Bab I

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang – undang kesehatan No 23 Tahun 1992 memberikan batasan bahwa

kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal

ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental dan

social saja, tapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai

pekerjaan atau penghasilan secara ekonomi. Keempat dimensi kesehatan

tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan pada

seseorang ,kelompok, atau masyarakat Itulah sebabnya maka kesehatan itu

bersifat holistic atau menyeluruh yang harus diupayakan dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan kesehatan.

Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui keterjangkauan pelayanan kesehatan kepada

seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat miskin. Program

untuk menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan kepada keluarga miskin

sudah diwujudkan dalam program jaringan pengaman social bidang kesehatan

sejak tahun 1998, yang sampai tahun 2005 telah menyentuh lebih dari 50%

masyarakat miskin di Indonesia (Depkes, RI, 2005)

Berbagai masalah kesehatan dan keluhan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan cukup memprihatinkan dan tantangan untuk profesi kesehatan

termasuk perawat agar lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.


Karena sebagian besar masalah yang timbul merupakan cerminan belum

efektifnya pelayanan kesehatan masyarakat di negara kita. Berbagai pihak

perlu memikirkan secara bersama – sama upaya mengatasi masalah dengan

memberdayakan potensi yang ada Perawat komunitas merupakan salah satu

tim kesehatan yang perlu berespon terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan

masyarakat. Untuk melaksanakan pelayanan tersebut diperlukan suatu

pemahaman mengenai asuhan keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah kesehatan.

Keperawatan komunitas merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang

merupakan bagian integral dari upaya Pelayanan keperawatan secara

keseluruhan. Untuk melaksanakan pelayanan tersebut diperlukan suatu

pemahaman meneganai asuhan keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah kesehatan yang dilakukan melaui kegiatan PKL – PKMD (Praktik

Klinik Lapangan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa).

Desa Blitarejo merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Gading

Rejo, pekerjaan penduduknya 17% adalah sebagai petani, 30% adalah buruh,

10% adalah wiraswasta , 24% adalah IRT , 6% adalah turut orang tua, 1%

adalah sopir, 1% adalah pedagang, 10% adalah pelajar, sedangkan pendidikan

mayoritas penduduknya adalah SD dan SMP. Saat ini wilayah kecamatan

Gadingrejo menjadi sorotan karena belum lama ini ditemukan gizi buruk pada

balita. Hal ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan

dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.


Berdasarkan hal tersebut di atas maka kami tertarik untuk melakukan suatu

kegiatan nyata yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui

kegiatan PKL –PKMD, yang penulis laksanakan di RT 08 Desa Blitarejo

Kecamatan Gadingrejo pada tanggal 30 april – 26 Mei 2012.

B. RUANG LINGKUP
Laporan Studi kasus ini dibatasi pada “Asuhan Keperawatan Komunitas Di RT
08 Desa Blitarejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tanggal 30
April – 26 Mei 2012”

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengenali kesehatan masyarakat desa dan dapat

memeberikan gambaran masalah-masalah kesehatan dengan menerapkan

Asuhan Keperawatan Komunitas melalui pendekatan PHC (Primary Healt

Care).

2. Tujuan Khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :

a. Mendiskripsikan kondisi geografis RT 08 desa Blitarejo

b. Mendiskripsikan keadaan demografi RT 08 desa Blitarejo

c. Melakukan analisa data yang telah didapatkan melalui

SMD

d. Merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan analisa

data
e. Menetapkan prioritas masalah kesehatan/ keperawatan

melalui Musyawarah Masyarakat Desa.

f. Menyusun intervensi keperawatan melalui Musyawarah

Masyarakat Desa.

g. Melakukan rencana kegiatan yang disepakati bersama

masyarakat desa untuk menanggulangi masalah kesehatan yang

dialamai oleh masyarakat.

h. Mengevaluasi seluruh kegiatan (upaya promotif,

preventif, kreatif dan rehabilitatif) yang telah dilaksanakan.

i. Mendokumentasikan hasil Kegiatan yang ada di RT 08

Desa Blitarejo pada pelaksanaan PKMD di dusun.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Bagi Masyarakat

Merupakan bentuk bantuan kepada masyarakat dalam rangka menolong

mereka sendiri sehingga masyarakat mampu memelihara kehidupan yang

sehat untuk mencapai mutu hidup yang lebih tinggi dan kesejahteraan

masyarakat yang kurang baik.

2. Bagi Dinas Kesehatan

Sebagai bahan masukan/informasi bagi Dinas Kesehatan terkait dengan

keadaan kesehatan masyarakat Desa Blitarejo dalam pengambilan

kebijakan bidang kesehatan


3. Bagi instansi Kesehatan

Dapat mengetahui masalah kesehatan yang ada diwilayah kwrja

puskesmas khususnya RT 8 Desa Blitarejo sehingga masalah kesehatan

yang muncul dapat diketahui lebih awal dan tindak lanjut segera.

4. Bagi STIKes Muhammadiyah

Menambah kepustakaan dan keilmuan dalam bidang asuhan keperawatan

komunitas

5. Bagi perangkat pekon Blitarejo RT 08

Mengetahui masalah kesehatan yang ada di desa Blitarejo, dapat

meningkatkan mutu kesehatan.

6. Bagi Mahasiswa

Sebagai wahana dalam penerapan ilmu yang diperoleh dibangku

perkuliahan khususnya mata ajaran keperawatan Komunitas yang

merupakan suatu bentuk kegiatan aktif yang memungkinkan mahasiswa

memperoleh pengalaman belajar dalam situasi nyata dalam masyarakat,

sehingga mahasiswa diberi kesempatan untuk mencoba dan menguji

kemampuan kognitif dan keterampilan psikomotor yang diperoleh

dikampus.

E. METODE PENULISAN

Metode Penulisan yang dilakukan dalam penulisan laporan study kasus ini

adalah Metode Deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang


sebenar – benarnya dengan melakukan wawancara, observasi pemeriksaan

fisik dan studi dokumentasi.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistemetika laporan yang digunakan dalam pembuatan laporan kasus ini

dibagi menjadi 5 BAB sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Ruang Lingkup

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

E. Metode Penulisan

F. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ( PKMD)

B. Konsep Desa Siaga

C. Asuhan Keperawatan Komunitas

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

B. Dignosa Keperawatan

C. Perencanaan

D. Implementasi

E. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian

B. Diagnosa Keperawatan

C. Perencanaan

D. Implementasi

E. Evaluasi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1983. Puskesmas dan Usaha Kesehatan Pokok. Jakarta.

Brunner and Suddarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Volume I. Edisi 8.


EGC : Jakarta.

Efendi, Nasrul, 2005. Dasar-dasar Keperawatan Masyarakat. Jakarta.

Hudak and Gallo, 2000. Keperawatan Kritis. Volume I. EGC : Jakarta.

Mansjoer, Arief, 2001. Kapita Setekta Kedokteran. EGC : Jakarta.

Notoatmojo, 2002. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka


Cipta: Jakarta.

Setiati, Siti, 2000, Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan Untuk Pengasuh Usila.
Pusat Informasi dan Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI : Jakarta.

You might also like