Professional Documents
Culture Documents
GEMA BNPB Edisi Volume 9 Nomor 1 April 2018
GEMA BNPB Edisi Volume 9 Nomor 1 April 2018
VOL. 9 NO. 1
GEMA BNPB
Indonesia Ta n g g u h Menghadapi Bencana
BNPB – BPBD
Bekerja untuk Rakyat
Fokus Berita
Awal Tahun Puncak Jumlah
Kejadian Bencana
Liputan Khusus
BNPB Anugerahi Penghargaan
BPBD Terbaik dan Mitra
Penanggulangan Bencana
ISSN 2088-6527
9 772088 652013
DAFTAR ISI
GEMA BNPB
Vol. 9 No. 1 April 2018
03 Pengantar Redaksi
08 Lima Pandangan
Sebagai Landasan
Menuju Organisasi
Berkualitas
10 Catatan Diskusi
Rakernas
Penanggulangan
Bencana 2018
14 Rekomendasi
Rapat Kerja Nasional
Penanggulangan
Bencana 2018
20 Pertunjukkan Wayang
04
Cenk Blonk Hibur
LAPORAN UTAMA Penyintas di Pos Rendang
GEMA BNPB
Indonesia Ta n g g u h Menghadapi Bencana
BNPB – BPBD
Bekerja untuk Rakyat
Fokus Berita
Awal Tahun Puncak Jumlah
Kejadian Bencana
Redaksi
T
Liputan Khusus
BNPB Anugerahi Penghargaan
BPBD Terbaik dan Mitra
Penanggulangan Bencana
BNPB – BPBD
Bekerja untuk Rakyat
LIMA
PANDANGAN
Sebagai Landasan Menuju
Organisasi Berkualitas
W
illem mengatakan bahwa BNPB “Semua harus memiliki emergency mindset,
dan BPBD sebagai organisasi artinya cepat dalam berpikir, mengambil
penanggulangan bencana perlu keputusan dan bertindak dan selalu siap kapan
menekankan pada beberapa pun ketika dibutuhkan oleh organisasi,” kata
aspek. “Organisasi ini memberi Willem di hadapan perwakilan 472 BPBD provinsi,
manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat,” papar kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Willem di hadapan 3.000 peserta rakernas.
Pandangan tersebut memberikan makna “Jangan terpaku pada rutinitas, jadilah
bahwa negara hadir di tengah rakyat dalam organisasi yang sibuk memperbaiki diri dan
penanggulangan bencana. sibuk membuat terobosan serta tidak cepat
puas atas apa yang sudah dicapai.”
“Rakyat menjadi titik fokus dalam perencanaan
kegiatan penanggulangan bencana dan selalu Pandangan keempat yaitu organisasi yang
berupaya memberikan yang terbaik untuk berbasis sistem dan teknologi. Willem
rakyat,” demikian tambah Willem. menyampaikan bahwa teknologi dan inovasi
dibutuhkan untuk mengubah cara bekerja dan
“Saya sudah melihat di lapangan, bapak menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan dalam
dan ibu hadir secara fisik bekerja keras dan penanggulangan bencana. Sistem dan teknologi
mengerahkan sumber daya. Saya sangat yang dibangun harus mampu untuk menembus
mengapresiasi itu.” ego sektoral dan mendorong kinerja organisasi.
Pandangan kedua yaitu kerja tuntas dan Menutup arahan kepada para peserta, Willem
fokus pada hasil akhir. Willem menjabarkan juga menekankan pada aspek sumber daya
pandangannya bahwa BNPB dan Badan manusia yang terpilih, terdidik dan terlatih.
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Menurutnya, penguatan sumber daya manusia
jangan terpaku di proses namun lalai di hasil merupakan pilar utama BNPB dan BPBD dan
akhir. Menurut Willem, kedua institusi tersebut harus menjadi prioritas.
perlu memfokuskan pada kegiatan prioritas
dapat memberikan dampak besar dan “Harus ada master plan penguatan sumber
dikerjakan secara totalitas dan tuntas. Willem daya manusia sehingga pelatihan dan
mencontohkan mengapa dibutuhkan prioritas penguatannya dapat dilakukan secara
karena salah satunya anggaran yang terbatas. sistematis, bertahap, berjenjang dan terukur
sesuai dengan bidang dan jabatan untuk
Selanjutnya, Willem menyampaikan semua level.”
pandangan ketiga bahwa BNPB dan BPBD
berpegang pada emergency mindset dan Sehubungan dengan sumber daya manusia
pantang terhadap business as usual. Hal tersebut, BNPB sedang merencanakan untuk
tersebut dilatarbelakangi bahwa BNPB dan membentuk suatu akedemi yang bertujuan
BPBD merupakan institusi yang dinamis dan untuk memberikan solusi strategis dan jangka
harus siap setiap saat, siap dari sisi organisasi Panjang untuk membangun sumber daya
dan siap dari sisi individu. manusia yang tangguh dan profesional. (PHI)
Catatan Diskusi
RAKERNAS
PENANGGULANGAN
BENCANA 2018
Pada perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Penanggulangan Bencana 2018 hari kedua, 22 Februari 2018,
hadir berbagai pihak, baik itu dari DPR, DPD, Kantor Staf
Presiden (KSP), hingga relawan.
Rekomendasi
RAPAT KERJA NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA 2018
Awal Tahun
Puncak Jumlah
Kejadian Bencana
Sumber: dailymotion.com
Pertunjukkan
Wayang Cenk Blonk
Hibur Penyintas di Pos Rendang
Belajar dari
Kesiapsiagaan Bali,
Pihak Hotel Informasikan
Potensi Bahaya kepada Tamu
“Peran BMKG melalukan observasi, merekam “Sudah berjalan ke kabupaten, kota, saat ini
data-data cuaca, iklim untuk dianalisis, sudah beberapa hotel di Kabupaten Badung,
Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem,
Kabupaten Tabanan sudah mengikuti sertifikasi
kesiapsiagaan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD
Provinsi Bali Dewa Made Indra. Menurut Indra,
sejumlah 46 hotel telah mendapatkan sertifikasi
siaga bencana.
LONGSOR BREBES
dan Pentingnya Upaya
Budaya Sadar Bencana
Musim penghujan yang terjadi di wilayah Indonesia
berpengaruh terhadap jenis bencana. Biasanya
saat penghujan, bencana banjir dan tanah longsor
meningkat intensitasnya.
Keterangan:
Menengah: Daerah yang memiliki potensi menengah untuk potensi gerakan tanah. Pada zona ini dapat
terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan
dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Tinggi: Daerah yang memiliki potensi tinggi untuk potensi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi
gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif
kembali.
Ribuan Kubik Material Meluncur Akibat penyelamtan dan evakuasi korban, tercatat
Longsor sebanyak 11 orang meninggal dunia, 7 orang
Lebar mahkota longsoran diperkirakan hilang dan 4 orang masih dirawat di rumah
mencapai 100 meter. Estimasi dari luas sakit. Tebalnya material longsor dan cuaca yang
longsoran adalah 16,8 hektar. Panjang landasan cenderung hujan pada sore hari menyebabkan
longsor dari mahkota hingga bagian bawah proses evakuasi korban terkendala. Kondisi
mencapai 1 km. Volume material sekitar 840 bekas longsoran yang masih labil dikawatirkan
ribu meter kubik. Cukup luas dan banyak akan menimbulkan korban jika terjadi longsor
volume material akibat longsoran ini. Tebalnya susulan.
material longsor mencapai 20 meter pada
beberapa bagian. Longsor yang terjadi pada Pada awal-awal longsor terjadi masyarakat
pagi hari ini berdampak pada petani yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
sedang menggarap sawah mereka. Pagi itu, Tercatat sebanyak 245 jiwa mengungsi akibat
suasana lokasi kejadian tanah longsor tidak bencana tanah longsor di Desa Pasirpanjang,
dalam guyuran hujan. Longsor tiba-tiba datang Salem, Brebes, Jawa Tengah. Beberapa lokasi
dari bukit Pegunungnan Lio, dan menerjang apa pengungsian antara lain:
saja yang dilaluinya. a. lokasi rumah Bu Ulis (Ds. Pebuaran)
b. lokasi rumah Pak Sarya
Petani yang sedang menggarap sawah mereka c. MADIN AL-Amin (Ds. Pasirpanjang)
seketika itu juga tergulung oleh material longsor d. SMPN 2 Salem (Ds. Pasirpanjang)
beserta dengan beberapa pengendara yang e. Rumah Bpk Toni Pabuaran Rt 3/1
melintas di jalan. Hingga akhir masa pencarian f. Rumah Bpk Maryadi Rt 2/1
30 Warga Terpapar
Gas Berbahaya
Gunung Ijen
Gunung Ijen mengeluarkan gas
berbahaya saat letusan freatik terjadi
pada Rabu malam (22/3/2018), pukul
19.15 waktu setempat.
S
ebanyak 30 warga terpapar gas
belereng pascaletusan sekitar 1
jam kemudian. Mereka tinggal di
Dusun Margahayu, Desa Kalianyar,
Kecamatan Ijen, Bondowoso yang
berjarak 1,5 km dari kawah.
aliran gas racun, aliran awan panas, lumpur Gunung Ijen merupakan gunungapi aktif yang
panas, aliran lava, hujan abu lebat dan memilki danau kawah. Berada di Jawa Timur.
lahar letusan dalam radius 1,5 km dari pusat Erupsi Ijen yang tercatat dalam sejarah berupa
erupsi. Material vulkanik serta longsoran letusan-letusan freatik yang bersumber dari
puing vulkanik dan lontaran batu pijar dapat kawah utama. Erupsi freatik terakhir terjadi
mencapai radius 6 km dari pusat erupsi. pada tahun 1999. Aktivitas Gunung Ijen yang
Sementara itu, landaan aliran lahar hujan, terletak antara Kabupaten Banyuwangi dan
kemungkinan perluasan awan panas atau Bondowoso ini umumnya dicirikan oleh
lahar letusan, hujan abu lebat, kemungkinan hembusan asap kawah berwarna putih tipis,
dapat terkena lontaran batu pijar dalam tekanan lemah dengan ketinggian berkisar
radius 8 km dari pusat erupsi. antara 50 - 200 meter dari puncak. (PHI)
• Masyarakat setempat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun.
• Mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Kawah Ijen serta tidak boleh
menginap dalam kawasan Gunung Kawah Ijen.
• Masyarakat setempat atau wisatawan tidak perlu panik dengan pemunculan fenomena
munculnya gas beracun, serta tidak mempercayai isu-isu terkait keadaan di Gunung Ijen
yang tidak jelas sumbernya.
• Masyarakat setempat atau wisatawan agar tetap mengikuti arahan dari pengelola wisata
• Gunung Ijen (BKSDA).
• Pengelola wisata Gunung Ijen (BKSDA) hendaknya membuat papan peringatan “Awas
Bahaya Gas Beracun” mulai dari Paltuding sampai kawah Gunung Ijen.
• Jika tercium bau gas belerang yang menyengat, maka masyarakat agar menggunakan
masker penutup alat pernapasan. Untuk jangka pendek/darurat dapat menggunakan kain
basah sebagai penutup alat pernapasan (hidung/mulut).
• Pengelola wisata Gunung Ijen (BKSDA) diharapkan agar senantiasa berkoordinasi dengan
Pos Pengamatan Gunung Ijen di Licin, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
di Bandung secara langsung atau melalui telepon (022) 7272606.
LEWS INDONESIA
Jadi Rujukan dan Berstandar Internasional
W
illem mengatakan bahwa BNPB Sekretariat ISO TC 292 terkait dengan Security
dan BPBD sebagai organisasi and Resilience menyampaikan hal tersebut
penanggulangan bencana perlu pada Jumat (16/3) di Kantor Standarisasi
menekankan pada beberapa Australia, Syndey. Melalui proses ini, LEWS yang
aspek. “Organisasi ini memberi dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada
manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat,” papar dan dukungan Badan Nasional Penanggulangan
Willem di hadapan 3.000 peserta rakernas. Bencana ditingkatkan menjadi ISO 22327
Pandangan tersebut memberikan makna sebagai Guidelines for Implementation of a
bahwa negara hadir di tengah rakyat dalam Community-based Landslide Early Warning
penanggulangan bencana. System.
BNPB Anugerahi
Penghargaan
BPBD Terbaik dan Mitra
Penanggulangan Bencana
INDONESIA
Kirim Bantuan Kemanusiaan
Pengungsi Rohingnya
Berdasarkan laporan IHA, seluruh program Berdasarkan data Inter Sector Coordination
IHA berjalan setelah mendapatkan perizinan Group (ISCG) per 20 Januari 2018, jumlah
dari pihak-pihak terkait (pemerintah dan pengungsi Rohingya berjumlah 688.000 jiwa
militer) melalui kerjasama mitra lokal yang yang terhitung sejak gelombang pengungsian
ada di Bangladesh. Di samping itu, program pada Agustus tahun lalu. Sebagian besar
kesehatan IHA mendapatkan apresiasi dari pengungsian terkonsentrasi di Distrik Cox’s
militer Bangladesh yang ada di camp, hal ini Bazar, seperti di Kutupalong, Mainnerghona,
dikarenakan pelayanan IHA dianggap sangat Hakimpara, Balukhali dan Jamtoli.
lengkap dan rapi terutama dalam pendataan
pasien, serta durasi pelayanan yang lebih lama, Pada dokumen Humanitarian Responsse
jika dibandingkan dari pelayanan medis yang Plan terkini menyebutkan bahwa 3 tujuan
diselenggarakan oleh pihak/lembaga lain. strategi untuk penanganan krisis kemanusiaan
ARDEX-18
Pada November 2018 nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah
penyelenggaraan ARDEX-18 atau ASEAN Regional Disaster Emergency
Responsse and Simulation Exercise 2018. ARDEX merupakan salah
satu acara tahunan anggota negara ASEAN.
Sumber: ahacentre.org
INDEKS
KETAHANAN
DAERAH
untuk Ketangguhan
Sumber: fema.gov
AMERIKA
SERIKAT
Mirip dengan karakteristik wilayah nusantara kita, Amerika Serikat juga
memiliki fenomena alam yang dapat berujung bencana. Bencana yang
sewaktu-waktu melanda negara dengan populasi terbesar ketiga dunia
ini mencakup banjir, banjir bandang, kekeringan, kebakaran hutan,
gempabumi dan tsunami hingga badai.
K
ita tentu ingat bencana hebat yang seperti badai dan gempabumi, mendorong
melanda Amerika Serikat di abad pemerintah federal mulai membenahi
20 ini, yaitu Badai Katrina yang penanggulangan bencana.
menewaskan lebih dari 1.000 jiwa,
serta badai yang terjadi beberapa Beberapa langkah pembentukan badan
waktu lalu, Badai Harvey di wilayah selatan mewarnai perkembangan penanggulangan
Amerika Serikat. Wilayah selatan Amerika bencana. Seperti pada tahun 1930-an,
Serikat memang langganan badai dahsyat pemerintah nasional atau federal membentuk
karena berada pada jalur badai yang bermula reconstruction finance corporation yang
di lautan Pasifik. memiliki otoritas pemberian pinjaman
pascabencana karena gempabumi dan jenis
Dalam membangun sistem penanggulangan bencana lain. Kemudian pada 1960-an dan awal
bencana, Amerika Serikat dengan 50 negara 1970-an ketika beberapa bencana besar terjadi,
bagian atau state ini memiliki sejarah yang pemerintah federal mengerahkan sumber
panjang. Sejarah itu diawali pada 1803 ketika daya besar untuk melakukan tanggap darurat
suatu kebijakan dikeluarkan oleh Kongres dan pemulihan, yang dilakukan oleh Federal
Amerika Serikat untuk memberikan dukungan Disaster Assistance Administration. Lembaga ini
dana kepada kota New Hampshire, yang berada di bawah Departemen Perumahan dan
saat itu dilanda kebakaran hebat. Sejarah Pembangunan Wilayah Urban (HUD). Banjir,
perkembangan selanjutnya tidak terlepas dari salah satu bencana besar yang terjadi pada
insiden yang lebih besar. Insiden yang menjadi periode tahun tersebut, mendorong terbitnya
perhatian utama pemerintah federal kala itu beberapa regulasi seperti National Flood
ketika penanganan banjir di beberapa wilayah. Insurance Act, Flood Disaster Protection Act,
Seiring berjalan waktu, kompleksitas insiden, serta Disaster Relief Act. Sepanjang periode ini,
Penyelenggaraan PFA
pada Pengungsi akibat Bencana
1. Pengamatan
Tahapan pertama PFA adalah pengamatan
atau look. Mengamati adalah bagaimana
mengobservasi aspek keselamatan para
pengungsi di lokasi pengungsian, terutama dari
Mengenal
Table Top Exercise
Lebih Dekat
Table top exercise merupakan salah satu kegiatan yang tidak asing
dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
terutama oleh Pusdiklat PB serta Direktorat Kesiapsiagaan.
Geladi
Geladi Lapangan
Posko (FTX)
KAPABILITAS
Drill
(CPX)
Permainan
Geladi
Lokakarya Ruang
Seminar (TTX)
PASEBAYA
Relawan Tanpa Arah Hingga
Mandiri dan Berdaya
Kunjungan BKB Paud Flamboyan VI Ke Diorama BNPB. Kunjungan Diorama BNPB dari mahasiswa
Universitas Prof. Dr. Hazairin Bengkulu.
Kunjungan Diorama BNPB dari TK Insan Kamil. Kunjungan Diorama BNPB dari TK Kids Republic.