Professional Documents
Culture Documents
Modul Praktek Photoshop PDF
Modul Praktek Photoshop PDF
Adobe Photoshop
CS3
B. Mengenal Warna
1. Warna dan Desain
Warna adalah elemen pokok di dalam desain. Apalagi di dalam desain grafis, warna
adalah bagian esensial karena dengan menggunakan warna, sebuah desain bisa memunculka
makna yang ingin disampaikannya. Karena desain grafis adalah desain visual, yaitu desain
yang dilihat dengan mata, selain juga dirasa dengan hati, maka apa yang ditangkap oleh
mata itulah hal pertama yang akan diolah untuk kemudian dicerna dan dipahami oleh
khalayak. Apa yang bisa dilihat oleh mata sangat ditentukan oleh warna-warna apa saja yang
ditampilkan dalam desain tersebut.
2. Mode Warna
Adobe Photoshop adalah program aplikasi image editor yang menggunakan mode
warna untuk menampilkan warna-warna penyusun suatu image. Mode warna adalah metode
yang digunakan suatu program untuk menampilkan suatu kode warna secara numerik.
Karena warna yang ada di dunia sangat banyak, sedangkan komputer sebagai suatu alat
mempunyai keterbatasan kemampuan, maka dibuatlah standarisasi mode warna dan cara
tampilannya. Mode warna inilah yang digunakan dalam Adobe Photoshop. Keunggulan
Adobe Photoshop adalah mendukung penggunaan mode-mode warna yang kompatibel
untuk kepentingan desktop publishing (tampilan di komputer) dan printing
(percetakan).Mode warna yang anda gunakan dalam sebuah image sangat mempengaruhi
jumlah channel yang digunakan pada image tersebut dan ukuran filenya saat disimpan.
Model-model warna dalam Photoshop Warna merupakan unsur utama dalam sebuah image
yang menentukan keindahan gambar. Warna dan pewarnaan dalam Photoshop dikenal
dengan istilah mode dan model warna. Model-model warna yang digunakan dalam
Photoshop untuk kepentingan tampilan (display) di monitor atau pada proses pencetakan
adalah sebagai berikut:
a. RGB (Red, Green, Blue)
Model
RGB memiliki tiga warna dasar, yakni merah, hijau, dan biru. Untuk mendapatkan
warna lain, dapat dilakukan dengan proses pencampuran warna dasar. Oleh karena itu
RGB disebut juga Additive Color. Sebagai contoh, untuk mendapatkan warna putih
harus dilakukan proses pencampuran warna merah, hijau, dan biru.
Mode
Dalam pengaturan warna RGB digunakan skala 0 (terendah) sampai 255 (tertinggi).
Untuk mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan, harus mencampurkan warna
yang sesuai dengan keinginan, harus mencampurkan warna-warna dasar dengan
komposisi yang benar. Jika masing-masing warna RGB diset pada nilai 255, maka warna
yang akan didapat adalah putih. Jika masing-masing warna RGB diset 0, maka didapat
warna hitam.
1. Menu Bar
Disebut juga menu Pull Down. Cara mengaktifkan menu tersebut adalah dengan menekan
tombol kiri pada mouse (left click) atau bila menggunakan keyboard dengan cara short key
Alt+huruf yang digaris bawah.
2. Option Bar
Merupakan pilihan tombol yang ditampilkan untuk melengkapi pilihan pada Toolbox. Tampilan
Toolbar akan berubah secara dinamis seiring dengan tool yang digunakan. Cara mengaktifkan
atau menghilangkan Option Bar ini adalah dengan click menu Windows Option, maka Option
Bar akan berubah-ubah sesuai kebutuhan dari Toolbox yang digunakan. Berikut ini contoh
Option Bar untuk Clone Stamp Tool
3. Toolbox
Toolbox adalah tombol yang digunakan untuk membuat dan melakukan editing suatu
gambar. Untuk menggunakannya, lakukan dengan cara klik tombol yang dimaksud.
Tombol yang dilengkapi anak panah pada sudut kanan bawah menunjukkan bahwa tombol
tersebut memiliki tombol lain yang tersembunyi. Berikut ini adalah nama dan fungsi toolbox:
Annotation, Measuring
& Navigation Tool
Fullscreen Mode
Fullscreen Mode with Menu
Standard screen Mode
4. Canvas
Canvas berfungsi untuk menampilkan gambar yang sedang dibuat atau di edit.
5. Status Bar
Status bar berfungsi untuk memberi informasi tentang operasi yang sedang dilakukan.
6. Pallete
Pallete berfungsi untuk monitoring,
mengatur, dan memperbaiki gambar. Untuk
menampilkan suatu Pallete, dapat dilakukan
menampilkan Toolbox
menampilkan Options Bar dengan cara click menu
Windows nama Pallete
yang akan ditampilkan.
Untuk menampilkan dan menyembunyikan
beberapa atau seluruh Pallete dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
adalah sebagai berikut :
nama / jenis pallete a. Menampilkan dan menyembunyikan
seluruh Pallete, Option Bar, dan
toolbox dengan menekan tombol Tab
pada keyboard.
b. Menampilkan dan menyembunyikan
seluruh Pallete yang telah tampil dengan
menekan tombol Shift+Tab pada
menampilkan Status Bar keyboard.
* Tanda cek () berarti
mengaktifkan pilihan
Gambar Menampilkan Pallete
Peta Gambar
Setelah meng-click Set foreground Color akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
c. History Pallette
History palette akan menampilkan kegiatan yang telah kita
lakukan di photoshop. Di gambar samping terlihat ada brush
tool : artinya kita telah memakai brush tool. Kalau kita klik
new yang paling atas maka gambar akan kembali ke semula
(new). Jadi kesimpulannya history palette berfungsi sebagai
UNDO dan REDO.
d. Layer Palette
Layer palette merupakan hal penting di photoshop. Tool
digunakan untuk menentukan dimana kita sedang bekerja. Pada
gambar terlihat layer 1 ada di paling atas. Berarti posisi layer 1 di
area gambar berada paling atas. Kita misa memindahkan layer 1
ke bawah layer text (T) hanya dengan drag layer 1 dan drop
diantara background dan layer text (T). Untuk lebih jelas dan
faham tentang layer , channel, & path anda bisa langsung praktek
di modul tutorial. Tool di layer ini banyak sekali;
- tool set blending mode for layer (dengan cara mengklik panah
kebawah samping opacity).
- set blending mode dengan cara klik 2x di layer.
e. Info Pallete
Pallete ini berfungsi untuk memberikan informasi bagian image
yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna,
titik koordinat, dan posisi pointer mouse dalam kanvas.
f. Swatches Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur warna dengan
menggunakan warna yang disediakan.
g. Styles Pallete
Pallete ini berfungsi untuk membuat suatu objek
dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah
disedikan pallete.
h. Actions Pallete
Pallete ini berfungsi untuk menjalankan perintah
yang akan diterapkan pada gambar yang akan
diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang
telah ada, pilih nama action yang telah ada.
Selanjutnya click tombol play selection.
i. Channel Pallete
Pallete ini berfungsi untuk merekam komponen
warna yang digunakan pada gambar. Bagian di
atasnya merupakan perpaduan atau model warna
dari warna-warna yang berada pada bagian
bawahnya. Untuk menampilkan atau mematikan
salah satu atau seluruh komponen gambar, gunakan
tombol Indicates Layer Visibility.
Preset : Untuk memilih ukuran area / kertas yang digunakan Kalau kita memilih custom maka kita
harus set width dan Height nya. Ukuran bisa dalam pixel, cm, mm, inch,point, picas dan
column. Selain custom ada banyak ukuran seperti A4, A3 dll.
Resolution : bisa disetting secara manual. Misal 72 pixel untuk standard. Untuk gambar yang lebih
bagus biasanya 300 pixel.
Color Mode : Default nya adalah RGB color. Kita bisa merubah menjadi grayscale untuk B/W atau
merubahnya menjadi CMYK. Untuk color profile dan pixel aspect ratio tidak usah
dirubah.
Mode Dan Model Warna : Mode warna menentukan model warna yang digunakan untuk -
menampilkan dan mencetak suatu image. (RGB, CMYK, Bitmap Mode,
Grayscale Mode, Duotone Mode, Multichannel Mode).
Untuk Latihan ke 1 ini, adalah untuk menguji anda dalam kesabaran dan ketelitian dalam
melakukan seleksi.
Tool yang dapat anda gunakan diantaranya : Polygon Lasso Tool atau Magnetic Lasso Tool
Hasil yang sudah anda seleksi, pindahkan ke lembar kerja yang baru dengan menggunakan
Move Tool