Professional Documents
Culture Documents
Kepipihan Dan Kadar Lumpur
Kepipihan Dan Kadar Lumpur
TUJUAN PERCOBAAN
Dapat menentukan % indeks kepipihan dan kelonjongan suatu agregat yang dapat digunakan
dalam campuran beraspal
PERALATAN
a. Saringan 12,5 mm dan 9,5 mm
b. Timbangan digital
c. Wadah
d. Oven
e. Alat pengukur panjang pipih 1 set
BAHAN
a. Agregat Kasar
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2. Lalu ayak agregat yang lolos saringan 12,5 mm dan 9,5 mm
3. Ambil agregat yang tertahan saringan masing-masing tersebut (syarat untuk agregat
dengan persentase >5 %)
4. Lalu ukur agregat dengan menggunakan alat pengukur pipih
5. Timbang berat masing-masing agregat yang lolos dari pengukur pipih
6. Lalu uji agregat yang tertahan dengan alat uji kelonjongan
7. Timbang berat agregat yang tertahan dengan alat uji kelonjongan
8. Catat data di dalam form data kemudian lakukanlah perhitungan kepipihan dan
kelonjongan
PERHITUNGAN
Dari pengujian indeks kepipihan dan kelonjongan agregat yang dilakukan, diperoleh data
sebagai berikut :
TUJUAN PERCOBAAN
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan prosentase dari kadar lumpur dalam agregat
halus. Kandungan lumpur < 5 % merupakan ketentuan dalam peraturan bagi penggunaan
agregat halus untuk pembuatan beton (PBI 1971).
PERALATAN
a. Gelas ukur kapasitas 1000 ml
b. Gelas ukur kapasitas 100 ml
BAHAN
Contoh pasir secukupnya dalam kondisi lapangan dengan bahan pearut air biasa
PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Masukkan pasir kedalam gelas ukur hingga 400 ml
2. Tambahkan air kedalam gelas ukur hingga 1060 ml untuk melarutkan lumpur
3. Tutup permukaan gelas ukur dan kocok gelas ukur untuk mencuci pasir dari lumpur
4. Gelas ukur disimpan di tempat yang datar dan biarkan mengendap selama ± 24 jam.
5. Ukur tinggi pasir (V1) dan lumpur (V2).
PERHITUNGAN
𝑉2
Kadar Air Agregat = × 100 %
𝑉1 + 𝑉2
Tinggi Pasir ml
Tinggi Lumpur ml
Kadar Lumpur %