Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

MATA KULIAH : MENEJEMEN KONTRUKSI

TANGGAL TUGAS : 17-MEI-2018


RESPONSI TUGAS : CONTOH SCHEDULE PROYEK
NAMA : Trya Rosmalia.S
NIM : 1211605002

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

Latar Belakang

Setiap proyek konstruksi pada umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut
harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan
sumber dayanya. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada perkiraan
yang ada pada saat rencana pembangunan jadwal tersebut dibuat, karena itu masalah dapat timbul
apabila ada ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan pelaksanaannya.
Precedence Diagram Method (PDM)

Kegiatan dalam Precedence Diagram Method (PDM) digambarkan oleh sebuah lambang
segi empat karena letak kegiatan ada dibagian node maka sering disebut juga Activity On Node
(AON). Kegiatan dalam PDM diwakili oleh sebuah lambang yang mudah diidentifikasi, bentuk
umum yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

ES EF
JENIS
KEGIATAN
LS LF
NO.
KEGIATAN
DURASI

Gambar 1. Node PDM

ES = Earliest Start, waktu mulai paling awal suatu kegiatan.


EF = Earliest Finish, waktu selesai paling awal suatu kegiatan. Jika hanya ada satu kegiatan
terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu adalah ES kegiatan berikutnya.
LS = Latest Start, waktu paling akhir kegiatan boleh mulai. Yaitu waktu paling akhir kegiatan
boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.
LF = Latest Finish, waktu paling akhir kegiatan boleh selesai.
Jalur Kritis

Untuk menentukan kegiatan yang bersifat kritis dan kemudian menentukan jalur kritis dapat
dilakukan perhitungan kedepan (forward analysis) dan perhitungan kebelakang (backward
analysis). Perhitungan kedepan (forward analysis) dilakukan untuk mendapatkan besarnya

You might also like