan bayi
6. Mengerti dampak positif dan dampak negatif memandikan bayi
7. Mengerti faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bayi
Bayi merupakan makluk yang sangat peka dan halus (Choirunisa, 2009, p.59).
Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan
air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang
sesuai (Choirunisa, 2009, p.59).
2.1.1 Definisi Memandikan Bayi
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air (Choirunisa, 2009, p.59). Dalam minggu
minggu pertama bayi cukup mandi satu kali sehari dipagi hari. Jika perlu sore hari
cukup dibersihkandari kulit yang basah atau keringat. Usahakan tidak langsung
memandikan bayi etelah menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk
menghindarkan bayi muntah, kedinginan, atau kaget.Tujuan dari memandikan bayi
untuk membersihkan tubuh bayi.

2.2 Waktu Memandikan Bayi


a. Kapan sebaiknya memandikan bayi
Dapat dilakukan minimal 6-24 jam setelah melahirkna. verniks, suatu zat
yang menyerupai lilin yang menutupi bayi saat lahir, harus dibiarkan terserap ke
dalam kulit karena ini merupakan pelembab yang luar biasa. Jika rambut bayi perlu
dicuci, gunakan air dan sisir saja untuk mengangkat kotoran. Anda dapat
membersihkan bagian atas dan bawah bayi anda dalam beberapa hari pertama,
dengan menggunakan kapas (organic jika memungkinkan) dan air, dengan lembut
membasuh mukanya (hati-hati di sekitar area halus sekitar mata) dan area popok.
Ini memungkinkan kulit bayi anda menyesuaikan diri dengan dunia luar.
Kemudian, jika anda memandikan bayi, peganglah dengan lembut di dalam air, dua
atau tiga kali seminggu.
2.3 Apa Yang Sebaikya Digunakan Untuk Membersihkan Bayi
Gunakan air dan kapas pada bulan pertama, jika mata bayi anda menjadi
lengket, gunakan kapas yang direndam di dalam air matang yang sudah didinginkan
untuk membersihkan bagian tersebut. dengan lembut sekah matanya dengan
gerakan dari dalam keluar, dengan menggunakan beberapa lembar kapas baru untuk
setiap kali menyeka. Gunakan kapas untuk menyekabagian luar telinnga dan
hidung.

2.4 Peralatan Memandikan Bayi


Menyiapkan Keperluan Mandi Menurut (Choirunisa, Ana Maria, 2009, p.59) salah
satu kebutuhan bayi antara lain memandikan bayi. Oleh karena itu memandikan
bayipun ada cara yang benar. Untuk itu diperlukan perlengkapan yang sesuai agar
acara memandikan bayi lancar, dan tidak tertunda yang mungkin saja menyebabkan
bayi kedinginan.
Berikut ini daftar lengkap keperluan untuk memandikan bayi:
1. Meja mandi khusus
2. Handuk mandi
3. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
4. Waslap 2
5. Kapas lembab di tempatnya
6. Kapas kering di tempatnya
7. Kapas pembersih bertangkai (Cotten bud)
8. Baby oil
9. Sabun
10. Bedak
11. Tempat pakaian kotor
12. Perlengkapan pakaian bayi
13. Pakaian untuk ganti
14. Perlak dan alasnya
15. waskom / ember berisi air hangat
16. Alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusat
17. Celemek

2.5 Prosedur Pelaksanaan Memandikan Bayi


1. Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakaian bayi dilepas,
seperti sabun, sampo bayi, waslap pembasuh, gumpalan kapas untuk
membersihkan mata, handuk, popok, dan pakaian bersih dan air hangat
2. Cuci tangan dan pakai celemek
3. Menutup pintu dan jendela ruangan serta membuka pakaian bayi
4. Memeriksa air:
Periksalah suhu air dengan siku atau bagian dalam pergelangan tangan. Air
tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.jika anda ingin memeriksa air dengan
thermometer, suhu sebaiknya 290C .
1. Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian ke ketempat kotor
2. Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB
3. Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki, tangan kiri
masuk melalui kuduk, kemudian menuju ke ketiak
4. Masukkan bayi dalam baskom berisi air hangat
5. Bayi masukkan ke dalam bak mandi bayi dengan cara memegang kepala
dan bahu kiri bayi dengan tangan memegang lengan kiri bayi dan tangan
kanan mengangkat bokong, kepala berada di atas air.
6. Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka mata menggunakan
kapas lembab dengan cara menghapus dari bagian dalam ke arah luar. Setiap
mengusap kapas harus diganti
7. Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan kapas harus
diganti
8. Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu
keringkan dengan handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh
menggunakan sabun tetapi hati-hati karena sabun dapat menyebabkan iritasi
pada mata dan kulit bayi
9. Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.
10. Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian
bersihkan dengan waslap sampai bersih.
11. Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan gerakan
memutar, leher, ketiak, badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga rata,
12. Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan kiri, dan bayi
dengan bagian muka bersandar pada lengan kanan dengan waslap basah
sampai bersih, lihat daerah-daerah lipatan jangan ada yang tersisa.
13. Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
kontaminasi karena daerah ini paling kotor.
14. Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.
15. Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk
16. Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap yang
satunya (yang belum kena sabun) dengan menggunakan tangan kanan
17. Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala
bayi diatas meja dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil
bila ada kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan talk
18. Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
Dalam merawat tali pusar bayi jangan khawatir dan ragu-ragu. Memang bagi
orang yang tidak pernah merawat tali pusar akan takut dan kebingungan. Jangan
takut, perhatikan tahapan-tahapan di bawah ini. Pertama-tama ambil kapas yang
telah dibasahi obat atau zat pengering seperti betadin atau alkohol. Bersihkan tali
pusar dengan kapas pembersih, kemudian bersihkan dasar tali pusarya dan bungkus
menggunakan kasa steril. Jika tali pusar semakin mengering, maka semakin cepat
tali pusar itu putus. Jika menggunakan popok jangan sampai tali pusar ikut
terbungkus, tali pusar harus dijaga agar tetap kering, jika terbungkus bisa menjadi
lembab sehingga menjadi infeksi.
19. Pakaikan pakaian bayi
Kenakan popok bayi. Jika menggunakan pakaian harus hati-hati, apabila
mengenakan baju berlengan, masukan satu per satu lengan pada tangan dan
kemudian tangan yang satunya. Tangan bayi masih sangat lemah sehingga kita
harus sangat perhatian jangan sampai tangan atau anggota tubuh lainnya ada yang
terkilir, kemudian bungkus tubuh bayi dengan selimut yang bahannya bisa
menyerap agar tubuh bayi tetap hangat dan nyaman.
20. Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut disisir
21. Bila kuku panjang, potong kuku
22. Bungkus bayi dengan selimut
23. Bereskan tempat tidur dan alat
24. Cuci tangan
Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur, karena
dapat membuatnya rileks hingga memudahkan bayi tidur. Hindari memandikan
bayi sebelum atau setelah makan karena perut bayi yang tertekan akan membuatnya
muntah.

2.6 Dampak positif dan Dampak Negatif Memandikan Bayi


Keuntungan memandikan bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan
untuk membangun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang
gelisah, maka mandi dengan air hangat akan menjadi akan menjadi hal yang baik
untuk menenangkan dan membantnya untuk dapat tidur dengan nyaman.
Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan
kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi,
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara
membersihkan tubuh mereka sendiri.
Memandikan bayi harus menggunakan air yang hangat jika menggunakan air
yang dingin akan menakutkan mereka. Gunakan bak mandi yang khusus untuk
memandikan bayi, selalu memegang bayi secara hati-hati karena bayi akan licin
saat dibasahi sehingga ibu harus memegang bayi secara kuat tetapi harus tetap
dengan kelembutan untuk menjaga bayi agar tidak celaka, jatuh, tenggelam, air juga
dapat masuk kedalam telinga bayi, jangan memandikan bayi terlalu lama karena
dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh bayi (hipotermi) dan air juga dapat
masuk lewat hidung.
2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Cara Memandikan Bayi
1. Faktor predisposisi (Predisposing Factors)
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan yang dapat
merubah ke perilaku yang positif. Tidak semua orang tua berani memandikan
bayinya sendiri, alasan mereka adalah tidak mengerti cara memandikan bayi dengan
benar. Ketidaktahuan orang tua ini khususnya timbul dari orang tua yang tidak mau
tahu bagaimana cara memandikan bayinya malah menyerahkan bayinya kepada
baby sitter atau kepada orang tua mereka, kurangnya pengetahuan ini karena latar
belakang rendahnya pendidikan
b. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah cita – cita tertentu yang menentukan
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan
kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal hal
yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Menurut
YB Mantra yang dikutip Notoadmodjo(2003), pendidikan dapat mempengaruhi
seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalan
memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan pada umumnya makin
tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi. Pendidikan dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang, tingkat pendidikan dapat berkaitan dengan
kemampuan menyarap dan menerima informasi kesehatan, demikian jaga orang tua
atau ibu. Semakin tinggi pendidikan seseorang biasanya mempunyai pengetahuan
dan wawasan yang lebih luas sehingga akan lebih mudah menerima informasi
kesehatan. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi tidak begitu sulit untuk
memandikan bayinya sendiri. Sebaliknya orang tua yang berpendidikan rendah
akan lebih sulit untuk menerima informasi dan pengetahuan kesehatan, oleh karena
itu diperlukan pemahaman yang lebih untuk dapat memahami informasi dan
pengetahun tentang kesehatan.
c. Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami seseorang yang menambah
pengetahuan orang tersebut tentang suatu hal Begitu pula ibu nifas yang dulu sudah
pernah melahirkan akan lebih mudah untuk merawat dan memandikan bayinya.
Berbeda dengan ibu nifas yang pertama kali melahirkan mereka akan canggung
untuk merawat bayinya.
2. Faktor Pendorong
a. Dukungan suami atau keluarga
Peran atau dukungan suami dan keluarga merupakan hal terpenting dalam
proses memandikan bayi yang benar. Kondisi ibu nifas yang masih lemah apalagi
ditambah dengan adanya luka jahitan perineum yang menyebabkan ibu merasa
malas dan tidak mau untuk memandikan bayinya sendiri. Kondisi saat inilah
dukungan suami dan keluarga dibutuhkan untuk menambah kepercayaan diri ibu
agar mau dan berani memandikan bayinya sendiri
Enkin, M., Keirse, MJNC, Neilson, J. Crowther, C, Duley, L., Hodnett, E., dkk.
(2000) Sebuah panduan untuk perawatan efektif dalam kehamilan dan persalinan. Jakarta:
Oxford University Press.

http://www.tipsbayi.com/cara-memandikan-bayi-apa-saja-yang-harus-disiapkan.html

You might also like