Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN WASPADA JENTIK

NYAMUK DI DESA BUKIT PENINJAUAN I

KEC. SUKARAJA KAB. SELUMA

TUGAS INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIK


PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH :

1. DENSI AFRIANTI
2. FENTA ISKORIAT
3. NOVIANTI
4. RAHMI YULIARTI
5. SILA
6. SUNITA HERAWATI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2018

KATA PENGANTAR
Puji Sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan
Penyuluhan Waspada Jentik Nyamuk ini.
Laporan ini adalah sebagai bukti tertulis hasil dari kegiatan penyuluhan Waspada
Jentik Nyamuk yang sudah dilakukan. Sebagai salah satu tugas untuk memenuhi tugas
Program Studi Profesi Ners Stase Keperawatan komunitas yang dilakukan selama 6
minggu.
Laporan ini dapat diselesaikan namun dalam penulisannya kami menemui
beberapa kendala berkat bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan penyuluhan waspada jentik nyamuk di Desa
Bukit Peninjauan I Kec. Sukaraja Kab. Seluma.
Penulis pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan moril maupun materil sehingga laporan ini dapat
terselesaikan. Terimakasih ini kelompok sampaikan kepada :
1. Ibu Ns. Lussyefrida Yanti, S.Kep, M.Kep Selaku Pembimbing Stase Keperawatan
Komunitas
2. Ibu Ns. Deoni Vioneery, S.Kep M.kep selaku pembimbing stase keperawatan
komunitas
3. Ibu Ns. Larra Fredrika, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing stase keperawatan
komunitas
4. Bapak/Ibu Staf Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
5. Rekan-rekan Mahasiswa yang telah membantu baik ide, moril dan materil.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kami masih mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun bagi penulis khususnya dan bagi perkembangan umumnya.
Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Bengkulu, 30 April 2018

Penulis
LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENYULUHAN WASPADA JENTIK NYAMUK


DI DESA BUKIT PENINJAUAN I KEC. SUKARAJA KAB. SELUMA

A. Latar Belakang

Nyamuk merupakan vektor atau penular beberapa jenis penyakit berbahaya dan

mematikan bagi manusia, seperti demam berdarah (Aedesaegypti L.), malaria

(Anopheles), kaki gajah (Culex quinquefasciatus Say.) (Farida, 2009). Umumnya

nyamuk yang berkeliaran di rumah-rumah penduduk adalah nyamuk jenis Culex.

Gigitan nyamuk ini juga menyebabkan gatal-gatal dan alergi (Lee dkk, 1980).

Pembasmian terhadap nyamuk menjadi kegiatan tidak pernah henti yang

dilakukan oleh manusia karena jika nyamuk dibiarkan berkembang biak dapat

menimbulkan masalah yang serius. Berbagai upaya pengendalian diantaranya melalui

penyemprotan (fogging) dengan menggunakan bahan insektisida sintetik, obat nyamuk

bakar, elektrik dan semprot sintetik untuk memutus siklus hidup nyamuk, sehingga

mengurangi kontak antara manusia dengan vektor. Namun penggunaan insektisida

sintetik sebenarnya kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Selama

jentik nyamuk dibiarkan hidup, akan timbul lagi nyamuk yang baru yang selanjutnya

dapat menularkan penyakit kembali. Di samping itu efek penggunaan insektisida

sintetik dapat menimbulkan polusi yang akan membahayakan kelangsungan hidup

manusia, binatang dan makhluk lain (Nursal dan Siregar, 2005).

Berdasarkan masalah diatas maka perlu dicari alternatif metode pengendalian

vektor penyakit dari gigitan nyamuk culex yang ramah terhadap lingkungan dan

berkesinambungan. Salah satu alternatif yang cukup potensial adalah bahan insektisida

dari tumbuhan insektisida nabati. Insektisida nabati umumnya bersifat lebih selektif
dibandingkan insektisida sintetik dan tidak mencemari lingkungan karena mudah terurai

di alam, selain itu insektisida nabati juga cukup aman terhadap musuh alami.

Pemanfaatan insektisida alami terus dikembangkan untuk mengurangi

penggunaan insektisida sintetis. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang

yang mempunyai banyak sumberdaya alam diantaranya sumber daya alam hayati.

Tanaman beluntas dipilih dalam penelitian inikarena mudah tumbuh, mudah diperoleh

di Indonesia dan harganya relatif murah. Senyawa yang terdapat dalam daun beluntas

antara lain alkaloid, flavonoida, saponin, tanin, minyak atsiri, asam chlorogenik,

natrium,alumunium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung

flavonoid dan tanin

Menurut data hasil survey yang diadakan pada tanggal 02 – 03 April 2018

didapat hasil jumlah verktor yang banyak di rumah dan sekitarnya adalah anjing 0 %,

kecoa 0%, burung 4%, kucing 11%, ayam 15%, lalat 26%, dan nyamuk 44%. Maka dari

hasil survey tersebut dapat disimpulkan bahwa vector nyamuk adalah vector yang

tertinggi.

Berdasakan hasil survey dan latar belakang tersebut maka tim penyuluhan ingin

menyammpaikan serta mengajak warga untuk menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) dan dapan mengerti bahaya jentik nyamuk serta mampu secara mandiri

membuat perangkat nyamuk.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Laporan ini adalah sebagai bukti tertulis hasil dari kegiatan penyuluhan yang
berjudul “Waspada Jentik Nyamuk” yang sudah dilakukan. Sebagai salah satu tugas
untuk memenuhi syarat profesi Ners Stase Keperawatan komunitas yang
dilakukan selama 6 minggu.
2. Tujuan Khusus:
a. Sebagai bahan pertanggung jawaban kegiatan penyuluhan waspada jentik
nyamuk di Desa bukit Peninjauan I kec. Sukaraja kab. Seluma.
b. Sebagai bahan alat menyampaikan informasi hasil kegiatan penyuluhan
waspada jentik nyamuk di Desa Bukit Peninjauan I kec. Sukaraja kab. Seluma.
c. Sebagai bahan untuk evaluasi penilaian akademik maupun non akademik

C. Hasil kegiatan
1. Persiapan
Tanggal 14 April 2018 mahasiswa/i program studi profesi ners S1
Keperawatan FIKes UMB melalui Program Profesi Keperawatan Komunitas dan
Keluarga di Desa bukit peninjauan I Kec. Sukaraja kab. Seluma mengadakan
windshield survey, didapatkan data bahwa masih banyak warga Desa bukit
peninjauan I Kec. Sukaraja kab. Seluma yang belum sepenuhnya mengerti tentang
waspada jentik nyamuk. Oleh karena itu, diputuskanlah kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang waspada jentik nyamuk berdasarkan kesepakatan bersama
dengan warga.
Persiapan dalam perencanaan kegiatan penyuluhan waspada jentik nyamuk di
Desa bukit peninjauan I Kec. Sukaraja kab. Seluma dilakukan 1 minggu sebelum
acara penyuluhan. Proposal dan materi di konsultasikan 1 minggu sebelum
kegiatan, undangan di sampaikan 1 hari sebelumnya, undangan di sampaikan
melalui surat undangan yang di sampaikan kepada kepala Desa BP 1 beserta
perangkat desa lainnya, Kepala Dusun 1, 2 dan 7 beserta Perangakat dusun lainnya,
ibu Kader dan warga setempat serta melalui lisan di kegiatan sebelumnya,
persiapan alat, tempat, konsumsi dan perlengkapan lainnya di laksanakan 2 hari
sebelum kegiatan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang direncanakan di Pre Planning
Penyuluhan, dengan di hadiri oleh pembimbing keperawatan komunitas Ns. Weti
S.Kep M.Kep. Ns. Padila, S.kep, M.Kep, dan Ns. Harsis Manto, S.kep, M.kep
Pelaksanaan ini dihadiri oleh 51 orang ibu-ibu serta bapak-bapak, yang berarti
melebihi target rencana awal, yaitu sekitar 20-30 orang peserta, dan dihadiri oleh
teman teman mahasiswa Ners lainnya.

3. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Leader : Sebagai ketua pelaksanaan kegiatan penyuluhan waspada jentik
nyamuk, mahasiswa telah menyusun jadwal dan melaksanakan kegiatan
penyuluhan kegiatan sesuai Satuan Acara Penyuluhan (SAP) yang telah
dibuat dan disetujui oleh Pembimbing Institusi Keperawatan Komunitas.
2) Penyaji : Penyaji telah menyampaikan materi mengenai waspada jentik
nyamuk.
3) Fasilitator : Selama acara penyuluhan berlangsung fasilitator telah
membagikan leaflet dan mendampingi para peserta untuk bertanya dan
berpartisipasi aktif.
4) Observer : Selama acara penyuluhan beralngsung observer memperhatikan
para peserta dengan seksama untuk tidak meninggalkan acara.
Mengingatkan waktu pada setiap sekmen kegiatan.
5) Dokumen : Selama acara penyuluhan berlangsung dokumenter telah
melakukan tugasnya dengan baik sehingga para peserta dapat diambil
gambarnya.

b. Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 19.30 Wib sampai dengan 21.300 Wib
sesuai dengan jadwal yang direncanakan, Warga RW.02 sudah cukup kompak
dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil
1) Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan hingga selesai.
2) 100 % warga hadir dari yang ditargetkan 90% ikut kegiatan penyuluhan di
BP 1 Kec. Sukaraja kab. seluma.

4. Analisa SWOT
a. Kekuatan
Kegiatan ini mampu menghadirkan 51 warga dari target yang diharapkan yaitu
30 warga dusun 1, 2 dan 7 desa BP I, hal ini didukung oleh tokoh masyarakat
dan kader serta Kepala Desa yang telah membantu menginformasikan kepada
warganya. Kemampuan penyuluh yang mampu mengkondisikan kegiatan agar
interaktif membuat daya Tarik tersendiri sehingga kegiatan penyuluhan hidup.
Kegiatan ini pun berjalan berkat adanya pengajian rutin sehingga mampu
mengkondisikan warga untuk hadir. Karena cuaca yang hujan sehingga
kelompok berkeliling agar peserta yang telah diundang hadir dalam kegiatan.

b. Kelemahan
Materi yang disampaikan cukup membuat para warga bingung karena banyak
menggunakan istilah medis yang belum dipahami oleh warga dan ini
menjadikan kami untuk bahan pebelajaran untuk penyuluhan selanjutnya .
Namun berkat koordinasi yang baik oleh kelompok yang baik kegiatan yang
telah diselenggarakan berjalan dengan lancar.

c. Kesempatan
Antusias masyarakat serta sudah terjalinnya BHSP yang baik dan sudah
terselenggaranya acara sebelumnya bersama warga menjadi peluang mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk.

d. Ancaman
Peserta yang ikut dalam kegiatan penyuluhan datang dari latar belakang
pendidikan yang berbeda, dan peserta juga ada yang terdiri dari lansia, ibu
rumah tangga sehingga materi yang disampaikan perlu memakai bahasa yang
integral agar semua peserta mampu memahami. Acara yang begitu panjang dan
materi yang sebelumnya telah di presentasikan tentang pengelolaan sampah
membuat ada beberapa peserta yang sedikit mengantuk dan bosan.

e. Saran
Semoga apa yang sudah dilakukan bersama mahasiswa tidak berhenti sampai
disini saja, namun dapat berlanjut menjadi kegiatan rutin yang dilakukan
masyarakat sendiri dengan waktu yang dapat disesuaikan.

Lampiran dokumentasi

You might also like